DISUSUN OLEH :
NIM : 7202444009
KELAS : ADP B
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical journal review (CJR ) mengenai
“Perkembangan Peserta Didik”. Saya juga berterima kasih kepada Ibu Dosen yang
bersangkutan yang telah memberikan bimbingannya dalam penyelesaian tugas critical journal
Dalam tugas critical journal review (CJR) ini saya memaparkan mengenai karakteristik
kecerdasan, perbedaan kecerdasan emosi setiap individu, perkembangan emosi remaja, serta
kelebihan dan kekurangan jurnal mengenai perkembangan peserta didik dalam hal ini fokus
kepada perkembangan emosi peserta didik serta hal-hal yang berkaitan dengan
Saya menyadari bahwa critical journal review (CJR) ini masih ada kekurangan nya, oleh
sebab itu saya minta maaf dan harap memaklumi apabila terdapat penjelasan dan dan hal-hal
yang masih belum sempurna. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga tugas critical
Penulis
JURNAL PERTAMA
JuduJ
1 Judul Potensi Emosi Remaja dan Pengembangannya
2 Jurnal Jurnal Pendidikan Sosial
ISSN 2407-5299
3 Download Journal.ikippgriptk.ac.id
4 Volume dan Vol. 2 dan Hal. 11
Halaman
5 Tahun 2015
6 Penulis Nurul Azmi
7 Reviewer Nikmah Abidah Telaumbanua
8 Tanggal 22 Oktober 2020
9 Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui perkembangan emosi remaja
2) Untuk mengetahui dampak negatif dan positif emosi remaja
3) Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan jurnal
tersebut
-Subjek Penelitian Remaja SMP dan SMA
-Kata Kunci Emotion, Adolescence, potential
10 Pendahuluan
-Latar Belakang Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang
dan Teori akan melanjutkan cita–cita bangsa. Harapan dan masa depan
bangsa merupakan tanggung jawab remaja. Oleh karena itu
masyarakat sangat mendambakan sosok remaja yang mampu
mengembangkan potensi dirinya atau -tugas
perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi,
intelektual, sosial, dan moral-spiritual). Sehubungan dengan
aspek perkembangan remaja, pada saat mencapai tugas ini
ditemukan banyak permasalahan emosional remaja berupa
gejala-gejala tekanan perasaan, frustrasi, atau konflik internal
maupun konflik eksternal pada diri individu. Konflik-konflik
internal maupun konflik-konflik eksternal ini telah ditemukan
dan melanda individu yang masih dalam proses
perkembangannya. Sejalan dengan pendapat Syamsu Yusuf
(2003) bahwa remaja (siswa Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama dan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) adalah
siswa yang sedang berada dalam proses berkembang ke arah
kematangan. Namun dalam menjalani proses perkembangan
ini, tidak semua remaja dapat mencapainya secara mulus.
Perkembangan dewasa ini mengindikasikan
berbagai permasalahan emosional remaja disebabkan oleh
dampak kasus dalam keluarga atau lingkungan sekitar remaja,
diantaranya ketidakharmonisan antara anggota keluarga,
perselisihan dengan teman sebaya dan lain-lain. Permasalahan
emosional remaja yang muncul ialah perilaku-perilaku agresif,
impulsif, mengalami gangguan perhatian seperti kurang
konsentrasi, kecemasan, kehilangan harapan-harapan, dan hal-
hal lainnya.
11 Metode penelitian
-Hasil Penelitian Pengaruh Emosi Terhadap Prilaku Individu
Emosi sangat berpengaruh bagi kita khususnya
remaja dalam kehidupan pergaulannya, baik yang tampak
langsung berupa tingkah laku maupun yang tersembunyi.
Menurut Djawad Dahlan (2007:115), ada beberapa pengaruh
emosi terhadap prilaku individu diantaranya sebagai berikut :
1. Memperkuat semangat, apabila orang merasa senang atau
puas atas hasil yang dicapai.
2. Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena
kegagalan dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah
timbulnya rasa putus asa (frustasi).
3. Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, apabila
sedang mengalami ketegangan emosi dan biasa juga
menimbulkan sikap gugup (nervous)
4. Terganggunya penyesuiaan sosial, apabila terjadi rasa
cemburu dan iri hati
5. Suasana emosional yang diterima dan dialami individu
semasa kecilnya akan mempengaruhi sikapnya di
kemudian hari, baik terhadap dirinya sendiri maupun
terhadap orang lain.
Dengan kata lain, semakin baik kondisi emosi seseorang,
maka semakin baik pula prilaku yang dimunculkan oleh
individu tetsebut.