Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Habibah

NIM: 858849885

Kelas : PAUD BI 3

Aspek perkembangan : Fisik motorik

Link : https://www.youtube.com/watch?v=tSx8X_wVAKU
1. Judul Video

“Anak Belum Bisa Memegang Pensil Dengan Benar”

2. Ringkasan Isi Video

Vidio tersebut Menayangkan Upaya seorang Guru mengatasi masalah pada anak yang belum
bisa memegang pensil dengan benar. Cara yang dilakukan adalah dengan melatih motorik halus
anak secara bertahap. Diantara cara-cara yang dapat dilakukan adalah dengan memindahkan air
dari mangkok satu ke mangkok lainya menggunakan spon, membuka dan menutup gembok
kunci, membuka dan memasangkan kancing baju.

3. Kelemahan Video tersebut

Pada tayangan video belum terlihat jelas, kegiatan pembuka, isi, dan penutupnya. Penggunaan
strategi seperti pendekatan, metode, media sudah cukup terlihat namun untuk evaluasi belum
terlihat.juga pada waktu pembelajaran beberapa anak terlihat tidak fokus,ada yang mengantuk
dan terlihat bosan.

4. Kelebihan video tersebut

Guru menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan yaitu anak diajak belajar sambil
bermain. pembelajaran pada tayangan video tersebut sudah sesuai dengan kurikulum yang
berlaku, yaitu yang berkenaan dengan cara-cara melatih motorik halus anak guna menguatkan
tangan saat memegang pensil dengan benar.

5. Hal- hal yang Unik di Video

Beberapa anak terlihat bosan atau mengantuk ,vidio tersebut seperti tidak natural/ di buat-buat.

6. Rencana perbaikan

Menyiapkan alat- alat peraga yang lain yang lebih banyak lagi sehingga anak- anak akan lebih
tertarik dan tidak bosan.

7. Analisis Kritis

Dari keterangan diatas maka dapat di simpulkan bahwa “ anak yang tidak dilatih fisik
motoriknya akan berpengaruh terhadap perkembangan motoriknya “. kemampuan motorik
adalah kemampuan gerak dasar atau kualitas hasil gerak yang berasal dari dalam maupun luar
diri anak untuk mengacu pada keterampilan gerak rendah yang dapat ditingkatkan melalui
latihan. motorik merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Sementara
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik
merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara
susunan saraf, otot dan otak.
Para ahli seperti Rusli Lutan (1988: 96), mengatakan bahwa “kemampuan motorik adalah
kapasitas seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan yang
relatif melekat setelah masa kanak-kanak”. Menurut Sukadiyanto (1997: 70), mengatakan bahwa
“kemampuan motorik adalah suatu kemampuan seseorang dalam menampilkan keterampilan
gerak yang lebih luas serta diperjelas bahwa kemampuan motorik suatu kemampuan umum yang
berkaitan dengan penampilan berbagai keterampilan atau tugas gerak”.jenis motorik ada dua
yaitu motorik halus dan motorik kasar.

Motorik Halus merupakan tindakan si kecil menggunakan otot-otot kecilnya, seperti otot-otot di
tangan dan jari untuk mengontrol benda berbagai bentuk dan ukuran. Saat baru lahir, otak si
Kecil belum cukup berkembang untuk mengendalikan gerakan tangan dan jari. Motorik kasar
adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagaian besar atau seluruh anggota
tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. Contoh
kemampuan motorik kasar adalah menendang, duduk, berdiri, berjalan berlari, dan naik turun
naik tangga. Para ahli seperti Bambang Sujiono (2012: 1.14) juga mengungkapkan bahwa
gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja
dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan
yang tepat.

Menurut Elizabeth B. Hurlock (1998:39) mengemukakan bahwa perkembangan motorik anak


adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial bentuk atau fungsi
termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah gerakan yang langsung melibatkan
otot untuk bergerak dan proses persyaratan yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan
anggota tubuhnya ( tangan, kaki, dan anggota tubuhnya). Sedangkan motorik kasar Menurut
Cratty yang dikutip oleh Rusli Lutan (1988: 97), menyatakan bahwa motorik kasar memiliki
ukuran besar otot yang terlibat, jumlah tenaga yang dikerahkan atau lebarnya ruang yang dipakai
untuk melaksanakan gerakannya. Otot tersebut ukurannya relatif besar, contohnya pada otot paha
dan pada otot betis. Otot-otot tersebut berintegrasi untuk menghasilkan gerak seperti berjalan,
berlari, dan loncat. Motorik kasar memacu kemampuan anak saat beraktivitas dengan
menggunakan otot-otot besarnya, seperti lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.

Kemampuan motorik seseorang berbeda-beda tergantung pada banyaknya pengalaman


melakukan gerakan yang dikuasainya. Kemampuan-kemampuan yang terdapat dalam
kemampuan ketrampilan fisik yang dapat di rangkum menjadi lima komponen atau unsur
menurut Toho dan Gusril yang dikutip oleh Imam Yanuar (2010 : 10), yaitu: kekuatan,
kecepatan, keseimbangan, koordinasi dan kelincahan, yang juga merupakan unsur-unsur dalam
kemampuan motorik. Faktor- faktor yang mempengaruhi kemapuan motorik anak terdiri dari dua
faktor yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari
dalam diri seseorang, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
seseorang. Menurut Sukintaka (2001: 47) berkembangnya kemampuan motorik sangat
ditentukan oleh dua faktor, ialah faktor pertumbuhan dan faktor perkembangan. Dari dua faktor
penentu ini masih harus didukung dengan berlatih, yang sesuai dengan kematangan anak dan gizi
yang baik. Jadi kita sebagai pendidik harusnya selalu melakukan kegiatan- kegiatan yang baik an
terarah agar perkembangan fisik motorik anak selalu berkembang sesuai dengan tingkat usianya.

Anda mungkin juga menyukai