Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KETERAMPILAN DALAM MOTORIK HALUS


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perkembangan Fisik Motorik
Dosen Pengampu : Neng Awalia Faridah, M.Pd

Disusun oleh:

Wafa Nawal
Wilda Yuliya Sari
Bela Wiliana

PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

INSTITUT MADANI NUSANTARA

Jl. Lio Balandongan Sirnagalih (Beugeg) No.74 Kel.Cikondang Kec.Citamiang

Kota Sukabumi

2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas rahmat, taufik dan hidayah-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah sudah ada ditangan
pembaca.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada jungjungan kita Nabi Muhammad
saw, keluarga serta sahabat yang telah membawa perubahan bagi peradaban dunia dengan
hadirnya agama islam sebagai peradaban terbesar yang tak lekang oleh zaman.
Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada rekan-rekan mahasiswa dan
mahasiswi, atas bantuan dan partisipasinya untuk penyelesaian makalah ini. Adapun isi
makalah ini tentang “Keterampilan Dalam Motorik Halus.”
Besar harapan kami agar makalah ini dapat berguna untuk para rekan-rekan dalam
proses perkuliahan untuk membantu Mahasiswa(i) dalam mencari informasi yang relevan dan
aktual serta menambah dan memperluas wawasan kita .
Akhir kata, kami ucapkan mohon maaf jika dalam proses penulisan makalah ini
banyak kekurangan disana dan disini. Pikiran kritis dan sumbang saran sangat diharapkan
demi perbaikan makalah ini.

Sukabumi, 05 Desember 2023


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

1) Pengertian Keterampilan Motorik Halus


2) Pengertian Motorik Halus
3) Prinsip Dalam Pengembangan Motorik Halus
4) Tujuan Peningkatan Motorik Halus
5) Fungsi Perkembangan Motorik Halus
6) Tahapan Belajar Motorik Halus
7) Macam-Macam Keterampilan Motorik Halus

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemampuan motorik halus merupakan bagian dari kemampuan kasar dan
halus. Menurut Ismail (2009:84) adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian
tubuh tertentu yang tidak membutuhkan tenaga besar tetapi hanya melibatkan
sebagian anggota halus yaitu mengenggam, memasukkan benda kedalam lubangm
meniru membuat paris, menggambar, melipat, menggunting, menempel menganyam
dan menyusun.
Kemampuan motorik halus sangat berguna bagi anak untuk menyelesaikan
kegiatan dalam kehudupannya terutama yang bertkaitan dengan ketrampilan.
Pengembangan motorik halus akan melatih anak agar terampil menggunakan tangan
dan jari jemari serta mengkoordinasikan mata dengan seimbang. Kemampuan motorik
halus juga akan membantu kemampuan yang lain seperti: kognitig, bahasa, sosial
emosional dll. Hal ini karena dalam melakukan kegiatan atau ketrampilan
membutuhkan ketelitian, konsentrasi, kesabaran serta kretivitas. Anak yang memiliki
kemampuan motorik halus dengan waktu yang lebih cepat serta memiliki kretivitas
dalam karyanya.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa Pengertian Keterampilan Motorik Halus
2) Apa Pengertian Motorik Halus
3) Apa Prinsip Dalam Pengembangan Motorik Halus
4) Apa Tujuan Peningkatan Motorik Halus
5) Apa Fungsi Perkembangan Motorik Halus
6) Apa Tahapan Belajar Motorik Halus
7) Apa Macam-Macam Keterampilan Motorik Halus

C. TUJUAN MASALAH
1) Untuk Mengetahui Pengertian Keterampilan Motorik Halus
2) Untuk Mengetahui Pengertian Motorik Halus
3) Untuk Mengetahui Prinsip Dalam Pengembangan Motorik Halus
4) Untuk Mengetahui Tujuan Peningkatan Motorik Halus
5) Untuk Mengetahui Fungsi Perkembangan Motorik Halus
6) Untuk Mengetahui Tahapan Belajar Motorik Halus
7) Untuk Mengetahui Macam-Macam Keterampilan Motorik Halus
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Motorik Halus


Keterampila motorik halus adalah keterampilan fisik yang melibatkan
otot-otot kecil yang mana gerakan lebih menuntut koordinasi mata dan tagan.
Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan dengan melalui kegiatan
menganyam, melipat kertas, mewarnai, menggunting kertas, menggambar,
meronce, dan menulis.untuk mencapai keterampilan motorik halus yang baik
maka penddik harus memberikan stimulasi kepada anak guna mnunjang
pencapaian keterampilan motorik halus yang optimal. Individu yang mendapat
stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat mempelajari sesuatu karena
lebih cepat berkembang disbandingkan individu yang tidak banyak mendapatkan
stimulasi.

B. Pengertian Motorik Halus


Pengertian Motorik Halus Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang
sangat penting, motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Oleh karena itu
gerakian didalam motorik halus tidak membutuhkan tenaga akan tetapi
membutuhkan koordinhasi yang cermat serta teliti. ( Depdiknas:2007:1) Menurut
Dini P dan Daeng Sari (1996:72) motorik halus adalah aktivitas motorik yang
melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut koordinasi
mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya
melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.
Menurut Lindya (2008) motorik halus yaitu aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk melakukan gerakan pada bagian-bagian tubuh tertentu
saja dan dilakukan oleh otot–otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
Elizabeth B. Hurlock (1998:39) mengemukakan bahwa perkembangan motorik
anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial
bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah
gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan
yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya ( tangan,
kaki, dan anggota tubuhnya).

C. Prinsip Dalam Pengembangan Motorik Halus


Untuk mengembangkan motorik halus pada anak usia 4-6 tahun di Taman
kanakkanak agar berkembang secara optimal, maka perlu memperhatikan prinsip-
prinsip yang terdapat dalam Depdiknas, (2007: 13), sebagai berikut :
a) Memberikan kebebasan untuk berekspresi pada anak. Depdiknas,
(2007: 13)
b) Melakukan pengaturan waktu, tempat, media (alat dan bahan) agar
dapat merangsang anak untuk berkreatif.
c) Memberikan bimbingan kepada anak untuk menentuksn teknik/cara
yang baik dalam melakukan kegiatan dengan berbagai media
d) Menumbuhkan keberanian anak dan hindarkan petunjuk yang dapat
merusak keberanian dan perkembangan anak.
e) Membimbing anak sesuai dengan kemampuan dan taraf
perkembangannya.
f) Memberikan rasa gembira dan menciptakn suasana yang
menyenangkan pada anak.
g) Melakukan pengawasan menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan.

D. Tujuan Peningkatan Motorik Halus


Saputra dan Rudyanto (2005:115) menjelaskan tujuan pengembangan motorik
halus anak yaitu:
a) Mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari tangan.
b) Mampu mengkoordinasi kecepatangan tangan dengan mata.
c) Mampu mengendalikan emosi.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan peningkatan
motorik halus ini diantaranya untuk meningkatkan kemampuan anak agar dapat
mengembangkan kemampuan motorik halus khususnya jari tangan dan
optimalkearah yang lebih baik. Dengan anak mampu mengembangkan
kemampuan motorik halus jari tanganya kearah yang lebih baik.
E. Fungsi Perkembangan Motorik Halus
Elizabeth B. Hurlock (1978) mencatat beberapa alasan tentang fungsi
perkembangan motorik halus bagi konstetrasi perkembangan individu, yaitu :
a) Melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan
pemperoleh perasaan senang, seperti anak merasa senang dengan memiliki
keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola, atau
memainkan alat-alat mainan lainnya.
b) Melalui keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi
helpessness (tidak berbahaya), pada bulan-bulan pertama kehidupannya,
ke kondisi yang indepence (bebas dan tidak bergantung) anak dapat
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan dapat berbuat sendiri
untuk dirinya, kondisi ini akan dapat menunjang perkembangan self
confidence ( rasa percaya diri).
c) Melalui keterampilan motorik anak dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan sekolah (school adjustment), pada usia pra sekolah (taman
kanakkanak) atau usia kelas awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih
menggambar, melukis, baris- berbaris, dan persiapan menulis.

F. Tahapan Belajar Motorik Anak


Tahpan belajar motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi pribadi
anak secara keseluruhan mengemukakan tahapan belajar motorik anak yaitu:
1. Tahapan verbal kognitif Tahapan belajar motorik melalui uraian lisan atau
penjelasan dengan maksud agar anak memahami gerakan yang akan
dilakukan.pada tahapan kognitif anak erusaha memahami keterampilan
motorik serta apa saj dibutuhkan utuk melakukan suatu gerakan tertentu.
Pada tahap ini dengan kesadaran mentalnya anak berusaha
mengembangkan strategi tertentu untuk mengigat gerakan serupa yang
pernah dilakukan pada masa yang lalu.
2. Tahapan asosiatif Pada tahapan ini perkembangan anak TK sedang
memasuki masa pemahaman dan gerakan-gerakan yang sedang
dipelajariny.pada tahapaan ini anak banyaak belajar dengan cara mencoba
meralat olahan pada penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak
melakukan kesalahan kembali di masa mendatang. Tahap ini adalah
perubahan strategi dari tahap sebelumnya, yaitu dari apa yang harus
dilakukan jadi bagai mena melakukannya.
3. tahapan automasi Pada tahapan ini anak TK sudahh dapat melakuan
gerakan ddengan benar dan baik atau spontan.pada tahap ini gerakan yang
ditampilkan anak merupakan respons yang lebih efisien denga sedikit
kesalahan. Aak sudah menampilkan gerakan secar otomatis.
Kesimpulan dari pendapat tersebut yaitu terdapat 3 tahapan belajar
motorik pada anak Taman kanak-kanak yaitu pada tahapan verbal kognitif,
tahap asositif dan tahap utomasi. Dalam penelitian tahap verbal kognitif
pada saat guru menjelaskan secara lisan bagaimana membuat anyaman,
tahap asosiatif anak mulai mencoba apa yang sudah dijelaskan oleh guru
tersebut, dan pada tahap automasi anak sudah mampu membuat suatu
anyaman dengan benar sesuai dengan apa yang dicotohkan.

G. Macam – Macam Keterampilan Motorik Halus


1. Merobek dan Meremas
Melalui latihan merobek dan meremas kertas dapat membantu
mengembangkan otot halus pada tangan, yang juga digunakan untuk menulis.
Buatlah anak merobek kertas koran atau kertas bekas dengan jari-jarinya dan
meremasnya menjadi bola-bola untuk membuat prakarya (misalnya orang-
orangan, boneka beruang), atau sekedar melemparnya masuk ke dalam kaleng
sampah. Setelah mereka bisa membuatnya, perintahkan mereka untuk meremas
kertas hanya dengan satu tangan. Terakhir, buatlah anak meremas kertas tisu
menjadi bola kecil hanya dengan menggunakan ujung jari. Tempelkan bola-bola
tisu ini pada papan untuk membuat suatu gambar. Anda bisa juga melakukan
dengan permainan yang berbeda, misalnya suruh anak-anak tersebut merobek
kertas berwarna atau kertas tisu, lalu minta mereka menempelkan potongan kertas
tersebut menggunakan lem pada berbagai material untuk membuat gambar mosaik
(gambar yang terbentuk dari potongan-potongan kertas berwarna-
warni) (Setiawan, 2010).

2. Mengecap / Mencetak
Seni grafis identik dengan kegiatan cetak-mencetak, oleh karena itu istilah
seni grafis dikenal juga dengan seni mencetak atau mencetak atau
mengecap. Istilah ini lebih sesuai dengan istilah yang digunakan dalam pelajaran
mencetak yang dilakukan di Taman Kanak-kanak. Mencetak merupakan kegiatan
seni rupa yang termasuk seni dua dimensi. Sebenarnya kegiatan encetak ini tidak
asing bagi anak-anak. Mereka sering melakukannya di atas trotoar atau dinding
dengan menjejakkan alas sepatu atau tangannya ke atas trotoar an dinding
tersebut. Kadang-kadang mereka menjejakkan kakinya di atas lumpur atau pasir
pantai hingga terdapat bekas jejak-jejak kaki tersebut. Kreasi lain sering juga
dilakukan dengan membuat goresan dari tongkat ke atas pasir laut, atau tanah.
Tanpa disadari kegiatan tersebuat merupakan kegiatan mendesain yang dilakukan
berulang-ulang yang merupakan kegiatan mencetak (Farida, 2009). Kegiatan
mengecap meliputi: mencetak dan menjiplak.

3. Menggambar
Piaget (dalam Rusdarmawan, 2009: 7) berpendapat bahwa apa yang dilakukan
anak melalui gambar coret mencoret adalah aktivitas sepontan. Selanjutnya
berpendapat bahwa menggambar adalah bagian dari gerakan motoris yang global
bagi anak, seluruh hadan terlibat dalam gerakan tersebut. Sekalipun coretan-
coretan anak usia pra 2 tahun belum bias disebut gambar, namun dalam tahap-
tahap selanjutnya, coretan- coretan yang dihasilkannya sangat berarti bagi anak
maupun bagi orang tua.

4. Melukis
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu
dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan penciptanya secara penuh.
Sebuah lukisan harus bisa menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema,
atau gagasan secara representatif. Secara umum, seni lukis adalah sebuah
pengembangan dari menggambar.
Lukisan juga biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri
khas yang dimaksud berdasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan, dan
bentuk dari karya seni tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keterampila motorik halus adalah keterampilan fisik yang melibatkan
otot-otot kecil yang mana gerakan lebih menuntut koordinasi mata dan tagan.
Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan dengan melalui kegiatan
menganyam, melipat kertas, mewarnai, menggunting kertas, menggambar,
meronce, dan menulis.untuk mencapai keterampilan motorik halus yang baik
maka penddik harus memberikan stimulasi kepada anak guna mnunjang
pencapaian keterampilan motorik halus yang optimal.
Pengertian Motorik Halus Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang
sangat penting, motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja. Oleh karena itu gerakian
didalam motorik halus tidak membutuhkan tenaga akan tetapi membutuhkan
koordinhasi yang cermat serta teliti.

B. SARAN
Sebagai penulis kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dalam pembuatannya. Untuk itu kami memohon maaf apabila ada kesalahan dan kami
sangat mengharap saran yang membangun dari pembaca agar kemudian pembuatan
makalah kami semakin lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.iainkendari.ac.id/713/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/23714/2/04_BAB_1.pdf
https://eprints.uny.ac.id/7942/3/bab2%20-%2009111247010.pdf
https://widyasari-press.com/meningkatkan-ketrampilan-motorik-halus-melalui-mengecap-
dengan-berbagai-media/
https://repository.ump.ac.id/5467/3/BAB%20II_ENI%20ANGGRAENI_PAUD%2713.pdf
https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-melukis-dan-ragam-aliran-seni-lukis-
1zOsByDzuiG/full

Anda mungkin juga menyukai