BAB I
PENDAHULUAN
c. Lancar menulis
Gerakan-gerakan halus yang dilakukan saat latihan menempel kelak akan
membatu anak lebih mudah belajar menulis. Anak-anak SD yang sangat
kaku memegang pensil dan yang tulisannya tidak beraturan, bisa jadi
akibat kemampuan motorik halusnya tidak dilatih dengan baik sewaktu
kecil.
d. Ungkapan ekspresi
Menempel dapat menjadi sarana untuk mengungkapkkan ekspresi dan
kreativitas anak.
e. Mengasah kognitif
Koordinasi mata dan tangan pada kegiatan menempel akan menstimulus
kerja otak sehingga kemampuan kognitif anak pun akan makin terasah.
Kegiatan menempel bentuk televisi dengan kertas lipat yang diamati pada
TK Al-Inayah adalah menempel bentuk televisi dengan kertas lipat. Menempel
bentuk televisi dengan kertas lipat ini merupakan kegiatan yang sangat mudah dan
sederhana. Dari kertas lipat dengan bentuk televisi, kemudian diolesi lem, lalu
ditempelkan pada kertas putih. Anak-anak akan terlatih kemampuan motorik
halusnya dengan jari-jarinya memegang lem, mengoles lem, memegang kertas
lipat, menempelkan pada kertas putih. Dengan demikian kegiatan menempel
bentuk televisi dengan kertas lipat ini dapat mengembangkan kemampuan
motorik halus anak.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Tanggal penelitian : 26-28 Oktober 2020
2. Tempat : TK Al-Inayah
3. Subyek :
a. Peserta Didik : 30 anak, 17 laki-laki dan 13 perempuan
b. Pendidik : 4 orang
c. Kepala sekolah : 1 orang
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang
menceritakan data mengenai fenomena/ gejala yang diteliti di lapangan.
C. Instrumen Penelitian
1. Observasi
Observasi yaitu rencana untuk mengamati penilian perilaku,selain
itu juga diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan yang dilakukan
terhadap obyek sebagai pengamatan dan pencatatan yang dilakukan
terhadap obyek di tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa,
sehingga observator berada bersama obyek yang diamati.(Tim PG
PAUD, 2010:5)
2. Wawancara
Yaitu tanya jawab dengan seseorng untuk mendapatkan keterangan
atau pendapat tentang sesuatu hal atau masalah (Tim PG PAUD, 2010:9)
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumentasi dokumen-dokumen baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan alat bantu sebagai dokumen penelitiannya:
a. Lembar tanya jawab
b. Lembar observasi
c. Dokumen-dokumen lain sebagai pendukung
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Wawancara
1. Pemimpin/Kepala
a. Tabulasi Data
Aspek Wawancara dengan Kepala
Pemrakarsa
Ijin Pendirian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Berau :
421/066/Kpts/2007
Pendirian
Ijin Opertasional: 421.1/374/Kpts/ 2015
Akta notaries PAUD no. 5 tanggal 8 November 2012
Visi Taqwa, Sehat, Cerdas serta Ceria
1. Menanamkan budi pekeri dan perilaku yang berorientasi pada
pendidikan moral keagamaan.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga anak didik mampu berkembang secara optimal sesuai
tingkat usianya.
Misi 3. Membentuk pribadi yang sehat jasmani dan rohani serta
menggali potensi anak agar mempu mengembangkan
kecerdasan dan berpikir sesuai dengan tingkat usianya.
4. Memberi pelayanan yang seluas-luasnya kepada masyarakat
tentang AUD.
Tujuan 1. Membekali peserta didik agar menjadi anak yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
anak didik sesuai dengan tingkat usianya.
3. Menyiapkan peserta didik yang mandiri, tangguh, terampil,
aktif dan bertanggungjawab.
Peraturan
penerimaan
siswa
Keunggulan TK Al-Inayahselanjutnya adalah memiliki tim
pengajar yang kompeten di bidangnya, sehingga mampu mendidik
siswa sesuai visi misinya. Semua pengajar akan menyampaikan
materi dengan baik kepada siswa dengan metode yang
menyenangkan sehingga anak-anak tidak merasa terpaksa dan
nyaman dalam belajar. Anak-anak akan dengan senang hati
Keunggulan
melakukan kebiasaan-kebiasaan baik yang diajarkan oleh pengajar
di KB Terkini
karena semua diberikan dengan contoh langsung.
Semua pengajar telah memiliki pengalaman berhadapan dengan
berbagai karakter anak didik, sehingga bisa menghadapinya dengan
baik. Pengajar berhasil membuat program unggulan terbaik dan
kurikulum materi yang diajarkan dengan tepat sesuai goal akhir
KB Terkini
Jumlah anak 30 anak (usia 4 – 6 tahun)
Jumlah Guru 4 orang
Waktu
07.30-10.30 Wita
Operasional
Jumlah Staff 1 orang
Kendala Yang Perubahan Kondisi Waktu dalam proses belajar mengajar terutama
Dihadapi di masa pandemik
b. Analisis Data
Manajemen Kurikulum dalam Meninggkatkan Mutu Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan observasi penelitian yang peneliti lakukan serta
hasil wawancara dengan Kepala TK Al-Inayah menyatakan bahwa beliau
sudah berusaha melakukan manajemen kurikulum dengan sebaik-baiknya
dalam rangka meningkatkan mutu pembelajran bagi peserta didik. Orang
tua peserta didik dapat memilih pelayanan apa yang mereka inginkan.
Sebagai contoh Taman Kanak-kanak yang mana waktu pembelajarannya
dimulai dari pukul 07.30 s.d 11.00 Wita dan ditambah dengan belajar iqro
lebih kurang 1/2 jam sehingga perserta didik pulang pukul 11.30 Wita.
Layanan pendidikan yang diberikan pada TK Al-Inayah dikelompokkan
berdasarkan tingkatan umur. Yaitu untuk umur 4 s.d 6 tahun.
b. Analisis Data
Dalam melaksanakan layanan pendidikan pada peserta didik yang
diselenggarakan TK Al-Inayah, Kepala PAUD menyatakan tidak
terlampau banyak mengalami kendala, hanya kendala-kendala kecil yang
tentunya bisa diatasi secara bersama-sama. Dalam hal ini, guru juga harus
dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika anak
didik belum dapat membentuk kompetensi dasar, apakah kegiatan
pembelajran di hentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu
pembelajaran yang lalu. Guru harus menguasai prinsip – prinsip
pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan
dan penggunaan metode, keterampilan, menilai hasil belajar, serta
memilih dan meenggunakan strategi atau pendekatan pembelajaran. Dari
hasil wawancara dengan Guru-guru TK Al-Inayah diketahui bahwa guru-
guru selalu berupaya meninggkatkan kualitas dalam memberikan layanan
kepada peserta didik. Dan mereka mengaku juga berperan dalam
kelompok yang lain, sehingga pengalaman mereka dalam melayani peserta
didik membuat mereka selalu meninggkatkan kualitas.. Selain itu guru
juga bertugas mengelola, tanggung jawab secara keseluruhan guru kepada
semua bentuk layanan yang ada.
Guru-guru TK Al-Inayah berpendapat sama bahwa
pengelompokan layanan yang diberikan pada peserta didik sudah tepat dan
sudah memenuhi standar pengelompokan layanan PAUD yang ditetapkan
Kementerian Pendidikan Nasional, yang dituangkan dalam Permendiknas
No. 58 Tahun 2009. Mereka berpendapat bahwa pengelompokan
didasarkan umur dan peserta didik, dan juga keinginan dan peserta didik
dan orang tua peserta didik, layanan apa yang mereka inginkan.Guru-Guru
TK Al-Inayah juga berpendapat sama, bahwa tidak mendapatkan kendala
yang terlampau berarti dalam melaksanakan layanan kepada peserta didik.
Guru-guru mengaku sangat dekat dengan anak-anak peserta didik, bahkan
untuk kelompok bermain (KB), guru-guru memperlakukan peserta didik
seperti anak sendiri. Hal ini dikarenakan beberapa peserta didik dititipkan
oleh orang tuanya kepada PAUD dan pukul 7.30 Wita pagi sampai dengan
pukul 10.30 Wita.
c. Hasil Pengamatan
a. Prsasarana Out Door
a. Tabulasi Data
B. Prasarana Indoor
a. Tabulasi Data
No Jenis Alat Ada Tidak Keterangan
1. Buku-buku cerita atau
dongeng
2. Alat-alat peraga atau
bahan main sebagai
bahan belajar di Sentra
3. Lemari atau rak untuk
tempat alat main
4. Tape Recorder dan/atau
VCD Player, beserta
kaset dan/atau VCD
cerita/lagu
5. Papan tulis (white atau
black board) serta alat
tulisnya
6. Papan flanel dan
perlengkapanannya
7. Panggung boneka dan
perangkatnya
8. Papan geometris, puzzle,
balok, monte untuk
dironce
9. ) Alat untuk bermain
peran makro dan mikro
10. Alat permainan edukatif
sederhana
11. Alat permainan untuk
mendukung mengenal
budaya lokal dan atau
tradisional/daerah
12. Alat-alat untuk memasak
b. Analisis Data
Data yang didapat dari observasi di dalam kelas, terdapat enam macam alat
peraga untuk pembelajaran sehari-hari. Berdasarkan informasi dari guru, masih
banyak alat peraga di dalam kelas namun alat peraga yang lain tersebut sudah
tidak lengkap sehingga tidak bisa dipergunakan lagi. Berdasarkan dari observasi
peneliti didalam kelas dan diperjelas dengan wawancara dengan guru alat
permainan edukatif terdapat beberapa macam yaitu kartu angka yang terbuat dari
kertas, boneka tangkai terbuat dari kertas dan tangkai bekas es cream, boneka
kotak dari kotak bekas minuman. Pada dasarnya banyak APE buatan guru yang
bisa dibuat namun yang terdapat di TK Al-Inayahhanya tiga macam APE buatan
guru. Berdasarkan observasi langsung dari kelas, terdapat beberapa alat
permainan untuk anak-anak dan semua alat permainan tidak ada yang
membahayakan untuk keselamatan anak-anak. Menurut hasil wawancara dari
guru, alat permainan anak di kelas adalah alat permainan hasil pabrik. Setiap kelas
terdapat dua set setiap alat permainan, alat permainan tesebut sangat membantu
anak dalam melatih kreatif
d. Administrasi Sekolah
a. Tabulasi Data
No Administrasi Sekolah Ada Tidak Keterangan
1. Administrasi Umum
2. Administrasi Keuangan
3. Administrasi kegiatan
b. Analisis Data
e. Administrasi Kelas
a. Tabulasi data
No Administrasi Kelas Ada Tidak Keterangan
1. Ruang Kantor
2. Ruang Kepala Sekolah
3. Ruang Guru
4. Ruang Tamu
5. Ruang Belajara
6. Ruang Kelas
7. Ruang Perpustakaan
8. Ruang Penunjang
9. Dapur
10. KM/WC Siswadan Gur
b. Analisis Data
1. Ruang kantor
Ruang kantor berada pada sisi utara ruang kelas. Sebenarnya ruang guru,
ruang kepala sekolah, ruang tamu, dan perpustakaan berada pada satu
ruangan yang sama. Tak ada sekat yang membatasinya. Penataan ruangan
ini disusun sedemikian rupa sehingga terlihat tidak terlalu sesak. Namun
begitu kurang efektif karena fungsi dari masing-masing ruang tidak
berjalan maksimal.
2. Ruang kelas
Ruang kelas ada dua namun dalam proses pembelajaran pendidik hanya
menggunkan salah satu. Hal tersebut terjadi karena untuk memudahkan
pendidik dalam mendidik serta pemantauan.
3. Dapur
TK Al-Inayah mempunyai satu ruang dapur yang berada di sebelah utara
ruang kantor. Ruang dapur ini bersebelahan dengan kamar mandi
sekolah.Dapur yang berukuran tidak terlalu lebar ini digunakan untuk
mempersiapkan konsumsi guru.
4. Kamar mandi
Kamar mandi di TK Al-Inayahberjumlah satu buah. Kamar mandi terletak
di sebelah utara dan bersebelahan dengan tempat parkir. Kamar mandi ini
digunakan oleh seluruh warga sekolah.
b. Analisis Data
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data di atas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu
sebagai berikut :
a. Pengembangan motorik halus anak dapat dilakukan salah satunya
melalui kegiatan menempel dengan kertas lipat. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak,
melatih ketelitian dan kemandirian, serta melatih koordinasi mata
dan tangan anak dan melatih pengenalan warna.
b. Kegiatan pembelajaran di TK Al-Inayah sudah terprogram dan
berjalan dengan baik, dilihat dari visi dan misi, kurikulum,
perangkat pembelajaran, fasilitas, peran kepala sekolah, guru dan
komite sekolah. Semuanya mendukung program dan saling
bersinergi demi untuk kemajuan TK Al-Inayah.
c. Kegiatan pembelajaran di TK Al-Inayah menggunakan model
pembelajaran sentra kegiatan. Pada kegiatan menempel dengan
kertas lipat ini guru menggunakan metode demonstrasi.
B. Saran
a. Peningkatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan
menempel denga kertas lipat harus benar-benar disesuaikan dengan
tingkat perkembangan anak dan dilakukan secara terpadu dengan
pengembangan-pengembangan lainnya.
b. Dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini
melalui kegiatan melipat di TK Al-Inayah sebaiknya pendidik
lebih banyak memperbanyak variasi media yang digunakan dan
penggunaan lem yang bervarriasi, dari lem cair, lem stick, sampai
sticker.
DAFTAR PUSTAKA
Siti, Aisyah, dkk,. (2010). Perkembanan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini .Jakarta: Universitas Terbuka
Tim PG PAUD, (2010). Analisa Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Terbuka.
LAMPIRAN 1
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TK/KB/TPA
4. Referensi apa saja yang ibu gunakan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran?
Jawab : Kurikulum K13, STTPA, prosem, dan RPPM.
5. Apa saja manfaat dari referensi yang ibu gunakan dalam penyusunan
rencana kegiatan pembelajaran?
Jawab : Untuk menunjang agar proses pembelajaran di TK ini agar
berjalan sesuai dengan program yang dijalankan.
12. Manfaat apa yang dapat diambil dari kegiatan ini bagi anak?
Jawab : Kemampuan perkembangan bahasa anak dapat meningkat.
LAMPIRAN 3
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
TK AL-INAYAH
1. Siapa yang mendirikan Lembaga yang ibu pimpin ini?
Jawab : Ketua yayasan
5. Ada berapa jumlah pendidik dan jumlah anak di lembaga yang ibu
pimpin?
Jawab : pendidik/guru berjumlah 2 orang dan peserta didik berjumlah
24 orang.
6. Apa dasar pemikiran di TK Al-Inayah diterapkan kegiatan bercerita
dengan buku cerita bergambar?
Jawab : Melalui kegiatan bercerita maka diharapkan kemampuan
berbahasa anak berkembang dengan optimal dengan kata lain kegiatan
ini bertujuan menambah kosa kata anak dan anak dapat berani
mengekspresikan perasaannya lewat cerita.
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI
KEGIATAN PENGEMBANGAN