DISUSUN OLEH :
BINTSNG NURVITA YULIANA
NIM : 823950098
BAB I
Pendahuluan
B. Fokus Penelitian
Setelah saya mengobservasi kegiatan-kegiatan di Taman Penitipan
Anak Bina Cendekia, saya tertarik dan memfokuskan analisis saya pada
Melatih Kemandirian Anak Melalui Kegiatan Merapikan Mainan di
TPA Bina Cendekia.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengumpulkan data yang cukup akurat mengenai pengembangan sosial
emosional dalam melatih kemandirian anak melalui kegiatan merapikan
mainan.
2. Membuat Analisis Kritis ( Critical Analysis) mengenai kegiatan-kegiatan
tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Melatih saya sebagai mahasiswa untuk melakukan Penelitian Kelas.
2. Dapat mengetahui pola / sistem Kegiatan Belajar Mengajar yang
dilaksanakan di Taman Penitipan Anak Bina Cendekia.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD.
4. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi saya selaku mahasiswa dan
Guru Taman Kanak-kanak.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Melatih Kemandirian
Perkembangan motorik erat kaitannya dengan pekembangan motorik
di otak. Oleh sebab itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apa
pun, sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi, otaklah yang
berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol
semua aktivitas fisik dan mental seseorang.
Jika anak banyak bergerak maka akan semakin banyak manfaat yang
dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil menguasai gerakan motoriknya.
Selain kondisi badan juga semakin sehat karena anak banyak bergerk, ia juga
menjadi lebih percaya diri dan mandiri. Anak menjadi semakin yakin dalam
mengerjakan segala kegiatan karena ia tahu akan kemampuan fisiknya. Anak-
anak yang baik perkembangan motoriknya, biasanya juga mempunya
keterampilan sosial positif. Mereka akan senang bermain bersama teman-
temannya karena dapat mengimbangi gerak teman-teman sebayanya, seperti
melompat-lompat dan berlari-larian.
Perkembangan lain yang juga berhubungan dengan kemampuan
motorik anak adalah anak akan semakin cepat bereaksi, semakin baik
koordinasi mata dan tangannya, dan anak semakin tangkas dalam bergerak.
Dengan semakin meningkatnya rasa percaya diri anak maka anak juga akan
merasa bangga jika ia dapat melakukan beberapa kegiatan.
Pada tahap asosiatif, anak banyak belajar dengan cara coba meralat
olahan pada penampilan atau gerakan akan dikoreksi agar tidak melakukan
kesalahan kembali dimasa mendatang. Tahap ini adalah perubahan strategi
dari tahapan sebelumnya, yaitu dari apa yang harus dilakukan menjadi
bagaimana melakukannya.
Pandangan Montesori tentang anak tidak terlepas dari pemikiran Rouseau dan
pestalozzi yang menekankan pada pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan
penuh kasih sayang agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara
optimal.
Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi,
seperti mewarnai, mengunting menempel mengambar gambar sederhana,
menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil, namun tidak
semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap
yang sama.
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dilakukan ini adalah anak-anak, pendidik dan
pemimpin Taman Penitipan Anak ( Day Care ) Bina Cendekia
Jumlah Anak : 9 Orang
Tenaga Pendidik : 3 Orang
Pemimpin : 1 Orang
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu
menginterpretasikan data mengenai fenomena / gejala-gejala yang diteliti di
lapangan.
C. Instrumen Penilaian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi, yaitu sebuah pengamatan kritis yang sengaja dilakukan untuk
melihat fenomena yang unik / menarik yang akan dijadikan fokus bagi
penelitian ini.
2. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai
fokus penelitian.
3. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan
yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Pengamatan
1. Pemimpin Taman Penitipan Anak (TPA)
a. Tabulasi Data
Aspek Wawancara dengan Pemimpin TPA
Pemrakarsa Pendirian TPA Bina Cendekia ini diprakarsai oleh Ibu
Hj. Neneng Susilawati, M.Pd
Pendirian Tahun 2013 2014
Visi Terwujudnya lembaga pendidikan yang Islami, asri
dan mandiri
Misi 1. Menanamkan aqidah melalui pengalaman belajar
2. Menumbuhkan dan membiasakan cinta
lingkungan
3. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan
bimbingan
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sesuai bakat, minat, dan potensi peserta didik
Tujuan Untuk membantu orang tua dalam melaksanakan
dibentuknya pengasuhan dan pendidikan anak usia 2-6 tahun.
TPA Untuk membangun tujuan pendidikan melalui :
1. Fokus dan arahan diri
2. Pengambilan sudut pandang
3. Komunikasi
4. Membuat hubungan
5. Berpikir kritis
6. Menangkap kesempatan
7. Arahan diri, Engaged Learning
TPA cologne)
1 stel baju ganti (pakaian main, pakaian muslim,
pakaian tidur)
Perlengkapan sholat (mukena, sarung, sajadah)
Sandal
Susu + sarapan pagi, snack pagi
Jumlah anak 9 orang
Bentuk TPA Bulanan
Bina Harian (full day)
Cendekia
Target TPA Terbuka untuk muslim
Bina Anak normal dan yang kurang normal
Cendekia
Klasifikasi Semua pengasuh bertanggung jawab dengan
usia semua anak Day Care
Keunggulan Waktu penyambutan yang ramah dan penuh
TPA kekeluargaan
Waktu penjemputan yang fleksibel
Harga terjangkau
Tidak ada pendaftaran ulang
Jumlah Jumlah pembimbing 3 orang dan koordinator TPA 1
Aspek Wawancara dengan Pemimpin TPA
pembimbing orang
Waktu Pukul 07.00 pagi s/d 05.00 sore. Penyambutan guru
operasional piket pukul 06.00 pagi
Pelatihan
Dilaksanakan secara rutin (berjalan)
pengasuh
Panduan/
Berpengalaman
pedoman
Jumlah staf Dokter 2 orang
pembimbing Dokter gigi dan umum
b. Analisa Data
Taman Penitipan Anak Bina Cendekia berdiri dengan tujuan yang
sangat baik dengan visi misi yang jelas. Keunggulan Taman Penitipan
Anak Bina Cendekia adalah anak yang dititipkan di TPA belajar dan
bermain sesuai program KBM yang berjalan seperti murid kelompok
bermain dan TK, adanya penyambutan dan pelayanan yang ramah,
kekeluargaan, pengasuhpun melayani dengan hati dan penuh kasih
sayang sehingga anak-anak merasa dirumah seperti dirumah.Selain itu
waktu yang fleksibel tidak ada penambahan administrasi ketika anak
dijemput terlambat.
Pendidikan
No Jenis
Jml D1/2/ Lain-
. SDM
SD SMP SMA S1 S2
3 lain
1 Pemimpin
2 Petugas TU
3 Pendidik
4 Tenaga
Penunjang
5 Dokter/
Paramedis
b) Analisis Data
Data di atas menunjukkan bahwa TPA Bina Cendekia mempunyai
Sumber Daya Manusia yang cukup memadai untuk menjalankan
pengelolaan sebuah TPA. Pelatihan-pelatihan dan training yang
diberikan juga meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para
pendidikan / pengasuh dalam menjalankan program.
4. Rasio Pengasuhan
a. Tabulasi Data
Jumlah
No Kategori Usia Anak Jumlah Anak
Pengasuhan
1 Bayi 2-12 bulan
2 Bayi 1-3 tahun
3 Anak 3-9 tahun
b. Analisis Data
5. Sarana Prasarana
a. Tabulasi Data
b. Analisis Data
6. Kelengkapan Sarana Prasarana
a. Tabulasi Data
Jawaban
Kode Item
Ada Tidak Ket
A1
A2
A3
A4
A5
B1
B2
B3
B4
C1
C2
C3
D1
E1
E2
E3
E4
E5
E6
E7
F1
F2
F3
F4
F5
b. Analisis Data
7. Bidang Administrasi
a. Tabulasi Data
Ada
Kode Aspek Kuran Tidak
Baik Cukup
g
A1
A2
A3
A4
B1
B2
B3
B4
B5
b. Analisis Data