Jumriati
Guru Bimbingan dan Konseling, SMA Negeri 1 Maros
email:
Abstrak: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan quasi - eksperimental design dengan desain penelitian non-equivalent
control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 60 orang
yang terdiri atas 30 siswa dalam kelompok ekperimen dan 30 siswa dalam kelompok kontrol
yang mengalami kemantapan arah pilihan karir siswa rendah. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah skala kemantapan arah pilihan karir, observasi dan wawancara awal. Hasil
penelitian ini mengemukakan bahwa (1) Pelaksanaan layanan informasi karir dengan
menggunakan papan bimbingan aktif terhadap kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA
Negeri 1 Maros dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah dirancang melalui 5 kali
pertemuan, (2) Kemantapan arah pilihan karir siswa sebelum layanan informasi karir dengan
menggunakan papan bimbingan aktif, berada pada kategori rendah. Namun setelah
pemberian layanan informasi karir menggunakan papan bimbingan aktif, kemantapan arah
pilihan karir siswa berada pada kategori tinggi, (3) Pelaksanaan layanan informasi karir
dengan menggunakan papan bimbingan aktif dapat meningkatkan arah pilihan karir siswa.
Artinya siswa yang diberikan layanan informasi karir menggunakan papan bimbingan aktif
menunjukkan peningkatan tingkat kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA Negeri
1Maros.
hanya memahami dari sisi luarnya saja tidak Melihat kondisi yang terjadi di
terlalu mendalam. 3) kurang dapat sekolah di atas, maka penulis memberikan
membedakan jurusan atau program studi salah satu alternatif atau metode yang
yang diminati, dalam hal ini siswa masih dianggap mampu meningkatkan pemahaman
kurang dapat membedakan sekolah lanjutan terhadap studi lanjut setelah tamat
yang akan nanti dia pilih. 4) tidak mampu SMA/MA/SMK, yaitu dengan menggunakan
membuat pilihan, sebagian siswa belum bisa layanan informasi menggunakan papan
membuat pilihan sendiri karena adanya rasa bimbingan aktif.
ragu-ragu dalam diri siswa, sebagian siswa Papan bimbingan merupakan salah
dalam pemilihan sekolah lanjutan karena satu media yang efektif bagi perubahan
kemauan orang tua, atau karena faktor teman perilaku siswa. Papan bimbingan adalah
sebaya. papan yang khusus digunakan untuk
Pemberian informasi karir, baik mempertunjukkan materi-materi bimbingan
yang diperoleh dari guru pembimbing dan konseling yang berisi artikel, gambar,
maupun dari sumber-sumber informasi yang bagan poster, dan objek dalam bentuk tiga
lain diharapkan siswa dapat memperoleh dimensi.
gambaran tentang studi yang akan dipilih Walgito (2004:183) menjelaskan
dan ditempuhnya. Sehingga memudahkan bahwa penyelenggaraan Papan Bimbingan
siswa dalam memahami studi yang di merupakan salah satu aspek kegiatan untuk
minatinya. merealisasikan bimbingan dan konseling di
Dalam arah pilhan karir khususnya sekolah, maka dapat disimpulkan bahwa
dalam penelitian ini adalah berupa tujuan dari pembentukkan papan bimbingan
kemampuan diri dalam mengerti atau adalah memberikan informasi yang jelas
mengetahui dengan benar terhadap pilihan untuk membekali individu (siswa) dalam
karir yang tepat sehingga dapat lebih hidupnya.
mengenal karir di masa yanga akan datang Melalui layanan informasi karir
setelah tamat kelak. Media yang tepat dan dengan menggunakan papan bimbingan aktif
sesuai dengan arah pilihan karir siswa akan ini, diharapkan dapat meningkatkan
dapat meningkatkan pemahaman siswa kemantapan siswa terhadap arah pilihan
terhadap berbagai macam karir serta mampu karirnya yang akan diterima dari guru
meningkatkan pengalaman dan hasil belajar pembimbingnya karena dengan ini siswa
sehingga siswa bisa mempertinggi hasil tidak mengalami kebingungan lagi dalam
belajar. Hal ini sejalan dengan Sudjana arah pilihan karirnya. Dari uraian tersebut,
(2008) yang berpendapat bahwa media maka penulis mencoba mengkajinya dalam
pengajaran dapat mempertinggi hasil belajar penelitian yang berjudul “Pengaruh Layanan
siswa. Informasi Karir dengan Menggunakan
Berdasarkan uraian diatas maka Papan Bimbingan Aktif terhadap
Pemberian layanan informasi karir Kemantapan Arah Pilihan Karir Siswa di
menggunakan papan bimbingan aktif ini SMA Negeri 1 Maros”
diharapkan siswa dapat lebih tertarik dan Mengacu pada latar belakang
tidak bosan, serta siswa lebih bersemangat masalah sebagai mana di paparkan diatas,
untuk memahami informasi karirnya. maka permasalahan yang dikaji dalam
Informasi karir ini berupa macam-macam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1)
informasi tentang berbagai jurusan apa yang Bagaimanakah gambaran pelaksanaan
ada di PTN atau PTS dan bisa lanjut layanan informasi karir dengan
kemana, serta pekerjaan yang tepat baginya. menggunakan papan bimbingan aktif
5
terhadap kemantapan arah pilihan karir keberadaan populasi merupakan hal yang
siswa di SMA Negeri 1 Maros?., 2) mutlak sebagai sumber data atau informasi
Bagaimana gambaran kematapan arah penelitian guna menjawab permasalahan
pilihan karir siswa SMA Negeri 1 Maros penelitian. Populasi dalam penelitian ini
sebelum dan sesudah diberi perlakuan adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Maros
berupa layanan informasi karir dengan Tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 240
menggunakan papan bimbingan aktif?., 3) siswa.
Apakah ada pengaruh layanan informasi Sampel adalah bagian dari jumlah
karir dengan menggunakan papan dan karakteristik yang dimiliki oleh
bimbingan aktif terhadap kemantapan arah populasi. maka ditetapkan untuk dilakukan
pilihan karir siswa di SMA Negeri 1 Maros? penelitian pada sampel sebanyak 60 siswa.
Sehubungan dengan permasalahan Karena semua anggota populasi dinilai
diatas, maka tujuan yang ingin dicapai Homogen, yaitu kelas XI yang berada pada
dalam pelaksanaan penelitian ini adalah lingkungan sekolah yang sama, pengambilan
sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui sampel penelitian dilakukan secara simple
gambaran pelaksanaan layanan informasi random sampling, dengan alasan karena
karir dengan menggunakan papan penelitian ini berspektif gender, maka
bimbingan aktif terhadap kemantapan arah membutuhkan siswa laki-laki dan siswa
pilihan karir siswa di SMA Negeri 1 Maros., perempuan yang berjumlah sama atau relatif
2) Untuk mengetahui gambaran pemahaman sama, maka dengan melihat jumlah siswa
terhadap kemantapan arah pilihan karir laki-laki dan siswa perempuan pada kelas
siswa SMA negeri 1 Maros sebelum dan XI.
sesudah diberikan perlakuan berupa layanan Adapun teknik pengumpulan data
informasi karir dengan menggunakan papan yang digunakan dalam penelitian ini adalah,
bimbingan aktif., 3) Untuk menguji ada kuesioner merupakan teknik pengumpulan
tidaknya pengaruh layanan informasi karir data yang dilakukan dengan cara memberi
dengan menggunakan papan bimbingan aktif seperangkat pernyataan tertulis kepada
terhadap kemantapan arah pilihan karir respon untuk dijadwalkan. Angket diberikan
siswa di SMA Negeri 1 Maros. kepada sampel untuk memperoleh gambaran
tentang kemantapan arah pilihan karier
METODE siswa pada kelompok eksperimen sebelum
(pretest) maupun sesudah (postest) diberikan
Pendekatan yang digunakan dalam kemantapan arah pilihan karier berupa
penelitian ini adalah jenis penelitian quasi visualisasi audio visual.
eksperimen desain. Model rancangan Sebelum digunakan untuk penelitian
penelitian ini adalah pretest -posttest control lapangan, angket di uji validasi ahli dan di
group desing yang dapat digambarkan uji coba di lapangan dan kemudian
sebagai berikut: dilakukan uji validitas dan reliabilitas angket
Penelitian ini mengkaji dua variabel, penelitian.
yaitu: pengaruh layanan informasi Dari hasil uji validitas skala dengan
menggunakan papan bimbingan aktif menggunakan pengolahan komputer
sebagai variabel bebas atau yang program SPSS 20,0 dengan pertimbangan
mempengaruhi (independen), dan kriteria dibawah atau kurang dari 0,3 dapat
“kemantapan arah pilihan karier“ sebagai dinyatakan item pernyataan tersebut tidak
variabel terikat atau yang dipengaruhi valid. ditemukan bahwa dari 50 item
(dependen). Dalam suatu penelitian pernyataan, yang tidak valid sebanyak 9
6
item karena r hitung yang diperoleh < (lebih bimbingan aktif terhadap kemantapan arah
kecil atau kurang) dari 0,300 yaitu nomor 4 pilihan karir siswa dengan melakukan
(0,286), nomor 12 (-0,126), nomor 21 pengamatan langsung terhadap objek
(0,286), nomor 48 (0,269), Sehingga angket penelitian.
setelah uji validitas sebanyak 46 item Analisis data penelitian
pernyataan. dimaksudkan untuk menganalisis data hasil
Dalam penentuan tingkat realibilitas angket berkaitan dengan kemantapan arah
suatu instrumen penelitian dapat diterima pilihan karier dalam melanjutkan
bila memiliki koefisien alpha lebih besar pendidikan, teknik analisis data yang
dari 0,60 sesuai yang dikemukakan oleh digunakan adalah analisis deskriftif dan
Nugroho & Suyuthi (Sujianto 2009). analisis t-test.
Sehingga instrumen penelitian ini dikatakan Gambaran umum tentang tingkat
realibel karena memiliki koefisien alpha > kemantapan arah pilihan karir siswa
0,60 yakni sebesar 0,963 (dapat dilihat pada sebelum dan sesudah diberikan perlakuan,
lampiran). dilakukan dengan menggunakan skor ideal
Teknik observasi ini dilakukan tertinggi dan skor terendah setelah
untuk mengetahui keseriusan dan kefektifan melakukan pretes dan post-test. Adapun
individu dalam mengikuti kegiatan layanan kategorisasi tersebut yaitu:
informasi karir dengan menggunakan papan
Tabel 4.1 Perbandingan Hasil Pelaksanaan Pre-test dan Post-test kelompok eksperimen
Interval Kategori Kelompok Eksperimen
Pre-test Post-test
F (%) f (%)
hasil post-test dikategorikan tinggi, tingkat kemantapan arah pilihan karir siswa
sedangkan tingkat kemantapan arah pilihan di SMA Negeri 1 Maros. Kelompok kontrol
karir siswa pada hasil pre-test dikategorikan hasil pre-test dan post-test dimana kelompok
rendah. kontrol tidak diberikan papan bimbingan
Gambaran tingkat kemantapan arah aktif yang sama dengan kelompok
pilihan karir siswa sebelum dan sesudah eksperimen, yang disajikan dalam bentuk
diberikan layanan informasi karir pada tabel distribusi frekuensi dan persentase
kelompok control, Berikut ini disajikan data dengan berdasarkan data penelitian.
Tabel 4.2 Perbandingan Hasil Pelaksanaan Pretest dan Posttest kelompok kontrol
Kelompok Kontrol
Tabel 4.3 Tingkat kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA Negeri 1 Maros
Tabel 4.5 Hasil Persentase Observasi Tingkat Kemantapan arah pilihan karir Siswa
Berdasarkan Hasil Analisis Persentase Individual
Pertemuan
Persentase Kriteria
I II III IV V
80%-100% Sangat Tinggi - 2 5 20 25
60%-79% Tinggi 2 8 15 10 5
40%-59% Sedang 8 14 10 - -
20%-39% Rendah 15 6 - - -
0%-19% Sangat Rendah 5 - - - -
Jumlah 30 30 30 30 30
Sumber : Hasil Observasi
pemberian informasi mengenal bakat dan
Tabel di atas menunjukkan minat siswa terdapat 5 siswa berada pada
persentase siswa dalam memenuhi setiap kategori sangat rendah, 15 berada pada
item observasi selama pemberian perlakuan kategori rendah, 8 siswa berada pada
(item-item observasi dapat dilihat pada kategori sedang dan 5 berada pada kategori
lampiran). Terdapat tiga kolom utama yaitu tinggi.
persentase, kriteria dan pertemuan. Pada Pada pertemuan yang kedua yaitu
kolom pertemuan terdapat lima sesi pengenalan dan pemahaman potensi diri
pemberian perlakuan yang dituliskan dalam terdapat 6 siswa berada pada kategori
angka romawi. rendah, 14 siswa berada pada kategori
Berdasarkan hasil pengamatan sedang dan 8 berada pada kategori tinggi
tersebut pada pertemuan pertama, yaitu
10
dan 2 siswa berada pada kategori sangat Hipotesis, hipotesis penelitian ini adalah
tinggi. “Ada pengaruh positif terhadap kemantapan
Pada pertemuan ke tiga yaitu arah pilihan karir siswa setelah penerapan
pemberian informasi karir menggunakan layanan informasi karir menggunakan papan
papan bimbingan aktif 10 siswa berada pada bimbingan aktif diterapkan di SMA Negeri 1
kategori sedang, 15 siswa pada kategori Maros”. Untuk pengujian hipotesis di atas,
tinggi dan 5 siswa berada pada kategori terlebih dahulu disajikan data tingkat
sangat tinggi. kemantapan arah pilihan karir.
Pada pertemuan ke empat yaitu Berdasarkan hasil penghitungan
pemberian informasi tentang jurusan apa dengan menggunakan SPSS 20.0 for
saja yang ada di Perguruan tinggi terdapat windows melalui paired sample t-test
10 siswa berada pada kategori tinggi, dan 20 terdapat nilai rata-rata sebelum perlakuan,
siswa berada pada kategori sangat tinggi. dengan diperoleh nilai t-test= 8,090
Pada pertemuan ke lima yaitu pemberian dengan df = 29. Harga ttabel pada t 0, 05 = 2,05
informasi karir menggunakan papan dengan nilai signifikan (P) = 0,000 < α =
bimbingan aktif terdapat 5 siswa berada 0,05, dan berdasarkan hasil penghitungan
pada kategori tinggi dan 25 siswa berada dengan menggunakan SPSS 20.0for
pada kategori sangat tinggi. windows melalui paired sample t-test
Analisis statistik inferensial terdapat perbedaan nilai rata-rata setelah
dimaksudkan untuk menguji ada tidaknya perlakuan lebih tinggi dibandingkan
efektifitas layanan informasi karir sebelum perlakuan dengan diperoleh nilai
menggunakan papan bimbingan aktif untuk perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan
meningkatkan kemantapan arah pilihan karir sebagai berikut.
siswa di SMA Negeri 1 Maros sebelum dan t-test= 34.440 dengan df = 29. Harga ttabel
sesudah diberikan perlakuan. Untuk melihat pada t 0, 05 = 2,05 dengan nilai signifikan (P)
efektifitas tersebut maka dirumuskan = 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa
hipotesis sebagai berikut: a) Uji Normalitas, hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Tidak
kriteria yang digunakan yaitu terima Ho Ada Pengaruh positif terhadap kemantapan
apabila nilai sig. Lebih besar dari tingkatan arah pilihan karir siswa setelah penerapan
alpha yang ditentukan (Sambas Ali, 2007: layanan informasi karir menggunakan papan
83). Berdasarkan hasil perhitungan spss 20.0 bimbingan aktif diterapkan di SMA Negeri 1
diperoleh nilai sig 0,003 untuk kelompok Maros” dinyatakan ditolak. Sehingga
kontrol dan kelompok eksperimen nilai sig hipotesis kerja (H1) yaitu “Ada Pengaruh
0,200. Karena nilai sig > 0,05 maka Ho positif terhadap kemantapan arah pilihan
diterima. Artinya data dari kedua kelompok karir siswa setelah penerapan layanan
berasal dari distribusi normal., b) Pengujian informasi karir menggunakan papan
Homogenitas, kriteria pengujian yaitu dapat bimbingan aktif diterapkan di SMA Negeri 1
dinyatakan homogen jika nilai signifikansi Maros” dinyatakan diterima”.
yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil Pretest dan
Berdasarkan hasil perhitungan uji Posttest pada kelompok eksperimen rata-rata
homogenitas, diperoleh nilai sebesar 0,000 mengalami peningkatan pada 30 sampel
atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat penelitian sedangkan pada kelompok kontrol
disimpulkan bahwa data tingkat kemantapan tidak terdapat peningkatan yang cukup
arah pilihan karir siswa pada kelompok berarti.
eksperimen dan kelompok kontrol Pembahasan, tujuan penelitian ini
mempunyai varian tidak homogen., c) Uji adalah untuk mengetahui gambaran
11
kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA benar terhadap sesuatu. Jadi yang
Negeri 1 Maros sebelum dan sesudah dimaksudkan adalah tentang studi lanjutan.
layanan informasi karir menggunakan papan Media merupakan bentuk perantara
bimbingan aktif, untuk mengetahui apakah dalam berbagai jenis kegiatan
layanan informasi karir menggunakan papan berkomunikasi. Media dapat berupa Koran,
bimbingan aktif efektif untuk meningkatkan buku, radio, film. Sebagaimana dinyatakan
kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA oleh Gagne (Surhayadikusumah, 2012: 39)
Negeri 1 Maros. bahwa “media adalah berbagai jenis
Berdasarkan hasil penelitian dengan komponen dalam lingkungan siswa yang
analisis data deskriptif menunjukkan bahwa dapat merangsangnya untuk belajar”.
tingkat kemantapan arah pilihan karir siswa Sedangkan Briggs (Surhayadikusumah,
baik kelompok kontrol maupun kelompok 2012: 39) menjelaskan bahwa “media adalah
eksperimen sebelum pemberian perlakuan segala alat fisik yang dapat menyajikan
berupa layanan informasi karir pesan serta merangsang siswa untuk
menggunakan papan bimbingan aktif berada belajar”.
pada kategori rendah. Media gambar pada papan
Menurut Rochmadhadi (2011) Ada bimbingan aktif dipilih karena gambar
beberapa faktor yang mempengaruhi merupakan media yang penting dan mudah
perencanaan studi lanjutan antara lain: (1) didapat. Munandir (2008: 89) Dikatakan
Faktor-faktor yang bersumber pada diri penting sebab gambar dapat mengganti kata
sendiri; dan (2) Faktor-faktor sosial. verbal, mengkonkritkan yang abstrak,
Djahura (2012) mengemukakan mengatasi pengamatan manusia, dan
empat macam pengertian pemahaman, yakni membuat orang dapat menangkap ide atau
sebagai berikut: (1) pemahaman berarti informasi di dalamnya dengan jelas.
melihat hubungan yang belum nyata pada Dikatakan mudah didapat sebab gambar
pandangan pertama; (2) pemahaman berarti merupakan media yang murah dan efisien
mampu menerangkan atau dapat melukiskan dalam penggunaannya.
tentang aspek-aspek, tingkatan, sudut Jadi berdasarkan uraian diatas, dapat
pandangan-pandangan yang berbeda; (3) kita simpulkan bahwa layanan informasi
pemahaman berarti memperkembangkan karir dengan menggunakan papan
kesadaran akan faktor-faktor yang penting; bimbingan aktif merupakan salah satu alat
dan (4) berkemampuan membuat ramalan yang dapat digunakan untuk
yang beralasan mengenai tingkah lakunya. mengembangkan pengetahuan, pemahaman
Menurut Sudjana (2008), Pemahaman karir termasuk terhadap studi lanjut. Pesan
sebagai salah satu penilaian hasil belajar tersebut dituangkan kedalam simbol-simbol
ranah kognitif, yang yang merupakan tipe atau gambar-gambar sebagai alat
hasil belajar yang setingkat lebih tinggi dari komunikasi siswa, dengan harapan siswa
pengetahuan. Misalnya menjelaskan dengan tersebut akan lebih bersemangat dan tertarik
susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang untuk memahami informasi mengenai studi
dibaca atau didengarnya, memberi contoh lanjut. Informasi studi lanjut ini berupa
lain dari yang telah dicontohkan, atau macam-macam studi lanjut seperti informasi
menggunakan petunjuk penerapan pada tentang berbagai jurusan apa yang ada di
kasus lain. perguruan tinggi dan akan bisa lanjut
Jadi dapat dipahami bahwa kemana.
pemahaman merupakan kemampuan diri Dengan adanya papan bimbingan
dalam mengerti atau mengetahui dengan aktif solusi yang baik dalam meningkatkan
12
kemantapan arah pilihan karir siswa. Sejalan perguruan tinggi, kurang dapat membedakan
dengan hal tersebut diatas pada kenyataan perguruan tinggi, dan tidak mampu
secara umum siswa di SMA Negeri 1 Maros membuat keputusannya sendiri. Namun
kelas XI yang menjadi sampel dalam setelah dilakukan layanan informasi karir
penelitian ini memiliki tingkat kemantapan menggunakan papan bimbingan aktif berupa
arah pilihan karir siswa yang rendah pada mengenal bakat dan minat, mengenal
saat diberikan pre-test atau sebelum potensi diri, memahami perguruan tinggi
diberikan perlakuan berupa papan Perguruan tinggi, memahami jurusan yang
bimbingan aktif. Selanjutnya setelah ada disetiap perguruan tinggi, dan
diberikan perlakuan (post-test) layanan memahami perbedaan antara perguruan
informasi karir menggunakan papan tinggi pada sebuah pemberian layanan
bimbingan aktif pada kelompok eksperimen informasi.
dan kelompok kontrol mengalami Berdasarkan analisis statistik
perbedaan. deskriptif dalam penelitian ini, dikemukakan
Hasil penelitian untuk kelompok bahwa pada hakikatnya terdapat peningkatan
eksperimen setelah diberikan perlakuan kemantapan arah pilihan karir bagi
berupa layanan informasi karir kelompok eksperimen yang telah diberikan
menggunakan papan bimbingan aktif layanan informasi karir menggunakan papan
sebanyak 5 tahap, ternyata menunjukkan bimbingan aktif. Sedangkan kelompok
peningkatan kemantapan arah pilihan karir kontrol yang tidak diberikan layanan
siswa. Hal ini disebabkan karena tingkat informasi karir menggunakan papan
kemantapan arah pilihan karir siswa bimbingan aktif tidak menunjukkan
mengalami peningkatan dari kategori rendah peningkatan yang berarti, dimana hal
menjadi tinggi. tersebut diperkuat dengan hasil pengujian
Lain halnya dengan dengan hipotesis yang menunjukkan bahwa layanan
kelompok kontrol yang sama sekali tidak informasi karir menggunakan papan
diberikan papan bimbingan aktif tetapi bimbingan aktif efektif untuk meningkatkan
hanya layanan klasikal ternyata tidak kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA
menunjukkan perubahan atau peningkatan Negeri 1 Maros.
yang berarti atau tetap berada pada kategori Hasil penelitian tersebut di atas
rendah, walaupun terdapat sebagian kecil mengindintifikasikan bahwa efektifitas
responden yang telah mengalami perubahan layanan informasi karir menggunakan papan
kemantapan arah pilihan karir siswa dalam bimbingan aktif yang telah disusun secara
kategori rendah berdasarkan hasil angket. sistematis dan terstruktur dalam bentuk
Di kelompok eksperimen, siswa- papan bimbingan aktif telah mampu
siswa yang diberi layanan informasi karir meningkatkan kemantapan arah pilihan karir
menggunakan papan bimbingan aktif. siswa di SMA Negeri 1 Maros.
Hasil penelitian di kelompok Berdasarkan uraian proses
eksperimen terhadap 30 siswa menunjukkan pelaksanaan layanan informasi karir
bahwa tingkat kemantapan arah pilihan karir menggunakan papan bimbingan aktif
siswa sebelum diberikan papan bimbingan tersebut di atas, maka dapat dikatakan
aktif kategori rendah. Adapun ciri-ciri bahwa pada proses pemberian layanan
kemantapan arah pilihan karir siswa yang informasi karir menggunakan papan
secara umum ditunjukkan siswa antara lain bimbingan aktif dapat meningkatkan
tidak mengenal potensi diri yang dimiliki kemantapan arah pilihan karir siswa. Selain
oleh dirinya, tidak mampu memahami itu dari proses tersebut dapat kemantapan
13
arah pilihan karir siswa. Selain itu dari memperkuat penelitian ini tentang papan
proses tersebut dapat dikatakan bahwa bimbingan aktif dapat meningkatkan
sangat membutuhkan berbagai materi yang kemantapan arah pilihan karir siswa di SMA
berkaitan dengan materi yang berkaitan Negeri 1 Maros.
dengan kemantapan arah pilihan karir siswa Menurut Prayitno (2004: 259),
setelah tamat SMA nantinya. layanan informasi adalah memberikan
Pada akhir penelitian atau sesudah pemahaman kepada individu-individu yang
pemberian perlakuan terhadap 30 orang berkepentingan tentang berbagai hal yang
siswa, ditemukan perbedaan antara sebelum diperlukan untuk menjalani tugas atau
dan sesudah pemberian layanan informasi kegiatan atau untuk menentukan arah atau
karir menggunakan papan bimbingan aktif. rencana yang dikehendaki. Menurut Juntika
Dalam hal ini. Peningkatan skor dari (2006: 19), layanan informasi adalah
kategori rendah ke kategori tinggi layanan memberi informasi yang dibutuhkan
memberikan indikasi bahwa ada efek positif oleh individu.
dari pemberian layanan informasi karir Menentukan studi lanjut bukanlah
menggunakan papan bimbingan aktif hal yang mudah dan tidak asal pilih saja,
tersebut. karena jika salah dalam memilih akan
Tingginya kemantapan arah pilihan berakibat fatal, untuk itu perlu sekali
karir siswa di SMA Negeri 1 Marosr pembekalan sejak dini mengenai informasi
disebabkan pemberian informasi tentang mengenai studi lanjut.
berbagai jurusan apa yang ada di setelah Layanan informasi karir menggunakan
lulus SMA bisa lanjut kemana dalam bentuk papan bimbingan aktif efektif meningkatkan
papan bimbingan aktif. kemantapan arah pilihan karir siswa, ini
Siswa di sekolah memahami dunia terjadi karena melalui proses yang panjang
kerja, karir, dan lingkungannya maka dimana siswa diberikan latihan-latihan untuk
dipandang perlu memberikan informasi mengenal dirinya, potensi yang dimiliknya,
tentang jenis-jenis karir, pekerjaan atau dan bakat minat yang dimiliki oleh siswa.
jabatan yang tersedia dalam pasaran kerja Dalam proses latihan ini siswa dapat
baik dalam skala lokal maupun nasional berhasil mengenal dirinya, potensi yang
sehingga dapat menambah pemahaman karir dimiliki dan bakat minatnya sehingga dapat
siswa. merubah kategori kemantapan arah pilihan
Selanjutnya, Sering dijumpai adanya karir siswa yang sangat rendah menjadi
kebingungan, keragu-raguan dan kesulitan sangat tinggi dalam kemantapan arah pilihan
diantara para siswa yang sedang menekuni karirnya.
studinya di Pendidikan formal dan akan
mempersiapkan dirinya untuk meniti karir di SIMPULAN DAN SARAN
masa-masa mendatang, terutama karena
diantara para siswa kurang memahami Berdasarkan hasil penelitian tentang
dirinya, memahami dunia kerja, ambisinya pengaruh teknik layanan informasi karir
dalam dunia kerja dan peningkatan karirnya. menggunakan papan bimbingan aktif
Hal ini terbukti pada hasil penelitian terhadap kemantapan arah pilihan karir
dari Listianah (2013) tentang layanan siswa di SMA Negeri 1 Maros, maka dapat
informasi dengan menggunakan media dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai
movie maker dapat meningkatkan pemahaman berikut: 1) Pelaksanaan layanan informasi
memilih studi lanjut pada siswa kelas XII di karir dengan menggunakan papan
SMAN 3 Lamongan. Hal ini dapat bimbingan aktif terhadapa kemantapan arah
14