Anda di halaman 1dari 6

KESULITAN BELAJAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

ANISYA DWI PUTRI UTAMI

anisyaputri329@gmail.com

Perancangan Jalan dan Jembatan, Politeknik Negeri Sriwijaya

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membantu anak-anak hingga remaja agar mengenal lebih
jauh mengenai kesulitan belajar dan faktor yang mempengaruhinya. Kesulitan belajar di
kalangan remaja masih sering kita jumpai. Apabila dibiarkan, maka akan timbul masalah
karena dampaknya berpengaruh pada perkembangan jiwa. Metode penelitian yang saya
gunakan yaitu penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif.
Data dikumpulkan dengan cara observasi responden dan wawancara mengenai kesulitan
belajar. Dari hasil data secara langsung dari informan melalui wawancara terdapat beberapa
aspek: 1) Faktor yang memicu kesulitan belajar, 2) ciri kesulitan belajar, 3) Cara mengatasi
kesulitan belajar.

Kata Kunci: kesulitan, belajar, faktor.

PENDAHULUAN
Dalam menyongsong era globalisasi ini, dibutuhkan suatu modal agar kita dapat
sukses melalui era ini. Modal yang terpenting adalah kualitas dari sumber daya manusianya
sendiri, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain tingkatpendidikannya.
Dibutuhkan bermacam faktor penunjang agar dapat tercapai tingkat pendidikan
optimal yang diharapkan. Selain sarana dan prasarana seperti tempat pendidikan, kondisi
sosial-ekonomi, lingkungan masyarakat, dan keluarga yang menunjang tercapainya tingkat
pendidikan yang baik, ada satu faktor penting lain yang berasal dari dalam sumber daya
manusianya sendiri, yaitu faktor kecerdasan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan kecerdasan anak, yaitu faktor internal (dari dalam diri anak itu sendiri) dan
faktor eksternal (faktor luar).
Dunia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang
dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga
mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan
kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif
(pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang seobyektif mungkin.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif. Pendekatan yang digunakan


adalah pendekatan kualitatif, khususnya pada faktor, ciri dan, cara mengatasi kesulitan
belajar. Sumber dari penelitian ini berupa data secara langsung dari informan melalui
wawancara. Data Penelitian diambil dari observasi partisipan dan wawancara mengenai
beberapa aspek kesulitan belajar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan diperoleh dari
beberapa langkah yaitu: Pertama, membaca keseluruhan hasil data secara langsung dari
informan melalui wawancara. Kedua, memahami setiap isi dari hasil data secara langsung.
Ketiga, mengidentiikasi permasalahan yang menonjol dari hasil data tersebut. Keempat,
menandai dan mencatat objek penelitian yang terdapat pada hasil data secara langsung.
Kelima, mengklasifikasi data yang berhubungan dengan representasi nilai-nilai bullying.
Teknik Analisis data yang digunakan dari hasil data tersebut meliputi: mengidentifikasi,
mengklasifikasi, serta menganalisis hasil data, menyimpulkan dan menulis laporan
penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil data secara langsung dari informan melalui wawancara terdapat unsur
kesulitan yang dapat dilihat pada aspek:

1) Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar.

2) Ciri kesulitan belajar.

3) Cara mengatasi kesulitan belajar. Berikut pembahasan mengenai hal tersebut.


Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar.

Menurut Slameto (2003 : 54), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar


ada dua, yaitu :
1. Faktor Internal

Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar.
Dalam membicarakan faktor intern ini, penulis akan membahasnya menjadi 2
faktor, yaitu faktor fisilogis dan faktor psikologis.
a. Faktor fisiologi

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berperan terhadap kemampuan


bagi seseorang, anak yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda
belajarnya dengan anak yang ada dalam kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi
akan mudah cepat lelah, mudah mengantuk sehingga dalam kegiatan belajarnya
mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran.
b. Faktor psikologi

Adapun yang termasuk faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi proses


belajar antara lain adalah inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan
dan kesiapan (Slameto, 1999 : 55)
• Perhatian - Menurut al-Ghazali (2001) dalam Slameto (2003) bahwa perhatian
adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun bertujuan semata-mata kepada
suatu benda atau hal (objek) atau sekumpulan obyek.
• Bakat - Menurut Hilgard dalam Slameto (2003) bahwa bakat adalah the capacity
to learn. Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan
itu akan terealisasi pencapaian kecakapan yang
• Minat - Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996) bahwa minat
adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Minat
besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar nyata
sesudah belajar atau terlatih. Kemudian menurut Muhibbin (2003) bahwa bakat
adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang.membaca akan dapat memperoleh
berbagai pengetahuan dan teknologi.
• Motivasi - Menurut Slameto (2003) bahwa motivasi erat sekali hubungannya
dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu
dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat,
sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya
penggerak atau pendorongnya.
Jadi, dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa motivasi siswa dalam
proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dengan
demikian prestasi belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri
mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.

2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern
dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu : Kesulitan Belajar
• Keluarga, yang meliputi cara orang mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan.
• Sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
• Masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Adapun hasil wawancara mengenai faktor kesulitan belajar yaitu :


Faktor apa saja yang membuat terjadinya kesulitan belajar ?
“menurut saya hal yang meyebabkan dapat terjadinya kesulitan belajar ialah
karena pengaruh dari lingkungan, apalagi di rayu oleh teman untuk tidak
belajar”. (ujar partisipan)

Ciri – ciri kesulitan belajar.

Karakteristik yang menggambarkan adanya kesulitan belajar antara lain:

1. Menunjukkan hasil belajar rendah

2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan

3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar

4. Menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti acuh atau acuh, menentangdan
sebagainya,
5. menunjukkan tingkah laku yang berlainan, seperti membolos, datang
terlambat dan sebagainya,
6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung,
pemarah dan sebagainya.

Adapun hasil wawancara mengenai cir cirikesulitan belajar yaitu :


apa saja ciri-ciri yang membuat terjadinya kesulitan belajar ?
“menurut saya, ciri-ciri orang yang mengalami kesulitan belajar ialah orang yang
memiliki ipk rendah dan lambat mengerjakan tugas” . (ujar partisipan)

Solusi dalam kesulitan belajar.


1. Teknik yang dapat ditempuh dalam mengatasi adanya masalah kesulitan
belajar yaitu: Meneliti nilai ujian yang tercantum dalam record akademik,
kemudian dibandingkan dengan kriteria tingkat penguasaan minimal
kompetensi yangdituntut (PAP), atau dengan membandingkan dengan nilai rata-
rata kelas (PAN)

2. Menganalisa hasil ujian yeng telah dilakukan, dengan terlebih dahulu


seorang melihat tipe kesalahan yang dibuat oleh para siswa
3. Observasi pada saat siswa dalam proses belajar mengajar

4. Melaksanakan sosiometri untuk melihat hubungan sosial psikologis yang


terdapat pada para siswa
5. Menetapkan status siswa

6. Memperkirakan sebab terjadinya karakter belajar.

Adapun hasil wawancara mengenai faktor kesulitan belajar yaitu :


Bagaimana cara mengatasi terjadinya kesulitan belajar ?
“menurut saya, solusi untuk mengatasi kesulitan dalam belajar adalah menghindari
hal hal yang dapat membuat kita menjadi malas dan solusi yg lain ialah dengan cara
menumbuhkan rasa semangat”. (ujar partisipan).

KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah kondisi
siswa yang tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu, yang dinyatakan
dalam tujuan pembelajaran khusus atau ukuran tingkat kapasitas atau kemampuan dalam
program pelajaran dan atautingkat perkembangannya. Namun disisi lainnya, dalam berbagi
penelitian juga dinyatakan bahwa kesulitan belajar adalah kondisi, dalam proses belajar yang
ditandai oleh adanya hambatan dalam mencapai hasil belajar, yang dinyatakan dalam tujuan
pembelajaran khusus atau ukuran tingkatkapasitas atau kemampuan dalam prosespelajaran
dan tingkat perkembangan. Hambatan-hambatan ini mungkin disadari atau tidak disadari.
Yang pasti, menurut Kartikawati (1997) bahwa faktor-faktor yangmenyebabkan timbulnya
masalah kesulitan belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang berasal dari
siswa (internal) dan faktor yang berasal dari luar siswa (eksternal). Adapun cara mengungkap
atau mengidentifikasi adanya kesulitan belajar ada bermacam-macam, diantara bisa
dilakukan dengan penggunaan observasi, penggunaan metode wawancara, mengungkapkan
hasil belajar, tes diagnostik, pengungkapan bakat dan pengungkapan sifat. Disinilah perlu
diketahui bahwa salah satu teknik mengidentifikasi kesulitan belajar siswa adalah
menganalisis hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Riadi, Muchlisin. (2021). “Kesulitan Belajar - Pengertian, Karakteristik, Indikator, Jenis dan
Faktor Penyebab”, https://www.kajianpustaka.com/2021/12/kesulitan-belajar.html
diakses pada 20 juli 2022
student, Indonesia. (2022). ”5 Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Para Ahli, Ciri, dan
Faktor Penyebabnya”.5 Pengertian Kesulitan Belajar, Ciri, Faktor, dan Cara
Mengatasinya Lengkap | IndonesiaStudents.com diakses pada 20 juli 2022.
Wahyono, Budi. (2015). “Pengertian Kesulitan Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya” Pengertian Kesulitan Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya | Pendidikan Ekonomi diakses pada 20 juli 2022.

Tentang Penulis
Anisya dwi putri utami, mahasiswa di Prodi Perancangan jalan dan jembatan Teknik sipil
Politeknik negeri sriwijaya. Lahir 02 januari 2004 di kota Palembang, Sumatera selatan.
Penulis menyelesaikan Pendidikan terakhir di sma negeri 18 palembang. Sejak tahun 2021
penulis sudah bergabung menjadi mahasiswa di politeknik negeri sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai