Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Makalah Dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Kelautan
dan Perikanan
Dosen Pengampu : Ahmad Satibi, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
DEVIA RAHMADHINI 1906337
1. Observasi
Metode observasi mempunyai suatu keuntungan karena dapat mengamati minat peserta
didik dalam kondisi yang wajar dan tidak dibuat-buat. Selain itu observasi dapat dilakukan
dalam setiap situasi (di dalam kelas dan di luar kelas) Pencatatan hasil observasi tersebut
juga dapat dilakukan secara langsung.
2. Interview
Metode interview cenderung lebih santai dan bebas, dimana dalam penggunaan metode ini
dapat memudahkan kita untuk mengetahui respon peserta didik terhadap minatnya secara
langsung, karena pelaksanaanya yang berbentuk wawancara atau tanya jawab, akan tetapi
metode ini memerlukan waktu lebih dalam mengumpulkan data.
3. Kuesioner
Metode pengukuran minat selanjutnya yaitu dengan membuat kuesioner, dimana metode
tersebut dilakukan sebagai pengumpul data, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
sebelum penyusunan kuesioner sebagai berikut :
Merumuskan tujuan yang akan dicapai,
Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner,
Menjabarkan setiap variabel menjadi sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal,
Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik
analisanya.
Metode kuesioner pada umumnya berbentuk seperti lembaran angket yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan mengenai topik yang ingin kita ketahui lebih dalam dari peserta
didik sebagai sasarannya. Metode ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode
observasi dan interview dalam penggunaan waktunya.
BAB 3 KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dijelaskan pada makalah ini, dapat disimpulkan bahwa
minat suatu individu dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan
psikomotor, dimana ketiga aspek tersebut saling berhubungan. Tidak hanya ketiga aspek
tersebut, minat juga dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (cita-cita dan aspirasi,
kemampuan individu, kondisi individu, dsb) dan faktor eksternal (kondisi ekonomi, pendidikan,
situasional dan psikis). Peranan pendidik dalam melakukan pengukuran (measurement) dapat
dilakukan dengan berbagai cara dengan tetap memperhatikan hal-hal tersebut, adapun beberapa
metode/cara yang dapat dilakukan yaitu dengan Tes dan Bukan Tes, seperti penjelasan
sebelumnya dimana tes merupakan metode baku dan konvensional yang biasa dilakukan dengan
memberikan tes berupa psikotes dan soal mengenai ilmu pengetahuan, sedangkan metode bukan
tes bersifat tidak baku dan lebih variatif, diantaranya observasi, interview dan kuesioner, ketiga
tes tersebut dilakukan dengan menggunakan peserta didik sebagai objeknya. Dengan berbagai
pilihan yang ada pengukuran minat dapat dilakukan lebih mudah bagi kedua belah pihak,
sehingga pembentukkan karakter dalam tujuan pembelajaran dapat terlaksanakan.
Saran
Dalam membuat makalah ini sumber yang digunakan masih kurang dan perlu dikaji lebih
dalam, perkembangan zaman yang setiap hari semakin pesat, dan berbagai macam inovasi yang
bermunculan setiap harinya menjadikan beberapa hal menjadi lebih variatif, oleh sebab itu
penulis sangat berharap bahwa makalah ini tidak dijadikan sebagai satu satunya media dalam
mengetahui motode/cara dalam mengukur minat, akan tetapi dalam mengukur minat tetap perlu
memperhatikan beberapa aspek dan faktor seperti pemaparan pada makalah ini, dalam menulis
makalah ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar menjadi lebih
baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA