5 WF
x1 30
0x
10
0x 30
0x
30
0x 10
30 x1
WF 5
WF 300 x 300 x 10 x 15
WF WF
x 15 30 15 30
10 0x 10x 0x
00x 30
0 0x 30
0x
x3 x1 x 30
0 0x 10
0 00 x
WF3 15
WF3 15
11.2.2 Mendesain.
A. Daerah Sambung-1: Ujung rafter ke pelat ujung, konektor: las
1. Mengusulkan bentuk, posisi dan jumlah badan las.
a) Las sayap bagian luar: 2 badan; las sudut.
b) Las sayap bagian dalam: 2 badan, masing-masing 2 segmen; las sudut.
c) Las badan balok: 2 badan; las sudut.
2. Mengusulkan tebal las (tt) dan panjang las (Lt).
a) Las sayap bagian luar:
tt = 10 mm; ►las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini telah
memenuhi SNI ‘2002 (13.5.3.3)
Lt = 300 mm > 4tt = 4(10) = 40 mm; ► memenuhi SNI ‘2002 (13.5.3.5).
Format T1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2009-2010 Kelompok : IV ( EMPAT )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman:156dari164halaman
b) Las sayap bagian dalam:
tt = 10 mm; ►las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini telah
memenuhi SNI ‘2002 (13.5.3.3)
Lt satu segmen = 125 mm > 4tt = 4(10) = 40 mm; ► memenuhi SNI ‘2002 (13.5.3.5).
Ada dua segmen sehingga,
Lt = 2 x 125 = 250 mm.
b) Las badan tafter:
tt = 10 mm; ►las dirancang untuk ketebalan tertentu maka usulan tebal las ini telah
memenuhi SNI
‘2002 (13.5.3.3)
Lt = 260 mm > 4tt = 4(10) = 40 mm; ► memenuhi SNI ‘2002 (13.5.3.5).
Usulan tebal dan panjang las, serta posisi las pada daerah sambung-1 ditunjukkan dalam
Gambar 11.3-3.
A
a= las sayap luar ;
t = 10 mm;
L =300 mm
300mm
WF b= las sayap dalam
15 30
0x 0 t = 10 mm;
0 x1 x3
00 L =125 mm
30 x
0x 10
F 30 x 15
300mm
W c = las badan
t =10 mm
L = 230 mm
WF 300 x 300 x 10 x 15
A 300mm
POTONGAN A-A
Gambar 11.3-3. Usulan Dimensi dan Letak Badan Las pada Daerah Sambung-1
(Catatan: pengusulan panjang badan las harus dilakukan dengan memperhatikan ruang
tempat las yang tersedia dan yang dimungkinkan oleh dimensi bagian-bagian konektan).
3. Menghitung dan menentukan beban badan las Ru
Tradisi “penugasan” yang biasa dianut para sarjana teknik sipil dipakai dalam perencanaan
ini. Las badan ditugaskan memikul M = 12088300 Nmm,
Format T1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2009-2010 Kelompok : IV ( EMPAT )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman:157dari164halaman
las sayap bagian dalam ditugaskan memikul H = 4400 N dan las sayap bagian luar
ditugaskan memikul V = 12283,40 N
Aspek pembebanan adalah aspek tipikal-21. Dengan demikian maka:
a) Las sayap bagian luar
Ru = 6141,7 N
Φf = 0,75
Ru = 39418,4 N
Φf = 0,75
A
Baut Ø 16 Baut Ø 16
38.7mm
110.3mm 110.3mm
300mm
WF
15 110.3mm
30
110.3mm
0x 0x
0 x1 30
30 0
110.3mm 110.3mm
x1
0x 0x
30 15
WF
110.3mm 110.3mm
300mm
110.3mm 110.3mm 89.7mm
WF 300 x 300 x 10 x 15
55,3mm 55,3mm
A
300mm
Φf = 0,75
n = 12; (jumlah baut adalah delapan buah)
r1 = 0,5; (baut tanpa ulir pada bidang geser, sesuai SNI ‘2002 (13.2.2.1).
m = 1; (jumlah bidang geser adalah satu).
Dengan :
1
𝐴𝑏 = 𝜋𝑑2
4
Ab = 1/4 x 3,14 x 162
= 153,86 mm2
Tu / n = 5348,25 N
Maka :
ft ≥ ((5348,25) / (0,75 x 153,86))
ft ≥ 46,35 N
Persamaan 13.2-6
1
Dijelaskan pada hand out kuliah no. 42
Format T1
TUGAS Struktur Baja-2 Semester Genap 2009-2010 Kelompok : IV ( EMPAT )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman:163dari164halaman
Karena memenuhi semua persamaan kekuatan yang disyaratkan maka usulan sambungan
baut untuk daerah sambung-2 dapat dipakai.
5. Merekomendasikan konstruksi sambungan dalam suatu gambar rencana.
Langkah ini akan dilakukan secara tergabung bersama langkah yang sama dari daerah
sambung-1 pada tahap ‘mendokumentasikan hasil perencanaan’.