Ruang Kolaborasi
Topik 4
Experiental Learning untuk
Pembelajaran Sosial Emosional
Anggota Kelompok:
1. Diana Maria (4401022069)
2. Mumtaz Alwafi (4401022011)
3. Fitri Rahmawati (4401022050)
Kasus 1
Dalam satu kelas, setiap peserta didik memiliki gaya belajar tertentu.
Bagaimana Anda menyikapi hal tersebut, dan bagaimana Anda
mengakomodasi kebutuhan mereka?
• Melakukan pendekatan yang intensif dengan peserta didik untuk mengenal gaya belajarnya sehingga
guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat untuk kelas tersebut.
• Guru harus menggunakan beragam metode pembelajaran untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan
peserta didik yang berbeda-beda.
• Untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, guru dapat menggunakan media yang
bervariasi seperti mindmapping, gambar, PPT dan lain-lain.
• Untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar auditori, guru dapat menggunakan metode ceramah,
diskusi, tanya jawab, dan presentasi.
• Untuk peserta didik dengan gaya belajar konestetik, guru dapat menggubakan metode praktikum dan
belajar diluar ruangan.
• Dalam pembuatan tugas atau karya guru bisa membagi berdasarkan karakteristik gaya belajar peserta
didik juga.
• Pembelajaran berdiferensiasi adalam pebelajaran yang cukup baik untuk mengakomodasi berbagai
kebutuhan peserta didik.
Kasus 2
Apa fungsi lingkungan sekolah dalam mendukung perkembangan
peserta didik? Berikan contoh!
Lingkungan memberikan kemungkinan-kemungkinan atau kesempatan-kesempatan kepada individu.
Bagaimana individu mengambil manfaat dari kesempatan yang diberikan oleh lingkungan tergantung
kepada individu yang bersangkutan. Tidak demikian halnya dengan pendidikan. Pendidikan dijalankan
dengan penuh kesadaran dan sistematis untuk mengembangkan potensi-potensi ataupun bakat-bakat yang
ada pada individu. Dengan demikian pendidikan itu bersifat aktif, penuh tanggung jawab dan ingin
mengarahkan perkembangan individu ke suatu tujuan tertentu. Sekalipun pengaruh lingkungan tidak
bersifat memaksa, namun tidak dapat dipungkiri bahwa peranan lingkungan cukup besar dalam
perkembangan individu.
Contoh :
Lingkungan memiliki peran sentral dalam perkembangan sosial emosional anak. Termasuk dengan
lingkungan sekolah, guru harus mampu menciptakan lingkungan yang nyaman dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini bukan hanya guru, melainkan seluruh staf yang ada di sekolah, baik bidang akademik,
kebersihan, keamanan dan lain sebagainya. Sehingga anak mampu menangkap setiap informasi yang
disampaikan oleh guru. Selain itu, anak harus merasa aman dan nyaman berada di lingkungan sekolah, agar
anak mampu menyerap dan mengimplementasikan nilai-nilai yang telah ia dapatkan di lingkungan sekolah.
Film berjudul “Hichki”