Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Laily Wahyuningsih

NIM : 17205163059

Kelas : PGMI 4F

Dosen : Arfin Nurma Halida, M.A.

Peran Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SD/MI

Bimbingan konseling merupakan proseses pemberian bantuan yang dilakukan oleh


seorang ahli kepada individu yang mengalami suatu masalah. Bimbingan konseling di
sekolah sendiri dapat diartikan sebagai layanan bantuan yang ditujukan untuk peserta didik
yang dilakukakan oleh seorang yang ahli dalam bidangnya. Dengan melaksanakan bimbingan
konseling di sekolah, siswa diharapkan dapat merasa aman dan nyaman dalam menghadapi
permasalahannya.

Dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah guru
kelas. Hal tersebut karena dalam jenjang pendidikan dasar belum ada konselor. Sehingga guru
kelas lah yang menjadi konselor di kelas. Guru kelas dinilai lebih mengetahui perkembangan
diri dari masing-masing peserta didik, karena guru kelas hampir setiap hari berada bersama
peserta didik. jadi, selain mengajar guru kelas memiliki perananan dalam menjalankan
bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Guru kelas berperan penting untuk menasehati,
membimbing, dan mengarahkan peserta didik. Tugas guru kelas dalam layanan bimbingan
dan konseling menginformasikan kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran dalam
mengidentifikasi peserta didik yang memerlukan bimbingan dan konseling. Baik berupa anak
yang berbakat, anak yang bermasalah dan sebagainya.

Permasalahan yang berkaitan dengan siswa diselesaikan oleh guru kelasnya masing-
masing. Hasil wawancara di SDN 01 Plosokandang terkait permasalahan siswa yaitu: adanya
perbedaan kemampuan maupun perbedan fisik yang mencolok antar siswa dalam satu kelas,
yang biasanya sering diejek oleh teman-temannya. Terdapat juga masalah kurangnya minat
dan konsentrasi anak dalam belajar, yakni mengobrol sendiri dengan temannya atau tertidur
saat pelajaran. Dari beberapa permasalahan diatas dapat dikatakan bahwa peran guru kelas
dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling sangatlah penting, agar peserta didik dalam
proses perkembangan pribadinya dapat tercapai secara optimal.
Adapun hasil wawancara terkait peran guru kelas dalam melaksanakan bimbingan dan
konseling di SDN 01 Plosokandang Tulungagung, yaitu:

a. Guru kelas mampu memahami karakteristik dan potensi yang dimiliki oleh setiap
siswanya:

1. Memberikan informasi mengenai potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

2. Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan lomba untuk mengembangkan potensi


yang dimiliki peserta didik.

3. Bekerjasama dengan guru mata pelajaran terkait dengan perkembangan


kemampuan siswa.

b. Guru kelas dapat membantu siswa dalam menyelasaikan permasalahan terkait dengan
hubungan sosial:

1. memberi nasihat dan contoh prilaku menghormati terhadap orangtua, guru, dan
teman sebaya.

2. Mengkondisikan siswa untuk bergaul secara menyeluruh dengan teman sekelas

c. Guru kelas dapat memberi bimbingan belajar :

1. Pengulangan materi pelajaran yang belum dimengerti oleh siswa

2. Belajar kelompok

3. Mengerjakan tugas dengan tepat waktu

4. Memberikan penyuluhan terhadap orang tua atau wali murid terkait kegiatan
belajar di rumah.

d. Guru kelas memberi penyuluhan tentang karir:

1. Memberikan informasi terkait pekerjaan dan cita-cira

2. Membantu memilih jabatan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
3. Memberikan informasi terkait potensi yang dimiliki sebagai jalan untuk masa
depannya.

4. Memberikan informasi terkait jenjang pendidikan selanjutnya.

Disinilah pentingnya peran guru kelas di sekolah dasar disamping membantu siswa
dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensinya, guru kelas juga dapat
memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa sekolah dasar. Mengingatb sering ditemui
ana yang memnpunyai hambatan dan permasalahan sehingga mereka banyak bergantung
pada orang lain terutama orang tua.

Guru adalah seseorang yang bertanggung jawab atas segala apa yang ada pada peserta
didiknya, baik sikap maupun segala tingkah laku yang dilakukannya. Tanggung jawab guru
menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005:35) adalah memberikan ilmu pengetahuan kepada
anak didiknya, selain itu bertanggung jawab dalam pemberian pelajaran tentang norma
kepada anak didiknya agar mengetahui perbuatan yang susula dan asusila, membedakan yang
bermoral dan yang abnormal.1

Dari penjabaran tersebut maka dapat disimpulakan bahwa tugas guru dalam dunia
pendidikan tidak hanya sebatas mendidik, tetapi dituntut untuk dapat menanamkan norma dan
nilai-nilai yang baik kepada peserta didik. melakukan evaluasi terhadap kegiatan peserta
didik dan memberikan bimbingan dan bantuan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan dan membantu mengembangkan potensi peserta didik.

1
Djamarah,Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta:Rineka Cipta,2015),hlm.35
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah.2015.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai