OLEH
RATNA INDRAWATI
NPM 16110106
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan klasikal sebagai salah satu layanan dasar serta layanan peminatan
dan perencanaan individual pada komponen program Bimbingan dan
Konseling. Bimbingan klasikal dilaksanakan dalam satu rombongan belajar
dan dilaksanakan dalam kelas besar atau lintas kelas.
Media animasi menurut Salim (2003: 1) adalah proses penciptaan efek gerak
atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Jadi dalam proses
pemberian layanan siswa akan diberikan berbagai macam visualisasi yang berkaitan
dengan wawasan atau informasi karir.
Adapun penggunan bimbingan klasikal diharapkan tujuan bimbingan dapat
tercapai secara efisien dan efektif karena mencakup keseluruhan kelas serta memberi
peluang kepada guru bimbingan dan konseling mengenal karakteristik dan
permasalahan yang dihadapi siswa baik secara individual maupun kelompok.
Penggunaan bimbingan klasikal juga diharapkan dapat meningkatkan antusias siswa
dalam mencapai potensi diri yang lebih baik guna menunjang perencanaan karir yang
lebih matang. Penggunaan media animasi merupakan suatu pemeberian layanan yang
inovatif sehingga memungkinkan siswa akan lebih mudah menerima materi layanan.
Azwar (dalam Mirnayenti, dkk 2015) menyatakan bahwa sikap seseorang terhadap
suatu objek selalu berperan sebagai perantara antara responsnya dan objek
bersangkutan.
Menurut Elizabeth T. Santoso (dalam Caraka & Nindiya, 2017), menyebutkan
bahwa generasi Z cenderung praktis dan berperilaku instan ditambah sering
menggunakan media digital dalam perkembangan teknologi infromasi. Jadi
pemberian media animasi yang berbasis komputer dianggap mampu memberikan
rangsangan untuk pemecahan suatu masalah karena mereka menyukai hal-hal yang
mendetail dan tidak membuang banyak waktu seperti halnya dengan hanya
mendengarkan guru berbicara saja. Mereka akan mampu terlibat secara aktif dalam
pemberian layanan yang diberikan dan termotivasi untuk menguasai apa yang mereka
butuhkan.
Berdasarkan latar belakang diatas untuk membantu siswa kelas X dalam
menentukan pilihan karir peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Layanan Bimbingan Klasikal Berbantu Media Animasi Terhadap
Pengambilan Keputusan Karir Siswa Kelas X di MAN 1 Semarang”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
permasalahan pemberian layanan bimbingan klasikal pada siswa kelas X dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Siswa sering merasa mengantuk
2. Siswa merasa maluberhadapan dengan banyak orang
3. Waktu belajar siswa tidak teratur
4. Karena semangat belajar yang kurang sehingga siswa belum mantap menentukan
cita-cita atau karir
5. Banyak siswa yang tidak disiplin dalam belajar
6. Belum mampu menetapkan antara studi lanjut atau bekerja
7. Khawatir tidak mampu melakukan semuanya sendiri (mengambil keputusan, studi
jauh di luar kota, bekerja di luar kota, dan takut untuk memulai suatu usaha
sendiri)
8. Belum mengenal bakat dan potensi diri
9. Cita-cita yang selalu goyah atau berubah-ubah
10. Kesulitan mengambil keputusan tentang rencana masa depan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan di atas, maka
dilakukan pembatasan masalah agar penelitian yang akan dilakukan lebih spesifik dan
fokus pada pengambilan keputusan karir pada siswa kelas X di MAN 1 Semarang,
untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan karir maka peneliti berupaya
memberikan layanan bimbingan klasikal berbantu media animasi.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keputusan karir siswa kelas X MAN 1 Semarang sesudah diberikan
layanan bimbingan klasikal berbantu media animasi?
2. Apakah layanan bimbingan klasikal berbantu media animasi berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan karir siswa kelas X MAN 1 Semarang?
E. Tujuan Masalah
1. Melalui layanan bimbingan klasikal berbantu media animasi siswa dapat
menentukan keputusan karirnya secara tepat.
2. Layanan bimbingan klasikal berbantu media animasi berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan karir siswa.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan wawasan karir siswa.
2) Munculnya kesadaran diri siswa terkait potensinya.
3) Siswa termotivasi untuk menentukan karir yang sesuai potensinya.
b. Manfaat bagi guru
1) Memberikan gagasan dan pengalaman tentang layanan bimbingan klasikal
berbasis media animasi.
2) Guru semakin meningkatkan dalam proses pemberian layanan.
c. Manfaat bagi sekolah
1) Meningkatkan kualitas pemberian layanan di sekolah.
2) Menumbuhkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa di
kelas.
d. Manfaat bagi peneliti
1) Memberikan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian tindakan
tentang wawasan karir berbantu media.
2) Memberikan pengalaman dalam mengembangkan kreativitas.
2. Manfaat teoritis
a. Diperoleh pengetahuan baru tentang layanan bimbingan klasikal berbantu
media animasi terhadap wawasan karir siswa.
b. Untuk menambah referensi dan sebagai dasar untuk penelitian yang
menitikberatkan pada pengambilan keputusan karir.