DISUSUN OLEH:
NAMA : NILA FITRI DAMAYANTI
NIM : 6171111026
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan
karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas critical jurnal review
ini. Dimana tugas ini penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana. Adapun judul tugas
crtical jurnal review ini adalah “JARINGAN OTOT DAN CARA MELATIH OTOT”.
Tujuan penulisan critical jurnal review ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita
tentang jaringan otot dan cara melatih otot khususnya otot pada bagian panggul. Penulis
menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
critical jurnal review ini.
Penulis berharap critcal jurnal review ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari jurnal ini adalah Jaringan otot
menyusun 40-50% dari berat badan total. Secara umum
fungsi jaringan otot ialah untuk pergerakan, stabilisasi
posisi tubuh, mengatur volume organ dan termogenesis;
diperkirakan 85% panas tubuh dihasilkan oleh kontraksi
otot. Sifat jaringan otot ialah eksitabilitas/ iritabilitas,
dapat berkontraksi, dapat diregang tanpa merusak
jaringannya pada batas tertentu, dan elastisitas.
Jaringan otot rangka terutama melekat pada tulang dan
berfungsi menggerakkan bagian-bagian skeleton.
Jaringan otot rangka bersifat volunter karena berkontraksi
dan berelaksasi di bawah kontrol kesadaran.
Terdapat tiga komponen utama jaringan otot rangka,
yaitu: jaringan ikat, jaringan otot, dan sistem membran.
Komponen jaringan ikat terdiri atas (dari luar ke dalam)
fasia superfisialis, fasia profunda, epimisium,
perimisium, dan endomisium. jaringan otot rangka
memperlihatkan beratus-ratus sampai beribu-ribu serat
panjang, berbentuk silindrik, yang disebut serat otot
(fiber). Serat otot terletak sejajar satu dengan lainnya.
Diameter serat berkisar 10-100 μm dan panjang 100 μm,
tetapi dapat mencapai 30 cm. Serat otot rangka berasal
dari fusi banyak sel kecil semasa embrio; oleh karena itu
setiap serat otot mempunyai banyak inti. Inti terletak di
tepi, tepat di bawah sarkolema, bebas dari elemen
kontraktil. Sarkolema merupakan membran plasma dari
serat otot yang membungkus sarkoplasma. Sarkolema
serat otot rangka tersusun oleh plasmalema dan membran
basalis, sedangkan membran basalis sendiri terdiri dari
lamina basalis dan lamina retikularis; oleh karena itu
sarkolema disebut juga trilaminar cell membrane.
Miofibril merupakan elemen kontraktil jaringan otot
rangka, berdiameter 1-2 μm, dan terdiri dari struktur yang
lebih halus lagi yaitu miofilamen/filamen. Terdapat dua
jenis protein kontraktil otot yaitu miosin dan aktin.
Filamen tebal terutama tersusun oleh miosin sedangkan
filamen tipis terutama oleh aktin.
Kekuatan Penilitian Jurnal ini dilengkapi dengan gambar yang jelas dan
berwarna sehingga mempermudah para membaca untuk
mempelajari dan memahami tentang struktur otot.
Selain itu isi jurnal dilengkapi dengan data yang konkrit
dan menjelaskan data secara terperinci dan
pembahasannya di bahas secara jelas.
Kelemahan Penelitian Tidak ada ISSN pada jurnal ini. Dan juga isi jurnal terlalu
banyak menggunakan bahasa ilmiah yang tidak disertai
dengan penjelasan artinya, sehingga bagi para pembaca
kurang mengerti dan memahami arti dari bahasa ilmiah
tersebut.
Kesimpulan Jaringan otot rangka tersusun atas serat-serat otot yang
berjalan sejajar dengan miofibrilnya yang terdiri atas unit
kontraktil yang lebih kecil yaitu miofilamen tebal dan
tipis. Sistem membran terdiri atas sarkolema, tubulus T,
dan retikulum sarkoplasma beserta sisternanya.
Sarkolema merupakan tempat paling awal terjadinya
depolarisasi yang dihantarkan ke dalam serat otot melalui
tubulus T, struktur kaki pada daerah triad, dan sisterna
terminalis yang selanjutnya memicu pelepasan ion Ca2+
dari retikulum sarkoplasma. Ion Ca2+ merupakan kunci
pemicu untuk pembentukan jembatan silang yang
mengawali suatu kontraksi otot rangka.
REVIEW JURNAL 2
Kekuatan Penilitian Jurnal ini memiliki ISSN. Selain itu isi jurnal dilengkapi
dengan data yang konkrit, bahasa yang digunakan tidak
bertele-tele, menjelaskan data secara terperinci dan
pembahasannya di bahas secara jelas. Sehingga
mempermudah pembaca untuk memahi bagaimana cara
melatih otot panggul yang efektif untuk mengatasi
inkontinensia urin pada klien post operasi prostatecomy
Kelemahan Penelitian Jurnal ini tidak menyertakan gambar hanya tulisan saja.
Hal ini dapat membuat pembaca kurang tertarik karena
merasa jenuh saat membacanya.
https://ejournal.unsrat.ac.id
http://jurnal.unissula.ac.id