Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

PENGEM BANGAN MEDIA PION PERENCANAAN KARIER


PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 BESUKI

Kartika Saridewi
Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.
E-mail :kartika.sdew@gmail.co m

Dr. Najlatun Naqiyah, M.Pd


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.
E-mail : najlatunnaqiyah@unesa.ac.id

Abstrak
Berdasarkan banyaknya permasalahan tentang karier yang dialami oleh siswa, mengakibatkan salah memilih pekerjaan
dan adanya pengangguran.Permasalahan tersebut perlu penanganan, salah satunya dengan media yang bisa membantu
mereka dalam merencanakan kariernya. Pengembangan media pion perencanaan karier merupakan bentuk
pengembangan media yang berisi tentang bagaimana cara meren canakan karier dan soal latihan untuk melatih siswa
merencanakan karier. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan Borg &Gall yang sudah disederhanakan oleh Tim
Puslitjaknov tahun 2008. Tujuan penelitian ini menghasilkan produk berupa media pion perenc anaan karier untuk
membantu perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 1 Besuki yang memenuhi kriteria akseptabilitas.

Penilaian akseptabilitas dilakukan oleh validator ahli materi, ahli media, dan ahli pengguna. Penilaian oleh validator
ahli materi memperoleh nilai sebesar 94,32% dengan kriteria sangat baik dan tidak perlu direvisi. Penilaian
akseptabilitas oleh ahli media memperoleh nilai sebesar 98,03% dengan kriteria sangat baik dan tidak perlu direvisi.
Penilaian akseptabilitas ahli pengguna memperoleh nilai sebesar 84,68% dengan kriteria sangat baik dan tidak perlu
direvisi, dan penilaian akseptabilitas skala kecil memperoleh nilai 87,5% dengan kriteria sangat baik dan tidak perlu
direvisi. Berdasarkan penilaian tersebut maka media pion perencanaan karier untuk membantu perencanaan karier siswa
kelas IX SMP Negeri 1 Besuki memenuhi kriteria akseptabilitas.

Kata kunci : Pengembangan, Pion Perencanaan karier, Perencanaan karier

Abstract
Based on the number of career problems faced by students, it results the wrong choice of work and the unemployed.
These problems need to be handled. One of the solutions is the use of media that can help them in planning their
careers.The development of career planning pawn media is a form of media development that contains about how to
plan careers and practice questions to train students to plan for a career. This research was a development study of Borg
& Gall that has been simplified by Tim Puslijaknov in 2008.The purpose of this research was to produce the prod uct in
the form of career planning pawn media to help career planning of ninth grade at SMPN 1 Besuki which fulfill the
criteria of acceptability.

The assessment of acceptability by material experts obtained a value of 94.32% assessment which considered as very
good and does not need to be revised. The assessment of acceptability by media experts obtained a value of 98.03%
with very good criteria and does not need to be revised. The expert user acceptability obtained the assessment scores of
84.68% with very good criteria and does not need to be revised, And the assessment of acceptability by small scale test
obtained a value of 87.5%. Based on the assessment, the career planning pawn media to help career planning of ninth
grade students of SMPN 1 Besuki fulfill the criteria of acceptability.

Keywords: Development, cereer planning pawn, Career planning.

berikan sedini mungkin. Siswa Sekolah Menengah


PENDAHULUAN Pertama (SMP) adalah siswa yang memasuki usia ramaja
awal. Tugas perkembangan yang wajib siswa SMP
Setiap individu pasti menginginkan suatu karier penuhi atau kuasai yaitu mampu untuk memahami,
yang cemerlang, dan karier tersebut diwujudkan dengan memilih, dan menentukan studi lanjut.Dimana siswa
suatu usaha dan perencanaan yang matang.Akan tetapi setelah lulus SMP menentukan pilihannya untuk
tak jarang banyak individu yang gagal dalam menempuh melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) atau ke
kariernya.Oleh sebab itu bimbingan karier perlu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

89
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

Tugas perkembangan karier SMP yaitu mengenal tersebut antara lain adalah siswa dapat mengetahui bakat
bakat, minat, serta arah kecenderungan karier, dan minatnya, menganalisis kebutuhan dalam memilih
mengembangkan pengetahuan, dan keterampilan untuk karier, mempertimbangkan akibat suatu pekerjaan,
mengikuti dan melanjutkan pelajaran atau menganalisis alasan memilih suatu pilihan karier, dan
mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan melatih merencanakan karier. Selain itu dalam media
masyarakat terkait, (Winkel & Hastuti, pion perencanaan karier terdapat hiburan, karena media
2006:710).Berhubung dengan tugas perkembangan ini adalah media permainan maka media ini juga
tersebut siswa SMP masih terlalu dini untuk berkarier, memberikan suatu tantangan yang menarik dan dapat
sehingga perlu melanjutkan pendidikan ke jenjang menghibur.Tantangan tersebut yaitu siswa
selanjutnya yaitu jenjang pendidikan SMA atau SMK. memperagakan suatu profesi dan pekerjaan yang
Perencanaan karier di SMP sangatlah dibutuhkan, dilakukan, dan meghibur teman dengan suatu profesi
karena SMP adalah awal dimulainya suatu rencana- tertentu (menyanyi, melawak, menari dll) yang dapat
rencana untuk mencapai rencana selanjutnya dalam mempererat keakraban antar siswa.Sehingga media pion
karier.Informasi yang diperoleh di lapangan sekolah perencanaan karier ini dapat membantu siswa
menengah pertama (SMP) di Besuki, pemberian layanan merencanakan kariernya sejak dini.
tentang perencanaan karier dilakukan secara klasikal oleh Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan
guru bimbingan dan konseling.Menurut guru bimbingan masalah dari penelitan ini adalah pengembangan media
dan konseling SMP Negeri 1 Besuki, siswa kelas IX pion perencanaan karier pada siswa kelas IX SMP Negeri
masih banyak yang belum mempunyai perencanaan 1 Besukiyang dikembangkan memenuhi kriteria
karier. Guru bimbingan dan konseling sudah memberikan akseptabilitas (Kegunaan, Kelayakan, Ketepatan, dan
pemahaman sekolah lanjutan SMA atau SMK kepada Kepatutan).Dan tujuan penelitian yang ingin dicapai
siswa kelas IX, akan tetapi belum adanya pembuatan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
perencanaan karier mereka. Masih banyak siswa kelas IX pengembangan media pion perencanaan karier pada
yang belum mempunyai rencana setelah lulus SMP mau siswa kelas IX SMP Negeri 1 Besuki yang memenuhi
melanjutkan ke SMA atau ke SMK. kriteria akseptabilitas.Menurut Nursalim (2015:45)
Hasil wawancara kepada guru BK (tanggal 6 Alasan pokok pemilihan media dalam bimbingan, karena
Februari 2017) tentang permasalahan perencanaan karier didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem
siswa kelas IX dengan jumlah siswa 218, terdapat yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri
beberapa permasalahan perencanaan karier yang terjadi atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk
di lapangan yaitu: sebanyak 15 siswa yang sudah mencapai tujuan.
mempunyai rencana setelah lulus SMP akan melanjutkan Siswa yang sudah mempunyai perencanaan karier
ke SMK akan tetapi orangtua siswa menghendaki untuk sejak SMP akan lebih fokus terhadap apa yang akan kita
masuk ke SMA. Siswa ragu-ragu/kurang yakin dalam lakukan di masa yang akan datang terkait dengan
menentukan sekolah lanjutan sebanyak 10 siswa.Siswa pekerjaan sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi
kesulitan dalam memilih jurusan sebanyak 15 kebutuhan hidup. Perencanaan karier memungkinkan
siswa.Siswa yang ikut-ikutan teman dalam memilih bagi kita untuk mengambil langkah-langkah strategis dan
sekolah lanjutan sebanyak 12 siswa. Selain itu terdapat taktis dalam aktivitas keseharian kita, sehingga kita lebih
siswa yang setelah lulus SMK, siswa tersebut bekerja terfokus untuk menuju hal yang memang kita ingin
akan tetapi pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan jurusan lakukan, tidak hanya sekedar mengikuti arus dan tren
yang diambil saat SMK, sebanyak 58 siswa. Sehingga yang berkembang saja (Lingga, 2009). Jika siswa tidak
dapat menyebabkan ketidak cocokan mengenai memiliki perencanaan karier yang matang, siswa tidak
kemampuan yang dimiliki siswa dan dapat menyebabkan akan memiliki tujuan yang jelas terhadap apa yang akan
kegagalan dalam perencanaan karier siswa. dilakukan di masa yang akan datang dan melakukan hal-
Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis hal yang tidak bermanfaat, sehingga pekerjaan yang
membuat sebuah media layanan bimbingan dan dilakukan di masa yang akan datang juga hanya sekedar
konseling.Media tersebut adalah pion perencanaan karier, bekerja tanpa dapat terpuaskan dalam memenuhi
media ini dapat memberikan pemahaman tentang karier kebutuhan. Sedangkan siswa yang mempunyai
siswa dan dapat membatu siswa mengenali dirinya dan perencanaan karier yang matang, siswa akan terfokus
merencanakan kariernya.Siswa juga dilatih untuk pada karier tersebut, bekerja sesuai dengan kemampuan
membuat perencanaan untuk berbagai profesi yang ada. dan keinginan yang dapat memuaskannya untuk
Disisilain Siswa kelas IX sudah dituntut untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu siswa akan melakukan
mempunyai keputusan setelah lulus SMP akan suatu hal untuk mendukung tercapainya karir tersebut
melanjutkan sekolah ke sekolah yang lebih tinggi, untuk antara lain yaitu, mengikuti kursus, mencari informasi
melanjutkan ke sekolah lanjutan yaitu SMA atau SMK berkaitan dengan pekerjaan yang di inginkan,
perlu pemahaman tentang perbedaan sekolah tersebut. mempersiapkan diri mengikuti seleksi penerimaan kerja,
Dalam media pion perencanaan karier ini dapat dll. Dengan fokus pada perencanaan karier dan
memberikan pemahaman siswa tentang SMK dan SMA. melakukan kegiatan tercapainya karier tersebut akan
Dalam penelitian, peneliti menggunakan media mempermudah siswa dalam mewujudkan keinginan
pion perencanaan karier dikarenakan media ini dalam perencanaan karir tersebut.
memberikan berbagai manfaat untuk siswa SMP, manfaat

90
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

Rumusan Masalah dadu tersebut berwarna dasar putih.Buku pedoman


Berdasarkan latar belakang masalah yang di desain menggunakan corel draw dan dicetak
diuraikan di atas, maka rumusan masalah dirumuskan menggukan art paper denganukuran 14,5cm x
sebagai berikut : pengembangan media pion 21cm.
perencanaan karier pada siswa kelas IX SMP Negeri 1
Besuki yang dikembangkan memenuhi kriteria 2. Spesifikasi Isi
akseptabilitas (Kegunaan, Kelayakan, Ketepatan, dan a. Kartu Kejutan
Kepatutan). Kartu kejutan dalam media pion
perencanaan karier ini menggunakan
Tujuan Penelitian teori pemilihan karier. Sepuluh butir
Berdasarkan rumusan masalah, dapat diketahui teori pemilihan jabatan menurut ahli
tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini teori pemilihan karier Hoppock, ini
adalah untuk mengetahui pengembangan media pion dijadikan suatu pertanyaan yang tujuan
perencanaan karier pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 pertanyaan tersebut siswa dapat
Besuki yang memenuhi kriteria akseptabilitas (Kegunaan, mempunyai pilihan yang tepat dalam
Kelayakan, Ketepatan, dan Kepatutan). suatu pekerjaan tertentu, yang akan
dijadikan perencanaan karier untuk
Manfaat Hasil Pengembangan memilih sekolah lanjutan setelah lulus
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, SMP.
dan hipotesis penelitian, terdapat dua manfaat dari
penelitian ini, yaitu: b. Buku Pedoman
1. Manfaat Teoritis Buku pedoman ini berfungsi
Hasil penelitian pengembangan ini dapat sebagai petunjuk dalam menggunakan
memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi media pion perencanaan karier.Buku
dalam ilmu bimbingan dan konseling.Khususnya pedoman digunakan untuk pemimpin
dalam pengembangan media pion perencanaan (guru BK) dalam memimpin permainan
karier siswa di sekolah. pion perencanaan karier. Isi dari buku
2. Manfaat Praktis pedoman pion perencanaan karier yaitu:
a. Bagi Konselor
Dari hasil penelitian pengembangan ini 3. Spesifikasi Penggunaan
konselor dapat memberi layanan BK karier Dalam permainan Pion Perencanaan Karier
dan mengaplikasikan pion perencanaan terdapat beberapa prosedur penggunaan pio n
karier kepada siswa. perencanaan karier, yaitu:
a) Pemain terdiri dari 2 sampai 5 orang
b. Bagi Siswa dan 1 pemimpin permainan.
Manfaat bagi siswa dari hasil penelitian b) Pemimpin bertugas memimpin
pengembangan ini adalah siswa dapat permainan, mencocokkan jawaban
merencanakan dan memilih karier yang tepat antara pemain dengan kunci jawaban,
dan sesuai dengan dirinya. dan mengawasi jalannya permainan.
c) Pemain harus mengikuti petunjuk
Spesifikasi Media Pengembangan yang ada di setiap petak. Jika pemain
Media ini dibuat terinspirasi dari permainan ular berhenti dipetak yang terdapat tulisan
tangga, monopoli, dan catur. Dimana kedua permainan maju 3 petak, maka pemain harus
tersebut digabungkan dan dikembangkan sehingga maju 3 petak (berlaku juga untuk
menciptakan suatu media baru yang diberi namapion mundur).
perencanaankarier. spesifikasipion perencanaan karier d) Jika pemain berhenti dipetak yang
adalah sebagai berikut: terdapat tulisan kartu kejutan maka
1. Spesifikasi Fisik pemain harus mengambil kartu
Media ini terdiri dari papan permainan, kejutan, Kemudian menjawab atau
buku pedoman, pion, dadu, kartu kejutan. Papan melakukan perintah yang terdapat
permainan ini di desain menggunakan corel draw pada kartu kejutan setelah itu
dan dicetak menggunakan art paper dengan meletakkan kartu kejutan di
ukuran 43cm x 30cm.Dalam papan permainan tumpukan kartu kejutan paling
terdapat 37 kolom untuk permainan, 1 kolom bawah.
untuk kartu kuis dan 1 kolom untuk kartu kejutan. e) Jika mendapat angka dadu enam
Kartu kejutan di desain menggunakan corel draw maka, ulangi melempar dadu lagi dan
dan dicetak menggukan art paper denganukuran batas maksimal dadu menunjukkan
8cm x 5cm.Pion yang digunakan berbentuk bulat angka enam sebanyak 3 kali.
dan berwarna-warni. Dadu yang digunakan f) Pemenang adalah yang berhenti di
sebanyak 1 dadu dengan ukuran 1,5cm x 1,5cm, petak finish pertama kali.

91
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

Definisi Istilah Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP


1. Pengembangan Negeri 1 Besuki yang mengalami kesulitan
Dalam penelitian ini menggembangkan merencanakan karier.Dalam tahap, analisis produk dan
suatu produk berupa media pion perencanaan pengembangan produk awal, penelitian ini menggunakan
karier untuk membantu siswa kelas IX SMP observasi dan wawancara kepada guru BK dan siswa.
Negeri 1 Besuki dalam merencanakan Untuk Uji validasi Ahli, dalam penelitian ini
kariernya. Pion perencanaan karier ini dapat menggunakan satu ahli materi, satu orang ahli media, dan
digunakan sebagai media dalam pemberian satu ahli pengguna yaitu guru BK. Selanjutnya pada uji
suatu layanan bimbingan dan konseling. skala kecil menggunakan lima orang siswa.
2. Media
Media adalah suatu alat atau Instrumen pengumpul data dalam penelitian
sarana.Dalam penelitian ini media pengembangan ini menggunakan teknik non tes
didefinisikan sebagai alat atau sarana untuk angket.Purwoko dan Titin (2007:26) angket atau
menyalurkan suatu pesan dalam tercapainya kuisioner adalah metode pengumpulan data yang
suatu tujuan tertentu. dilakukan dengan memberikan serangkaian pernyataan
3. Pion Perencanaan karier atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada responden
Pion perencanaan karier ini adalah untuk memperoleh jawaban secara tertulis pula.Setelah
sebuah nama media permainan yang bertujuan semua data yang diperlukan terkumpul, langkah
untuk membantu siswa selanjutnya yaitu melakukan analisis data. Dalam analisis
merencanakankariernya. Dalam media ini data akan diperoleh data kuantitatif dan data kualitatif.
terdiri dari pion, papan permainan, kartu
kejutan. Hasil dari perhitungan rumus presentase
menghasilkan nilai presentase, untuk menentukan apakah
Asumsi media pion perencanaan karier harus direvisi atau tidak,
Asumsi adalah anggapan dasar yang diyakini maka diperlukan kriteria nilai presentase. Menurut
keberadaannya oleh peneliti. Adapun asumsi yang Mustaji (2005:102) tingkat kelayakan dan kriteria revisi
dapat dikemukakan sebagai berikut: produk yaitu sebagai berikut : 80%-100% = sangat baik,
1. Siswa tidak mempunyai perencanaan karier 66%-80% = baik, 56%-65%= kurang baik, dan 0%-55%
setelah lulus SMP. = tidak baik.
2. Guru BK kurang kreatif dalam
memberikan layanan kepada siswa. Hasil uji ahli materi, ahli media dan calon pengguna
3. Tidak adanya media dalam pemberian akan dibandingkan dengan kriteria penilaian yang
suatu layanan yang membuat kurangnya digunakan. Maka akan diperoleh hasil pada tiap-tiap
ketertarikan siswa. komponen variabel, sehingga dapat disimpulkan hasil
dari uji validasi media pion perencanaan karier sudah
Batasan Pengembangan layak atau perlu direvisi. Jika perhitungan menunjukkan
Batasan dalam penelitian pengembangan ini presetase 66%-80% atau 81%-100% maka aspek tersebut
adalah sebagai berikut: dinyatakan baik atau sangat baik dan tidak perlu direvisi.
1. Penelitian ini hanya terbatas pada siswa kelas
IX SMP Negeri 1 Besuki.
2. Model pengembangan ini terbatas pada uji
akseptabilitas produk. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Peneliti mengembangkan media ini hanya
terbatas pada uji ahli media, ahli materi, uji A. Pelaksanaan Pengembangan
ahli pengguna (guru BK), dan uji skala kecil 1. Penelitian Pendahuluan
(siswa). a. Analisis Produk
1) Survei Lapangan
Langkah pertama dalam melakukan
METODE pengembangan media pion perencanaan
karier di SMP Negeri 1 Besuki adalah
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mengidentifikasi kebutuhan dengan
pengembangan dengan model Borg and Gall yang sudah menggunakan metode observasi dan
disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov tahun 2008. wawancara kepada siswa dan guru BK.
Dengan langkah pengembangan sebagai berikut : Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa
1. Melakukan analisis produk dan guru BK SMP Negeri 1 Besuki pada
2. Perencanaan dan pengembangan tanggal 6 Februari 2017, maka hasil
3. Uji validasi dan revisi identifikasi kebutuhan siswa yaitu:
a) Siswa tidak mempunyai perencanaan
4. Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk
karier setelah lulus SMP
5. Produk akhir

92
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

b) Siswa tidak dapat merencanakan 4) Merumuskan Materi


kariernya secara mandiri. Materi ini merupakan isi dari media
c) Pemberian layanan informasi dengan pion perencanaan karier. Untuk
metode ceramah dari guru BK tentang memperoleh materi yang sesuai
perencanaan karier cenderung membutuhkan berbagai informasi
membosankan. dengan mengkaji berbagai literatur.
d) Guru BK kesulitan mencari media Literatur yang digunakan dapat berupa
yang sesuai untuk memenuhi buku, jurnal, artikel, skripsi, dan
kebutuhan siswa. internet yang berkaitan dengan
2) Studi kepustakaan perencanaan karier.Setelah itu
Setelah melakukan survei lapangan dan penyusunan buku panduan yang
menemukan fakta-fakta diatas, langkah didalamnya terdapat materi, prosedur,
selanjutnya adalah mencari kajian pustaka peraturan permainan, dll.
sehubungan dengan permasalahan yang
ada.Terdapat beberapa sumber yang 2. Pengembangan
dijadikan kajian pustaka.Adapun beberapa a. Mengembangkan Produk
sumber tersebut meliputi buku, jurnal, Media pion perencanaan karier ini adalah
artikel, skripsi, dan internet.Sumber- kolaborasi antara permainan ular tangga,
sumber tersebut dijadikan acuan dalam monopoli, dan catur.Dari permainan ular
merumuskan beberapa pengertian serta tangga mengadopsi dari kotak di papan
aspek-aspek yang berhubungan dengan permainan yang terdapat perintah maju dan
variabel penelitian. mundur, untuk permainan monopoli
mengadopsi dari kartu kejutan yang digunakan
b. Perencanaan dalam permainan.Sedangkan permainan catur
Berdasarkan data yang diperoleh dari mengadopsi dari istilah pion yang dipakai
survei lapangan dan studi kepustakaan langkah sebagai pemaian dalam pion perencanaan
selanjutnya adalah perencanaan. Dalam tahap karier.
ini akan dijelaskan aspek-aspek yang harus Berikut komponen-komponen dari media
diperhatikan dalam proses perencanaan. pion perencanaan karier yang sudah
Aspek-aspek tersebut yaitu: perumusan tujuan , dikembangkan:
sasaran produk, komponen-komponen produk, 1) Papan permainan
dan materi dalam media pion perencanaan Papan media pion perencanaan karier
karier. dicetak menggunakan art paper dengan
1) Perumusan Tujuan ukuran 43cm x 30cm dalam papan
Adapun tujuan media pion perencanaan terdapat 37 kotak. Yang terdiri dari 36
karier adalah sebagai berikut: kotak permainan, dan satu kotak kartu
a) Sebagai media penunjang kejutan.
pelaksanaan bimbingan dan 2) Pion
konseling. Terdapat lima pion dalam media pion
b) Sebagai media yang dapat menarik perencanaan karier ini. Pion tersebut
minat siswa untuk mengikuti berbentuk lingkaran dengan jenis warna
layanan bimbingan dan konseling. yang berbeda.Diameter pion ini adalah
c) Sebagai sarana yang dapat 2cm. Pion terbuat dari plastik dan
membantu guru bimbingan dan dibawanya terdapat megnet yang
konseling dalam menyampaikan berfungsi sebagai pemberat.
materi yang dibutuhkan oleh siswa. 3) Dadu
2) Sasaran Produk Dalam media pion perencanaan karier ini
Sasaran pengguna media pion menggunakan satu buah dadu berukuran
perencanaan karier adalah siswa kelas 1,5cm x 1,5cm.Dadu yang digunakan
IX SMP Negeri 1 Besuki. terbuat dari plastik dengan warna
3) Komponen Produk dasarputih.
Terdapat beberapa komponen yang 4) Kartu kejutan
perlu dipersiapkan dan dikerjakan Kartu kejutan di cetak dalam kertas art
dalam penelitian pengembangan ini. paper.Ukuran 8cm x 5cm. Dalam kartu
Komponen pokok dalam produk ini kejutan ini berisi soal-soal yang
adalah papan permainan, kartu kejutan, digunakan pemain dalam permainan pion
dan buku panduan pion perencanaan perencanaan karier.
karier. 5) Buku panduan
Buku panduan media permainan pion
perencanaan karier dicetak dalam hvs 80

93
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

gram.Buku ini berukuran 14,5cm x 21cm. b. Hasil Penilaian Uji Validasi


dengan jilidan sot cover.Buku panduan Langkah berikutnya adalah melakukan uji
ini berisi tentang deskripsi perangkat ahli.Dalam uji ahli ini, permainan pion
permainan, prosedur, peraturan, materi, perencanaan karier di uji oleh para ahli yang
soal dan kunci jawaban kartu kejutan. berpengalaman dibidangnya.Para ahli tersebut
6) Kotak permainan terdiri dari ahli media, dan ahli materi.Para
Kotak permainan pion perencanaan karier ahli menilai dan mereview media dan buku
terbuat dari bahan art paperdengan panduan yang sudah disusun.Dalam penilaian
ukuran 40cm x 26cm.Bagian depan kotak ini, para ahli diberikan lembar penilaian yang
terdapat gambar identitas dari permainan berisi, pengantar, identitas penguji, petunjuk
ini. pengisian, angket penilaian, komentar dan
Selain komponen tersebut ada beberapa hal yang perlu di saran perbaikan. Berikut dijelaskan hasil dari
kembangkan dalam permainan pion perencanaan karier uji ahli yang telah dilakukan:
antara lain : 1) Ahli Materi
a) Prosedur Permainan Pion Perencanaan Karier Berdasarkan penilaian permainan pion
Dalam permainan Pion Perencanaan Karier terdapat perencanaan karier dari ahli materi dapat
beberapa prosedur, yaitu: diketahui nilai media permainan pion
1. Pemain terdiri dari 2 sampai 5 orang dan 1 perencanaan karier adalah 95,31%. Dan
pemimpin permainan. nilai buku panduan dari ahli materi dapat
2. Pemimpin bertugas memimpin permainan, diketahui nilainya 93,33%. Kemudian nilai
mencocokkan jawaban antara pemain dengan media permainan dan buku panduan dirata-
kunci jawaban, dan mengawasi jalannya rata memperoleh nilai 94,32%. Rata-rata
permainan. tersebut bila di konsultasikan dengan
3. Pemain harus mengikuti petunjuk yang ada kriteria penilaian menurut Mustaji
di setiap petak. Jika pemain berhenti dipetak (2005:102) ternyata masuk dalam kategori
yang terdapat tulisan maju 3 petak, maka sangat baik (81%-100%).Sehingga dapat
pemain harus maju 3 petak (berlaku juga dinyatakan bahwa media permainan pion
untuk mundur). perencanaan karier yang dikembangkan
4. Jika pemain berhenti dipetak yang terdapat tidak perlu direvisi. Berdasarkan review
tulisan kartu kejutan maka pemain harus dengan ahli materi mendapat masukan
mengambil kartu kejutan, Kemudian untuk perbaikan pada permainan dan buku
menjawab atau melakukan perintah yang panduan, masukan tersebut adalah : judul
terdapat pada kartu kejutan setelah itu pada cover buku panduan dan cover kotak
meletakkan kartu kejutan di tumpukan kartu permainan disesuaikan untuk tingkatnya.
kejutan paling bawah. Berikut perolehan nilai dari uji validitas
5. Jika mendapat angka dadu enam maka, ahli materi yang disajikan dalam bentuk
ulangi melempar dadu lagi dan batas diagram:
maksimal dadu menunjukkan angka enam
sebanyak 3 kali. 96.00%
6. Pemenang adalah yang berhenti di petak 95.00%
finish pertama kali. Permainan
94.00%
Buku Panduan
b) Peraturan Permainan Pion Perencanaan Karier 93.00%
Rata-rata
adalah sebagai berikut:
92.00%
1. Pemain dilarang bermain curang. Ahli Materi
2. Pemain wajib menjawab dan melakukan
petunjuk yang ada di kartu kejutan.
3. Waktu menjawab pertanyaan dari kartu
kejutan paling lama 3 menit. Jika terlalu 2) Ahli Media
lama menjawab pertanyaan maka pemain Penilaian permainan pion perencanaan
tersebut dilarang melempar dadu 1 kali karier dari ahli media nilainya adalah
putaran. 97,5%, penilaian buku panduan dari ahli
4. Saat pemain menjawab pertanyaan dari kartu media nilainya 98,21%. Selanjutnya
kejutan, dan jawaban tersebut salah maka penilaian dari permainan dan buku panduan
pemain tersebut dilarang melempar dadu 1 dirata-rata memperoleh nilai 98,03%. Nilai
kali putaran tersebut bila di konsultasikan dengan
kriteria penilaian menurut Mustaji
(2005:102) ternyata masuk dalam kategori
sangat baik (81%-100%). Berdasarkan
review dengan ahli media mendapat

94
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

masukan untuk perbaikan pada permainan perencanaan karier sesuai dengan paparan
dan buku panduan, masukan tersebut guru bimbingan dan konseling. Hasil dari
adalah: Penambahan penulis dan editor angket penilaian siswa sebesar 87,5%.
pada buku panduan, RPL tidak memakai Nilai tersebut bila di konsultasikan dengan
tabel, Logo Unesa terletak pada cover kriteria penilaian menurut Mustaji
depan.Berikut perolehan nilai dari uji (2005:102) ternyata masuk dalam kategori
validitas ahli madia yang disajikan dalam sangat baik (81%-100%).Sehingga dapat
bentuk diagram: dinyatakan bahwa media pion perencanaan
karier yang dikembangkan tidak perlu
98.40% direvisi.Berikut tabel penilaian dari angket
98.20% siswa.
98.00%
97.80% Permainan Tabel 1 Angket Penilaian untuk siswa
97.60% Nilai S iswa
97.40%
Buku Panduan No Pernyataan %
A B C D E
97.20% Rata-rata Permainan
97.00% bermanfaat bagi 3 4 3 3 4 85%
Ahli 1
siswa
Media
Isi dari permainan
bermanfaat untuk
3 3 4 3 4 85%
2 menenukan studi
3) Ahli Pengguna (Guru BK)
lanjut
Penilaian permainan pion perencanaan Permainan
karier dari ahli pengguna dapat nilainya membantu siswa
adalah 84,37%, dan penilaian buku bagaimana cara 4 4 4 4 3 95%
panduan dari ahli pengguna dapat diketahui 3 merencanakan
nilainya 85%. Nilai tersebut bila di karier
konsultasikan dengan kriteria penilaian Permainan dapat
menurut Mustaji (2005:102) ternyata menambah 95%
4 4 4 4 3
masuk dalam kategori sangat baik (81%- 4 wawasan tentang
perencanaan karier
100%).Sehingga dapat dinyatakan bahwa
buku panduan permainan pion perencanaan Permainan dapat
3 3 4 3 4 85%
5 memotivasi siswa
karier yang dikembangkan tidak perlu
Permainan mudah
direvisi. Berdasarkan review dengan ahli 3 3 4 3 4 85%
6 digunakan
media mendapat masukan untuk perbaikan
Permainan mudah 85%
pada permainan dan buku panduan, 3 4 3 3 4
7 dipahami
masukan tersebut adalah: media pion
Permainan praktis
perencanaan karier yang disajikan dapat 4 3 3 3 4 85%
8 digunakan
menambah variasi media BK yang sudah
digunakan dalam berbagai layanan BK, dan Gambar menarik 4 3 3 3 3 80%
9
perlu dikembangkan jika sudah terjun di
dunia pendidikan.Berikut perolehan nilai M ateri atau isi 95%
4 4 4 3 4
10 permainan menarik
dari uji validitas ahli pengguna yang
87,5 87,5 90 80 92,5
disajikan dalam bentuk diagram:
Total % % % % %

85.10%
Berikut data hasil angket siswa yang
85.00%
disajikan dalam bentuk diagram:
84.90%
84.80% Permainan
84.70% Buku Panduan Hasil Angket Siswa
84.60%
Rata-rata
84.50% 100%
Uji 90%
Pengguna
80% Hasil
70%
A B C D E
4) Skala kecil
Siswa yang digunakan dalam uji skala
kecil adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Berdasarkan review siswa, mendapat
Besuki berjumlah 5 orang.Siswa tersebut masukan untuk perbaikan pada permainan
adalah siswa yang belum mempunyai

95
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

pion perencanaan karier, masukan tersebut sudah dikembangkan antara lain yaitu: papan
yaitu: pemainan, pion, dadu, kartu kejutan, buku panduan,
1) Sebaiknya gambarnya diubah menjadi dan kotak permainan. Sedangkan hasil penilaian uji
lebih baik dan lebih menarik. validasi terdapat beberapa ahli yaitu ahli materi, ahli
2) Permainanya bagus tetapi tidak terlalu media, ahli pengguna dan skala kecil.
menarik namun bermanfaat bagi Untuk mengetahui media memenuhi kriteria
siswa. akseptabilitas perlu dilakukan uji ahli materi, uji
3) Permainan ini sangat baik dan dapat ahli media, uji ahli pengguna dan siswa. Dari uji
membantu menentukan karier di masa validitas diperoleh rata-rata penilaian ahli materi
depan. 94,32%, ahli media sebanyak 98,02%, ahli
4) Sebaiknya gambar-gambar profesinya pengguna sebanyak 84,68%, skala kecil sebanyak
lebih banyak dan papan tempat 87,5%. Hasil penilaian tersebut bila dikonsultasikan
permainan ditambah gambar yang dalam kriteria penilaian menurut Mustaji
menarik. (2005:102) mendapatkan kategori sangat baik
5) Permainan ini sangat bermanfaat bagi (81%-100%) sehingga tidak perlu dilakukan revisi.
siswa dan sangat membantu siswa Selanjutnya untuk masukan serta beberapa bagian
untuk menemukan perencanaan karier yang telah direvisi meliputi :
siswa tersebut. 1. Judul pada sampul depan buku panduan dan
kotak permainan di sesuaikan untuk
Total dari penilaian para ahli mendapat tingkatnya.
nilai 91,13%, jika nilai tersebut di 2. Penambahan nama penulis, editor, desain, dll
konsultasikan dengan kriteria penilaian dalam buku panduan.
menurut Mustaji (2005:102) ternyata masuk 3. Logo unesa terletak pada depan sampul buku
dalam kategori sangat baik dan tidak perlu panduan.
dievisi (81%-100%). 4. Tidak menggunakan tabel dalam RPL.

B. Pembahasan Hasil Pengembangan Selain itu setelah media pion perencanaan


Berdasarkan permasalahan yang dialami siswa karier diterapkan kepada siswa, siswa diberikan
peneliti melakukan penelitian angket untuk menilai media tersebut.Hasil dari
pengembangan.Dimana penelitian pengembangan angket tersebut terdapat beberapa komentar bahwa
ini menghasilkan sebuah produk media yaitu media media pion perencanaan karier sangat bermanfaat
permainan pion perencanaan karier.Media ini dan membantu siswa merencanakan kariernya.
berperan sebagai media dalam bimbingan dan Seperti yang dijelaskan dalam bab 2 bahwa manfaat
konseling yang digunakan dalam menagani masalah media pion perencanaan karier antara lain:
karier siswa yang mengacu pada teori 1. Dapat meningkatkan perhatian siswa.
pengembangan Borg & Gall yang telah di 2. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk
sederhanakan oleh Tim Puslitjaknov pada tahun perencanaan karier, sehingga siswa dapat
2008. Dalam penelitian ini pengertian merencanakan kariernya.
pengembangan yang digunakan sebagai landasan 3. Membutuhkan pemikiran yang teratur dan
untuk melakukan pengembangan media pion berkelanjutan dalam merencanakan kariernya
perencanaan adalah suatu proses yang digunakan setelah lulus SMP.
untuk merancang, mengembangkan, dan Manfaat tersebut terbukti di lapangan bahwa
memvalidasai produk dengan kriteria akseptabilitas siswa sangat antusias dalam mengikuti bimbingan
yang digunakan dalam layanan bimbingan dan kelompok dengan media pion perencanaan
konseling. Kriteria akseptabilitas tersebut adalah karier.Dalam media pion perencanaan karier juga
aspek kegunaan, aspek kelayakan, aspek ketepatan, terdapat dasar-dasar yang penting untuk
dan aspek kepatutan. perencanaan karier siswa, yaitu terdapat pada kartu
Dalam kegiatan pengembangan, tahap pertama kejutan yang didalamnya terdapat beberapa
yaitu penelitian pendahuluan yang meliputi analisis pertanyaan yang melatih siswa untuk merencanakan
produk dan perencanaan.Dimana analisis produk karier dan berfikir tentang pekerjaan yang
melakukan survei lapangan di SMP Negeri 1 Besuki diinginkan siswa.Selain itu terdapat pula pertanyaan
dan melakukan studi kepustakaan untuk mencari yang melatih siswa untuk berfikir secara
kajian pustaka yang berhubngan dengan berkelanjutan untuk merencanakan kariernya.
permasalahan yang ada.Sedangkan perencanaan Menurut Purnamasari (2015:14) perencanaan
adalah merumuskan tujuan, sasaran produk, karier adalah perencanaan karier merupakan suatu
komponen-komponen produk, dan perencanaan yang dilakukan seseorang untuk
materi.Sedangkan tahap kedua yaitu pengembangan memilih tujuan karier dan cara mencapainya yang
yang meliputi mengembangkan produk dan hasil didalamnya meliputi proses pemahaman diri,
penilaian uji validasi. Dalam mengembangkan pemahaman tentang karier, serta peninjauan rencana
produk di penelitian ini terdapat komponen yang dan kemampuan diri. Saat praktik lapangan siswa

96
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

sudah dapat memahami dirinya dengan mengetahui ikut-ikutan dalam memilih jurusan, dan pendidikan
bakat dan minatnya untuk menentukan sekolah yang ditempuh siswa tidak sesuai dengan pekerjaan
lanjutan.Siswa dapat menyebutkan berbagai yang dilakukan. Selain itu juga tidak adanya media
informasi pekerjaan dan sekolah yang pembelajaran yang dimiliki guru bimbingan dan
ditempuh.Dan siswa juga mampu merencanakan konseling.Selanjutnya melakukan studi kepustakaan
masa depannya yang berkaitan dengan karier yang dengan mencari beberapa sumber untuk dijadikan
dipilihnya. acuan dalam merumuskan beberapa pengertian serta
Setelah melakukan uji materi dan uji skala aspek-aspek yang berhubungan dengan variabel
kecil, media pion perencanaan mempunyai penelitian.
kelebihan, kelebihan tersebut diperoleh dari hasil Perencanaan dan pengembangan media meliputi
penilaian uji ahli materi, uji ahli media, dan uji ahli beberapa aspek, yaitu: perumusan tujuan, sasaran
pengguna. Kelebihan tersebut yaitu : pada aspek produk, komponen-komponen produk, dan materi
kegunaan dan kelayakan dari uji ahli materi dalam media pion perencanaan karier. Kemudian
mendapat nilai 100%, aspek kepatutan dari uji ahli menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
pengguna mendapat nilai 100%, dan nilai total pengembangan media, membuat buku panduan,
pada uji ahli media sebesar 98,03%. membuat instrumen validasi untuk uji ahli.
Total dari penilaian para ahli mendapat nilai Uji ahli dalam penelitian ini meliputi uji ahli
91,13%, jika nilai tersebut di konsultasikan dengan materi, uji ahli media, uji ahli pengguna (guru BK),
kriteria penilaian menurut Mustaji (2005:102) dan uji ahli pengguna (siswa).Berikut hasil
ternyata masuk dalam kategori sangat baik (81%- penilaian yang di sajikan dalam bentuk diagram:
100%).
Dengan adanya hasil pengembangan media pion 120.00%
perencanaan karier ini dapat mempermudah konselor 100.00%
dalam memberikan layanan bimbingan dan 80.00%
konseling disekolah.Selain itu dengan tingginya nilai 60.00% Permainan
presentase dari uji ahli, media pion perencanaan ini 40.00%
20.00% Buku Panduan
mendapatkan tanggapan yang baik dan produk
0.00%
tersebut telah memenuhi kriteria akseptabilitas dan Rata-rata
layak digunakan.

PENUTUP

A. Kesimpulan Menurut diagram diatas hasil penilaian


Berdasarkan penelitian pengembangan yang akseptabilitas uji ahli materi sebesar 94,32%
telah dilakukan dihasilkan sebuah produk berupa kategori sangat baik dan tidak perlu direvisi. Hasil
media pion perencanaan karier untuk membantu penilaian akseptabilitas uji ahli media sebesar
perencanaan karier siswa kelas IX SMP Negeri 1 98,03% kategori sangat baik dan tidak perlu
Besuki yang memenuhi kriteria akseptabilitas.Hasil direvisi. ). Hasil penilaian akseptabilitas uji ahli
ini berdasarkan penilaian yang telah diberikan oleh pengguna (guru BK) sebesar 84,37% kategori
ahli materi, ahli media, ahli pengguna (guru BK), sangat baik dan tidak perlu direvisi. Hasil penilaian
dan ahli pengguna (siswa).Aspek yang dinilai angket siswa sebesar 87,5% kategori sangat baik
adalah aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan dan tidak perlu direvisi. Berdasarkan penilaian
kepatutan. tersebut maka media pion perencanaan karier untuk
Prosedur pengembangan yang dijadikan acuan membantu perencanaan karier siswa kelas IX SMP
adalah metode pengembangan yang dikembangkan Negeri 1 Besuki memenuhi kriteria akseptabilitas.
oleh Borg & Gall.Tahap pengembangan dalam
metode tersebut adalah melakukan analisis produk, B. Saran
perencanaan dan pengembangan, validasi dan revisi, Sehubungan dengan kepentingan penggunaan
uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, media, berikut ini adalah saran yang diberikan untuk
produk akhir. pengguna baik guru BK atau siswa dan peneliti lain
Analisis produk meliputi survei lapangan dan yang mungkin akan mengembangkan media dengan
studi kepustakaan.Survei lapangan dilakukan di variabel yang sama.
SMP Negeri 1 Besuki dengan mengidentifikasi 1) Bagi Guru BK
kebutuhan siswa dengan menggunakan metode Berdasarkan hasil uji ahli yang telah
observasi dan wawancara. Hasil wawancara tersebut dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media
yaitu: siswa ragu-ragu dalam menentukan sekolah pion perencanaan karier telah memenuhi
lanjutan, siswa kesulitan memilih jurusan, siswa kriteria sangat baik dan tidak perlu
yang mempunyai perbedaan pilihan pendapat direvisi.Sehingga media pion perencanaan
dengan orangtua tentang sekolah lanjutan, siswa karier dapat dijadikan media dalam pemberian

97
Pengembangan Media Pion Perencanaan Karier Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Bes uki

layanan bimbingan dan konseling.Namun Nglamis Madiun.Skripsi tidak diterbitkan.


dalam pemberian layanan menggunakan media Surabaya: UNESA
ini guru BK diharapkan dapat memberikan
pemahaman tentang perencanaan karier kepada
siswa.Sehingga siswa tidak hanya terfokus
pada permainannya saja, tetapi juga pada
tujuan utama permainan tersebut.
2) Bagi siswa
Sebaiknya siswa menggunakan media ini
dengan bimbingan dari konselor dan
berdasarkan prosedur penggunaan media yang
terdapat pada buku panduan.Hal tersebut perlu
untuk dilakukan agar media termanfaatkan
sesuai dengan tujuan media.

3) Bagi Peneliti Lain


Media yang dihasilkan perlu
disempurnakan dan dikembangkan lebih
lanjut. Karena dunia pendidikan akan terus
berkembang maka masih banyak kekurangan
pada media ini, untuk itu perlu pengembangan
yang sesuai dengan kondisi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Lingga, Bangkit. 2009. Perencanaan Karir. (Online),


(http://bkkarirpraktikum.blogspot.com/2009/06/
perencanaan-karir.html?m=1 Diakses 13
Februari)

Nursalim, Mochamad. 2015. Pengembangan Media


Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Indeks

Mustaji. 2005. Pembelajaran Berbasis Kontruktif


Penerapan Dalam Pembelajaran Berbasis
Masalah. Surabaya: Unesa University Press

Purwoko, Budi & Titin Indah P. 2007. Pemahaman


Individu Melalui Teknik Non Tes. Surabaya:
Unesa University Press.

Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan


Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional (Tim
Pulitjaknov). 2008. Metode Penelitian
Pengemangan. Jakarta: Depdiknas.

Winkel, W.S. & Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan


Konseling di Institusi Pendidikan.yogyakarta:
Media Abadi

Purnamasari, Juni. 2015. Pengemangan Media


Permainan careers adventure dalam
Bimbingan Kelompok Untuk Membantu
Perencanaan Karier Siswa Kelas XI SMAN

98

Anda mungkin juga menyukai