ditaputri.2022@student.uny.ac.id windynanda.2022@student.uny.ac.id
adisaputra.2022@student.uny.ac.id
A. PENDAHULUAN
Pemilihan jurusan kuliah merupakan salah satu keputusan penting dalam kehidupan
mahasiswa yang memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan karier dan
kehidupan profesional mereka. Proses ini kerap kali dihadapkan pada sejumlah kendala,
terutama dalam mengintegrasikan faktor-faktor krusial seperti bakat, minat, dan kepribadian.
Masalah yang dibahas adalah kurangnya kematangan dalam pemilihan jurusan atau program
studi di perguruan tinggi oleh mahasiswa di Indonesia, akibat dari kurangnya pemilihan yang
matang adalah tingginya tingkat mahasiswa baru yang gagal atau drop out setelah diterima di
perguruan tinggi. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam memilih jurusan yang sesuai
dengan kemampuan mereka. Peran orang tua dalam mempengaruhi pilihan pendidikan dan
pekerjaan anak-anak mereka juga menjadi bagian dari masalah yang dibahas. Di antara
beragam jurusan yang tersedia, jurusan olahraga menjadi salah satu pilihan yang diminati
oleh banyak mahasiswa. Namun, dalam kenyataannya, fenomena menarik muncul di mana
banyak mahasiswa memilih jurusan olahraga tanpa didasari oleh passion dalam dunia
olahraga. Beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa memilih jurusan olahraga yaitu
karena mereka menghindari matakuliah yang tidak di sukai seperti matematika,fisika,kimia
dan lain sebagainya, kemudian kemauan dari diri mereka sendiri untuk memilih jurusan
olahraga, lalu ada juga yang di rekomendasikan oleh guru atau keluarga.
Menurut Setiobudi (2017) keberhasilan karier dimasa depan salah satunya dapat
ditandai dari keputusan jurusan yang diambil. Kesesuaian keputusan jurusan yang dibuat
berdasarkan kemampuan yang dimiliki akan mempermudah mahasiswa dalam meraih
kesuksesan di masa depan. Pada mahasiswa di perguruan tinggi tugas perkembangan yang
dialami pada tahun pertama salah satunya adalah pengetahuan diri tentang minat,
keterampilan, nilai-nilai dan komitmen mereka terhadap jalur karier/jurusan yang sudah
dipilih (Abdullah, 2018). Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alterntif terbaik
secara sistematis untuk digunakan sebagai pemecahan masalah (Dimyati, 2014). Pengambilan
keputusan jurusan adalah suatu proses untuk menentukan pilihan dari berbagai pilihan yang
berkaitan dengan perkembangan individu dari mulai masa sekolah hingga menghadapi dunia
kerja Tiedeman et al (2005). Lee, Rojewski dan Hill (2013) mendefinisikan pengambilan
keputusan jurusan merupakan tindakan memilih dari banyak alternatif untuk menentukan
pendidikan ataupun pekerjaan yang didasarkan pada minat, kepribadian, hambatan, peluang
dan spesifikasi yang dimiliki.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif kualitatif. Dimana
peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi
langsung dengan narasumber, yaitu beberapa mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan
(UNY). Penelitian ini dilaksanakan disekitar kampus pusat Universitas Negeri Yogyakarta
pada waktu diluar jam perkuliahan, sehingga tidak mengganggu aktivitas kuliah narasumber.
B. RUMUSAN MASALAH
Teknik analisis yang digunakan dari data yang diperoleh yaitu dengan metode analisis
statistik. Dimana nantinya dapat diketahui korelasi dari masalah yang dihadapi dengan
strategi dan cara yang digunakan untuk menyelesaikannya.
C. METODE PENELITIAN
3. Dokumentasi
Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu berfokus memaparkan analisis pengambilan
keputusan mahasiswa dalam pemilihan jurusan: studi kasus mahasiswa jurusan olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan di Universitas Negeri Yogyakarta. dimana
metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dimana cara
pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi langsung dengan
narasumber, yaitu beberapa mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan (UNY). Pada
penelitian kualitatif peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan apa yang diucapkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data. Pada penelitian kualitatif peneliti bukan
sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana
adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh sumber data.
Dengan melakukan penelitian melaui pendekatan deskiptif maka peneliti harus memaparkan,
menjelaskan, menggambarkan data yang telah diperoleh oleh peneliti melalui wawancara
mendalam yang dilakukan dengan para informan.
Apa motivasi untuk memilih jurusan olahraga meskipun tidak memiliki kemampuan atau
keterampilan dalam berolahraga?
Bagaimana anda akan menghadapi mungkin ada stereotip atau prasangka terhadap
kemampuan olahraga anda dari orang lain di lingkungan jurusan olahraga?
PEMBAHASAN
dari hasil penelitian yang sudah di lakukan dapat dilihat bahwa dari semua individu yang
menjadi narasumber memiliki motivasi yang berbeda untuk memilih jurusan olahraga meskipun
tidak memiliki kemampuan atau keterampilan olahraga yang tinggi. beberapa dari narasumber
memiliki motivasi seperti untuk pemahaman yang lebih dalam tentang olahraga, sementara
yang lain melihatnya sebagai jalan menuju karir dibidang manajemen olahraga atau sektor -
sektor terkait. kemudian ada juga yang memilih karena melihat nilai dalam memahami dasar-
dasar berbagai olahraga. Ini menggambarkan pentingnya pendidikan olahraga sebagai alat
untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai aspek olahraga. lalu ada
juga yang melihat jurusan olahraga sebagai pintu masuk ke karir di luar dunia atletik. Pilihan
karir seperti kepolisian atau keamanan dapat diidentifikasi sebagai motivator utama, dan ini
menyoroti koneksi yang kuat antara pendidikan olahraga dan berbagai profesi di masyarakat.