Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL METODE-METODE SURFER

oleh:
Rismawanti Nurfatimah
NIM 1701930
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (A)
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Email: rismawantinurfatimah@gmail.com

1. PENDAHULUAN
Surfer 8 merupakan salah satu perangkat lunak produk Golden Software, Inc.
untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang didasarkan atas
grid. Perangkat lunak ini berperan besar dalam pemetaan kawasan. Meskipun
canggih, perangkat ini tidak banyak menuntut untuk sistem operasi maupun
perangkat keras. Pendukung perangkat lunak ini adalah Windows 98, Me, 2000, XP
atau lebih tinggi sebagai OS. 800 X 600 atau lebih tinggi resolusi monitor dengan
dukungan minimal 256 warna; 20 MB ruang bebas harddisk pada drive OS(
windows); 13 MB ruang bebas pada hardisk. Paling sedikit 8 MB RAM keatas
syarat windows untuk data sederhana. Paling sedikit 8 MB RAM keatas syarat
windows untuk besar gambar (bitsmaps) dan tampilan.

2. PEMBAHASAN
Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak
ini melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik
segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan
horisontal yang dalam Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar
pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horisontal ini
memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang

1
2

berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan


rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari proses gridding ini
adalah file grid yang tersimpan pada file .grd.
Untuk sistem operasi dan perangkat keras , surfer tidak mensyaratkan
perangkat keras ataupun sistem operasi yang tinggi.Oleh karena itu surfer relatif
mudah dalam aplikasinya. Surfer bekerja pada sistem operasiWindows 9x dan
Windows NT.Berikut adalah spesifikasi minimal untuk aplikasi Surfer:Tersedia
ruang untuk program minimal 4 MB.Menggunakan sistem operasi Windows 9.x
atau Windows NT.RAM minimal 4 MB.Monitor VGA atau SVGA.
Pemasangan program surfer (instal) , Masukkan master program Surfer
pada CD ROM atau media lain.Buka melalui eksplorer dan klik dobel pada Setup.
Surfer menanyakan lokasi pemasangan.Jawab drive yang diinginkan. Jawab
pertanyaan selanjutnya dengan Yes.
Lembar Kerja Surfer Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian,
yaitu:Surface plot,Worksheet,Editor.
Surface plot
Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file
grid. Pada saat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih
kosong. Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan.
Lembar plot digunakan untuk mengolah dan membentuk peta dalam dua
dimensional, seperti peta kontur, dan peta tiga dimensional seperti bentukan muka
tiga dimensi.Lembar plot ini menyerupai lembar layout di mana operator
melakukan pengaturan ukuran,teks, posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain.
Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai
media pencetakan peta.
Worksheet
Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input
data XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari
data XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta
kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir
mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel
3

yang merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari
worksheet ini akan disimpan dalam file .dat.
Editor
Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah
file teks ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel
dalam jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok
teks yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.
Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan volume.
Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam sebuah
jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII dengan
ekstensi .txt.
Overlay peta kontur
Overlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur
dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi.
Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur
atau bentuk morfologi lahan setempat.
Pengertian Kontur
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief,
baik secara relatif, maupun secara absolute. Informasi relief secara relatif ini,
diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat untuk daerah
terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan dengan
menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang.
Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai
kontur yang merupakan ketinggiangaris tersebut diatas suatu bidang acuan tertentu.
Bidang acuan yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-rata.
Interval kontur ini sama dengan beda tinggi antar kedua kontur. Interval sangat
bergantung kepada skala peta, juga pada relief permukaan.
Interpolasi Titik Kontur
Garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan
ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang
memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain
4

garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis
kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta
untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.
Aplikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan informasi
slope (kemiringan tanah rata-rata), irisan profil memanjang atau melintang
permukaan tanah terhadap jalur proyek (bangunan) dan perhitungan galian serta
timbunan (cut and fill) permukaan tanah asli terhadap ketinggian vertikal garis atau
bangunan. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis
perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta.
Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka untuk garis kontur ini
juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.
Garis-garis kontur merupakan cara yang banyak dilakukan untuk
melukiskan bentuk permukaan tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan
ketelitian yang lebih baik. Cara lain untuk melukiskan bentuk permukaan tanah
yaitu dengan cara hachures dan shading.
Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut :
a) Berbentuk kurva tertutup.
b) Tidak bercabang.
c) Tidak berpotongan.
d) Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
e) Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
f) Tidak tergambar jika melewati bangunan.
g) Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
h) Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
i) Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika
datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika
datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta ,
jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala
peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan
nilai skala peta.
5

j) Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis
kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah
bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
k) Satu garis kontur mewakili satuketinggian tertentu.
l) Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
m) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan
gunung.
n) Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu
lembah/jurang.

PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Langkah membuat kontur secara sederhana yaitu:
• Buka program surfer (bisa dengan double klik) maka tampilan awalnya akan
seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1. Aplikasi Surfer


• Selanjutnya klik File – New – Worksheet (atau dengan Ctrl + W )
• Jika anda berhasil membuka worksheet maka akan keluar tabel seperti saat anda
membuka MS. Excel :
6

Gambar 2. Worksheet Surfer


Untuk selanjutnya tinggal masukkan data anda sesuai koordinat x, y, dan z
• Setelah Save worksheet maka kembali ke menu plot (sebelah worksheet kita tadi)
terus masuk klik menu grid-data- pilih nama worksheet kita tadi co: latihan.bln (bln
itu format penyimpanannya jadi g usah ditulis waktu nyimpan)
• Sedangkan untuk menampilkan gambar konturnya klik menu Map – New –
Contour Map – pilih file dengan nama latihan.
• Hasil contur terlihat seperti gambar dibawah :

Gambar 3. Hasil Kontur


• Nah sedangkan untuk mewarnai kontur tersebut dapat dilakukan dengan
klik gambar kontur lalu klik kanan – properties – general – centang pada tulisan fill
contour :
7

Gambar 4. Kontur Fill

• Lalu ubah juga levelnya sesuai dengan warna yang dikehendaki dan
hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5. Hasil Kontur Pada Surfer

POLYGON
Metode polygon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak
titik dimana titik satu dengan yang lainnya dihubungkan satu sama lain dengan
pengukuran sudut dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik (poligon).
Pengukuran dan pemetaan poligon merupakan salah satu metode
pengukuran dan pemetaan. Kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk
memperoleh koordinat planimetris (x,y) titik-titik pengukuran.
Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal (KDH) :
a. Metode titik tunggal
b. Pengikatan kemuka
8

c. Pengikatan kebelakang
Pengikatan kebelakang di bagi dua metode:
a. Metode collins
b. Metode cassini
c. Metode titik banyak
Banyak titik di bagi lima metode :
a. Metode poligon
b. Metode triangulasi
c. Metode trilaterasi
d. Metode triangulterasi
e. Metode kuadrilateral
Pengukuran polygon sendiri mengandung arti salah satu metode penentuan
titik diantara beberapa metode penentuan titik yang lain. Berdasarkan bentuknya
polygon dapat dibagi dalam dua bagian, diantaranya:
Polygon berdasarkan visualnya, macamnya adalah :
Polygon tertutup
Pada poligon tertutup :
1. Garis-garis kembali ke titik awal, jadi membentuk segi banyak.
2. Berakhir di stasiun lain yang mempunyai ketelitian letak sama atau
lebih besar daripada ketelitian letak titik awal.
3. Poligon tertutup memberikan pengecekan pada sudut-sudut dan jarak tertentu,
suatu pertimbangan yang sangat penting.
4. Titik sudut yang pertama = titik sudut yang terakhir.
Poligon tertutup biasanya dipergunakan untuk :
1. Pengukuran titik kontur.
2. Bangunan sipil terpusat.
3. Waduk.
4. Bendungan.
5. Kampus UPI.
6. Pemukiman.
7. Jembatan (karena diisolir dari 1 tempat).
8. Kepemilikan tanah.
9

9. Topografi kerangka.

Polygon terbuka
(secara geometris dan matematis), terdiri atas serangkaian garis yang
berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau terikat pada sebuah titik dengan
ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya. Titik pertama tidak sama dengan titik
terakhir.

Poligon terbuka biasanya digunakan untuk :


1. Jalur lintas / jalan raya.
2. Saluran irigasi.
3. Kabel listrik tegangan tinggi.
4. Kabel TELKOM.
5. Jalan kereta api.

Polygon bercabang
Dilihat dari geometris, poligon terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Poligon terikat sempurna
Dikatakan poligon terikat sempurna, apabila :
- Sudut awal dan sudut akhir diketahui besarnya sehingga terjadi hubungan antara
sudut awal dengan sudut akhir.
- Adanya absis dan ordinat titik awal atau akhir.
- Koordinat awal dan koordinat akhir diketahui.
2. Poligon terikat sebagian.
Dikatakan poligon terikat sebagian, apabila :
- Hanya diikat oleh koordinat saja atau sudut saja.
- Terikat sudut dengan koordinat akhir tidak diketahui.
3. Poligon tidak terikat
Dikatakan poligon tidak terikat, apabila :
- Hanya ada titik awal, azimuth awal, dan jarak. Sedangkan tidak diketahui
koordinatnya.
- Tidak terikat koordinat dan tidak terikat sudut.
10

Dilihat dari geometris, poligon terbagi menjadi 3, yaitu:


- Polygon terikat sempurna
- Polygon terikat sebagian
- Polygon tidak terikat

Untuk mendapatkan nilai sudut-sudut dalam atau sudut-sudut luar serta


jarak-jarak mendatar antara titik-titik polygon diperoleh atau diukur dari lapangan
menggunakan alat pengukur sudut dan pengukur jarak yang mempunyai tingkat
ketelitian tinggi.
Pengolahan data polygon dikontrol terhadap sudut-sudut dalam atau luar
polygon dan dikontrol terhadap koordinat baik absis maupun ordinat. Pengolahan
data polygon dimulai dengan menghitung sudut awal dan sudut akhir dari titik-titik
ikat polygon. kontrol sudut polygon diawali terlebih dahulu dilakukan yaitu untuk
memperoleh koreksi sudut polygon dengan cara mengontroljumlah sudut polygon
terhadap pengurangan sudut akhir dengan sudut awal polygon. Koreksi sudut
polygon yang diperoleh kemudian dibagi secara merata tanpa bobot terhadap sudut-
sudut polygon hasil pengukuran dan pengamatan di lapangan.
Sudut-sudut jurusan titik polygon terhadap titik polygon berikutnya
mengacu terhadap sudut awal polygon dijumlahkan terhadap sudut polygon yang
dikoreksi. Kontrol Koordinat berbeda dengan kontrol sudut yaitu koordinat akhir
dan awal dikurangi serta dibandingkan terhadap jumlah proyeksinya terhadap absis
dan ordinat. Koreksi absis dan ordinat akan diperoleh dan dibandingkan dengan
mempertimbangkan bobot kepada masing-masin titik polygon. Bobot koreksi
didekati dengan cara perbandingan jarak pada suatu ruas garis terhadap jarak total
polygon dari awal sampai dengan akhir pengukuran.

3. PENUTUP
Surfer merupakan software pemetaan yang mudah dipahami, karena dalam
menggunkannya hanya perlu waktu yang cukup singkat. Selain itu, dalam
kebenaran pembuatan kontur surfer sangat bergantung pada data XYZ yang
dimasukkan. Jika data tersebut benar, maka hasil kontur pun benar. Hal-hal yang
11

yang harus diperhatikan ialah pada waktu membuka grid – data- dan memilih file,
maka akan muncul kotak report 1 , pada saat itu , klik close dan boleh menyimpan
report tersebut, juga tidak masalah jika tidak menyimpannya. Selain itu, dalam
surfer tidak bisa memperbesar (zoom) dengan scroll sebagaimana dalam software
autocad, namun untuk mempermudah, cukup dengan klik zoom realtime .

Anda mungkin juga menyukai