Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam di PAUD IT Darul Imtiyaz Di Desa Sucen Kecamatan Salam.
Jenis penelitianyang di gunakan adalah PTK yang terdiri dari
perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi.Subjek penelitian adalah semua anak kelompok B
dengan jumlah 18 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.Objek penelitian ini
adalah keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam.Data di peroleh melalui observasi
dan unjuk kerja.Analisis data menggunakan deskriptif,kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan dari siklus I 46,15 % menjadi 92,31% pada
siklus II.Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kegiatan menganyam pada anak kelompok A di
PAUD IT Darul Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam dapat meningkatkan keterampilan motorik
halus.
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
Menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD)
adalah suatu upaya pembinaan yang di ajukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui,pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan dari pengamatan di PAUD IT Darul Imtiyaz di Desa Sucen
Kecamatan Salam,terhadap kegiatan pengembangan di temukan adanya masalah anak
–anak yang menunjukan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya,yang di
tandai dengan kurang terampilnya anak dalam menganyam dan ini penyebabnya
adalah kurangnya pengelolaan kelas,penggunaan media atau alat peraga serta
kurangnya motivasi dari guru kepada anak-anak sehingga anak tidak tumbuh, kreatif
dan tidak menarik minat anak dalam meningkatkan keterampilan motorik halusnya.
Perkembangan motorik adalah perkembangan dari unsur pengembangan dan
pengendalian gerak tubuh.Perkembangan motorikberkembang dengan kematangan
syaraf dan otot.Perkembangan motorik pada anak meliputi motorik kasar dan motorik
halus.Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
seluruh anggota tubunya yang di pengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri adalah
Menurut Widodo (2008) perkembangan motorik adalah gerakan yang menggunakan
otot-otot halus yang berkoordinasi dengan otak dalam melakukan kegiatan.Motorik
halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian tubuh tertentu
yang di pengaruhi oleh kesempatan dan berlatih.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi dalam proses kegiatan pembelajaran yang di
laksanakan oleh guru maka dapar di identifikasi masalah sebagai berikut :
a. Anak kurang minat/tertarik pada saat kegiatan menganyam.
b. Pada saat kegiatan anak-anak menunjukkan keterlambatan dalam
motorik halusnya.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti dapat menganalisis
masalah penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya alat peraga
2
b. Medianya kurang bervariasi
c. Kurangnya motivasi dari guru
d. Kurangnya pengelolaan dalam kelas kurang maksimal
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Untuk meningkatkan keterampilan menganyam tersebut maka guru dapat
melakukan tindakan dengan cara menggunakan metode menganyam
dengan menggunakan berbagai media, media yang di gunakan adalah
bermacam-macam dari yang mudah sampai yang rumit sesuai dengan usia
4-5 tahun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di urakan di atas,maka di
ajukan rumusan masalah sebagai berikut :
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan keterampilan
motorik halus anak melalui kegiatan menganyampada anak kelompok Adi PAUD IT
Darul Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten Magelang.
3
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Media
6
C. Bahan dan alat untuk menganyam
1. Bahan Anyam
Beberapa macam jenis bahan anyaman yang dapat digunakan dalam kegiatan
praktek keterampilan menganyam di TK adalah :
a. Kertas
b. Daun pisang
c. Daun kelapa/janur
d. Spons plastik
e. Sedotan plastik
2. Alat untuk menganyam
a. Gunting di gunakan untuk memotong lembaran kertas.
b. Pisau atau cutter di gunakan untuk memotong dan membelah.
c. Lem kertas atau lem kayu.
d. Penggaris untuk menentukan ukuran panjang pendeknya bahan anyamannya.
D. Manfaat Menganyam
Menganyam sangat baik untuk pendidikan di TK karena mempunyai unsur
pendidikan dan juga untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan.
Manfaatnya adalah sebagai berikut :
a. Anak dapat mengenal kerajinan tradisional yang di tekuni oleh masyarakat
indonesia.
b. Guna untuk melatih motorik halus anak.
c. Melatih sikap emosi anak dengan baik.
d. Dapat mengungkapkan perasaanya yang selama ini masih mengendap.
e. Dapat membangkitkan minat anak.
f. Anak menjadi terampil dan kreatif.
g. Dapat bermanfaat bagi perkembangan anak.
E. Model Kerjinan Anyaman
Beberapa model anyaman di antaranya :
1. Anyaman Datar
a. Motif lurus terdiri dari :
b. Motif biku atau serong
c. Motif Trunan
F. Teknik Menganyam
a. Membuat anyaman datar motif lurus
7
b. Membuat anyaman datar motif kepar
c. Membuat anyaman motif kepar bervariasi
d. Membuat anyaman datar motif biku atau sasak
e. Membuat motif kepar serong bervariasi
f. Membuat anyaman datar dengan motif truntun
8
Dalam pelaksanaankegiatan perbaikan pembelajaran ini memfokuskan
kegiatan perbaikan kemampuan keterampilan menganyam anak sesuai dengan
tema dan sub tema,di lanjutkan dengan proses belajar yang sesuai dengan rencana
yang telah di susun meliputi kegiatan :pembukaan,inti,dan penutup.
3. Obsevasi
Selama proses kegiatan berlangsung ,penilai mencatat kekurangan dan
kelebihan melalui lembar observasi,dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan
pembelajaran ini penelitijuga bekerja sama dengan teman sejawat sebagai
pengamat sekaligus sebagai penilai 2.
4. Refleksi
Setiap selesai kegiatan pembelajaran ,guru selalu melakukan refleksi,dan
merenungkan kekurangan dalam melaksanakan kegiatan yang telah di lakukan
dan mencoba untuk memperbaiki pada pertemuan berikutnya sampai mencapai
standart kompetensi yang di harapkan.
Penelitian ini terdiri dari komponen perencanaan,pelaksanaan, observasi dan
refleksi.
1. Siklus Pertama
a. Pertemuan Pertama
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu berjalan di atas papan titian dengan seimbang.
. Kegiatan Inti
− Mengukur lantai dengan langkah kaki
− Menganyam dengan satu,dua sedotan
− Menebalkan tulisan “rumahku”
. Kegiatan Akhir
Mengucap syair “rumahku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
9
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan sedotan sebagian besar belum sesuai harapan
guru.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurang tertarik
dengan kegiatan menganyam yang dilakukan saat pembelajaran
tetapi,ada juga kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam
sesuai dengan perintah guru.
Pertemuan kedua
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu meliukkan tubuh ke kanan dan ke kiri
. Kegiatan Inti
− Mengerjakan maze ke sekolah
− Menganyam dengan satu,dua sedotan
− Melukis dengan cat air
. Kegiatan Akhir
Membuat menara dari balok,evaluasi,kegiatan hari Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan sedotan sebagian besar belum berhasil dengan rapi
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak merasa bosan
dengan kegiatan menganyam yang dilakukan saat pembelajaran
10
tetapi,ada juga kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam
sesuai dengan perintah guru.
Pertemuan Ketiga
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu bergelantungan dan berayun
. Kegiatan Inti
− Membilang manik-manik 1-5
− Menganyam dengan lima enam sedotan
− Mewarnai gambar benda-benda yang ada di sekolahan
. Kegiatan Akhir
Membuat bangunan dari lego,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan sedotan sebagian besar belum sesuai rapi.jadi
kegiatan perbaikan yang diakukan masih belum mendapat hasil yang
maksimal.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurangnya
motivasi dari guru sehingga anak kurang termotivasi untuk
menganyam yang dilakukan saat pembelajaran tetapi,ada juga
kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam sesuai dengan
perintah guru.
Pertemuan keempat
1. Perencanaan
11
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu berlari sambil melompat tanpa jatuh
. Kegiatan Inti
− Membilang dengan batu 1-5
− Menganyam dengan satu,dua kertas karton
− Mewarnai gambar sekolahan
. Kegiatan Akhir
Tanya jawab tentang benda-benda di sekolah,
evaluasi,kegiatan hari ini ,doa,pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan kertas karton sebagian besar sudah sesuai harapan
guru.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurang tertarik
dengan kertas karton yang kurang berfariasi dalam kegiatan
menganyam yang dilakukan saat pembelajaran tetapi,ada juga
kelebihanya ada anak yang sudah sebagian besar mampu menganyam
sesuai dengan perintah guru.
Pertemuan kelima
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu menangkap bola dengan dua tangan.
12
. Kegiatan Inti
− Meronce membuat kerai dari kertas
− Menganyam dengan empat,lima kertas karton
− Meniru pola segi tiga dan lingkaran
. Kegiatan Akhir
Mengucap syair “ibuku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan kertas karton sebagian besar sudah sesuai harapan
guru walaupun belum rapi.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu anak kurang tertarik
dengan kertas karton karena potonganya terlalu kecil pada saat
menganyam yang dilakukan saat pembelajaran tetapi,ada juga
kelebihanya ada anak yang sudah mampu menganyam sesuai dengan
perintah perintah guru dan rapi.
2. Siklus Kedua
Pertemuan Pertama
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar observasi
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu menendang bola dengan terarah.
. Kegiatan Inti
− Membilang benda dengan bombik 1-10
− Menganyam dengan lima enam kertas karton
− Menebalkan tulisan “sekolahku”
. Kegiatan Akhir
13
Mengucap syair “sekolahku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan kertas karton sebagian sudah sesuai harapan guru.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu sebagian anak masih
belum rapi dalam kegiatan menganyam yang dilakukan saat
pembelajaran tetapi,ada juga kelebihanya ada anak yang sudah mampu
menganyam sesuai dengan perintah guru dan rapi.
b. Pertemuan kedua
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu menangkap kantong biji-bijian.
. Kegiatan Inti
− Menggambar bebas dengan krayon
− Menganyam dengan satu,dua spons plastik
− Menebalkan tulisan sekolahku
. Kegiatan Akhir
Membuat gedung dari balok’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan spons plastik sebagian besar sesuai harapan guru.
3. Refleksi
14
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangan yaitu guru kurang
memperhatikan anak. dengan kegiatan menganyam yang dilakukan
saat pembelajaran tetapi,ada juga kelebihanya saya dapat menjelaskan
dan memberi contoh dengan jelas kepada anak.
c. Pertemuan ketiga
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar observasi.
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu melompat dalam simpai
. Kegiatan Inti
− Membuat kolase gambar rumah
− Menganyam dengan satu,dua spons plastik
− Menebalkan lambang bilangan 1-5
. Kegiatan Akhir
Menyanyi lagu sekolahku’,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang
menganyam dengan spons plastik masih ada beberapa anak yang
hasinya masih belum memuaskan
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kekurangnya medianya monoton dan
kelebihanya yaitu dengan media spons plastik yang berwarna menarik
minat anak
d. Pertemuan keempat
1. Perencanaan
15
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu berdiri dengan mengangkat satu kaki dengan
seimbang.
. Kegiatan Inti
− Membedakan rasa manis,asin,dan pahit
− Menganyam dengan tiga empat spons plastik
− Menjiplak dan menempel bentuk segi tiga,lingkaran dan persegi
. Kegiatan Akhir
Tanya jawab tentang benda yang ada di sekolah,evaluasi hari
ini,doa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses pembelajaran
yang dilakukan ternyata tingkat pemahaman anak tentang menganyam
dengan spons plastik sudah menunjukan hasil yang cukup baik hanya
tiga anak yang hasilnya belum rapi.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kelebihanya yaitu dengan menggunakan
media spons plastik yang berwarna warni anak-anak tertarik untuk
menganyam
e. Pertemuan kelima
1. Perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH),membuat skenario
perbaikan,membuat lembar
Pelaksanaan
. kegiatan Awal
Berdoa,salam,absen,di lanjutkan praktek langsung kegiatan fisik
motorik yaitu bermain ayunan,jungkitan
. Kegiatan Inti
16
− Membuat bangunan sekolahan dengan menggunakan korek api.
− Menganyam dengan spons plastik
− Mengelompokan manik-manik berdasrkan warna
. Kegiatan Akhir
Bermain plastisin,evaluasi,kegiatan hari
Ini ,berdoa,salam pulang.
2. Observasi
Peneliti dan penilai mencatat hasil pengamatan proses
pembelajaranyang dilakukan pada pertemuan terakhir di siklus ke dua
ini.
3. Refleksi
Setelah selesai kegiatan pembelajaran ,peneliti melakukan refleksi
ternyata peneliti menemukan kelebihan yaitu bisa menggunakan waktu
yang baik, anak banyak tertarik dan minat untuk menganyam karena
media yang di gunakan bervariasi dan berwana warni.
B. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi :
1. Teknik pengumpulan data
Menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan lembar
observasi.Anak dan lembar pengamatan guru.
2. Teknik dan analisis data
Menggunakan teknik prosentase yaitu jumlah anak yang bisa melakukan kegiatan
menganyam dengan tepat,rapi dan mandiri di bagi anak yang hadir di kali 100%.
3. Indikator keberhasilan yang di tetapkan mencapai ± 85% dari 11 anak dari jumlah
13 anak yang hadir.
17
Siklus : Pertama
Tema : Lingkunganku/rumahku
Kelompok :A
Tanggal : 01 september 2014 sampai 05 september 2014
Tujuan perbaikan :Untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui
kegiatan menganyam pada kelompok A di PAUD IT Darul
Imtiyaz di Desa Sucen Kecamatan Salam Kabupaten
Magelang
Identtifikasi masalah : 1. Siswa kurang tertarik pada saat pembelajaran
menganyam ,hal ini di sebabkan karena kurangnya alat
peraga yang menarik dan jurangnya motivasi guru kepada
anak.
2. Pada saat proses pembelajaran berlangsung anak-anak
menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik
halusnya
Siklus :I
18
Hari / Tanggal : Senin/ 1 September 2014
Pengelolaan kelas :
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
Langkah-langkah perbaikan
19
2. Guru membagikan sedotan sesuai dengan jumlah anak.
Pertemuan ketiga
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
Langkah-langkah perbaikan
Pertemuan ke empat
20
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
21
1. Penataan ruang di ubah sehingga terdapat area kosong untuk
membentuk kelompok
2. Posisi anak duduk membentuk empat kelompok
Langkah-langkah perbaikan
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
22
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
23
2. Posisi anak duduk membentuk dua kelompok
Langkah-langkah perbaikan
Siklus :I
Pengelolaan kelas :
24
Tujuan perbaikan : Meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan
menggunting pola pada kelompok A di PAUD IT Darul Imtiyaz
Desa Sucen Kecamatan Salam
Siklus :I
Siklus pertama
25
(15%) meningkat menjadi 5 anak (38 %). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan perbaikan ini menunjukan hasil yang cukup baik meskipun masih memerlukan
kegiatan perbaikan lanjutan.
BM: Belum Muncul MM: Mulai Muncul BSH : Berkembang Sesuai Harapan
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan perbaikan ini menunjukan hasil
yang cukup baik meskipun masih memerlukan kegiatan perbaikan lanjutan.
Siklus kedua
Berdasarkanhasil observasi kegiatan menggunting pola pada kelompok A di
PAUD IT Darul Imtiyaz Desa Sucen Kecamatan Salam pada siklus kedua siswa yang
mengikuti ada 13 anak. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Keterangan :
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berbagai aktivitas kegiatan menganyam yang di laksanakan di kelompok A PAUD IT
Darul Imtiyaz telah dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui
kegiatan menganyam.Peningkatan tersebut terlihat dari pengamatan hasil belajar anak
yang sudah Berkembang Sesuai Harapan meningkat secara kuantitatif.Hal itu dapat di
26
lihat pada grafik hasil pencapaian siklus I yaitu sebesar 31% dan berdasrkan grafik
hasilpencapaian siklus II yaitu sebesar 85% sedangkan yang belum muncul pada siklus I
sebesar 31% menjadi 0%
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian perbaikan pembelajaran yang
Peneliti lakuka,peneliti menyarankan kepada guru-guru TK untuk :
1. Menggunakan metode PTK dalam mengatasi masalah yang muncul,sehing
ga nantinya akan menemukan jalan keluar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang di inginkan disamping itu wawasan,pengalaman dan
pengetahuan kita sebagai guru akan meningkat.
2. Pada bidang pembelajaran bidang apapun untuk meningkatkan kualitas ber main
sambil belajar karena motivasi belajar anak dan prestasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran akan meningkat.
3. Penggunaan media dan alat peraga yang bervaruasi akan menarik minat anak.
4. Menggunakan metode demonstrasi yang menyenangkan dan ba anak bahasa sehari-
hari sehingga anak mudah menerima penjelasan yang di berikan oleh guru,
C. Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian perbaikan dan pembelajaran ini maka
penelitian ini dapat di tindak lanjuti dengan pertimbangan :
1. Penggunaan berbagai media ternyata sangat menarik minat anak untuk
meningkatkan pembelajaran menganyam pada anak.
2. Metode ini dapat juga untuk meningkatkan kematangan motorik halus anak yaitu
koordinasi tangan dan mata anak semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
27
Sujiono 2007 :1:14 Metode Pengembangan Fisik di Taman Kanak-kanak.Jakarta,Universitas
Terbuka.
28