Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Ahyar Fadly Siregar

Nim : 1223311174

Kelas : K-Pgsd 2022

Matkul: Ilmu Pendidikan

1). Film "Taare Zameen Par" adalah sebuah film India yang dirilis pada tahun 2007 dan
disutradarai oleh Aamir Khan. Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Ishaan yang
mengalami kesulitan dalam belajar dan akhirnya didiagnosis dengan disleksia. Ia memiliki bakat
seni yang luar biasa, tetapi tidak dapat berprestasi di sekolah karena kesulitan membaca dan
menulis. Kemudian, seorang guru pengganti bernama Ram Shankar Nikumbh (diperankan oleh
Aamir Khan) datang dan mulai membantu Ishaan dengan metode pengajaran yang lebih
berfokus pada kreativitas dan pemahaman anak.Film ini menggambarkan perbedaan dalam
pendekatan pendidikan di keluarga dan di sekolah:

1. Pendidikan di Keluarga : Ishaan menghadapi ketidakpahaman dari orangtuanya terkait


kesulitan belajarnya. Mereka berusaha mendorongnya untuk menjadi seperti anak-anak lain,
yang berprestasi dalam mata pelajaran akademik. Ini mencerminkan tekanan sosial yang
seringkali ditemui anak-anak dalam keluarga India untuk tampil unggul dalam hal-hal seperti
ujian.

2. Pendidikan di Sekolah: Di sekolah, Ishaan awalnya menghadapi pengajaran yang kurang


memahami kebutuhan khususnya. Guru-guru di sekolahnya kurang sensitif terhadap kesulitan
belajarnya dan lebih fokus pada kurikulum konvensional. Namun, guru pengganti, Nikumbh,
membawa pendekatan yang lebih empati dan kreatif terhadap pengajaran, memungkinkan
Ishaan untuk berkembang dan mengeksplorasi potensinya.

Masyarakat dalam film ini juga mencerminkan kurangnya pemahaman tentang disleksia dan
kebutuhan pendidikan khusus anak-anak. Film ini berusaha menyampaikan pesan tentang
pentingnya memahami dan mendukung anak-anak dengan kesulitan belajar, serta perlunya
pendekatan pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada perkembangan individu.

Jadi, "Taare Zameen Par" adalah film yang menggambarkan bagaimana pendidikan dapat
berbeda di keluarga dan di sekolah, dan pentingnya mengakui kebutuhan khusus anak-anak
dalam proses belajar-mengajar.
2).Film "I Not Stupid" adalah film Singapura yang dirilis pada tahun 2002. Film ini disutradarai
oleh Jack Neo dan mengangkat isu-isu pendidikan di Singapura. Film ini menceritakan kisah
tiga siswa yang mengalami tekanan dan tantangan dalam sistem pendidikan yang kompetitif.

Pendidikan di film ini digambarkan dalam tiga konteks:

1. Pendidikan di Keluarga: Dalam film ini, pendidikan di keluarga digambarkan melalui hubungan
antara orangtua dan anak-anak mereka. Terlihat bagaimana tekanan orangtua terkadang dapat
berdampak negatif pada anak-anak mereka, menciptakan harapan yang tinggi untuk sukses
akademik. Ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang sehat dan pengertian antara orangtua
dan anak dalam mendukung pendidikan.

2. Pendidikan di Sekolah: Film ini menyoroti tekanan akademik yang dialami oleh siswa di
Singapura. Sistem pendidikan yang kompetitif dan fokus pada hasil ujian seringkali
menciptakan stres dan ketidakbahagiaan di antara siswa. Ini menggambarkan perlunya
perubahan dalam pendekatan pendidikan yang lebih memahami kebutuhan siswa secara
holistik.

3. Pendidikan di Masyarakat: Film ini juga memperlihatkan bagaimana masyarakat


memengaruhi pendidikan. Perilaku dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat dapat memengaruhi
sikap dan perilaku siswa. Film ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang
mendukung pembelajaran dan perkembangan anak-anak.

Secara keseluruhan, "I Not Stupid" mengangkat isu-isu penting dalam sistem pendidikan dan
menyoroti perlunya perubahan dalam pendekatan pendidikan yang lebih seimbang, dengan
mempertimbangkan aspek-aspek sosial dan emosional siswa, selain prestasi akademik semata.

Anda mungkin juga menyukai