Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

PROSES PEMBELAJARAN OLAHRAGA MENGACU PADA


PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA MENENGAH ATAS

Disusun Oleh :
Faridlo Rohman Wahid_O0122044

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd.
Tri Winarti Rahayu, S.Pd., M.Or.

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas beribu nikmat
ataupun karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga terselesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Proses Pembelajaran Olahraga Mengacu Pada Perkembangan Fisik Motorik Siswa
Menengah Atas.”

Adapun maksud dan tujuan proposal penelitian ini adalah untuk untuk memenuhi tugas
ujian akhir semester pada Mata Kuliah Perkembangan Gerak, Program Studi Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Selain itu, makalah ini juga disusun untuk menambah
wawasan kita mengenai Perkembangan motorik bagi para pembaca juga bagi saya penulis
proposal ini sendiri.

Proposal penelitian ini mungkin tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak-pihak
tertentu. Diharapkan, proposal ini bisa bermanfaat untuk semua pihak. Dan tak lupa kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari pembaca agar proposal ini bisa
lebih baik lagi kedepannya.

Kota Madiun, 16 Juni 2023


DAFTAR ISI
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan fisik motorik anak Sekolah
menengah atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan perolehan
data berdasarkan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan analisis sebelum kelapangan dan analisis di lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa secara simultan dalam proses
pembelajaran terlihat semua siswa memiliki perkembangan fisik motorik yang berbeda-beda
dan perkembangan tersebut terus berjalan dan berubah-ubah sesuai dengan kegiatan belajar
siswa. Perkembangan anak usia dini harus diperhatikan dengan cermat agar anak dapat
berkembangan secara optimal, karena perkembangan anak di usia dini sangat berpengaruh
terhadap kemampuan dan juga keterampilan anak dimasa dewasa.
BAB I

PENDAHULUAN

Manusia akan terus mengalami perubahan sepanjang hidupnya. Dimulai dari

dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa dan tua, pada proses tersebut

manusia terus mengalami perubahan dalam aspek fisik, gerak, pikir, emosi, dan

sosial. Pola perubahan tersebut mula-mula bersifat lemah, lalu

meningkat, mencapai puncak, kemudian akan menurun. Peningkatan terjadi dalam proses

pertumbuhan, perkembangan dan kematangan.

Menurut ahli perkembangan gerak, perkembangan adalah suatu perubahan fungsi

yang terjadi pada organ tubuh manusia kearah yang makin teratur dan khususkan.

Pertumbuhan ialah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat

kuantitatif atau peningkatan dalam hal pengukuran. Sedangkan kematangan adalah

kemajuan yang bersifat kualitatif dalam perkembangan biologis atau perpindahan posisi

dari perkembangan ke puncaknya

(Sugiyanto 2008 p.1.17).

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sejak dini
manusia sudah membutuhkan pendidikan dalam proses perkembangannya. Masing-masing
tahap usia memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya baik secara fisik motorik, sosial emosional (afektif) maupun secara kognitif.

Aspek perkembangan motorik merupakan salah satu aspek perkembangan yang dapat
mengintegrasikan perkembangan aspek yang lain. Perkembangan fisik motorik diartikan
sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
BAB II
METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk


mendiskripsikan hasil-hasil penelitian yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Ketiga teknik ini digunakan sebagai solusi untuk menjawab permasalahan yang
memerlukan pemahaman secara mendalam.

Metode Penelitian

Adapun metode penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan atau menjelaskan secara

sistematis, Faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu. Jenis

penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan

untuk memperoleh informasi mengenai pengembangan keterampilan fisik

motorik.

Responden Dan Tempat Penelitian

1. Responden Penelitian

Subjek penelitian yaitu siswa dan siswi sekolah menengah atas. Selain itu responden
penelitian yang dijadikan sumber data yaitu guru Olahraga SMA dan siswa rentang usia
15-17 tahun.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Kota Madiun dengan anak rentang usia 15-17 tahun.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diambil oleh peneliti sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara adalah suatu
kejadian atau suatu proses interaksi
antara pewawancara dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai melalui
komunikasi langsung. Kegiatan wawancara ini dilakukan di MAN 2 Kota Madiun untuk
mengetahui atau mendapatkan data tentang perkembangan fisik motorik pada anak yang
kurang dalam melakukan olahraga, pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara,
penelitian berupa pertanyaan pertanyaan yang sudah dibuat oleh peneliti lalu direspon oleh
guru olahraga dengan menggunakan catatan.

2. Observasi

Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati atau meninjau
secara cermat dan langsung dilokasi penelitian untuk mengetahui secara langsung kondisi
yang terjadi untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian. Observasi
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam
kenyataan. Serta mengambil dokumentasi dari tempat atau lokasi penelitian yang berkaitan
dengan pengembangan fisik motorik siswa rentang usia 15-17 tahun melalui kegiatan
pembelajaran olahraga. Dalam peneliti ini, peneliti menggunakan macam observasi
partisipatif. Yaitu peneliti berperan aktif secara langsung dalam penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi ini dapat
berupa gambar,tulisan,dan karya-karya dari seseorang. Dokumentasi pada penelitian ini
yaitu observasi yang menjadi subjek pada penelitian,foto-foto pada saat pembelajaran
berlangsung dan data-data lainnya yang mendukung untuk dilakukannya analisis untuk
melengkapi penelitian.Dokumentasi ialah kumpulan dari dokumen-dokumen yang dapat
memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan
pengelolaan dokumen secara sistematis serta menyebarluaskan kepada pemakai informasi
tersebut. Pada saat melakukan dokumentasi yaitu peneliti mendokumentasikannya dengan
cara mengambil gambar anak pada saat kegiatan pembelajaran olahraga untuk
meningkatkan fisik motorik pada anak.

Anda mungkin juga menyukai