Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK PADA USIA 3-4

TAHUN
Jesiska Destiyani1, Dwi Prasetyowati2, Purwadi3
1
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Email : jesiska747@gmail.com
2
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Email : duik_pdh@yahoo.com
3
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Email : dpurwad@yahoo.co.id

Abstrak
Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan
individu secara keseluruhan. Pada dasarnya, perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh
organ otak yang berkembang secara beriringan dengan proses pertumbuhan secara genetis atau
kematangan fisik anak. Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan
tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Perkembangan
motorik berbeda tingkatannya pada setiap individu. Pada artikel ini bertujuan untuk
mendeskripsikan perkembangan kemampuan motorik anak usia 3-4 tahun. Metode yang
digunakan pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Metode yang dapat mempelajari
berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis. Berdasarkan deskripsi
perkembangan motorik usia 3-4 tahun tersebut mengenai tahap-tahap perkembangan motorik
anak dan juga berbagai hal yang dilakukan untuk menstimulasi perkembangan motorik anak.
Secara teori, dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik anak akan berkembang seiring
dengan pengalaman yang di peroleh oleh anak selama beraktifitas di lingkungan yang
mendukung kegiatannya untuk bergerak secara bebas.

Kata kunci: perkembangan motorik, usia 3-4 tahun

Abstract
Motor development is one of the most important factor in overall individual development.
Basically, motor development is stringly influenced by brain organs that develop in tandem with
the process of genetic growth or physical maturity of children. Children’s motor development
will be more optimized if the environment in which the child’ growth and development supports
them to move freely. Motor development varies in each individual level. This article aims to
describe the development of motor skills in children aged 3-4 years. The method used for data
collection in the form literature study. Methods that can study various reference books and the
results of previous similar studies. Based on the description of motor development of children
and also various things done to stimulatenchildren’s motor development. In theory, it can be
concluded that the child’s motor development will develop along with the enperience gained by
the child during activities in an environment that supports his activities to move freely.

Keywords: motor development, age 3-4 years

48
PENDAHULUAN Pada saat ini, tidak banyak orang tua
Pendidikan anak usia dini pada yang memperhatikan perkembangan
hakikatnya adalah pendidikan yang motorik anaknya. Orang tua belum
diselenggarakan dengan tujuana untuk mengerti bahwa keterampilan motorik
memfasilitasi pertumbuhan dan kasar dan motorik halus perlu dilatih pada
perkembangan anak secara menyeluruh setiap aktivitas yang anak lakukan. Untuk
atau menekankan pada seluruh itu orang tua harus mampu mengenali
pengembangan aspek kepribadian anak pertumbuhan dan perkembangan anak
(Suyadi, 2013: 17). Anak usia dini sejak dini. Jika orang tua dapat mengawal
merupakan usia yang berada pada masa setiap kegiatan anak untuk bergerak bebas
golden age karena pada fase ini mereka maka perkembangan kemampuan motorik
sedang mengeksplor aktivitasnya dengan anak akan lebih teroptimalkan sehingga
bergerak secara bebas sehingga dapat terhindar dari terjadinya keterlambatan
teroptimal seluruh aspek perkembangan perkembangan.
anak usia dini.
Motorik adalah perkembangan METODE PENELITIAN
pengendalian gerakan tubuh melalui Penelitian ini merupakan penelitian
kegiatan yang terkoordinasi antara susunan dengan menggunakan metode studi
saraf, otot dan otak. Motorik sendiri terdiri kepustakaan. Studi kepustakaan
dari motorik kasar yang menggunakan merupakan kajian teoritis, referensi, serta
otot-otot besar dan motrik halus yang literature ilmiah lainnya, yang berkaitan
menggunakan ototo-otot halus. Pada aspek dengan budaya, nilai, dan norma yang
motorik perkembangannya akan berjalan berkembang pada situasi sosial yang
sesuai dengan tahapan usia. dimiliki (Sugiyono, 2012).
Saat ini kemampuan motorik anak Data penelitian ini diperoleh
mengalami perkembangan. Perkembangan dengan menggunakan dokumentasi yang
motorik setiap anak berbeda, karena meliputi dokumen perundang-undangan
dipengaruhi oleh otak yang yang berfungsi atau peraturan pemerintah, hasil-hasil
untuk menyetir setiap gerakan anak. penelitian seperti artikel, jurnal, yang
Dengan bertambahnya usia akan memiliki relevansi dengan
memungkinkan kemampuan motorik anak penelitian.Selain itu dengan menggali
akan berkembang. data-data sekunder dari buku, atau
Pada usia 3-4 tahun merupakan keterangan lainnya sebagai pelengkap.
periode penting dalam tumbuh kembang Jadi, dengan menggunakan metode
anak terutama pada aspek perkembangan penelitian studi kepustakaan ini adalah
motorik. Kemampuan motorik anak usia 3- untuk mendeskripsikan perkembangan
4 tahun yaitu mampu menggambar dengan motorik anak usia 3-4 tahun. Sehingga
krayon, menggunakan alat atau benda, dan dapat diketahui perkembangan motorik
dapat meniru bentuk (Susanto, 2011). anak pada saat ini. Pada penelitian ini
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggunakan sumber data berupa buku,
mendeskripsikan perkembangan jurnal, dan artikel yang terkait dengan
kemampuan motorik anak usia 3-4 tahun. topik yang dipilih. Sumber data
Perkembangan motorik anak usia 3-4 penelitian ini terdiri dari 1 buku, dan 10
tahun pada umumnya memiliki kekuatan jurnal mengenai perkembangan motorik
fisik yang mulai berkembang, seringkali anak usia dini.
bergerak bebas dengan berpindah-pindah Teknik pengumpulan data pada penelitian
tempat satu ke tempat lainnya. ini adalah dokumentasi. Dengan mencari
Perkembangan ini akan lebih optimal data mengenai hal-hal atau variabel yang
apabila lingkungan sekitar rumah dapan berupa catatan, buku, jurnal, artikel dan
menstimulasi dengan baik. sebagainya. Teknik analisis data yang

49
digunakan dalam penelitian ini adalah melibatkan suatu mekanisme yang
metode analisis isi. Dengan menganalisis mengeluarkan energi yang tinggi,
dari berbagai sumber data kemudian di sehingga yang menderita KEP (Kurang
simpulkan dengan menggunakan kalimat Energi Protein) biasanya selalu terlambat
sendiri atau pendapat sendiri dari materi dalam perkembangan motor milestone.
yang di dapat dari dokumen, buku, Sebagai contoh, pada anak usia muda,
maupun jurnal yang terkait dengan topik komposisi serat otot yang terlibat dalam
yang dipilih dalam penelitian. pergerakan kontraksi kurang berkembang
pada anak yang kurang gizi. Keadaan ini
juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
HASIL DAN PEMBAHASAN tulang sehingga terjadi pertumbuhan
Perkembangan motorik merupakan badan yang terlambat. Tengkurap,
salah satu factor yang sangat penting. merangkak, dan berjalan menurunkan
Untuk mengembangkan kemampuan ketergantungan atau kontak yang terus-
motorik yaitu orang tua memberikan menerus dengan pengasuhnya. Keadaan
dukungan untuk mengasah motorik anak ini berpengaruh nyata terhadap
dengan memberikan kesempatan pada mekanisme self-regulatory, sehingga anak
anak untuk dapat bereksplorasi dengan menjadi lebih bersosialisasi dan ramah
lingkungan sekitar rumahnya. Anak dengan lingkungannya. Sebaliknya, bila
diberikan fasilitas atau sarana prasarana terjadi keterlambatan dalam locomotion
yang dapat mendorong anak untuk dan perkembangan motorik akan merusak
bergerak bebas. Karena saat ini orang tua akses terhadap sumber-sumber eksternal
sekali membiarkan anak bermain gadget yang berpengaruh kurang baik terhadap
tanpa dibatasi waktnya. Hal itu regulasi emosional, sehingga akan
menyebabkan anak menjadi duduk diam mengakibatkan terhambatnya
saja di rumah dengan menonton video perkembangan kecerdasan anak.
sehingga akan berdampak pada Menurut Hurlock dalam Dadan
kemampuan motorik anaknya mengalami Suryana (2016: 154-155) menjelaskan
keterlambatan. bahwa perkembangan motorik
Banyak factor yang dapat berpengaruh pada setiap perkembangan
mempengaruhi perkembangan motoric keterampilan motorik individu, anak dapat
anak khususnya pada usia 3-4 tahun. Pada menghibur dirinya sendiri sehingga dapat
usia tersebut merupakan masa dimana merasakan kebahagian. Selain itu, anak
anak senang bereksplorasi. Anak masih dapat bergerak dari satu tempat ke tempat
suka bermain, melakukan aktivitas gerak lain dan menyesuaikan dirinya dengan
secara bebas tanpa berhenti. lingkungan sekitar. Perkembangan
Faktor lingkungan sekitar rumah motorik anak akan lebih teroptimalkan
anak menjadi faktor yang berpengaruh jika lingkungan di sekitar mendukung
besar terhadap motorik anak. Jika tumbuh kembang anak dalam hal motorik.
dilingkungan tempat tinggal banyak Kegiatan di luar rumah bisa menjadi
terdapat anak-anak dengan usia sebaya pilihan terbaik karena anak dapat bergerak
yaitu 3-4 tahun, maka akan lebih memilih secara bebas sehingga dapat menstimulasi
untuk bermain di luar rumah dari pada perkembangan otot.
hanya berdiam diri di dalam rumah. Perkembangan motorik pada usia ini
Keterampilan motorik anak juga perlu menjadi lebih halus dan lebih
dilatih agar berkembang dengan bak. terkoordinasi dibandingkan dengan masa
Untuk melakukan suatu aktivitas bayi. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam
motorik, dibutuhkan ketersediaan energi berlari dan pandai meloncat serta mampu
yang cukup banyak. Tengkurap, menjaga keseimbangan badannya. Untuk
merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari memperhalus ketrampilan-ketrampilan

50
motorik, anak-anak terus melakukan besar pada tubuh saling menunjang untuk
berbagai aktivitas fisik yang terkadang melakukan gerakan motorik kasar. Ketika
bersifat informal dalam bentuk berlari tidak hanya otot kaki yang terlibat,
permainan. Tetapi, perkembangan melainkan terdapat koordinasi otot-otot
motorik berbeda tingkatannya pada setiap seluruh tubuh untuk melakukannya.
individu. Kemampuan motorik kasar usia 3-4
Penyediaan peralatan bermain di tahun meliputi gerakan naik turun tangga,
luar ruangan bisa mendorong anak untuk menendang bola, melempar bola dan
memanjat, koordinasi, dan pengembangan melompat. Gerakan tersebut seharusnya
kekuatan tubuh bagian atas dan bagian sudah bisa dilakukan pada anak usia 3-4
bawah. Stimulasi tersebut akan membantu tahun. Orang tua meberikan contoh
menstimulasi motorik kasar. Hal itu harus ataupun latihan mengenai cara untuk
dilakukan secara perlahan-lahan dengan melakukan gerakan motoric kasar.
berlatih sehari-hari agar dapat Semakin sering anak berlatih maka dapat
berkembang. Pada kemampuan motorik memperkuat otot-otot besar menjadi lebih
halus dapat dikembangkan dengan cara tangkas dalam bergerak.
anak menggali pasir, menuangkan air dan Menurut Susanto (2011 : 164)
mengumpulkan batu-batu. Anak usia 3 motorik halus adalah gerakan halus yang
tahun memiliki kekuatan fisik yang mulai melibatkan bagian-bagian tertentu saja
berkembang, tetapi rentang yang dilakukan oleh otot-otot kecil saja,
konsentrasinya pendek, cenderung karena tidak memerlukan tenaga. Namun
berpindah-pindah dari satu kegiatan ke begitu gerakan yang halus ini memerlukan
kegiatan yang lain. Pada usia ini, anak koordinasi yang cermat. Pada kemampuan
mengembangkan keterampilan motorik motoric halus anak usia 3-4 tahun biasanya
kasar dan melakukan gerakan fisik yang meliputi gerakan menggunting,
sangat aktif. Energi mereka seolah-olah menggambar, menjiplak, memegang
tiada habisnya. kertas. Kegiatan-kegiatan tersebut lebih
Pada anak usia 4 tahun bisa dengan mudah dilakukan anak usia 3-4 tahun
mudah menggunakan gunting sementara karena kemampuan motoriknya mulai
lainnya mungkin akan bisa setelah berusia mengalami perkembangan.
lima atau enam tahun. Anak tertentu Pengembangan motorik anak akan lebih
mungkin akan bisa melompat dan optimal jika lingkungan tempat tumbuh
menangkap bola dengan mudah sementara kembang anak mendukung untuk bergerak
yang lainnya mungkin hanya bisa bebas. Anak yang melakukan gerakan
menangkap bola yang besar atau motorik dengan baik dapat menunjang
berguling-guling. Dalam hal ini, orang tua aktivitas sehari-hari.
dan orang dewasa di sekitar anak harus Ada beberapa hal yang dapat
mengamati tingkat perkembangan anak- dilakukan untuk menunjang aktivitas
anak dan merencanakan berbagai kegiatan motori anak usia 3-4 tahun, yaitu: 1)
yang bisa menstimulasinya. memberikan kesempatan belajar anak
Kemampuan motorik terdiri atas untuk mempelajari kemampuan
motorik kasar dan motorik halus. Dwi motoriknya, agar ia tak mengalami
Wahyuningsih dalam Tadikiroatun kelambatan perekembangan, 2)
Musfiroh (2012: 10) menjelaskan bahwa memberikan kesempatan mencoba seluas-
motorik kasar adalah kemampuan gerak luasnya agar ia bisa menguasai
tubuh yang menggunakan otot-otot besar, kemampuan motoriknya, 3) memberikan
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh. contoh yang baik, karena mempelajari dan
Motorik kasar diperlukan agar anak dapat mengembangkan kemampuan motoriknya
duduk, menendang, berlari, naik turun lewat cara meniru, si kecil perlu mendapat
tangga, dan gerakan lainnya. Otot-otot contoh yang tepat dan baik, 4)

51
memberikan bimbingan karena meniru mendukung saya selama proses
tanpa bimbingan tak akan mendapatkan pengerjaan penelitian ini.
hasil optimal karena ini penting agar anak Terima kasih kepada dosen
mengenali kesalahnnnya, 5) penggunaan pembimbing saya yang sudah
KMS yang bisa memantau perkembangan memberikan arahan dan membimbing
motorik secara praktis, untuk melihat saya dengan baik. Untuk teman-temanku
apakah anak berkembang sesuai dengan seperjuangan, sahabat-sahabat saya
tahapannya atau tidak. terima kasih banyak sudah mengingatkan
saya untuk semangat pantang menyerah
PENUTUP dalam mengerjakan penelitian ini.
Simpulan Semoga dapat bermanfaat untuk masa
Dari pembahasan di atas dapat depan.
disimpulkan bahwa perkembangan
motorik merupakan salah satu aspek yang DAFTAR PUSTAKA
sangat penting bagi anak usia dini. Abdi, M.T. (2014). Studi Kepustakaan
Perkembangan motorik berbeda pada Mengenali Landasan Teori dan
setiap tahapan usia anak. Karena Praktik
kemampuan motorik sangat dipengaruhi KonselingExpressiveWriting.JUR
oleh saraf otak. Aktivitas motorik anak NAL%20ARTIKEL/253525-
usia 3-4 tahun dapat berkembang secara studikepustakaan-mengenai-
optimal dengan dukungan dari orang tua, landasan-teor-c084d5fa.pd.
lingkungan sekitar dan gizi.
Perkembangan motorik anak terdiri Aghnaita, A. (2017). Perkembangan
dari motorik kasar dan motorik halus. Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun
Kedua kemampuan motorik tersebut Pada Permendikbud no. 137
sangat penting agar anak bisa berkembang Tahun 2014 (Kajian Konsep
dengan optimal. Perkembangan Anak). AL
ATHFAL: JURNAL
Saran PENDIDIKAN ANAK, 3(2),
1. Bagi peneliti 219-234.
Diharapkan peneliti selanjutnya
dapat mengembangkan masalah Astini, B. N., Rachmayani, I., & Suarta,
penelitian ini lebih lanjut sehingga I. N. (2017). IDENTIFIKASI
dapat memberikan manfaat untuk PEMAFAATAN ALAT
masyaraktan sekitar. PERMAINAN EDUKATIF
2. Bagi pendidikan (APE) DALAM
Diharapkan hasil penelitian ini MENGEMBANGKAN
dijadikan kontribusi dalam MOTORIK HALUS ANAK
menerapkan teori dan konsep USIA DINI. Jurnal Pendidikan
perkembangan motorik anak usia 3-4 Anak, 6(1), 31-40.
tahun.
Indraswari, L. (2012). Peningkatan
UCAPAN TERIMA KASIH Perkembangan Motorik Halus
Dengan ini, saya mengucapkan Anak Usia Dini Melalui Kegiatan
syukur Alhamdulillah kepada Allah Mozaik di Taman Kanak-kanak
SWT yang telah memberikan kesehatan Pembina Agam. Jurnal Pesona
sehingga saya dapat menyelesaikan PAUD, 1(1), 1-13.
penelitian ini dengan lancar. Tidak lupa
untuk orang tua tercinta di kampung Indra Jauharini Amri dan Arie Martuty .
halaman yang sudah mendoakan dan Pendidikan Anak Usia Dini FKIP

52
Unismuh Makassar.
(2010)ARTIKEL/PENGENMBA
NGAN MOTORIK AUD.pdf

Kusumaningtyas, K. (2016). Faktor


Pendapatan Dan Pendidikan
Keluarga Terhadap
Perkembangan Motorik Halus
Anak Usia 3-4 Tahun. Jurnal
Penelitian Kesehatan" SUARA
FORIKES"(Journal of Health
Research" Forikes Voice"), 7(1).

Lisma, D. (2013). Peran Perkembangan


Motorik Pada Anak Usia Dini.
Jurnal Ilmiah Keolahragaan, (3).

Sugiyono, (2012), Statistika Untuk


Penelitian,Bandung, Alfa Beta.

Suryana, Dadan. (2016). Stimulasi dan


Aspek Perkembangan Anak.
Jakarta: Kencana.

Susanto, Ahmad. (2010). Perkembangan


Anak Usia Dini Pengantar dalam
Berbagai Aspeknya. Jakarta:
Kencana.

Suyadi, Aghnaita. (2013). Konsep Dasar


PAUD. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

Wahyuningsih, Dwi. 2017. Identifikasi


kemampuan pengembangan motorik anak usia
dini.

53

Anda mungkin juga menyukai