KELAS :K-PGSD
SOAL :
1. Jelaskan dengan contoh 3 manfaat bagi guru atau calon guru mempelajari Perkembangan
Peserta Didik!
3. a. Kemukakan karakteristik perkembangan remaja (SMP dan SMA / SMK) masing masing
yaitu :
- Perkembangan fisik
- Perkembangan social
- Perkembangan emosi
b. Dari karakteristik yang anda kemukakan pada no 3a, upaya apa atau pelayanan
pendidikan apa yang dapat dilakukan guru membantu perkembangan siswa tersebut?
JAWAB
1.) 1. Mengetahui cara menyikapi peserta didik
Dengan mengetahui perkembangan peserta didik sama saja dengan mempelajari karakter peserta
didik itu sendiri. Mengetahui karakter masing-masing peserta didik dapat membantu tenaga
pendidik untuk merespon dan menyikapi peserta didik. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada
proses pembelajaran dan juga meningkatkan manfaat hidup rukun di sekolah secara alami.
2. Menciptakan suasana belajar yang kondusif
Manfaat lain yang bisa diperoleh tenaga pendidik dengan mempelajari karakter peserta didik
dapat membantu untuk menentukan bagaimana agar tercipta suasana yang kondusif selama
proses pembelajaran. Hal ini tentunya akan memudahkan tenaga pendidik untuk memberikan
pelajaran dan manfaat disiplin dalam belajar peserta didik dapat terbentuk dengan sendirinya.
3. Meningkatkan interaksi positif dengan peserta didik
Manfaat mempelajari perkembangan peserta didik yang lainnya adalah dapat membantu
membangun komunikasi yang baik, sehingga interaksi antara tenaga pendidik dan peserta didik
bisa berjalan dengan baik. Hal ini secara tidak langsung bisa meningkatkan ketertarikan peserta
didik terhadap pembelajaran yang diberikan.
2.)1.Observasi. Observasi adalah teknik atau cara untuk mengamati suatu keadaan atau suatu
kegiatan (tingkah laku).
2.Menulis Catatan Anekdot.
3.Melalui Angket dan Wawancara.
4.Menggunakan Rangkaian Tes.
1. Observasi
Observasi adalah teknik atau cara untuk mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah
laku). Alat yang paling pokok dalam teknik ini adalah panca indera, terutama indera penglihatan.
Untuk mencatat hasil observasi Guru Pintar dapat menyediakan lembar observasi.
Ada 4 teknik observasi yang dapat Guru Pintar terapkan, yaitu: observasi sehari-hari, observasi
sistematis, observasi partisipatif, dan observasi non partisipatif. Proses perkembangan siswa
yang akurat dapat Guru Pintar ketahui dengan teknik observasi secara langsung. Hanya saja
terkadang membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya dapat mengobservasi semua siswa.
Catatan anekdot merupakan catatan otentik hasil observasi. Dalam catatan anekdot terdapat
gambaran tingkah laku siswa atau kejadian/ peristiwa dalam situasi yang khusus. Dengan adanya
catatan anekdot Guru Pintar dapat memperoleh pengalaman yang lebih tepat tentang
perkembangan siswa, mengetahui sebab-sebab dari gejala yang ditunjukkan siswa, dan mencari
jalan keluar yang sesuai dengan gejala yang ditunjukkan.
Catatan anekdot yang baik harus bersifat objektif, deskriptif, dan selektif. Dengan catatan
anekdot ini, Guru Pintar akan lebih memahami tentang sikap,kebiasaan atau perilaku murid
sehingga memudahkan guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa.
Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsung, yaitu
melalui tulisan. Angket biasanya berisi daftar pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan
keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan responden atau dalam hal ini adalah
siswa.
Sedangkan wawancara adalah teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi
langsung dengan responden (orang yang diminta informasi). Yang menjadi responden adalah
siswa, orang tua, teman, atau orang lain yang dapat diminta keterangan tentang siswa. Teknik
wawancara membutuhkan waktu yang lama sedangkan angket dapat dilakukan dalam waktu
yang lebih singkat.
Cara memahami karakteristik peserta didik dan mengukur tahap perkembangannya dapat pula
dilakukan dengan serangkaian tes. Jenis tes yang akan Guru Pintar lakukan tergantung tujuan
yang ingin Guru Pintar capai.
Jenis-jenis tes yang dapat Guru Pintar lakukan untuk mengetahui perkembangan siswa
diantaranya adalah tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, dan tes prestasi belajar. Tes yang
sudah biasa dilakukan di kelas adalah tes prestasi belajar melalui tes sumatif, tes format, dan lain
sebagainya. Sedangkan tes kepribadian, bakat, dan kecerdasan biasanya jarang sekali dilakukan
tergantung dari kebijakan sekolah dan orang tua masing-masing siswa.
•Perkembangan emosi
c.Ledakan kemarahan
•Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada remaja laki-laki dan perempuan meliputi seks primer dan seks
sekunder
a. Ingin menyendiri
b. Bosan
c. Inkoordinasi
d. Antagonis social
•Perkembangan social
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan masyarakat
•Perkembangan emosional
b. Meniru
c. Menyamakan diri