Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SYAHPRICAP SILALAHI

NIM : 6213311082
JURUSAN : pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
MATKUL : Pertumbuhan, perkembangan dan belajar gerak

1.Mengartikan apa itu motorik kasar?


2.Mengartikan apa itu motorik halus?

JAWABAN
1. Pengertian Motorik kasar

Setiap anak pasti pernah melakukan suatu gerakan. Pada saat


lahirpun sudah mulai bergerak. Dalam istilah ilmiah gerakan yang
dilakukan tubuh manusia disebut dengan fungsi motorik, M. Hariwijaya
(2009:27).

Motorik berasal dari kata ”motor” yang merupakan suatu dasar


biologis atau mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak
(Gallahue). Dengan kata lain, gerak (movement) adalah kulminasi dari
suatu tindakan yang didasari oleh proses gerak motorik. Hari Yuliarto
(2010:5) mengatakan yang dimaksud motorik kasar ialah segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh.. Ada tiga unsur
dalam perkembangan motorik pada manusia, yaitu : otot saraf otak.

Berdasarkan tiga unsur diatas bentuk perilaku gerak yang


dimunculkan terbagi menjadi dua bentuk yaitu : motorik kasar
(melibatkan otot-otot besar, saraf dan otak) dan motorik halus
(melibatkan otot-otot kecil, saraf dan otak).

Ketiga unsur di atas melaksanakan masing-masing perannya secara


interaksi positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan, saling
menunjang, saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk mencapai
kondisi motorik yang lebih sempurna keadaannya.
2. Pengertian Motorik Halus

Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang penting dalam


pengembangan seni. Motorik halus adalah gerakan yang hanya
melibatkan bagian-bagian tibuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot
kecil. Oleh karena itu gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan
tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian.
Depdiknas (2007 : 7).

Keterampilan motorik halus mulai berkembang, setelah diawali


dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang pensil,
memegang sendok, dan mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih
lama pencapainnya dari pada keterampilan motorik kasar karena
keterampilan motorik halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit
misalnya konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi otot tubuh
yang satu dengan yang lain. Seiring dengan pertambahan usia anak,
kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang
dan maju pesat.

Perkembangan motorik halus juga memiliki beberapa fungsi,


diantaranya yaitu menurut Hurlock (Depdiknas, 2007 : 10) dalam buku
pedoman pembelajaran seni yang mencatat beberapa alasan tentang
fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi perkembangan individu,
yaitu : melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan
memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar bola atau
memainkan mainan yang lainnya.

1. Menganalisis perkembangan motorik anak kasar


2. Menganalisis perkembangan motorik anak halus

JAWABAN

1. Perkembangan motorik kasar

Merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya
anak kelompok bermain/KB dan taman kanak -kanak/TK. Sebenarnya
anggapan bahwa perkembangan motorik kasar akan berkembang dengan
secara otomatis dengan bertambahnya usia anak, merupakan anggapan
yang keliru. Perkembangan motorik kasar pada anak perlu adanya
bantuan dari para pendidik di lembaga pendidikan usia dini yaitu dari sisi
apa yang dibantu, bagaimana membantu yang tepat/appropriate,
bagaimana jenis latihan yang aman bagi anak sesuai dengan tahapan usia
dan bagaimana kegiatan fisik motorik kasar yang menyenangkan anak.
Kemampuan melakukan gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak
terkait dengan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri. Oleh
karena itu perkembangan motorik kasar sama pentingnya dengan aspek
perkembangan yang lain untuk anak usia dini.

2. Perkembangan motorik halus

Sangat penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan . Anak


usia taman kanak-kanak masih sering mengalami kesulitan dalam
menggerakkan jari-jarinya untuk kegiatan seperti menggunting,
menggambar, merobek, melipat, menyusun dan mengisi pola dengan
menempelkan benda-benda kecil. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan motorik halus dan kreativitas pada anak
usia dini melalui kegiatan kolase. Metode penelitian yang digunakan
adalah kajian pustaka yang dilakukandengan mengumpulkan data-data
atau berdasarkan karya tulis ilmiah yang menghubungkan penelitian
dengan literatur yang ada untuk memecahkan suatu masalah. Metode
pengumpulan data pustaka dengan membaca dan mencatat serta
mengelola bahan penelitian lalu menyimpulkan bahan penelitian. Hasil
penelitian yang didapat bahwa perkembangan kemampuan motorik halus
dan kreativitas pada anak usia dini memerlukan koordinasi mata dan
tangan, seperti menyusun, merobek dan menempel yang dilakukan
melalui kegiatan kolase.

Anda mungkin juga menyukai