sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk meciptakan karya yang
anak untuk berfikir lebih kompleks serta melakukan penalaran dan pemecahan
menguasai pengetahuan umum yang lebih luas, sehingga ia dapat berfungs secara
penting dalam kehidupan seseorang, baik sebagai model bagi pendidikan di jenjang
atau intelektual merupakan suatu proses berpikir berupa kemampuan atau daya untuk
selanjutnya.
orang apapun kegiatan dan profesinya, dari usia muda sampai orang tua karena dengan
tingkat kebugaran jasmani, seseorang termasuk pelajar bisa melaksanakan aktifitasnya
dengan baik dan lancar pula. Untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi
berbaga bentuk latihan fisik atau jasmani secara teratur dan sesuai aturan.
pekerjaan dan bergerak. Terdapat berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani, antara lain
latihan kebugaran, latihan kelenturan, latian kesembangan, dan latihan daya tahan.
Kebugaran jasmani atau bisa juga disebut kesegaran jasmani menyangkut kemampuan
menyesuaikan tubuh seseorang terhadap perubahan faal tubuh yang disebabkan oleh kerja
tertentu, dan menggambarkan derajat sehat seseorang untuk berbagai tingkat kegiatan
fisik. Dengan demikian pada kebugaran jasmani ada 3 unsur pokok yaitu unsur sehat,
Sesuai bagian tubuh artinya sebaga kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri
atau mengadaptasi diri terhadap kerja, sehingga tidak lekas lelah dan dapat tetap giat
tuntunan yang harus diberikan pada organ-organ tubuh dan seluruh sistem tubuh manusia.
Sehat dari faal adalah keadaan organ-organ tubuh dalam hubungannya dengan
derajat formal proses-proses dari faali. Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat
jasmani mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan kerja
bagi siapapun untuk bisa menjalankan rutinitas dan tugas-tugasnya secara optimal dan
diselenggarakan dijakarta pada tahun 1971, dipaparkan bahwa fungsi kebugaran jasmani
adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan dan kesanggupan daya kreasi serta
daya tahan dari setiap individu yang berguna dengan tujuan mempertinggi daya kerja
dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara. Berkenanan dengan pembinaan
kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kita perlu mengenal beberapa unsur-
unsur kebugaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsir kebugaran jasmani tersebut
antara lain, kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak
(power) dan kelenturan. Unsur-unsur diatas dapat dilatih dengan berbagai bentuk,
diantaranya adalah interval training, circuit training, aerobik, jogging, dan kalestinik.
sebagai berikut: (1) keterampilan lokomotor meliputi gerak tubuh yang berpindah
anak akan tumbuhnya dalam ruang (spasial), konsep arah visual dan pendengaran.
Kesadaran ini akan terlihat dari usaha anak meniru gerakan anak lain dan gurunya.
(2) Keterampilan non lokomotor, yaitu menggerakkan anggata tubuh dengan posisi
serta pengontrolan gerakan otot-otot kecil yang terbatas, terutama yang berada di tangan
dan kaki.
memproyeksi, menangkap dan menerima. Keterampilan ini dapat dilihat pada waktu
anak menangkap bola, menggiring bola, melempar bola , menendang bola,
yang mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak, maka yang dilakukan di taman
Pengembangan jasmani pada anak TK menitik beratkan pada latihan gerak yang sifatnya
informal dan bebas sehingga anak dapat menguasai gerakan-gerakan dasar yang sifatnya
informal dan bebas sehingga anak dapat menguasai gerakan-gerakan dasar yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan diri selanjutnya. Mereka dilatih agar
mampu menggunakan ototototnya dengan baik agar anak-anak lebih tangkas di dalam
gerakan-gerakannya.
Menurut Toho Cholik Mutohir & Gustaf. (2004: 28) mengemukakan bahwa
gerakan yang diajarkan pada anak prasekolah selalu berkaitan dengan hal-hal berikut :
(1) Waktu, yang dimaksud dengan waktu berkaitan dengan cepat / lambat. Misalnya,
gerakan yang dilakukaan oleh seluruh atau sebagian tubuh dengan kecepatan yang
berbeda. Mulai dari yang cepat sampai yang lambat atau dari yang lambat sampai yang
cepat. Gerakan dapat dipercepat atau diperlambat dan gerakan dapat berirama; (2)
Beban, Gerakan dapat diberikan dalam bentuk gerakan yang berat, ringan, atau sedang;
(3) Ruang, Gerakan juga berkaitan dengan ruang, yaitu sejauh mana gerakan tubuh itu
menggunakan ruang dalam pelaksanaanya. Tubuh atau sebagian tubuh dapat digerakkan
dan seterusnya. Bisa juga bergerak melalui jalur tertentu, seperti lurus langsung atau
memutar. Anak juga bergerak dalam level yang berbeda, misalnya dari ketinggian
tertentu; (4) Alur Gerakan adalah sesuatu yang berkesinammbungan yang mengalir dari
suatu gerak tertentu ke gerak lainnya. Gerakan juga merupakan suatu kesatuan yang
mempunyai alur yang indah yang m,eliputi gerakan seluruh tubuh, gerakan beberapa
bagian tubuh atau yang berkaitan dengan orang ataupun obyek lainnya. Aspek kualitatif
dari gerakan yang ditampilkan oleh anak, tetapi tergantung pada usaha, yaitu bagaimana
ruang dan alur). Oleh karena itu, ide atau tema gerakan sangatlah esensial, artinya
didalam mengajarkan gerakan pada anak, seorang memunculkan (mempunyai ide atau
gagasan) berupa gerakan apa saja yang akan dimunculkan dan bagaimana caranya
misalkan atarian, senam atau melalui berbagai permainan yang disesuaikan dengan
tersebut harus dilatihkan pada anak TK sampai mereka benar-benar menguasai. Untuk
mencapai tujuan tersebut guru tidak dapat menyuruh anak melakukan sendiri tanpa diberi
contoh lebih dahulu. Artinya anak tidak bisa hanya diberi komando/ instruksi saja sedang
guru tidak berbuat apa-apa. Kektiga gerakan dasar perlu digabungkan ketika anak anak-
bermain merupakan kegiatan yang serius bahkan merupakan kegiatan pokok dalam masa
kanak-kanak. Pola bermain anak pada usia ini sudah tidak terlalu difokuskan lagi kepada
mainan, akan tetapi anak mulai menggunakan gerak dan ruang yang lebih luas
(Hurlock,1980). Selain itu, upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih dalam
kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan kwalitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi
majemuk sesuai dengan potensi genetiknya (Depkes RI, 2005). Masa balita adalah masa
emas dalam retang perkembangan seorang individu. Pada masa ini, pertumbuhan fisik,
pesatnaya.
makanan dan gizi, faktor tidur dan istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, dan faktor
latihan olah raga atau latihan jasmani. Ketiga faktor kebugaran jasmani tersebut, masing-
Makanan berfungsi bagi tubuh sebagai sumber tenaga, zat-zat untuk pembentukan
dan pembangun sel didalam tubuh, sebagai pertahanan tubuh, serta meningkatkan
kelancaran berbagai macam proses biologi yang terjadi didalam tubuh. Fungsi-fungsi
tersebut dapat terpengaruhi bila makanan yang kita komsumsi cukup dan bergizi.
jasmani seseorang.
Kebiasaan hidup sehat yang teratur dan dikerjakan secara kontinyu akan dapat
makanan dan mandi yang teratur, cuci tangan sebelum makan, gosok gigi dan cuci
muka sebelum tidur, kebiasaan hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan,
dan masih banyak lagi. Termasuk juga dalam hal ini adalah menghindari kebiasaan
hidup yang dapat merusak tubuh seperti merokok, minum minuman keras, dan
mengkomsumsi narkoba.
jasmaniatau olahraga secara teratur dan kontinyu. Misalnya dengan melakukan lari
pagi (jogging), senam keseragaman jasmani, senam aerobik, dan aktivitas olahraga
lainnya. Kegiatan melakukan latihan olahraga tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh
kita terutama untuk mengatur pernapasan, mengatur gerakan otot, mengatur berat
melaksanakan rutinitasnya yang lebih efektif dan efisien tanpa mengalami kendala dan
masalah kelelahan yang berarti. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya
adalah setelah seseorang melakukan kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup
semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-
keperluan lainnya yang mendadak. Latihan yang baik dan berhasil adalah yang
pembebanan latihan yang selalu meningat dan bertahap setiap tahunnya. Latihan
dilakukan secara insidential atau dilakukan beberapa bulan menjelang pertandingan saja
tidak ada artinya sama sekali. Hal tersebut dapat merusak perkembangan atlet
dikemudian hari.
Latihan adalah proses yang sistematis yang harus menganut prinsip-prinsip latihan
adalah suatu prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus melebihi
2. prinsip konsistensi
adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama.
3. prinsip spesifikasi
4. prinsip progresif
latihan secara progresif adalah suatu latihan pembebanan yang diberikan pada
kemajuan dan kemamuan atlet. Beban latihan yang ditingkatkan dalam waktu
5. prinsip individualitas
sebenarnya tidak ada program latihan yang langung cocok bagi semua atlet.
Tiap-tiap latihan harus dibuat yang cocok bagi individu karena tidak ada dua
orang yang persis sama, Untuk memberi hasil yang optimal dalam prinsip
individual.
respon peserta terhadap latihan dipengaruhi oleh tahap latihan. Peserta permula
sebaiknya dimulai dengan dosis beban latihan sedang, semakin lama berlatih
7. prinsip periodesasi
periodesasi adalah program jangka pendek dengan berjangka dan bertahap
diberikan dalam latihan harus menurut tingkat dan jenjang yang bertahap dalam
program latihan.
8. prinsip kestabilan
pada saat awal tahun secara teratur dalam organisasi prestasi, prestasi dapat
Fungsi khusus dari kebugaran jasmani terbagi menjadi tiga golongan sebagai
berikut:
Misalnya kebugaran jasmani yang dilakukan seseorang atlit untuk meningkatkan dan
rehabilitasi, dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri
menghadapi kelahiran.
perkembangan tubuhnya, dan kebugaran jasmani yang dilakukan oleh para orang tua
arah mata angin. Mempelajari semua tentang arah mata angin tentu penting untuk semua
orang, terutama bagi yang suka berpetualang dialam lepas. Mempelajari arah mata angin
meliputi mengenal gambar mata angin, kompas mata angin, cara mengetahui arah mata
angin, dan arah mata angin dalam bahasa inggris. Oleh karena itu, mempelajari tentang
mata angin tentunya merupakan hal yang akan bermanfaat, selain menambah
pengetahuan kita, kita juga bisa memanfaatkan ketika kita membutuhkan. Pada artikel ini
akan membahas hal-hal septuar mata angin. Mari kita pelajari lebih jauh.
Mata angin adalah panduan yang dipakai untuk mengetahui dan menentukan suatu
arah. Biasanya kita bisa melihat pada peta, navigasi, dan alat untuk menentukan arah
yaitu kompas. Mata angin sangat membantu kita dalam kemana kita harus melangkah
untuk sampai tujuan yang dituju. Tentunya sangat membantu supaya tidak tersesat
Mata angin memiliki arah pokok sebanyak empat, mata angin pokok inilah yang
digunakan dalam standar pembuatan alat bantu penunjuk arah. Seperti peta, kompas, dan
alat bantu lainnya. Empat nama arah mata angin pokok tersebut yaitu: Utara, Timur,
Selatan, Barat. Ke-4 arah mata angin tersebut merupakan mata angin pokok yang sudah
ditentukan dan dipakai di semua negara di dunia ini. Selain mata angin pokok, ada juga
Mata angin tengah adalah arah mata angin diantara ke-4 arah mata angin pokok.
Contohnya di antara arah mata angin utara dan timur ada arah mata angin yang
dinamakan timur laut. Tentunya nama tersebut tidak asing di telinga kita. Namun,
banyak yang tidak tahu di arah mana nama arah timur laut. Maka dari itu penting juga
untuk mengenal dan memahami ata angin tengah. Berikut ini adalah nama ke-4 mata
angin tengah. Timur Laut (antara utara dan timur), Tenggara (antara timur dan selatan),
Barat Daya (antara selatan dan barat), Barat Laut (antara barat dan utara).Ke-4 nama
tersebut adalah nama-nama mata angin tengah. Jadi jika dijumlah dengan mata angin
pokok arah mata angin ada-8. Namun, masih ada-8 mata angin lagi, yaitu mata angin
tambahan.
pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat di dalam hidup anda. Berikut ini adalah
caranya:
a. Ambil sebuah jarum atau silet, lalu gosokan jarum atau silet tersebut ke permukaan
yang kering. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan gaya magnetis dan gaya listrik.
b. Setelah itu tusukan jarum atau silet ke gabus. Gunakan gabus karena gabus memiliki
massa yang ringan, sehingga gaya yang diperlukan tidak terlalu banyak atau besar.
c. Jika sudah, selanjutnya letakan jarum atau silet yang sudah ditancapkan di gabus ke
permukaan air yang tenang. Bisa pada ember yang berisi air, atau bak mandi, intinya
Senam arah mata angin dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak
karena selain anak dapat menggerakan anggota tubuhnya juga anak dapat
mengembangkan kognitif anak karena mereka dapat berfikir tentang arah mata angin
a. Gerakan pertama hitungan 1 dikali 8 yaitu kaki diangkat bergantian sambil kedua
b. Gerakan kedua hitungan 1 dikali 8 yaitu kaki diangkat bergantian sambil kedua
d. Gerakan keempat hitungan 1 dikali 8 yaitu kaki diangkat bergantian sambil kedua
penilaian dalam satuan pendidikan TK, yakni dengan diberikan dalam bentuk simbol-
simbol seperti **** (4*) = BSB (anak memperoleh kemampuan kognitif dengan baik
dan lancar tanpa dibimbing guru); *** (3*) = BSH (memperoleh kemampuan tapi
di atas yang diperoleh setiap anak berdasarkan hasil evaluasi, lalu disesuaikan dengan
penelitian tindakan kelas ini adalah jika hasil perhitungan indikator minimal 75%,
maka penelitian tindakan kelas ini tidak dilanjutkan pada siklus tindakan berikutnya.
disajikan di atas, terlihat bahwa aktivitas penilaian tindakan berlangsung dari satu
Dengan berpatokan pada refleksi awal dan kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan
siklus tersebut, maka dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas ini dengan prosedur
sebagai berikut:
1. Perencanaan
b. Membuat lembar daftar pengamatan atau pedoman observasi untuk dijadikan acuan
permainan menyusun bangun baik untuk guru (untuk keperluan perbaikan tindakan
pada setiap siklus kegiatan pembelajaran) maupun untuk anak didik guna menilai
c. Membuat alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka membantu anak
2. Pelaksanaan tindakan
pelaksanaan skenario :
bangun ruang. Pada kegiatan awal pembelajaran guru melakukan kegiatan berbagi dan
bertanya serta tanya jawab tentang benda-benda di sekitar anak, anak diberi tugas untuk
mengamati dan melihat media yang telah disediakan, kemudian anak diminta untuk
mencari bentuk-bentuk bangun ruang yang telah tersebar diseluruh ruangan kelas .
bangun ruang.
b. Implikasi pembelajaran penelitian ditindak lanjuti oleh anak-anak dengan melakukan
c. Posisi anak diatur sedemikian rupa didalam kelas agar anak memiliki keleluasan dalam
menerima pelajaran.
d. Setelah posisi anak sesuai dengan yang diharapkan, guru memulai pembelajaran dengan
dibuat serta evaluasi dilaksanakan pada setiap akhir siklus pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi
Hasil-hasil pengamatan dan pencatatan yang diperoleh pada tahap observasi dan
evaluasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui
hal-hal berupa kelebihan dan kekurangan yang terjadi dari tindakan yang dilakukan
pada setiap kegiatan pembelajaran dalam satu siklus. Setelah diketahui hal-hal yang
dimaksud maka diambil satu keputusan, apakah tindakan tersebut dapat dianggap
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yakni anak dinyatakan adalah yang
mendapat bintang 4 atau bintang 3, sedangkan anak yang dinyatakan masih kurang
mendapatkan bintang 2 dan yang belum tuntas bintang 1. Dalam hal ini peneliti
membatasi tingkat pencapaian dari seluruh anak yang berhasil minimal 75 %. Apabila
mutu), kegiatan riset Data yang diperoleh dari hasil tes kemampuan kognitif pada
Rencana Kegiatan Harian yang dilakukan dalam dua siklus. Penelitian ini khususnya
pada pembelajaran yang mengacu pada peningkatan kognitif anak didik. Tahapan
penilaian berada pada tahap siklus I dan II. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari
kegiatan hasil pengamatan yang bertujuan memperoleh gambaran secara objektif tentang
kondisi proses pembelajaran berlangsung, serta mengamati sikap anak didik selama
tindakan penelitian dilakukan. Data-data atau angka-angka yang menjadi alat ukur dalam
penilaian/evaluasi pada penelitian ini dilakukan dengan pemberian bobot terhadap nilai
simbol, sebagai berikut: Nilai BSB = **** bobotnya = 4 Nilai BSH = *** bobotnya =
seluruh jumlah nilai perolehan anak dalam kegiatan evaluasi untuk memberikan nilai
akhir setiap anak didik. Analisis perhitungan untuk nilai akhir setiap anak dilakukan
(Depdiknas, 2010: 9) Nilai akhir setiap anak ditentukan dalam bentuk nilai konversi,
adapun ketentuannya adalah sebagai berikut: BSB = 3.50 – 4.00 MB = 1.50 – 2.49 BSH
= 2.50 – 3.49 BB = 0.01 – 1.49 Untuk menentukan nilai akhir secara keseluruhan anak,
dilakukan dengan cara menghitung banyaknya anak yang memperoleh nilai BSB