Anda di halaman 1dari 8

PERHITUNGAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN

Data-data perhitungan :
Bentang Jembatan 42/2 = 21 m
Jumlah jalur = 2 jalur
Lebar jalur = 3,5 m
Trotoar kiri & kanan = 1 m
Tinggi tiang sandaran = 1 m
Pipa tiang sandaran = Ø 3”
Mutu beton (fc’) = 25 MPa
Mutu baja (fy) = 240 MPa

4.1 Perhitungan Tiang Sandaran


Tiang sandaran dipasang setiap jarak 2 m dengan ukuran 10 x 16 cm tebal 5
mm dan tinggi dari lantai trotoir 100 cm. antara tiang sandaran yang satu
dengan yang lainnya dihubungkan dengan pipa sandaran berukuran Ø 3”
dengan berat tiap meter adalah 10 kg/m. Tiang sandaran beserta pipanya harus
diperhitungkan untuk dapat menahan beban horizontal sebesar 100 kg/m’ yang
bekerja pada ketinggian 100 cm diatas lantai trotoir.

Ø 3” d D

Ø 3” 100 cm

200 cm 200 cm

Gambar 4.1
Tiang dan Pipa Sandaran Jembatan

a. Pipa Sandaran (galvanis)

IV - 1
Misal diameter pipa yang sering dipakai untuk pipa sandaran adalah Ø 3“
dengan berat tiap meter 10 kg/m’, dengan diameter dalam 7 cm dan
diameter luar 8 cm.
 Pembebanan :
Berat sendiri pipa (G) = 10 kg/m
Beban berguna (V) = 100 kg /m +
qv = 110 kg/m
qh (beban horizontal) = 100 kg/m (BM no. 12/1970), maka :
qtotal = qv + qh = 110 + 100 = 210 kg/m

 Momen
Momen yang timbul :
Pipa sandaran dianggap balok menerus di atas dua tumpuan dengan
reduksi momen sebesar 20 %. Jarak antar tiang sandaran = 2 m,
dengan L = 21 m.
21
Maka jumlah tiang sandaran =  1  11,5  11 buah tiang
2
sandaran.

l
Sehingga momen maximum yang timbul :
Mmax = 80 % . 1/8 . q . l2
= 0,8 . 1/8 . 210 . 22
= 84 kg.m
Momen Inersia (Ip) & Momen Tahanan (Wp) :
Momen Inersia :
1
Ip = . ( D 4  d 4 )
64
1
= .3,14(8 4  7 4 ) = 83,16 cm4
64
Momen Tahanan :

IV - 2
1 D4  d 4
Wx = . .
32 D4
1 84  7 4
= .3,14.
32 84
= 20,79 cm4

 Penempatatan Lebar Jembatan :


Ketentuan-ketentuan :
Jumlah jalur = 2 jalur
Lebar jalur = 3,5 m
Trotoar kiri & kanan =1m
Tinggi tiang sandaran =1m
Pipa tiang sandaran = Ø 3”

Dengan demikian lebar total jembatan :


Lebar dua jalur = 2 . 3,50 = 7 m
Lebar trotoar =2.1 =2m
Drainase = 2 . 0,2 = 0,4 m
Lebar tiang sandaran = 2 . 0,16 = 0,32 m +
Lebar jembatan = 9,72 m
Jadi lebar jembatan secara keseluruhan adalah 10 m.

 Perhitungan Jarak Gelagar Ekonomis (S ekonomis)


50 50
S pend = 1 +  1  1,46 m
100  B 100  10
l 10
Jumlah (n) = S   6,85  7 gelagar.
pend 1,46

Lebar pemakaian lebar gelagar memanjang (b) :


B = S (n - 1) = 1,46 (7 – 1) = 8,76 m
Jarak sisi kiri dan kanan diambil sama, sehingga jarak tersebut adalah:
S = ½ (B – Lebar pemakaian)
= ½ (10 – 8,76) = 0,62 m = 62 cm.
 Kontrol Tegangan :

IV - 3
Tegangan yang timbul :
M max 8400 
a =   404,04 kg/cm2 < 2
Wx 20,79  a  1400 kg/cm …….OK
 Control Lendutan Pipa
5.q.l 4 5.2,1.2004
f    0,25 cm
384.E . Ip 384.2,1.106.83,16

Lendutan yang diijinkan :


 1 1
f  .l  .200  0,67 cm
300 300
Lendutan yang timbul :

f = 0,25 cm ≤ f = 0,67 cm ……………………….. OK

Berdasrkan kedua control di atas, ternyata pipa sandaran Ø 3” cukup


kuat dan aman untuk digunakan pada perencanaan ini.

b. Tiang Sandaran
Tiang sandaran dianggap balok terjepit sebelah.
Data-data :
Mutu beton (fc’) = 25 Mpa
Mutu baja (fy) = 240 Mpa
Tinggi tiang sandaran diatas trotoir = 100 cm = 1m
Ukuran tiang sandaran = 16 x 10 cm
Beban berguna (P) = 100 kg/m
Jarak antar tiang =2m
 Pembebanan
Akibat Beban Sendiri :
- Berat sendiri pipa tiang sandaran (G1) 2 buah :
2 (2 . 10) = 40 kg
- Berat sendiri tiang sandaran (G2) :
0,1 . 0,16 . 0.55 . 2500 = 22 kg
- Berat sendiri tiang sandaran miring (G3) :
0,16  0,28
.0,1.0,7.2500 = 38,5 kg +
2
Gtotal = 100,5 kg
Aibat Beban Berguna :

IV - 4
Berdasrkan PPPJJR 1987 : 10 , beban-beban yang bekerja adalah
sebagai berikut :
- Arah Vertikal (PV) = 100 kg/m
- Arah horizontal (PH) = 100 kg/m
Tiang sandaran dianggap terjepit pada plat trotoar pada Pot A – A.

 Perhitungan Gaya Normal


Gaya Normal Terhadap Titik A :
NA = 2 . PV + G1 + G2 + g3
= 2 . 100 + 40 + 22 + 38,5
= 300,5 kg

 Perhitungan Gaya Lintang


DA = 2 . H = 2 . 100 = 200 kg
GA = G1 + G2 + V = 40 + 22 + 100 = 162 kg
GB = G3 = 38,5 kg

 Perhitungan Momen Terhadap Titik A :


Tiang sandaran dianggap terjepit pada pelat trotoar pada Pot. A-A

PV

PH

130

GA

GB
A

PV

IV - 5
16

PH

G1 100 10
130

G2

G3

62 146 146

Gambar 4.2 Sket Pembebanan Pada Tiang Sandaran

Momen terhadap titik A :


MA = (GA . 0,18) + (GB . 0,1) + (H . 1,3)
= (162 . 0,1800 + (38,5 . 0,1) + (100 . 1,3)
= 164,23 kgm

 Perhitungan Tulangan
Mu = 164,23 kgm = 1,6423 KNm = 1,6423 . 106 Nmm
Mu 1,6423.10 6
Mn =   2037625 Nmm
 0,8

IV - 6
Balok penampang tiang sandaran :
b = 10 cm =100 mm
ht = 16 cm = 160 mm
d = 3 cm = 30 mm
dx = ht – d = 16 – 3 = 13 cm = 130 mm
1,4 1,4
 min    0.00583
fy 240

fc 600 25 600
 b  0,85. 1 . ( )  0,85.0,85. ( )  0,0538
fy 600  fy 240 600  240

 mak  0,75. b  0,75.0,0538 = 0,04

Menentukan  yang diperlukan ;


0,85. fc '  2.Mn 
 1  1  
fy  0,85. fc '.b.d 2 

0,85.25  2.2037625 
= 1  1    0,005175
240   0,85.25.100.130 2 

Syarat  min <  <  mak


Karena tidak memenuhi syarat maka diambil  min  0,00583
As =  .b.d  0,00583.100.130  75,79 mm2
Dipakai tulangan Ø 8 mm

Jarak tulangan perlu :


  2
tul 2 .b .8 100
4  4  66,32 mm
As 75,79

Dipakai tulangan  8 – 100 = 503 mm2

Ø6 - 10

10 2Ø8
10

16
45

IV - 7
2Ø8

A A

Ø8 - 10 POT. A – A

2Ø8 Ø6 - 10

45

2Ø8 10

30
B
B 20

POT. B - B

Gambar 4.3 Sket Penulangan Pada Tiang Sandaran

IV - 8

Anda mungkin juga menyukai