Anda di halaman 1dari 9

REVIEW JURNAL ASESMEN BAKAT & MINAT

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2023

1. A. Tugas review 1 jurnal nasional


Nama Yuane Varenza
No. Mahasiswa 22090000165
Judul Jurnal Tes Minat kepada Siswa Kelas XII di SMAN 7 Banjarmasin Sebagai Salah
Satu Upaya untuk Melanjutkan Kuliah
Penulis Rooswita Santia Dewi, Dwi NurRachmah, M. Syarif Hidayatullah, Nadia
Khairina, Sugian Noor
Edisi Agustus, 2022
Latar Belakang Pada tahun 2017, 87% mahasiswa Indonesia yang berasal dari berbagai
Masalah jurusan, mengakui bahwasanya jurusan yang sedang mereka geluti tidak
sesuai dengan minat yang mereka miliki. Data ini berdasarkan data penelitian
Indonesia Career Center Network (ICCN) yang dilakukan pada tahun 2017
silam (republika.co.id). Sedangkan hasil akhir dari Pendidikan adalah untuk
menciptakan individu-individu yang berkualitas dan berkarakter baik dalam
akademik maupun dalam kehidupan social mereka sehingga dapat
mengoptimalisasikan potensi yang dimiliki individu tersebut dalam
menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial dan kehidupan kerja yang nyata
termasuk membuat keputusan dalam memilih karir yang akan dijalani.
Membuat keputusan dalam karir selalu dimulai dari proses memilih
jurusan yang tepat. Pemilihan tersebut dapat dikatakan tepat apabila siswa
memiliki pemahaman akan bakat dan minat hingga potensi dan
keterampilan/skill masing-masing individu. Namun pada kenyataannya,
sering kali para siswa terutama siswa SMA yang akan melanjutkan studi ke
jenjang Perguruan Tinggi salah dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi
yang mereka inginkan. Hal ini disebabkan karena kebingungan mereka akan
minat dan potensi yang sebenarnya mereka miliki, namun mereka sudah harus
dihadapkan pada proses pengambilan keputusan dalam memilih jurusan
(Yusof, Mokhtar, Sulaiman, Syafril & Mohtar, 2020).
Tujuan Untuk mengetahui apakah bakat minat siswa kelas XII di SMAN 7
Penelitian Banjarmasin sudah sejalan dengan pilihan jurusan kuliahnya
Landasan Teori Minat sendiri didefinisikan sebagai hubungan antara penilaian diri terhadap
suatu kegiatan yang telah dievaluasi secara emosional sehingga
memunculkan ketertarikan terhadap kegiatantersebut (Dewey, 1913;
Schiefele, 2009). Hal ini diperkuat oleh pernyataan Renninger dan Hidi
(2002) yang menegaskan bahwa minat adalah komponen afektif dan kognitif
yang menjadi bagian dari individu ketika sedang melakukan sebuah
kegiatan. Ketika minat berkembang dengan baik dan terlihat jelas, maka
individu akan memperlihatkan performance yang semakinbaik pula.
Maksudnya adalah minat yang disalurkan dalam kegiatan atau aktivitas
seperti pekerjaan yang cocok, akan meningkatkan performace atau kinerja
dari individu tersebut ke tingkat yang lebih baik (Wigfield & Cambria,
2010). Kegiatan yang melibatkan minat telah menjadi permasalahan di dunia
Pendidikan khususnya para siswa/siswi dalam menentukkan ketertarikan serta
dalam mengembangkan potensi diri mereka. Hal inidikarenakan hanya
sebagian kecil dari siswa SMP dan SMA yang sudah mengetahui potensi
yang mereka miliki terutama mereka yang berada di daerah yang kurang
memperhatikan pentingnya peran minat dalam memutuskan jurusan dan
pekerjaan yang cocok untuk masing-masing siswa (Dharmayanti &
Munadi, 2014; Rostiana & Saraswati, 2018).
Hipotesis/ Apakah bakat minat siswa kelas XII di SMAN 7 Banjarmasin sudah sejalan
pertanyaan dengan pilihan jurusan kuliahnya?
Penelitian
Metode Metode penelitian kuantitatif
penelitian
Subjek Siswa dan siswi kelas XII di SMAN 7 Banjarmasin. Para siswa terdiri dari
Penelitian siswa kelas XII IPA dan IPS. Dengan total seluruh siswa sebanyak 202 siswa
(Laki-laki 91 orang dan Perempuan 111 orang)
Alat Ukur Tes minat Rothwell-Miller Interest Blank (RMIB)
Penelitian
Teknik Teknik pengumpulan data berupa tes dan angket
Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Partisipan di pilih menggunakan Teknik Purposive Sampling, dengan menitik
Data beratkan pada siswa dan siswi tingkat akhir yaitu kelas XII IPA dan IPS.
Setelah seluruh data terkumpul, dilakukan analisis data secara dekriptif, yaitu
menggambarkan tipe-tipe pekerjaan yang diminati untuk maka ini dilaporkan
dalam hasil rekapitulasi yang terdiri dari minat para siswa
Hasil Penelitian Dari hasil pelaksanaan tes diketahui bahwa tipe pekerjaan yang memiliki
peminat paling tinggi adalah Medical(MED) (58 orang), Scientific(SCI) (33
orang), dan Clerical(CLEAR) (28 orang). Sedangkan tipe pekerjaan yang
memiliki peminat paling sedikit adalah Outdoor(OUT) (3 orang),
Mechanical(ME) (3 orang), dan Practical(PRAC) (3 orang). Diikuti dengan
tipe pekerjaan Clerical(CLEAR) yang memiliki peminat sebanyak 28 orang,
kemudian Aesthetic(AESTH) yang memiliki peminat sebanyak 20 orang,
Computational(COMP) dan Social Service(S.S) yang memiliki peminat yang
sama banyak yaitu 15 orang, Musical(MUS) yang memiliki peminat sebanyak
12 orang, dan Literary(LIT) yang memiliki peminat sebanyak 9 orang, serta
yang terakhir Personal Contact(PRES) yang memiliki peminat sebanyak 6
orang
Diskusi Hasil assesmen psikologi menggunakan tes minat Rothwell-Miller Interest
Blank (RMIB) dilaporkan dalam rekapitulasi meliputi gambaran tipe
pekerjaan dan rekomendasi jurusan-jurusan yang sesuai dengan tipe pekerjaan
yang diminati seperti yang telah dijelaskan di sebelumnya.. Setelah
dilaksanakannya penelitian terkait minat dengan tes psikologisini, maka dapat
menjadi gambaran awal atau acuan yang dapat dipertimbangkan dalam
memilih jurusan yang tepat sesuai dengan rekomendasi atau contoh yang
telah diberikan. Kegiatan pengabdian terkait tes minat ini dilakukan untuk
mencegah kesalahan dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi dapat
berdampak pada kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan hingga
ketidakcocokkan antara pekerjaan dan Pendidikan yang dapat mempengaruhi
performance kinerja Terlebih lagi, siswa yang salah dalam memilih program
studi, tidak tahu dampaknya terhadap penurunan motivasi dalam belajar atau
tidak memiliki kepercayaan diri dalam mencapai sesuatu yang sebenarnya
dapat diraih, atau dampaknya terhadap penurunan performa kerja atau bahkan
menjadi pegangguran setelah lulus nanti. Konsekuensi lebih lanjutnya adalah
biaya yang dikeluarkan sewaktu kuliah maupun setelahnya dikarenakan tidak
mendapat pekerjaan dapat membebankan orangtua).
Kesimpulan Hanya sebagian kecil siswa dapat memilih jurusan dengan mudah, sehingga
banyak dari mereka cenderung berakhir di jurusan atau program studi yang
salah. Kesulitan ini biasanya muncul karena mereka belum memiliki
pemahaman yang luas tentang minat karir diri mereka sendiri. Salah dalam
memilih jurusan juga dapat menghasilkan beberapa masalah atau dampak-
dampak negatif seperti, kesulitan belajar, memiliki perasaan bosan, tidak
adanya motivasi, konflik dengan orangtua hingga stres yang pada akhirnya
menghalangi penyelesaian studi. Winkel menjabarkan bahwa kesalahan
ketika memutuskan program studi di tingkat pendidikan lanjut atas atau
pendidikan tinggi dapat memiliki dampak yang parah bagi kehidupan
seseorang. Kegiatan yang membantu penemuan minat terhadap siswa SMA
dan sederajat perlu dilakukan. Kegiatan ini akan sangat berguna bagi para
siswa dan orangtua/wali murid karena dinilai dapat membantu kelancaran
studi di perguruan tinggi dan dapat mencegah timbulnya dampak buruk akibat
kesalahan memilih bidang studi
Komentar - Kelebihan
1. Kegunaan jurnal ini sangat relevan terhadap masalah kesalahan
memilih bidang studi yang tidak sesuai minat
- Kekurangan
1. Data mengenai pengertian alat tes RMIB tidak lengkap
2. Teknik analisis penelitian tidak tercantum sebagaimana jurnal
semestinya
3. Landasan teori tidak lengkap atau terbatas

B. Lampiran 1 jurnal nasional yang di review (link-nya saja)


- https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/4328/1803

2. A. Tugas review 1 jurnal internasional.


Nama Yuane Varenza
No. Mahasiswa 22090000165
Judul Jurnal Psychological Potential Identification of a Private Vocational High School
Students, Indonesia: Suitability of Interests, Aptitude, and Selected Major
Penulis Wisnu Sri Hertinjung, Santi Sulandari, Alisa Putri Utari, Fitriana Dwi Hastuti
Edisi Desember, 2020
Latar Belakang Pendidikan kejuruan terdiri dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Masalah Madrasah Aliyah Kejuruan. SMK memiliki banyak program keahlian.
Program keahlian yang dilaksanakan di SMK menyesuaikan dengan
kebutuhan dunia kerja dan tuntutan masyarakat. Program keahlian yang
dimaksud dalam laporan ini adalah paket keahlian. Dengan masa studi
sekitar tiga atau empat tahun, Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan
dapat menjawab tantangan tersebut dengan menyuplai lulusan yang
terampil dan kompeten serta siap berkontribusi secara optimal di dunia
industri. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dalam
mengelola Sekolah Menengah Kejuruan, mulai dari input, proses, hingga
output. Salah satu persiapan yang harus diperhatikan adalah tahap input
ketika calon siswa akan menentukan paket keahlian yang akan dipilih di
SMK. Untuk mendapatkan input yang tepat, dengan mempertimbangkan
kemampuan, bakat, dan minat calon siswa, menjadi tahap yang krusial
Sianturi, Rizanti, dan Cahyani (2018) menambahkan bahwa penjurusan di
SMK tidak hanya dipengaruhi oleh kecerdasan saja tetapi juga sangat
dipengaruhi oleh bakat dan minat agar proses pembelajaran lebih terarah
karena sesuai dengan minat masing-masing. Hal tersebut diperkuat oleh
(Asmara & Haryanto, 2015; Rohman & Darmawan, 2013; Sianturi,
Rizanti, & Cahyani, 2018) yang menyatakan bahwa pemilihan jurusan
SMK dilakukan di awal semester XI yang bertujuan untuk menempatkan
dan dapat menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik.
Kesesuaian antara bakat dan minat siswa dengan jurusan atau paket
keahlian yang diambil akan sangat menentukan keberhasilan siswa
tersebut dalam menjalani proses pembelajaran. Bakat dan minat siswa
memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan di jurusan atau
paket keahlian yang dipilih. Sebaliknya, jika terjadi ketidaksesuaian
antara jurusan yang dipilih dengan bakat dan minat siswa, maka akan
terjadi banyak kendala selama proses pembelajaran , bahkan siswa bisa
saja gagal.
Tujuan Untuk mengidentifikasi kesesuaian antara bakat dan minat siswa di salah satu
Penelitian sekolah menengah kejuruan swasta di Surakarta, Indonesia, dengan jurusan
yang dipilih
Landasan Teori Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki oleh seorang individu
yang berbeda dengan individu lainnya, yang jika diketahui sejak dini akan
memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah untuk mengetahui
potensi, minat, dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Bakat ini nantinya
dapat berguna dalam merencanakan masa depan, menentukan tugas
kegiatan, menentukan perencanaan hidup, dan karir di masa depan Selain
bakat, hal lain yang mempengaruhi proses belajar adalah minat. Minat
adalah suatu rasa lebih suka atau rasa ketertarikan seseorang terhadap
sesuatu. Menurut (Wibowo, Subarkah, & Santoso, 2018; Widiyanti,
2014), minat dapat diartikan sebagai suatu keinginan, rasa suka, dan
kemauan dalam diri seseorang untuk menimbulkan ketertarikan dalam
melakukan sesuatu hal yang menarik baginya dan dilakukan secara sadar
sesuai dengan apa yang diinginkan. Minat juga membantu individu untuk
menemukan kepuasan dalam suatu bidang pekerjaan atau pendidikan,
daripada berbicara tentang kesuksesan. Menurut (Akmal, Arlinkasari, &
Kumalasari, 2017; Rohman & Darmawan, 2013; Rounds & Su, 2014),
minat merupakan indikator penguat siswa agar termotivasi dalam belajar
dan dapat menampilkan performa yang maksimal dalam bekerja,
sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi individu tersebut.
Hipotesis/ Apakah bakat minat yang dimiliki siswa kelas sepuluh di salah satu sekolah
pertanyaan menengah kejuruan swasta di Surakarta, Indonesia telah sesuai dengan
Penelitian jurusan yang dipilih?
Metode Metode penelitian kuantitatif
penelitian
Subjek Siswa kelas sepuluh jurusan Farmasi dan Kimia Industri
Penelitian
Alat Ukur Tes bakat A1 (pemahaman), A2 (intelegensi), A3 (penalaran), dan A5
Penelitian (berhitung); dan tes minat inventori minat RMIB
Teknik Teknik pengumpulan data berupa tes yang diberikan secara klasikal
Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data dianalisis menggunakan analisis tendensi sentral. Hasil tes dinilai oleh
Data asisten peneliti. Proses pemberian skor mengikuti panduan dari masing-
masing alat tes psikologi. Kemudian, norma hasil tes dicocokkan
berdasarkan norma standar masing-masing tes. Pada tahap akhir, skor dari
masing-masing alat tes kemudian diinterpretasikan oleh psikolog untuk
mendapatkan gambaran umum mengenai minat dan bakat siswa.
Hasil Penelitian Minat terhadap jurusan dipilih, baik dari jurusan farmasi maupun kimia industry,
mayoritas konsisten. Namun, jika keduanya dibandingkan, mahasiswa yang
memilih jurusan Kimia Industri memiliki minat yang lebih tinggi secara
konsistensi dibandingkan dengan mahasiswa dari jurusan Farmasi.
Diskusi Pada penelitian ini, rendahnya tingkat penalaran yang dimiliki oleh
mahasiswa berpengaruh secara tidak langsung dalam menyelesaikan tugas,
seperti menganalisis, mengelola, memberikan penjelasan, dan membuat
kesimpulan. Ketidaksesuaian ini menyebabkan masalah akademik mahasiswa
atau bahkan berkaitan dengan pemilihan pekerjaan yang akan ditekuni ketika
lulus.Bakat berperan dalam menentukan keberhasilan akademik mahasiswa,
perencanaan masa depan, penentuan pemberian tugas, penentuan perencanaan
hidup, dan karir di masa depan. Sedangkan individu dalam memilih pekerjaan
sesuai dengan minat yang diinginkan dan menghindari pekerjaan yang tidak
diinginkan, ketidaksesuaian minat bisa disebabkan oleh potensi diri, teman
sebaya, keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, dan
kurangnya motivasi.
Kesesuaian antara bakat dan minat siswa dengan jurusan atau paket
keahlian yang diambil akan sangat menentukan keberhasilan siswa
tersebut dalam menjalani proses pembelajaran. Bakat dan minat siswa
memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan di jurusan atau
paket keahlian yang dipilih. Dengan demikian, dengan mengetahui bakat
dan minat calon siswa dapat membantu dan memudahkan pihak sekolah
dalam menentukan jurusan yang tepat bagi siswa (Asmara & Haryanto,
2015; Rohman & Darmawan, 2013). Iddekinge, Putka, dan Campbell
(2011) menambahkan bahwa orang yang memiliki bakat dan minat yang
sesuai dengan paket keahliannya akan (a) mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, (b) lebih puas dengan lingkungannya, (c) mampu
memiliki kinerja yang baik, (d) dan mampu bertahan di lingkungan
tersebut dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki minat dan bakat
yang sesuai.
Di sisi lain, ketidaksesuaian antara bakat dan minat dapat menimbulkan
sejumlah masalah akademik siswa di sekolah. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Argyropoulou, Dimakakou, dan Besevegis (2007) juga
menunjukkan bahwa hasil dari siswa yang merasa kurang jelas dengan
minatnya membuat mereka ragu terkait kemampuan mereka untuk
memperoleh nilai yang tinggi di jurusan yang dipilih. Beberapa masalah
lain juga terjadi, seperti kurangnya motivasi belajar, tidak memiliki
kepercayaan diri terhadap prestasi yang dapat diraih, tidak dapat bekerja
sesuai dengan latar belakang pendidikannya, atau bahkan menganggur
setelah lulus (Argyropoulou, Dimakakou, & Besevegis, 2007; Arifin &
Ristadi, 2017; Lestari & Pardimin, 2019; Rohman, 2015). Penelitian yang
dilakukan oleh (Arifin & Ristadi, 2017; Lestari & Pardimin, 2019)
menjelaskan bahwa tingginya angka pengangguran lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan
dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Bahkan lebih dari itu,
permasalahan yang dialami siswa tersebut juga dapat berdampak pada
guru bimbingan konseling karena harus berhadapan dengan hambatan
yang dialami siswa (Amoah, Kwofie, dan Kwofie, 2015).

Kesimpulan Berdasarkan profil bakat minat yang dimiliki oleh siswa Sekolah Menengah
Kejuruan swasta di Surakarta, Indonesia dapat disimpulkan bahwa dalam
memilih jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan, siswa lebih mendasarkan
pada minatnya dibandingkan dengan bakatnya. Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi para pengambil
kebijakan untuk menetapkan prosedur penerimaan siswa dengan metode yang
lebih komprehensif. Sehingga diperoleh siswa-siswa berbakat yang memiliki
minat yang kuat sehingga input bahan baku, kemudian mengikuti proses
pembelajaran di SMK, dan lulus dengan kompehensi dan keterampilan yang
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Terkait dengan intelegensi dan bakat
(pemahaman, penalaran, dan aritamatika) siswa yang mayoritas dalam
kategori cukup dan di bawah rat-rata membutuhkan strategi dengan metode
dan kebiasaan belajar dengan tepat. Program yang perlu dipersiapkan sekolah
adalah mengoptimalkan minat yang tinggi inisebagai pendorong bagi siswa
untuk terlibat aktif dalam pembelajarn, disertai dengan metode pembelajaran
yang lebih praktis, pemberian tugas yang bertahap dan simultan, serta
evaluasi pembelajaran yang lebih sering digunakan
Kekurangan - Kelebihan
Penelitian 1. Jurnal ini disusun dengan cara jelas dan konsisten, memudahkan
pembaca untuk memahami informasi yang termuat
2. Jurnal ini memiliki dampak signifikan dalam pengembangan teori
bakat minat harus sejalan dengan pemilihan kejuruan
3. Jurnal ini memberikan inspirasi bagi peneliti dan praktisi di bidang
assessment bakat minat
- Kekurangan
1. Kurangnya dukungan teoritis yang mempengaruhi pengertian bakat

B. Lampiran 1 jurnal internasional yang di review (link-nya saja)


- https://theartsjournal.org/index.php/site/article/view/2017/914

Anda mungkin juga menyukai