Anda di halaman 1dari 28

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTOIK HALUS

MELALUI KEGIATAN MENGGANYAM PADA KELOMPOK A


DI PAUD IT DARUL IMTIYAZ DESA SUCEN KECAMATAN SALAM
KABUPATEN MAGELANG

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam di PAUD IT Darul Imtiyaz Di Desa Sucen Kecamatan Salam.
Jenis penelitianyang di gunakan adalah PTK yang terdiri dari
perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi.Subjek penelitian adalah semua anak kelompok B
dengan jumlah 18 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.Objek penelitian ini
adalah keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam.Data di peroleh melalui observasi
dan unjuk kerja.Analisis data menggunakan deskriptif,kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan dari siklus I 46,15 % menjadi 92,31% pada
siklus II.Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kegiatan menganyam pada anak kelompok A di
PAUD IT Darul Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam dapat meningkatkan keterampilan motorik
halus.

Kata Kunci :Motorik halus, mengayam

PENDAHULUAN

1
A. Latar Belakang Masalah
Menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD)
adalah suatu upaya pembinaan yang di ajukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui,pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan dari pengamatan di PAUD IT Darul Imtiyaz di Desa Sucen
Kecamatan Salam,terhadap kegiatan pengembangan di temukan adanya masalah anak
–anak yang menunjukan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya,yang di
tandai dengan kurang terampilnya anak dalam menganyam dan ini penyebabnya
adalah kurangnya pengelolaan kelas,penggunaan media atau alat peraga serta
kurangnya motivasi dari guru kepada anak-anak sehingga anak tidak tumbuh, kreatif
dan tidak menarik minat anak dalam meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
Perkembangan motorik adalah perkembangan dari unsur pengembangan dan
pengendalian gerak tubuh.Perkembangan motorikberkembang dengan kematangan
syaraf dan otot.Perkembangan motorik pada anak meliputi motorik kasar dan motorik
halus.Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
seluruh anggota tubunya yang di pengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri adalah
Menurut Widodo (2008) perkembangan motorik adalah gerakan yang menggunakan
otot-otot halus yang berkoordinasi dengan otak dalam melakukan kegiatan.Motorik
halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian tubuh tertentu
yang di pengaruhi oleh kesempatan dan berlatih.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi dalam proses kegiatan pembelajaran yang di
laksanakan oleh guru maka dapar di identifikasi masalah sebagai berikut :
a. Anak kurang minat/tertarik pada saat kegiatan menganyam.
b. Pada saat kegiatan anak-anak menunjukkan keterlambatan dalam
motorik halusnya.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti dapat menganalisis
masalah penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya alat peraga
2
b. Medianya kurang bervariasi
c. Kurangnya motivasi dari guru
d. Kurangnya pengelolaan dalam kelas kurang maksimal
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Untuk meningkatkan keterampilan menganyam tersebut maka guru dapat
melakukan tindakan dengan cara menggunakan metode menganyam
dengan menggunakan berbagai media, media yang di gunakan adalah
bermacam-macam dari yang mudah sampai yang rumit sesuai dengan usia
4-5 tahun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di urakan di atas,maka di
ajukan rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan


menganyam pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan
Salam Kabupaten Magelang ?

C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan keterampilan
motorik halus anak melalui kegiatan menganyampada anak kelompok Adi PAUD IT
Darul Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Manfaat Secara Teoritis
a. Penelitian ini sebagai gambaran untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan guru dalam penggunaan media pembelajaran di PAUD .
b. Penelitian ini sebagai wahana untuk menerapkan kemampuan penelitian
ilmiah dalam mengkaji permasalahan dalam pendidikan PAUD.
2. Manfaat Secara Praktis
a. Bagi guru,menjadi masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam
pemilihan metode pembelajaran yang efektif bagi pembelajaran di PAUD.
b. Bagi siswa,untuk meningkatkan motivasi dalam meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa di PAUD.
c. Bagi Lembaga,senantiasa menjadi masukan yang baik dalam mengambil
kebijakan dalam pengadaan media pembelajaran di PAUD.

3
KAJIAN PUSTAKA

A. Perkembangan Motorik Halus


1. Pengertian Motorik Halus
Menurut Moelichatoen (2004) motorik halus adalah merupakan kegiatan yang
menggunakan otot-otot halus pada jari dan tangan,gerakan ini merupakan
keterampilan bergerak.
Menurut Nursalam (2005) motorik halus adalah kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu dan melakukan gerak yang melibatkan bagian tubuh tertentu
dan otot-otot kecil dan memerlukan koordinasi yang cermat serta tidak
memerlukan banyak tenaga.
2. Perkembangan Motorik Halus Anak TK
a. Anak usia 4-5 tahun
1. Menggunting kertas menjadi dua bagian
2. Mencuci dan mengelap tangan sendiri
3. Memegang garpu dengan cara menggenggam
4. Apabila di beri gambar kepala badan manusia yang belum lengkap ia akan
dapat menambah paling sedikit dua organ tubuh
5. Menggambar lingkaran,namun bentuk masih kasar
b. Anak Usia 4-5 tahun
1. Mengikat tali sepatu
2. Memasukan surat ke dalam amplop
3. Membentuk berbagai objek dengan tanah liat
4. Mencuci dan mengeringkan muka tanpa membasahi baju
5. Memasukan benang ke dalam lubang jarum
3. Fungsi Perkembangan Motorik Halus
Menurut Mudjito (2007) mencatat beberapa alasan tentang fungsi
perkembangan motorik halus yaitu :
a. Melalui keterampiulan motorik,anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang.
b. Melalui keterampilan motorik,anak dapat beranjak dari kondisi
helpessnees (tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama kehidupanya.
c. Melalui keterampilan motorik,anak dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sekolah.
4
4. Karakter Perkembangan Motorik Halus Anak
Karakter perkembangan motorik halus menurut Walkay dalam mudjito(2007)
dapat di simpulkan bahwa keterampilan motorik halus yang paling utama
adalah :
a. Pada saat anak usia 3 tahun ,kemampuan gerak halus anak belum berbeda
dari kemampuan gerak halus anak bayi.
b. Pada usia 4 tahun,koordinasi motorik halus anak secara substansial sudah
mengalami kemajuan dan gerakanya sudah lebih cepat,bahkan cenderung
sempurna.
c. Pada usia 5 tahun,koordinasi motorik anak sudah lebih sempurna
lagi,tangan,lengan,dan tubuh bergerak di bawah koordinasi mata.
d. Pada akhir masa kanak-kanak usia 6 tahun belajar bagaimana
menggunakan jemari dan pergelangan tangannya untuk menggunakan
ujung pensil.
5. Faktor-faktor perkembangan motorik
Faktor –faktor yang membantu meningkatkan motorik anak yang dapat di
lakukan oleh guru PAUD adalah :
a. Setiap anak memiliki jangka waktu sendiri dalam menguasai suatu
keterampilan.
b. Aktivitas fisik anak yang bervariasi yaitu aktivitas fisik untuk bernain dan
bergembira sambil menggerakan anggota tubuh.
c. Aktifitas fisik anak dapat mencapai kemampuan yang di harapkan sesuai
dengan perkembangan.
6. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak PAUD
Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh
seluruh tubuh,sedangkan gerakan motorik dapat di sebut sebagai perekembangan
dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.perkembangan ini erat
hubunganya dengan pusat motorik otak.Perkembangan motorik berkembang
sejalan dengan kematangan syaraf dan otak.Perkembangan motorik anak terbagi
menjadi dua bagian yaitu gerakan motorik kasar dan gerakan motorik
halus.Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi
sebagian besar bagian tubuh anak seperti
meloncat,melompat,memanjat,berlari,berdiri dengan satu kaki dan sebagainya.
Gerakan motorik halus adalah bila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh
5
tertentu saja dan dilakukanoleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan
jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.Gerakan ini
membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat.Gerakan motorik halus di
lihat dari usia PAUD antara lain adalah anak mulai dapat menyikat
giginya,menyisir,memakai sepatu sendiri,menggunting dan lain sebagainya.

Pengembangan motorik pada anak PAUD adalah merupakan proses


memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dapat di lakukan anak.Dalam
mempelajari kemampuan motorik halus anak belajar ketepatan koordinasi tangan
dan mata.Anak juga belajar menggunakan pergelangan tangan agar lentur dan
anak belajar berkreasi dan berimajinasi.Semakin baiknya gerakan motorik halus
anak membuat anak dapat berkreasi seperti menggunting kertas ,menyatukan dua
lembar kertas ,menganyam kertas tapi tidak semua anak memiliki kematangan
untuk menguasai pada tahap yang sama.

Pengertian Media

1. Bringgs ,(1977) media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi


pembelajaran seperti buku,film,video,slide.
2. Schramm, (1977) media di artikan sebagai sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun pandang dengar termasuk teknologi perangkat kerasnya.
B. Pengertian Menganyam
Menganyam adalah suatu keterampilan yang bertujuan untuk menghasilka
aneka benda/barang pakai dan benda seni yang dilakukan dengancara menyusupkan
atau menumpang tindihkan bagian-bagian pita anyaman
secarabergantian.Menganyam adalah kegiatan menjalinkan pita atau iratan yang di
susun menurut arah dan motif tertentu.Menganyam di artikan juga suatu teknik
menjalinkan lungsi dengan pakan.Lungsi adalah pita atau iratan anyaman yang
letaknya tegak lurus terhadap si penganyam.Pakan adalah pita atau iratan yang di
susupkan pada lungsi dan arahnya berlawanan atau saling melintang terhadap lungsi.
Adapun kreativitas menganyam di TK yang dimaksudkan adalah keterampilan dalam
melakukan aktivitas praktek membuat anyaman dasar sederhana anyaman kombinasi
dengan menggunakan krtas katon, sedotan, spons plastik, daun pisang, janur, pita dan
lain sebagainya. Dalam penerapannya di sesuaikan dengan kondisi setempatdan
tingkat kemampuan anak TK.

6
C. Bahan dan alat untuk menganyam
1. Bahan Anyam
Beberapa macam jenis bahan anyaman yang dapat digunakan dalam kegiatan
praktek keterampilan menganyam di TK adalah :
a. Kertas
b. Daun pisang
c. Daun kelapa/janur
d. Spons plastik
e. Sedotan plastik
2. Alat untuk menganyam
a. Gunting di gunakan untuk memotong lembaran kertas.
b. Pisau atau cutter di gunakan untuk memotong dan membelah.
c. Lem kertas atau lem kayu.
d. Penggaris untuk menentukan ukuran panjang pendeknya bahan anyamannya.
D. Manfaat Menganyam
Menganyam sangat baik untuk pendidikan di TK karena mempunyai unsur
pendidikan dan juga untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan.
Manfaatnya adalah sebagai berikut :
a. Anak dapat mengenal kerajinan tradisional yang di tekuni oleh masyarakat
indonesia.
b. Guna untuk melatih motorik halus anak.
c. Melatih sikap emosi anak dengan baik.
d. Dapat mengungkapkan perasaanya yang selama ini masih mengendap.
e. Dapat membangkitkan minat anak.
f. Anak menjadi terampil dan kreatif.
g. Dapat bermanfaat bagi perkembangan anak.
E. Model Kerjinan Anyaman
Beberapa model anyaman di antaranya :
1. Anyaman Datar
a. Motif lurus terdiri dari :
b. Motif biku atau serong
c. Motif Trunan
F. Teknik Menganyam
a. Membuat anyaman datar motif lurus
7
b. Membuat anyaman datar motif kepar
c. Membuat anyaman motif kepar bervariasi
d. Membuat anyaman datar motif biku atau sasak
e. Membuat motif kepar serong bervariasi
f. Membuat anyaman datar dengan motif truntun

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBEAJARAN

A. Subjek,Tempat dan Waktu Serta Pihak yang Membantu Penelitian


Perbaikan keterampilan motorik halus anak di keompok A PAUD IT Darul
Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Tahun pelajaran
2014/2015 dengan media menganyam.
Seberapa beasar kontribusi yang di berikan dengan media ini sehungga akan tercapai
kegiatan belajar yang menyenangkan dan menarik minat anak.
Nama Lokasi : Paud IT Darul Imtiyaz
Keompok :A
TEMA /Sub Tema : Lingkunganku/Rumahku
Lingkunganku /Sekolahku
Waktu : Siklus I Tanggal 1-5 September 2014
: Siklus II Tanggal 8-12 September 2014
Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Menurut I,G,A.K Wardhani tahap perbaikan pembelajaran dilaksanakan


melaui proses pengkajian yang terdiri dari empat tahap yaitu merencanakan
(planning),melaksanakan (acting), observasition (observasi), refleksi (reflection.
1. Rencana
Rencana perbaikan pembelajaran meliputi :
a. Menbuat Rencana Kegiatan Harian
b. Mempersiapkan metode latihan
c. Mempersiapkan lembar observasi anak
d. Mempersiapkan lembar observasi guru
e. Mempersiapkan lembar penilaian
2. Pelaksanaan

8
Dalam pelaksanaankegiatan perbaikan pembelajaran ini memfokuskan
kegiatan perbaikan kemampuan keterampilan menganyam anak sesuai dengan
tema dan sub tema,di lanjutkan dengan proses belajar yang sesuai dengan rencana
yang telah di susun meliputi kegiatan :pembukaan,inti,dan penutup.
3. Obsevasi
Selama proses kegiatan berlangsung ,penilai mencatat kekurangan dan
kelebihan melalui lembar observasi,dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan
pembelajaran ini penelitijuga bekerja sama dengan teman sejawat sebagai
pengamat sekaligus sebagai penilai 2.
4. Refleksi
Setiap selesai kegiatan pembelajaran ,guru selalu melakukan refleksi,dan
merenungkan kekurangan dalam melaksanakan kegiatan yang telah di lakukan
dan mencoba untuk memperbaiki pada pertemuan berikutnya sampai mencapai
standart kompetensi yang di harapkan.
Penelitian ini terdiri dari komponen perencanaan,pelaksanaan, observasi dan
refleksi.
1. Siklus Pertama
a. Pertemuan Pertama
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu berjalan di atas papan titian dengan seimbang.
. Kegiatan Inti
− Mengukur lantai dengan langkah kaki
− Menganyam dengan satu,dua sedotan
− Menebalkan tulisan “rumahku”
 . Kegiatan Akhir
Mengucap syair “rumahku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi

9
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan sedotan sebagian besar belum sesuai harapan
guru.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurang tertarik
dengan kegiatan menganyam yang dilakukan saat pembelajaran
tetapi,ada juga kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam
sesuai dengan perintah guru.
Pertemuan kedua
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu meliukkan tubuh ke kanan dan ke kiri
. Kegiatan Inti
− Mengerjakan maze ke sekolah
− Menganyam dengan satu,dua sedotan
− Melukis dengan cat air
 . Kegiatan Akhir
Membuat menara dari balok,evaluasi,kegiatan hari Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan sedotan sebagian besar belum berhasil dengan rapi
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak merasa bosan
dengan kegiatan menganyam yang dilakukan saat pembelajaran

10
tetapi,ada juga kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam
sesuai dengan perintah guru.
Pertemuan Ketiga
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu bergelantungan dan berayun
. Kegiatan Inti
− Membilang manik-manik 1-5
− Menganyam dengan lima enam sedotan
− Mewarnai gambar benda-benda yang ada di sekolahan
 . Kegiatan Akhir
Membuat bangunan dari lego,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan sedotan sebagian besar belum sesuai rapi.jadi
kegiatan perbaikan yang diakukan masih belum mendapat hasil yang
maksimal.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurangnya
motivasi dari guru sehingga anak kurang termotivasi untuk
menganyam yang dilakukan saat pembelajaran tetapi,ada juga
kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam sesuai dengan
perintah guru.
Pertemuan keempat
1. Perencanaan

11
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu berlari sambil melompat tanpa jatuh
. Kegiatan Inti
− Membilang dengan batu 1-5
− Menganyam dengan satu,dua kertas karton
− Mewarnai gambar sekolahan
 . Kegiatan Akhir
Tanya jawab tentang benda-benda di sekolah,
evaluasi,kegiatan hari ini ,doa,pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan kertas karton sebagian besar sudah sesuai harapan
guru.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurang tertarik
dengan kertas karton yang kurang berfariasi dalam kegiatan
menganyam yang dilakukan saat pembelajaran tetapi,ada juga
kelebihanya ada anak yang sudah sebagian besar mampu menganyam
sesuai dengan perintah guru.
Pertemuan kelima
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu menangkap bola dengan dua tangan.

12
. Kegiatan Inti
− Meronce membuat kerai dari kertas
− Menganyam dengan empat,lima kertas karton
− Meniru pola segi tiga dan lingkaran
 . Kegiatan Akhir
Mengucap syair “ibuku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan kertas karton sebagian besar sudah sesuai harapan
guru walaupun belum rapi.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurang tertarik
dengan kertas karton karena potonganya terlalu kecil pada saat
menganyam yang dilakukan saat pembelajaran tetapi,ada juga
kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam sesuai dengan
perintah perintah guru dan rapi.
2. Siklus Kedua
Pertemuan Pertama
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar observasi
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu menendang bola dengan terarah.
. Kegiatan Inti
− Membilang benda dengan bombik 1-10
− Menganyam dengan lima enam kertas karton
− Menebalkan tulisan “sekolahku”
 . Kegiatan Akhir

13
Mengucap syair “sekolahku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan kertas karton sebagian sudah sesuai harapan guru.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu sebagian anak masih
belum rapi dalam kegiatan menganyam yang dilakukan saat
pembelajaran tetapi,ada juga kelebihanya ada anak yang sudah mampu
menganyam sesuai dengan perintah guru dan rapi.
b. Pertemuan kedua
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu menangkap kantong biji-bijian.
. Kegiatan Inti
− Menggambar bebas dengan krayon
− Menganyam dengan satu,dua spons plastik
− Menebalkan tulisan sekolahku
 . Kegiatan Akhir
Membuat gedung dari balok’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan spons plastik sebagian besar sesuai harapan guru.
3. Refleksi

14
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu guru kurang
memperhatikan anak. dengan kegiatan menganyam yang dilakukan
saat pembelajaran tetapi,ada juga kelebihanya saya dapat menjelaskan
dan memberi contoh dengan jelas kepada anak.
c. Pertemuan ketiga
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar observasi.
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu melompat dalam simpai
. Kegiatan Inti
− Membuat kolase gambar rumah
− Menganyam dengan satu,dua spons plastik
− Menebalkan lambang bilangan 1-5
 . Kegiatan Akhir
Menyanyi lagu sekolahku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan spons plastik masih ada beberapa anak yang
hasinya masih belum memuaskan
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangnya medianya monoton dan
kelebihanya yaitu dengan media spons plastik yang berwarna menarik
minat anak
d. Pertemuan keempat
1. Perencanaan

15
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu berdiri dengan mengangkat satu kaki dengan
seimbang.
. Kegiatan Inti
− Membedakan rasa manis,asin,dan pahit
− Menganyam dengan tiga empat spons plastik
− Menjiplak dan menempel bentuk segi tiga,lingkaran dan persegi
 . Kegiatan Akhir
Tanya jawab tentang benda yang ada di sekolah,evaluasi hari
ini,doa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses pembelajaran
yang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang menganyam
dengan spons plastik sudah menunjukan hasil yang cukup baik hanya
tiga anak yang hasilnya belum rapi.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kelebihanya yaitu dengan menggunakan
media spons plastik yang berwarna warni anak-anak tertarik untuk
menganyam
e. Pertemuan kelima
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
 . kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu bermain ayunan,jungkitan
. Kegiatan Inti

16
− Membuat bangunan sekolahan dengan menggunakan korek api.
− Menganyam dengan spons plastik
− Mengelompokan manik-manik berdasrkan warna
 . Kegiatan Akhir
Bermain plastisin,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan pada pertemuan terakhir di siklus ke dua
ini.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kelebihan yaitu bisa menggunakan waktu
yang baik, anak banyak tertarik dan minat untuk menganyam karena
media yang di gunakan bervariasi dan berwana warni.
B. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi :
1. Teknik pengumpulan data
Menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan lembar
observasi.Anak dan lembar pengamatan guru.
2. Teknik dan analisis data
Menggunakan teknik prosentase yaitu jumlah anak yang bisa melakukan kegiatan
menganyam dengan tepat,rapi dan mandiri di bagi anak yang hadir di kali 100%.
3. Indikator keberhasilan yang di tetapkan mencapai ± 85% dari 11 anak dari jumlah
13 anak yang hadir.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Kegiatan pengembangan ini dilaksanakan dalam dua siklus terdiri dari rancangan
kegiatan tiap siklus, RKH, skenario, dan hasil refleksi.
RANCANGAN SATU SIKLUS

17
Siklus : Pertama
Tema : Lingkunganku/rumahku
Kelompok :A
Tanggal : 01 september 2014 sampai 05 september 2014
Tujuan perbaikan :Untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui
kegiatan menganyam pada kelompok A di PAUD IT Darul
Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten
Magelang
Identtifikasi masalah : 1. Siswa kurang tertarik pada saat pembelajaran
menganyam ,hal ini di sebabkan karena kurangnya alat
peraga yang menarik dan jurangnya motivasi guru kepada
anak.
2. Pada saat proses pembelajaran berlangsung anak-anak
menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik
halusnya

Analisis masalah : 1. Penyebab timbulnya masalah tesebut adalah karena


penggunaan alat peraga yang kurang menarik,dan
kurangnya motivasi guru kepada anak.
2. Masalah penggunaan alat peraga yang kurang menarik
dapat diatasi dengan menggunakan sedotan yang berwarna
warni.

Perumusan masalah : Bagaimana meningkatkan keterampilan motorik halus


melalui kegiatan menganyam pada kelompok A di PAUD
IT Darul Imtiyaz Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten
Magelang?

1. Skenario Perbaikan Siklus pertama


Pertemuan pertama
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul
Imtiyaz Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

18
Hari / Tanggal : Senin/ 1 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan satu dua sedotan

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk


2. Posisi anak membentuk lingkaran
Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan sedotan sesuai dengan jumlah anak.
3. Guru memperagakan dan memberi contoh dengan baik dan
benar
4. Guru memberi reward dan umpan balik
Pertemuan kedua

Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan


menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul
Imtiyaz Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Selasa/ 2 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan tiga empat sedotan

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area


kosong untuk membentuk lingkaran

2. Posisi anak duduk membentuk lingkaran

Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak

19
2. Guru membagikan sedotan sesuai dengan jumlah anak.

3. Guru memberi contoh dengan baik dan benar.

4. Guru memberi reward dan umpan balik

Pertemuan ketiga

Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan


menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal :Rabu/ 3 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan lima enam sedotan

Pengelolaan kelas :

1.Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area

kosong untuk membentuk lingkaran.

2. Posisi anak duduk membentuk tiga kelompok

Langkah-langkah perbaikan

1 .Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak

2. Guru membagikan spons plastik sesuai jumlah anak.

3. Guru memperagakan dan memberi contoh cara

menganyam dengan tiga empat sedotan dengan baik

4. Guru memberi reward dan umpan balik

Pertemuan ke empat

20
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Kamis/ 4 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan satu dua kertas karton

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk


membuat lingkaran
2. Posisi anak duduk membentuk lingkaran
Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan kertas karton yang sudah di potong-potong
sesuai dengan jumlah anak.
3. Guru memberi contoh cara menganyam dengan baik dan benar.
4. Guru memberi reward dan umpan balik
Pertemuan kelima

Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan


menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Jum’at/ 5September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan tiga empat kertas karton

Pengelolaan kelas :

21
1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk kelompok
2. Posisi anak duduk membentuk empat kelompok
Langkah-langkah perbaikan

1.Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak

2.Guru membagikan kertas karton

3. Gurumemberi contoh cara menganyam dengan baik dan benar.


4. Guru memberi reward dan umpan balik
2. Skenario perbaikan siklus ke dua
Pertemuan pertama

Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan


menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Senin/ 8 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan lima enam kertas karton

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk


membentuk kelompok
2. Posisi anak duduk membentuk dua kelompok
Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan kertas karton sesuai dengan jumlah anak.
3. Guru memberi contoh cara menganyam dengan baik dan benar.
4. Guru memberi reward dan umpan balik
Pertemuan ke dua

22
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Selasa/ 9 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan satu dua spons plastik

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk


membentuk lingkaran
2. Posisi anak duduk membentuk tiga kelompok
Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan spons plastik sesuai dengan jumlah anak.
3. Guru memberi contoh cara menganyam baik dan benar.
4. Guru memberi reward dan umpan balik
Pertemuan ketiga

Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan


menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Rabu/ 10 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan tiga empat spons plastik

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk


membentuk kelompok

23
2. Posisi anak duduk membentuk dua kelompok
Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan tiga empat spons plastik sesuai dengan
jumlah anak.
3. Guru memberi contoh cara menganyam dengan baik dan benar.
4. Guru memeriksa hasil pekerjaan anak.
5. Guru memberi reward dan umpan balik
Pertemuan ke empat

Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan


menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : Kamis/ 11 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan lima enam spons plastik

Pengelolaan kelas :

1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk


membentuk kelompok
2. Posisi anak duduk membentuk dua kelompok
Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan lima enam spons plastik sesuai dengan
jumlah anak.
3. Guru memberi contoh cara menganyam dengan baik dan benar.
4. Guru memberi reward dan umpan balik
Pertemuan kelima

24
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam

Siklus :I

Hari / Tanggal : jum’at/ 12 September 2014

Hal yang diperbaiki :Keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam

Judul Kegiatan : Menganyam dengan spons plastik

Pengelolaan kelas : - Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong


untuk membentuk kelompok

- Posisi anak duduk membentuk dua kelompok


Langkah-langkah perbaikan

1. Guru menyediakan peralatan sesuai jumlah anak


2. Guru membagikan spons plastik sesuai dengan jumlah anak.
3. Guru memberi contoh cara pmenganyam dengan baik dan
benar.
4. Guru memberi reward dan umpan balik.
B. Pembahasan dari Setiap Siklus
Siklus pertama

Berdasarkan hasil observasi kegiatan menggunting pola pada kelompok A di


PAUD IT Darul Imtiyaz Desa Sucen Kecamatan Salam pada siklus pertama siswa
yang mengikuti ada 13 anak. hasil rekapitulasi observasi siklus pertama

Siklus pertama

Berdasarkan hasil observasi kegiatan menggunting pola pada kelompok A di PAUD


IT Darul ImtiyazDesa Sucen Kecamatan Salam pada siklus pertama siswa yang
mengikuti ada 13 anak. Setiap harinya terjadi peningkatan hasil perbaikan. Awal
pertemuan jumlah anak yang Belum Muncul (BM) berjumlah 8 anak (61 %) menjadi 3
anak (24 %) pada pertemuan kelima. Jumlah anak yang Mulai Muncul (MM) diawal
pertemuan berjumlah 4 anak (31 %) menjadi 2 anak (15 %) pada pertemuan kelima.
Sedangkan yang Berkembang Sesuai Harapan (BSH) awal pertemuan hanya 2 anak

25
(15%) meningkat menjadi 5 anak (38 %). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan perbaikan ini menunjukan hasil yang cukup baik meskipun masih memerlukan
kegiatan perbaikan lanjutan.

BM: Belum Muncul MM: Mulai Muncul BSH : Berkembang Sesuai Harapan

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan perbaikan ini menunjukan hasil
yang cukup baik meskipun masih memerlukan kegiatan perbaikan lanjutan.

Siklus kedua
Berdasarkanhasil observasi kegiatan menggunting pola pada kelompok A di
PAUD IT Darul Imtiyaz Desa Sucen Kecamatan Salam pada siklus kedua siswa yang
mengikuti ada 13 anak. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Keterangan :

BM : Belum Muncul MM: Mulai Muncul BSH : Berkembang Sesuai Harapan

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari siklus I menunjukan bahwa


aktivitas anak masih harus ditingkatkan lagi.Jumlah anak yang masih BM yaitu
sebesar (15 %) di akhir pertemuan siklus pertama. Sedangkan yang BM mencapai
prosentase sebesar (38 %) dan yang sudah BSH meningkat menjadi (31 %).Pada
pengamatan di siklus kedua ini menunjukan peningkatan yang baik, jumlah anak yang
BM sebesar (0 %) diakhir pertemuan siklus kedua, sedangkan jumlah anak yang MM
sebesar (15 %) dan yang BSH mencapai (85 %).Dengan demikian berarti kegiatan
perbaikan pembelajaran dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan
hasil pembelajaran yang baik

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berbagai aktivitas kegiatan menganyam yang di laksanakan di kelompok A PAUD IT
Darul Imtiyaz telah dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui
kegiatan menganyam.Peningkatan tersebut terlihat dari pengamatan hasil belajar anak
yang sudah Berkembang Sesuai Harapan meningkat secara kuantitatif.Hal itu dapat di

26
lihat pada grafik hasil pencapaian siklus I yaitu sebesar 31% dan berdasrkan grafik
hasilpencapaian siklus II yaitu sebesar 85% sedangkan yang belum muncul pada siklus I
sebesar 31% menjadi 0%
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian perbaikan pembelajaran yang
Peneliti lakuka,peneliti menyarankan kepada guru-guru TK untuk :
1. Menggunakan metode PTK dalam mengatasi masalah yang muncul,sehing
ga nantinya akan menemukan jalan keluar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang di inginkan disamping itu wawasan,pengalaman dan
pengetahuan kita sebagai guru akan meningkat.
2. Pada bidang pembelajaran bidang apapun untuk meningkatkan kualitas ber main
sambil belajar karena motivasi belajar anak dan prestasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran akan meningkat.
3. Penggunaan media dan alat peraga yang bervaruasi akan menarik minat anak.
4. Menggunakan metode demonstrasi yang menyenangkan dan ba anak bahasa sehari-
hari sehingga anak mudah menerima penjelasan yang di berikan oleh guru,
C. Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian perbaikan dan pembelajaran ini maka
penelitian ini dapat di tindak lanjuti dengan pertimbangan :
1. Penggunaan berbagai media ternyata sangat menarik minat anak untuk
meningkatkan pembelajaran menganyam pada anak.
2. Metode ini dapat juga untuk meningkatkan kematangan motorik halus anak yaitu
koordinasi tangan dan mata anak semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sujiono (2010:1 12) Metode Pengembangan Fisik.Jakarta.Universitas Terbuka

Moeslichatoen R (1999) Metode Pengembangan Fisik Di Taman Kanak-


kanak .Jakarta:Rineka Cipta.

Mudjito (2007) Metode Pengembangan Fisik di Taman Kanak-kanak.Jakarta.Universitas


Terbuka

27
Sujiono 2007 :1:14 Metode Pengembangan Fisik di Taman Kanak-kanak.Jakarta,Universitas
Terbuka.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Whardhani ,IGKA&Wihardit,k (2007) Peneitian Tindakan Kelas PDGK


4500.Jakarta.Universitas Terbuka

Zaman ,Badru,dkk. (2011) Media dan Sumber Belajar TK.Jakarta.Universitas Terbuka

Http//arifudin-proposal ptk.blogspot.com/2011/07/peningkatan kemampuan motorik


halus.html(pengertian menganyam) Di unduh pada tanggal 28 Agustus 2014

28

Anda mungkin juga menyukai