Nim : 1223311174
1). Film "Taare Zameen Par" adalah sebuah film India yang dirilis pada tahun 2007 dan
disutradarai oleh Aamir Khan. Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Ishaan yang
mengalami kesulitan dalam belajar dan akhirnya didiagnosis dengan disleksia. Ia memiliki bakat
seni yang luar biasa, tetapi tidak dapat berprestasi di sekolah karena kesulitan membaca dan
menulis. Kemudian, seorang guru pengganti bernama Ram Shankar Nikumbh (diperankan oleh
Aamir Khan) datang dan mulai membantu Ishaan dengan metode pengajaran yang lebih
berfokus pada kreativitas dan pemahaman anak.Film ini menggambarkan perbedaan dalam
pendekatan pendidikan di keluarga dan di sekolah:
Masyarakat dalam film ini juga mencerminkan kurangnya pemahaman tentang disleksia dan
kebutuhan pendidikan khusus anak-anak. Film ini berusaha menyampaikan pesan tentang
pentingnya memahami dan mendukung anak-anak dengan kesulitan belajar, serta perlunya
pendekatan pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada perkembangan individu.
Jadi, "Taare Zameen Par" adalah film yang menggambarkan bagaimana pendidikan dapat
berbeda di keluarga dan di sekolah, dan pentingnya mengakui kebutuhan khusus anak-anak
dalam proses belajar-mengajar.
2).Film "I Not Stupid" adalah film Singapura yang dirilis pada tahun 2002. Film ini disutradarai
oleh Jack Neo dan mengangkat isu-isu pendidikan di Singapura. Film ini menceritakan kisah
tiga siswa yang mengalami tekanan dan tantangan dalam sistem pendidikan yang kompetitif.
1. Pendidikan di Keluarga: Dalam film ini, pendidikan di keluarga digambarkan melalui hubungan
antara orangtua dan anak-anak mereka. Terlihat bagaimana tekanan orangtua terkadang dapat
berdampak negatif pada anak-anak mereka, menciptakan harapan yang tinggi untuk sukses
akademik. Ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang sehat dan pengertian antara orangtua
dan anak dalam mendukung pendidikan.
2. Pendidikan di Sekolah: Film ini menyoroti tekanan akademik yang dialami oleh siswa di
Singapura. Sistem pendidikan yang kompetitif dan fokus pada hasil ujian seringkali
menciptakan stres dan ketidakbahagiaan di antara siswa. Ini menggambarkan perlunya
perubahan dalam pendekatan pendidikan yang lebih memahami kebutuhan siswa secara
holistik.
Secara keseluruhan, "I Not Stupid" mengangkat isu-isu penting dalam sistem pendidikan dan
menyoroti perlunya perubahan dalam pendekatan pendidikan yang lebih seimbang, dengan
mempertimbangkan aspek-aspek sosial dan emosional siswa, selain prestasi akademik semata.