iyahfitriyah333@gamil.com
Abstrak
Kegiatan menempel dan menggunting sangatlah penting bagi perkembangan anak. Kegiatan
menggunting dan menempel merupakan suatu keterampilan yang berkaitan dengan fisik
motorik anak yang berkembang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
informasi secara jelas tentang Meningkatkan kemampuan fisik motorik halus melalui
kegiatan menggunting dan menempel dengan berbagai media pada anak kelompok B di
Taman kanak-kanak islam widya cendekia kota serang. Metode yang digunakan dalam
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kumulatif.
Teknik dan alat pengumpulan data yang dijadikan instrumen penelitian ini adalah observasi
dan dokumentasi berupa foto. Kesimpulan pada Penelitian ini bahwa kegiatan menggunting
dan menempel dengan pengunaan media yang berbeda dalam meningkatkan motorik halus
pada anak kelompok B mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran yang semakin meningkat dalam setiap siklusnya. Pada proses
pembelajaran sebelumnya adanya tindakan kelas, target yang dicapai kemampuan motorik
halus melalui kegiatan menggunting dan menempel dengan berbagai media pada siklus I
hanya memperoleh bintang yang hanya nilai rata-rata kelas 50% dan pada siklus II
perolehan bintang dengan nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 75%.
ini sangat berpengaruh terhadap per- menyediakan kesempatan pada anak untuk
kembangan di usia berikutnya, hingga melatih keterampilan motoriknya melalui
masa dewasa. stimulus yang diberikan dengan cara yang
Husein (2002:12) mengemukakan tepat dan bervariasi. Anak usia dini
bahwa anak usia dini mempunyai potensi mampu mencapai tahap perkembangan
besar untuk mengoptimalkan segala aspek motorik halus yang optimal asal
perkembanganya, termasuk perkembangan mendapatkan stimulasi yang tepat. Karena
keterampilan motoriknya artinya per- disetiap fase anak membutuhkan
kembangan keterampilan motorik sebagai rangsangan untuk mengembangkan
perkembangan unsur kematangan dan kemampuan motorik halusnya.Semakin
pengendalian gerak tubuh. banyak yang dilihat dan didengar anak,
Keterampilan motorik memiliki semakin banyak yang ingin diketahuinya.
hubungan yang saling mempengaruhi Anak akan kurang berkembang jika kurang
antara kebugaran tubuh anak. Perkembang- mendapatkan rangsangan. Melalui meng-
an motorik sangat dipengaruhi oleh organ gunting dan menempel diharapkan mampu
dan fungsi sistem susunan saraf pusat atau meningkatkan perkembangan motorik
otak. Sistem susunan saraf pusat yang halus anak dengan begitu kemampuan
sangat berperan dalam kemampuan anak dalam mengkoordinasi gerakan
motorik dan mengkoordinasi setiap tangan dan jari jemarinya secara fleksibel
gerakan yang dilakukan anak. Semakin dapat berkembang dengan tepat, karena
matangnya perkembangan sistem saraf menggunting dan menempel melatih
otak yang mengatur otot memungkinkan ketepatan anak dalam mengikuti pola
berkembangnya kompetensi atau gambar serta melatih kerapian anak
kemampuan motorik anak. Perkembangan menghasilkan karya yang indah.
motorik anak dibagi menjadi 2 yaitu Berdasarkan pengamatan awal di
keterampilan motorik kasar dan kelompok B TKS Islam Widya Cendekia
keterampilan motorik halus. Keterampilan yang berjumlah 10 anak, keterampilan
motorik kasar seperti berjalan, berlari, motorik halus pada beberapa anak masih
melompat, meloncat, naik turun tangga, perlu ditingkatkan. Kegiatan pembelajaran
sedangkan keterampilan motorik halus atau untuk meningkatkan keterampilan motorik
keterampilan manipulasi seperti menulis, halus untuk anak kelompok B, masih
menggambar, menggunting, menempel dan kurang variatif karena guru hanya terpaku
menangkap bola serta memainkan benda- pada Lembar kerja anak atau majalah TK.
benda atau alat-alat mainan. Motorik tidak Kegiatan untuk mengembangkan motorik
hanya berkembang melalui kematangan halus anak sebenarnya sangat banyak
saja namun perlu ada pembelajaran atau seperti menggunting, menempel,
rangsangan. Untuk mempelajari menganyam, merobek, membentuk meng-
keterampilan motorik perlu adanya gunakan plastisin, meronce, dan lain-lain.
kesiapan belajar, hal ini terkait dengan Pelaksanaan kegiatan tersebut masih belum
kemampuan dan kesiapan anak secara maksimal, sehingga kurangnya adanya
fisik. Anak yang sudah mencapai variasi dalam kegiatan proses pem-
kematangan secara fisik untuk melakukan belajaran.
sesuatu maka keterampilan yang akan Hal tersebut dapat mengganggu
dipelajari akan lebih baik hasilnya. Setiap perkembangan anak terutama motorik
anak perlu mendapatkan kesempatan untuk halus anak. Anak-anak kelompok B TKS
mempelajari keterampilan motorik. Islam Widya Cendikia pada umumnya
Oleh karena itu pendidik masih belum dapat menggunting dan
seharusnya memberikan peluang dan menempel dengan berberbagai media
Iyah Fitriah, dkk, Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting 231
dengan baik. Hal ini dapat dilihat ketika motorik dari bayi sampai dewasa yang
kegiatan menggunting dan menempel melibatkan berbagai aspek perilaku dan
beberapa anak masih belum mampu kemampuan motorik. Aspek perilaku dan
menggunting dengan media yang berbeda. perkembangan motorik saling mem-
Begitu juga ketika menempelkan gambar pengaruhi satu sama lainnya.
dan bentuk masih banyak anak Dari beberapa pendapat ahli maka
mengoleskan lem terlalu banyak sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan
ketika ditempel beberapa pola gambar motorik adalah perubahan kemampuan
terlihat tidak rapi dan sobek karena ditarik gerak dari bayi sampai dewasa yang
paksa oleh anak, serta masih banyak anak melibatkan kemampuan gerak melalui
yang membutuhkan bantuan atau bimbing- syaraf, urat syaraf, dan otot yang
an dari orang lain untuk mengerjakan terkoordinasi.
kegiatan tersebut. Hal ini berbeda dengan Magill (1989:10) menyatakan
Permen No 58 tahun 2009 bahwa anak usia bahwa keterampilan motorik halus (Fine
5-6 tahun dapat menggunting sesuai motor skill) merupakan keterampilan yang
dengan pola dan menempel gambar dengan memerlukan kontrol dari otot-otot. kecil
tepat. dari tubuh untuk mencapai tujuan dari
Elizabeth B. Hurlock (1978:147) keterampilan. Secara umum, keterampilan
mengungkapkan bahwa perkembangan ini meliputi koordinasi mata-tangan.
motorik berarti perkembangan pengendali- Keterampilan ini membutuhkan derajat
an gerakan jasmaniah melalui syaraf, urat tinggi dari kecermatan gerak untuk
syaraf, dan otot yang terkoordinasi. menampilkan suatu keterampilan khusus
Pengendalian tersebut berasal dari dalam level tinggi dalam kecakapan.
perkembangan refleksi dan kegiatan massa Contohnya yaitu menulis, melukis,
yang ada pada waktu lahir, sedangkan menjahit dan mengancingkan baju.
Sugiyanto dan Sudjarwo menjelaskan Motorik halus menurut Jamaris
(1992:25) perkembangan motorik : proses (2005:7) adalah peningkatan koordinasi
perubahan kapasitas fungsional atau gerakan yang berkaitan dengan kegiatan
kemampuan kerja organ-organ tubuh ke melekatkan atau memegang suatu objek
arah keadaan yang makin terorganisasi dan dengan menggunakan jari-jari tangan.
terspesialisasi. Perkembangan terjadi Senada dengan itu, Bambang Sujiono
dalam bentuk perubahan kualitatif, (2008: 1.14), mengatakan bahwa
kuantitatif atau kedua-duanya secara kemampuan motorik halus adalah
serempak. kemampuan yang berhubungan dengan
Senada dengan itu, Corbin (dalam keterampilan fisik yang melibatkan otot
Sumantri, 2005:48) mengemukakan bahwa kecil dan koordinasi mata dan tangan
perkembangan motorik adalah perubahan Lebih lanjut, Sumantri (2005:143)
kemampuan gerak dari bayi sampai menjelaskan pengertian motorik halus
dewasa yang melibatkan berbagai aspek ialah: “Keterampilan motorik halus adalah
perilaku dan kemampuan gerak. Aspek pengorganisasian penggunaan sekelompok
perilaku dan perkembangan motorik saling otot-otot kecil seperti jari-jemari dan
mempengaruhi. Lebih lanjut, Yudha M tangan yang sering membutuhkan
Saputra (2005:114) perkembangan motorik kecermatan dan koordinasi mata dengan
adalah suatu perubahan dalam perilaku tangan, keterampilan yang mencakup
motorik yang memperlihatkan interaksi pemanfaatan dengan alat-alat untuk
dari kematangan makhluk dan lingkungan- bekerja dan objek yang kecil atau
nya. Pada manusia perkembangan motorik pengontrolan terhadap mesin misalnya
merupakan perubahan kemampuan mengetik dan lain-lain”.
232 PROFESI KEPENDIDIKAN VOLUME 4 NO. 1 APRIL 2023
Hasil dari siklus ke I dan Siklus II beserta dengan rata-rata dan persentase
dapat dilihat pada tabel dan diagram sebagai berikut :