PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini terlihat dari hasil karya anak dalam kegiatan pembelajaran
pengembangan motorik halus dalam kegiatan kolase. anak kurang fokus dan
kurang semangat dalam mengerjakan tugas, anak cenderung meminta tolong sama
guru. Oleh karena itu perlunya di lakukan refleksi terhadap kegiatan belajar
mengajar pada perkembangan motorik halus dalam kegiatan kolase. Apakah Guru
kurang kreatif, dan tidak ada pendampingan dan bimbingan dalam menerapkan
pembelajaran kolase, apakah Dalam memberikan materi guru hanya memberikan
metode ceramah kepada anak, Sehingga membuat anak kurang tertarik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di jadikan rumusan
masalah sebagai berikut: Bagaimanakah meningkatkan kemampuan
motorik halus anak usia dini melalui media kolase kertas warna pada
kelompok B RA Darul Huda Teluk Dalem Mataram Baru
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini di lakukan bertujuan:
a. secara umum
untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini
b. secara khusus
Untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini pada materi
kolase
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:
1. Bagi Anak
Dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dan melatih
ketekunan, keterampilan serta memotivasi anak dalam belajar.
3. Bagi Guru
Peningkatan kemampuan guru sebagai fasilitator dan motivator
4. Bagi Sekolah
Meningkatkan mutu sekolah yang bersangkutan dengan kepetensi
pendidik dan meningkatkan kuwalitas siswa dan memberikan
kontribusi yang baik dalam meningkatkan prosespembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4. Media Kolase
1. Pengertian Media Kolase
a. Kertas warna
Dalam pembuatan Kolase dengan kertas warna bisa
menggunakan jenis kertas origami, kertas, karton, sampul buku,
dan lain sebagainya
b. Biji-bijian
Dalam pembuatan kolase dengan bahan biji-bijian kita bisa
menggunakan biji-bijian , kacang hijau, kedelai, jagung, dan lain
sebaginya
c. Daun-daunan
Dalam pembuatan kolase dengan bahan daun-daunuan, bisa
menggunakan dari berbagi daun tumbuhan apa saja
menyesuaikan karakter atau gambar yang akan di peroleh, bisa
menggunakan daun kering atau daun segar.
d. Kapas
Dalam pembuatan kolase dengan bahan kapas, kapas biasanya
juga bisa di gunakan untuk di jadikan bahan membuat kolase,
seperti bulu domba, awan dan laen sebagainya
A. Hipotensis Tindakan
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di RA Darul Huda
Teluk Dalem Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian perbaikan ini di mulai dari penyusunan refleksiawal
pada pembelajaran RA Darul Huda Teluk Dalem sampai dengan
pelaksanaan pembelajaran siklus 2 yaitu tanggal 17 Oktober 2022
sampai dengan 28 Oktober 2022 dengan perincian jadwal sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No Hari/Tanggal Siklus Ke
1. Sabtu, 15 Oktober 2022 Observasi awal
2. Senin, 17 Oktober 2022 Siklus 1
3. Jumat, 28 Oktober 2022 Siklus 2
3. Tema Pembelajaran
Dalam penelitian ini yang di laksanakan pada semester ganjil, dengan
pengambilan Tema Binatang Ciptaan Alloh.
4. Subjek Penelitian
Sabjek pada penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah siswa siswi
RA Darul Huda Teluk Dalem kelompok B usia 5 tahun lebih sampai 6
tahun lebih, pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dengan
jumlah siswa 14, terdiri dari 7 laki-laki dan 7 perempuan. Dengan
tabel nama sebagai berikut:
Tabel Nama Siswa RA Darul Huda Teluk Dalem
Tabel 3.1
No Nama Siswa Umur
RKH Ke 1 Siklus 1
1. Kegiatan Pembukaan
Diawali dengan pembiasaan, Berbaris, Berdoa sebelum
kegiatan, membaca doa sehari hari, Membaca surat surat
pendek, Bernyanyi tiga anak bebek, dan Bercerita tentang
binatang yang hidup di darat, seperti ayam, kambing, sapi,
kuda, rusa
2. Kegiatan Inti
Di kegiatan inti ini anak di ajak Mengamati gambar binatang
“Bebek”, Menyebutkan ciri ciri bebek, Menyebutkan jumlah
kaki binatang bebek. Dan melakukan kegiatan kolase bebek,
dengan cara guru memberi petunjukpembuatan kolase, mulai
dari menyobek kertas warna, mengelem dan merekatkan kertas
warna di permukaan pola
3. Kegiatan Penutup
Di kegiatan penutup ini guru melakukan pembiasaan di
kegiatan akhir yaitu Melakukan pembiasaan, Berdoa, salam,
Mengulas kembali materi yang di pelajari seperti berapa kaki
bebek, apa ciri – ciri bebek dan bertanya jawab dilanjutkan
dengan anak - anak pulang.
RKH Ke 5 Siklus 2
1. Kegiatan Pembukaan
Dikegiatan pembuka ini di awali dengan pembiasaan
seperti berbaris, berdoa sebelum kegiatan, menghafal doa
sehari hari, membaca surat surat pendek, berdiskusi lagi
tentang binatang darat
2. Kegiatan Inti
Di kegiatan inti ini anak di ajak Mengamati gambar
binatang darat “ayam”, Menyebutkan ciri ciri ayam,
Menyebutkan jumlah kaki binatang ayam. Dan melakukan
kegiatan kolase ayam, dengan cara guru memberi petunjuk
pembuatan kolase, mulai dari menyobek kertas warna,
mengelem dan merekatkan kertas warna di permukaan pola
3. Kegiatan Penutup
Dikegiatan penutup ini dilakukan pembiasaan, seperti
berdoa, salam, mengulas kembali materi yang di pelajari
yaitu menyebutkan suara ayam, berpa jumlah kakinya,
bernyanyi tek kotek kotek, dan tanya jawab
b. Prosedur Pelaksanaan PKP
a. Supervisor 2
Supervisor 2 adalah ibu Dwi Puspitasari, S.Pd yaitu seorang
pendidik Anak Usia Dini (AUD) yang berpengalaman
b. Tugas Supervisor 2
Supervisor 2 bertugas memberikan orientasi PKP, Membimbing
dan memberikan supervisi, menilai rancangan tiap siklus,
mereview RKH, Skenario perbaikan, lembar observasi, refleksi,
dan merview hasil APKG 1 dan APKG 2, Menilai simulasi,
membimbing dan memberi masukan terhadap laporan PKP,
menilai laporan, merekapitulasi nilai praktek dan menyerahkan
rekapitulasi nilai praktek dan laporan PKP ke UPBJJ UT.
Siklus 1
RKH 5
a. Menyebutkan jumlah kaki binatang bebek
b. Menyebutkan ciri-ciri bebek
c. Menirukan suara bebek
d. Cara merobek kertas warna
e. Cara mengelem permukaan pola gambar bebek
f. Cara menempel kertas warna kepermukaan pola gambar
bebek
Siklus 2
RKH 1
g. Menyebutkan jumlah kaki binatang ayam
h. Menyebutkan ciri-ciri ayam
i. Menirukan suara ayam
j. Cara merobek kertas warna
k. Cara mengelem permukaan pola gambar ayam
l. Cara menempel kertas warna kepermukaan pola gambar
ayam
d. Rencana Refleksi
Rencana refleksi ini di lakukan setelah mendapat data hasil observasi
dikumpulkan kemudian di analisis. Berdasarkan hasil tersebut di
lakukan refleksi untuk melakukan pengkajian terhadap keberhasilan
atau kegagalan tindakan yang di lakukan termasuk kendala-kendala
yang di hadapi. Refleksi dilakukan untuk di jadikan acuan atau untuk
memperbaiki melaksanakan siklus berikutnya yang merupakan
kelanjutan dan penyempurnaan tindakan pada siklus 1.