29OKT
KATA PENGANTAR
Usia dini adalah usia 0-8 tahun yang merupakan usia pada masa keemasan seorang anak. Pada masa ini segala
potensi pada usia ini harus dikembangkan secara menyeluruh dari segi kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan fisik
motorik. Sehubungan dengan potensinya dalam perkembangan fisik motorik, anak usia dini memiliki energi yang
tinggi. Energi ini dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan dalam meningkatkan keterampilan
fisik, baik yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan motorik kasar maupun motorik halus. Kegiatan fisik dan
pelepasan energi dalam jumlah besar merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini. Hal itu disebabkan oleh
energi yang dimiliki anak dalam jumlah yang besar tersebut memerlukan penyaluran melalui berbagai aktivitas fisik,
baik kegiatan fisik yang berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupun gerakan motorik halus.
Pada bahan ajar ini akan disajikan tentang pengertian perkembangan motorik, prinsip-prinsip perkembangan motorik,
kategori fungsi keterampilan motorik, metode-metode mengajarkan keterampilan motorik AUD, evaluasi keterampilan
motorik AUD, sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam keterampilan motorik AUD, dan pada akhir
perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat merancang kegiatan anak usia dini yang mengembangkan keterampilan
motoriknya.
Materi yang dituangkan bahan ajar ini diharapkan dapat dijadikan dasar pegangan bagi pendidik, guru serta
lingkungan terkait yang melibatkan peserta didik pada anak usia dini guna mengembangkan keterampilan motorik,
sehingga anak dapat menyelesaikan tugas motoriknya dengan baik. Hal lain juga diharapkan anak dapat
menampilkan tugas motorik yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu tidak hanya bagi anak tetapi juga
untuk pendidik, guru dan orang tua nantinya.
Penulis
Diana
DAFTAR ISI
BAB I
HAKIKAT PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI
A. PENGERTIAN MOTORIK
Motorik berasal dari kata ”motor” yang merupakan suatu dasar biologis atau mekanika yang menyebabkan terjadinya
suatu gerak (Gallahue). Dengan kata lain, gerak (movement) adalah kulminasi dari suatu tindakan yang didasari oleh
proses gerak motorik.
Zulkifli (dalam buku Samsudin) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan motorik adalah segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Ada tiga unsur dalam perkembangan motorik pada manusia, yaitu :
OTOT SARAF OTAK
Ketiga unsur di atas melaksanakan masing-masing perannya secara interaksi positif, artinya unsur yang satu saling
berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih
sempurna keadaannya. Anak yang otaknya mengalami gangguan tampak kurang terampil menggerak-gerakkan
tubuhnya.
Berdasarkan tiga unsur diatas bentuk perilaku gerak yang dimunculkan terbagi menjadi dua bentuk yaitu : motorik
kasar (melibatkan otot-otot besar, saraf dan otak) dan motorik halus (melibatkan otot-otot kecil, saraf dan otak)
B. PERKEMBANGAN GERAK MOTORIK
Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia. Perkembangan merupakan istilah
umum yang mengacu pada kemajuan dan kemunduran yang terjadi hingga akhir hayat. Jadi perkembangan meliputi
semua aspek dari perilaku manusia, dan sebagai hasil hanya dapat dipisahkan ke periode usia.
Kemampuan gerak dasar pada perkembangan motorik antara lain :
1. Kemampuan gerak lokomotor
Kemampuan gerak lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke temapt yang lain atau
mengangkat tubuh ke atas seperti, lompat dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping,
melompat, meluncur, dan lari.
2. Kemampuan gerak non-lokomotor
Kemampuan non-lokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang yang memadai. Kemampuan non-lokomotor terdiri
dari menekuk dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar,
mengocok, melingkar, melambungkan.
3. Kemampuan gerak manipulatif
Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-macam objek. Kemampuan
manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.
Manipulasi objek jauh lebih unggul daripada koordinasi mata kaki dan mata tangan, yang mana koordinasi ini cukup
penting untuk proses berjalan dalam ruang gerak. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari ; gerakan
menerima (menangkap) objek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola.
C. Kesadaran Motorik
Saat bergerak anak harus menyadari keberadaan dirinya dengan kondisi lingkungan. Mereka harus memanfaatkan
indera, mengontrol keseimbangan, mengenali ruang gerak, memahami bagian-bagian tubuh yang digerakkan. Untuk
lebih rinci kesadaran gerak meliputi :
1. Pancaindra, merupakan alat yang digunakan untuk mengenali lingkungan disekeliling anak sehingga dengan indra
tersebut anak dapat berinteraksi.
2. Keseimbangan adalah suatu keadaan di mana tenaga yang berlawanan mampu menjaga pusat berat badan.
3. Ruang adalah kemampuan memahami ruang eksternal sekitar anak seperti lingkaran, segitiga, segi empat, dan
sebagainya.
4. Tubuh, artinya kemampuan untuk mengetahui dan memahami nama dan fungsi macam-macam bagian tubuh
yang melekat pada diri anak usia dini seperti kaki, tangan, mata, telinga, dan sebagainya.
5. Waktu artinya kemampuan menduga waktu kedatangan didasarkan pada ciri-ciri kecepatan jalannya bola, berat
dan jarak bola. Dengan kata lain, kemampuan individu mengantisipasi sesuatu benda yang datang kepadanya.
6. Arah artinya kemampuan memahami dan menerapkan konsep arah seperti atas, bawah, depan, belakang, dan
sebagainya.
BAB II
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK
BAB III
MEMPELAJARI KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA DINI
BAB IV
EVALUASI PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK
BAB V
SARANA PRASARANA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA DINI