1701930
Pendidikan Teknik Bangunan (A)
Bimbingan dan Konseling
1. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem
pendidikan, khususnya di sekolah. Jelaskan!
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem
pendidikan khususnya di sekolah; guru merupakan salah satu pendukung unsur
pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung pelaksana
layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut untuk memiliki wawasan yang
memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah.
5. Berikan beberapa contoh konkret yang menunjukan bahwa antar siswa terdapat
perbedaan dalam beberapa aspek. apa yang dapat dilakukan sehubungan dengan adanya
perbedaan tersebut?
Misalnya :
• Hasil belajar antar siswa
• Tingkah laku dalam mengikuti pelajaran.
• Cita-cita, minat pada pelajaran.
• Pergaulan, dan sebagainya.
Upaya yang dapat dilakukan antara lain :
• Memahami latar belakang dan aspek perbedaan dan latar belakangnya.
• Memberikan informasi yang dibutuhkan.
• Memberikan kesempatan berprestasi sesuai dengan keadaan dirinya.
• Membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
10. Jelaskan persamaan dan perbedaan tugas memberikan bimbingan kepada siswa di
sekolah antara guru mata pelajaran dengan guru bimbingan dan konseling dan berikan
contoh masing-masing
Persamaan
NO. PERSAMAAN
1. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa
2. Memberikan layanan dan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
kegiatan belajar
3. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru siswa dann
hubungan antar siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling
4. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang
memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk
mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang dimaksud itu
5. Saling membantu dalam pengumpulan informasi yang diperlukan
dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya
tindak lanjutnya.
Contohnya:
Dalam hal ini, guru mata pelajaran dapat membantu terhadap siswa yang bermasalah dalam
mata pelajaran yang dia ajar, sehingga dalam hal ini guru mata pelajaran berperan juga dalam
melakukan konseling terhadap siswa.
Perbedaan
· Guru harus dapat menjadi pencetur ide- Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan
ide kemajuan dan pendidikan dalam yang membantu peserta didik dalam
pengajaran memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.
· Guru harus dapat memberikan Dapat membantu menangani problema pada
informasi perkembangan ilmu diri siswa.
pengetahuan dan teknologi selain
sejumlah bahan pelajaran untuk setiap
mata pelajaran yang diprogramkan dalam
kurikulum.
Contohnya:
Masalah kesulitan belajar peserta didik sesungguhnya lebih banyak bersumber dari proses
pembelajaran itu sendiri. Hal ini berarti dalam pengembangan dan proses pembelajaran fungsi-
fungsi bimbingan dan konseling perlu mendapat perhatian guru. Sedangkan, konselor dalam
pengembangan kemampuan belajar dibidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah secara mandiri.
11. Sebutkan dan jelaskan tahapan yang harus dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dalam memberikan konseling di sekolah
Secara umum, proses konseling oleh guru bimbingan dan konseling
terdiri dari tiga tahapan yaitu:
(1) tahap awal (tahap mendefinisikan masalah);
(2) tahap inti (tahap kerja);
(3) tahap akhir (tahap perubahan dan tindakan).
A. Tahap Awal
Tahap ini terjadi dimulai sejak klien menemui konselor hingga berjalan sampai
konselor dan klien menemukan masalah klien. Pada tahap ini beberapa hal yang
perlu dilakukan, diantaranya
1) Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport). Kunci
keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya asas-asas
bimbingan dan konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan,
keterbukaan; dan kegiatan.
2) Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika hubungan konseling sudah
terjalin dengan baik dan klien telah melibatkan diri, maka konselor harus
dapat membantu memperjelas masalah klien.
3) Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau
menaksir kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin
dilakukan, yaitu dengan membangkitkan semua potensi klien, dan
menentukan berbagai alternatif yang sesuai bagi antisipasi masalah.
4) Menegosiasikan kontrak. Membangun perjanjian antara konselor dengan
klien, berisi: (1) Kontrak waktu, yaitu berapa lama waktu pertemuan yang
diinginkan oleh klien dan konselor tidak berkebaratan; (2) Kontrak tugas,
yaitu berbagi tugas antara konselor dan klien; dan (3) Kontrak kerjasama
dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan tanggung jawab
bersama antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian kegiatan
konseling.