Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS


MELALUI KEGIATAN MENJAHIT PADA ANAK KELOMPOK
B DI TK ISLAM AL FAUZIEN
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

Disusun oleh:
Nama : Citra Maharani Motota
NIM : 857362379

PENDIDIKAN GURU - PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITA TERBUKA

UPBJJ BOGOR

2023.3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan anak di masa selanjutnya sangat bergantung pada pendidikan


anak usia dini yang menyeluruh dan direncanakan dengan cermat. Pendidikan awal
ini memberikan dasar penting karena stimulasi yang diberikan pada usia dini
membantu mengembangkan potensi anak secara menyeluruh, sehingga
mempersiapkan mereka untuk tahap perkembangan selanjutnya.

Pada anak usia dini ada beberapa aspek perkembangan yang harus di stimulasi,
salah satunya perkembangan motorik halus, Anak-anak yang belum berkembang
kemampuan motorik halusnya dibutuhkan banyak stimulasi agar tidak mengalami
kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan tangan dan jari-jemarinya secara
fleksibel.

Peran guru sangat penting dalam mengembangkan keterampilan motorik halus


pada anak sejak dini, termasuk memberikan kesempatan kepada anak untuk
merasakan langsung berbagai kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan
keterampilan motorik halusnya (Sujiono, 2013). Sebagai seorang pendidik, tidak
hanya menentukan bagaimana anak memahami materi yang diserapnya, tetapi juga
menciptakan media yang membuat anak bersemangat dalam belajar. Oleh karena itu,
guru harus mampu menemukan strategi yang dapat mengajar dan melibatkan anak
dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dan
mengembangkan hasil belajar anak.

Keterampilan motorik halus anak melibatkan penggunaan otot-otot kecil tubuh.


Gerakan motorik halus ini tidak memakan tenaga namun memerlukan koordinasi
mata dan tangan yang lebih cermat dan lancar. Pada usia 5 dan 6 tahun, keterampilan
koordinasi motorik anak berkembang pesat. Pada masa ini, anak sudah dapat
mengkoordinasikan gerakan mata dan tangannya secara bersamaan.

Hurlcok menyatakan bahwa motorik halus sebagai pengendalian koordinasi


yang telah lebih melibatkan otot untuk menggenggam dan menangkap bola.
Kemampuan motorik halus akan semakin terarah dengan kesempatan belajar dan
mengeksplorasi.

Sedangkan Grissmer mengatakan, keterampilan motorik halus adalah


kemampuan mengendalikan gerakan melalui tindakan terkoordinasi pusat saraf,
saraf, dan otot, seperti gerakan jari. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan motorik halus adalah kemampuan anak dalam mengendalikan gerakan
terkoordinasi melalui saraf dan otot kecil, seperti gerakan jari.

Salah satu kegiatan kreativitas untuk anak adalah menjahit. Kegiatan menjahit
dengan menggunakan tangan dapat melatih ketrampilan motorik halus. Tujuan dari
kegiatan menjahit lainnya adalah untuk meningkatkan konsentrasi anak, kemampuan
logika, motorik halus dan melatih koordinasi tangan-mata, kemampuan menulis serta
meningkatkan kemampuan motorik tangan, pergelangan tangan dan jari. Selain itu,
menjahit juga dapat mengajarkan anak dalam memecahkan masalah, berpikir kreatif,
bersabar, dan membangun semangat untuk terus berusaha hingga berhasil.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian awal pada 23 anak kelompok B TK


Islam Al Fauzien, ditemukan bahwa hanya 10 anak berkembang sangat baik pada
kegiatan motorik halus. 13 anak lainnya belum mampu menunjukkan kemampuan
motorik halus yang baik. Jika dipersentasekan anak yang telah mencapai berkembang
sesuai harapan pada kegiatan motorik halus sebanyak 43% sedangkan yang belum
berkembang sebanyak 57%. Faktor yang menyebabkan kurang berkembangnya
motorik halus anak, disebabkan karena kegiatan yang digunakan kurang bervariasi
sehingga kesempatan untuk perkembangan motorik halus anak sangat kurang.

Untuk menjawab masalah tersebut, peneliti melakukan penelitian yang tertuang


dalam laporan hasil penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Menjahit pada anak Kelompok B di TK Islam Al
Fauzien”. sehingga dapat memberikan masukan positif kepada para pendidik dan
dapat melihat pengaruh penerapan kegiatan menjahit pada anak usia 5-6 tahun.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan
masalah yang menjadi pusat peneliti yaitu: apakah kegiatan menjahit dapat
meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok B di TK Islam Al
Fauzien?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menjahit pada
anak kelompok B di TK Islam Al Fauzien.
2. Mengetahui kemampuan motorik halus anak usia (5-6 tahun) melalui kegiatan
menjahit pada anak kelompok B TK Islam Al Fauzien.
3. Mengetahui apakah kegiatan menjahit dapat meningkatkan kemampuan motorik
halus pada anak kelompok B di TK Islam Al Fauzien

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
a. Sebagai bahan peningkatan dalam pembelajaran.
b. Sebagai upaya menumbuhkan kreatifitas, inovasi serta profesionalisme guru.
2. Bagi Anak
a. Anak dapat mengembangkan motorik halus dengan menjahit berbagai bentuk
pakaian seperti gambar baju, celana, topi, dengan memasukkan tali ke dalam
lubang-lubang yang berada pola jahitan. Dengan koordinasi antara mata dan
tangan ketika menjahit anak dapat melatih konsentrasi yaitu dimana anak
dapat melatih kesabarannya ketika memasukkan tali ke dalam lubang pola
yang dijahit.
b. Dengan menjahit anak dapat melatih otot-otot kecilnya pada jari jemari
mereka untuk menyelesaikan kegiatan menjahit.
c. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan seluruh aspek
perkembangan anak sesuai dengan tahapan usia anak
3. Bagi Orang Tua
a. Dapat mengetahui bagaimana mengembangkan kemampuan motorik halus
melalui kegiatan menjahit untuk anak dengan cara yang menyenangkan.
b. Dapat melaksanakan kegiatan yang sama di rumah agar proses
pengembangan kemampuan anak berkesinambungan.
4. Bagi Sekolah
a. Sebagai upaya peningkatan pembelajaran dan pengembangan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai