Anda di halaman 1dari 4

Sri Rahayu

Pendidikan Luar Biasa

PPG Pra-Jabatan Gelombang 1 UNESA

Ruang Kolaborasi Topik 5

1. Observasi kelas Anda saat ini dan kemudian jelaskan iklim kelas Anda? Siapa yang lebih
berperan dalam pembelajaran? Bagaimana peran guru, bagaimana peran peserta didik
di kelas?
Iklim kelas yang saya ampu di SLB Negeri Jombang cukup baik, namun masih ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan terutama satu ruangan yang disekat menjadi dua kelas. Hal tersebut
harus menjadi perhatian utama karena dapat mengganggu kenyamanan belajar bagi peserta
didik. Kondisi ruang kelas cukup nyaman dan bersih. Peserta didik sudah dibiasakan untuk
membuang sampah di tempat sampah dan menyapu kelas sebelum pulang sekolah sehingga
kebersihan kelas selalu terjaga. Peserta didik juga sudah terbiasa untuk mencuci tangan sebelum
dan setelah makan atau ketika selesai membersihkan kelas. Hal tersebut tentu ada peran guru
didalamnya.
Dilihat dari segi pembelajaran, guru sangat mendukung peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran. Guru melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi kebutuhan peserta
didik. Guru menggunakan metode pembelajaran dan melakukan modifikasi pembelajaran
sesuai karakteristik peserta didik. Guru sebagai fasilitator dan mengarahkan peserta didik untuk
tumbuh dan berkembang sesuai bakat dan potensinya.
Peserta didik tentu memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang
dirancang mengarahkan atau berorientasi pada peserta didik sehingga peserta didik harus
terlibat aktif dalam pembelajaran. Dan realita di lapangan, didapat peserta didik terlibat aktif,
mau bertanya, dan menyampaikan pendapatnya. Peserta didik berani untuk tampil di depan
kelas untuk menunjukkan hasil belajarnya. Peserta didik juga menunjukkan semangat belajar
dengan menunjukkan kepada guru bahwa ia sudah selesai mengerjakan tugas dan meminta
untuk dikoreksi dan diberi nilai.
2. Pada bagian sebelumnya Anda diminta untuk menonton film “Laskar Pelangi” dan
“HICHKI” bagaimana iklim kelas pada dua setting tersebut? Observasilah bagaimana
perilaku guru dan peserta didik yang ada di film tersebut. Bagaimana peran guru?
Bagaimana tingkah laku awal peserta didik apakah ada perubahan perilaku? Mengapa?
Film Laskar Pelangi menceritakan mengenai 10 anak dari keluarga miskin di desa Belitung dan
seorang guru serta kepala sekolah yang berusaha mempertahankan sekolah dasar satu-satunya
di desa tersebut. Sedangkan Hichki mengisahkan seorang guru bernama Naina yang memiliki
sindrom Tourette dan bercita-cita menjadi seorang guru. Iklim kelas dari dua setting tersebut
memiliki beberapa kesamaan dalam hal sikap tekun dalam belajar, berani dan berusaha meraih
mimpi-mimpinya, serta peran guru dalam menemukenali karakteristik peserta didik dan
mengembangkan potensi peserta didik. Guru dalam dua kelas tersebut memiliki dedikasi yang
tinggi dalam mengajar. Kedua guru tersebut berusaha mengembangkan potensi peserta didik
dengan melakukan pendekatan yang berbeda kepada setiap muridnya. Guru tersebut berusaha
agar peseta didik tetap dapat belajar di bangku sekolah dengan kondisinya yang tidak mudah.
Kondisi peserta didik dalam kedua film tersebut memiliki permasalahan yang sama dalam segi
ekonomi. Kesulitan ekonomi yang mereka alami menjadi alasan mereka lebih memilih bekerja
daripada belajar.
Peran guru dalam kedua film tersebut:
1. Dedikasi yang tinggi dalam mengajar
Bu Muslimah dan Naina memiliki dedikasi yang tinggi dalam mengajar. Meskipun
seringkali diremehkan dapat berhasil mendidik peserta didik hingga sukses, mereka tetap
berusaha memberikan layanan pendidikan yang sebaik-baiknya. Berbagai tantangan mereka
hadapi dalam menjalankan kewajibannya sebagai guru, baik dari keluarga, peserta didik itu
sendiri, pihak sekolah, dan masyarakat. Dengan kesulitan tersebut, Bu Muslimah dan Naina
memiliki keyakinan bahwa peserta didik dapat berhasil dan sukses. Bu Muslimah dan Naina
percaya bahwa peserta didik yang mereka ampu memiliki potensi seperti peserta didik di
sekolah atau kelas lainnya. Bu Muslimah dan Naina menjadi bukti bahwa dedikasi tinggi
dalam mengajar akan membawa dampak positif bagi peserta didik.
2. Memahami karakteristik peserta didik
Permasalahan dari kedua film tersebut berasal dari peserta didik yang mengalami kesulitan
ekonomi sehingga mereka memutuskan untuk bekerja daripada belajar. Dengan kondisi
tersebut dapat dipahami bahwa peserta didik memiliki beragam karakteristik yang dapat
dikatakan “negatif”. Peserta didik sering dipandang remeh dan diperlakukan tidak adil.
Dalam film Hichki, peserta didik mendapat julukan sebagai anak yang nakal dan bandel.
Naina berusaha untuk mengenali peserta didik secara lebih mendalam sehingga melakukan
pendekatan yang berbeda kepada setiap muridnya. Dari usaha tersebut, diketahui bahwa
peserta didik sudah bekerja untuk bertahan hidup.
3. Menjadi guru yang kreatif
Naina adalah sosok guru kreatif karena sering menggunakan metode dan media yang unik
yang dapat menjadi contoh bagi guru lain. Bu Muslimah dengan segala keterbatasan kondisi
sekolah juga menggunakan metode dan media sehingga materi yang disampaikan dapat
dipahami oleh peserta didik.
4. Motivator dan fasilitator
Bu Muslimah dan Naina menjadi sosok guru yang menyenangkan bagi peserta didik. Naina
bukanlah sosok seorang guru yang mudah menghakimi peserta didiknya. Sebagai fasilitator,
Bu Muslimah dan Naina memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik tanpa
memandang status peserta didik itu sendiri. Mereka selalu memberikan motivasi kepada
peserta didik dan menyebarkan suasana positif agar peserta didik betah dan semangat
belajar. Mereka tidak hanya mengupayakan pendidikan dari segi akademik namun juga
secara psikis peserta didik agar tetap bertahan sekolah dan belajar.

Film Hichki menceritakan kisah seorang guru bernama Naina yang memiliki sindrom
Tourette. Naina memiliki cita-cita sebagai guru dan sering diremehkan baik oleh keluarga
maupun masyarakat bahwa ia dapat menggapai cita-citanya. Namun Naina membuktikan
dengan ia diterima di sekolah menjadi guru. Naina diberikan tugas untuk mengampu kelas
yang terkenal nakal dan bandel sehingga banyak guru yang tidak betah mengajar di kelas
tersebut. Ketika melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru, Naina mengalami berbagai
kendala bahkan dari peserta didik itu sendiri. Mereka sering meremehkan, menertawakan,
dan menjahili Naina. Namun Naina tetap berusaha dan melakukan penyelidikan di balik
alasan peserta didik melakukan tindakan tersebut. Naina percaya bahwa peserta didik
memliki potensi yang perlu dikembangkan dan tidak ada peserta didik yang nakal. Naina
melakukan pendekatan yang berbeda kepada setiap muridnya hingga mereka sukses.
Film Laskar pelangi mengisahkan seorang guru bernama Bu Muslimah yang mencoba
mempertahankan sekolahnya agar tidak digusur dengan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan. Kondisi di desa tersebut yang masuk dalam wilayah miskin menyebabkan banya
anak-anak yang tidak mengeyam bangku sekolah.

Anda mungkin juga menyukai