FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi adalah harapan banyak orang.
Mahasiswa berada pada masa transisi dari remaja menuju dewasa. Desmita
perhatian yang besar terhadap berbagai pilihan kehidupan yang akan dijalani
dianggap sebagai tahun pembentukan dan lebih berpengaruh daripada periode lain
di masa dewasa. Perguruan tinggi berperan sebagai ajang bagi mahasiswa untuk
1
2
dan peluang baru, serta tuntutan akademik dan tuntutan sosial baru pada masa
dituntut lebih aktif dalam kehidupan masyarakat, lebih mandiri, matang dalam
mahasiswa dikatakan sebagai mahasiswa ideal jika memiliki karakter yang baik,
tidak hanya berbekal kemampuan akademis/nilai Indeks Prestasi yang tinggi dan
tahun sampai 4 tahun dengan beban 144 SKS termasuk mata kuliah skripsi.
penelitian atau karya ilmiah yang ditulis mahasiswa, sebagai perwujudan dari
segala studi yang telah ditempuh selama perkuliahan dan diaplikasikan dalam
bentuk penelitian. Mahasiswa perlu tekun dan bekerja keras dalam menyelesaikan
skripsi.
penulis dan 40% peran dosen pembimbing (Gustian, 2015). Mahasiswa memiliki
mendapatkan tindakan drop out (DO) dari perguruan tinggi jika tidak
Mahasiswa dinyatakan gagal studi atau drop out (DO) jika tidak lulus pada
evaluasi tengah masa studi dan/atau evaluasi batas akhir masa studi. Mahasiswa
program S1 dinyatakan drop out (DO) tengah masa studi jika tidak dapat
memenuhi jumlah SKS dan Indeks Prestasi Kumulatif yang ditentukan pada
Mahasiswa S1 dinyatakan drop out (DO) akhir masa studi jika tidak dapat
program studi dalam waktu 14 (empat belas) semester (Academic UII, 2018).
jumlah mahasiswa yang mengalami drop out (DO). Data yang diperoleh
mengalami drop out (DO) dalam satu tahun terakhir (Desember 2017), yaitu 485
dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (33 mahasiswa), Fakultas
Ilmu Pendidikan (67 mahasiswa), Fakultas Bahasa dan Sastra (68 mahasiswa),
4
Fakultas Ilmu Sosial (40 mahasiswa), Fakultas Seni dan Desain (1 mahasiswa),
Makassar sampai masa studi habis (selama 7 tahun) atau drop out. Hasil
perkuliahan dan mengerjakan skripsi, serta dosen pembimbing skripsi yang sulit
menyesal, dan pasrah karena tidak dapat menyelesaikan studi hingga masa studi
habis.
Makassar pada September 2018 secara resmi mengeluarkan surat keputusan drop
out (DO) kepada salah satu mahasiswa angkatan 2011 program studi Pendidikan
“Itu anak sudah melampaui batas aksinya. Padahal, apa yang selalu
digembor-gemborkan bahwa dia tidak bisa selesai karena dendam dari
pembimbingnya adalah tidak benar, tetapi hanya karena kelalaiannya
sendiri semata”. (Wawancara pada 15 September 2018).
5
Berita yang dikutip dari Yasir (2018) memberikan penjelasan dari pihak
mendendam karena aksi unjuk rasa yang dilakukan FA pada tahun 2016, sang
kunjung disetujui oleh dosen pembimbing dan telah berkonsultasi 14 kali. Berikut
“Empat belas kali pertemuan itu, tidak termasuk kalau pertemuan saya
yang ditolak atau tidak dilayani”. (Wawancara pada 17 September
2018).
drop out (DO) di Kota Makassar. Pengambilan data awal dilakukan melalui
wawancara dengan seorang mahasiswa inisial AG yang berstatus drop out (DO).
melanggar etika pada kampus, sehingga pihak kampus melakukan drop out (DO)
pada subjek. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dampak yang dialami
mahasiswa setelah di drop out (DO) yaitu merasa malu dan kecewa.
skripsi, sehingga tidak dapat meraih gelar sarjana S1 tepat waktu. Asmawan
terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa kesehatan,
kurangnya motivasi, rasa malas, kelelahan dengan kegiatan lain, dan kurang
mampu membagi waktu. Faktor eksternal berupa faktor keluarga, teman bergaul,
out (DO) masih sering terjadi, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan studi
B. Fokus Masalah
Makassar?
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Makassar.
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
studi S1 sampai waktu habis (DO), sehingga dosen dapat lebih memahami
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Mahasiswa
tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.
memasuki suatu perguruan tinggi dan akan atau telah mengikuti perkuliahan
sudah tentu mempunyai tujuan dan motif yang berbeda-beda, kondisi ini akan
perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan universitas.
9
10
B. Permasalahan Mahasiswa
adalah:
1. Masalah perkuliahan
lebih banyak, jam kuliah yang kadang tidak teratur, praktikum, dan
perkuliahan.
2. Masalah keuangan
perlu menentukan pilihan yang lebih penting antara kuliah atau bekerja,
serta mencari pekerjaan yang lebih fleksibel dan tidak mengganggu kuliah.
4. Depresi
dengan orang lain dan mengalihkan energi pada hal yang lebih bernilai
5. Pertemanan
6. Hubungan
mengontrol diri, membuat batasan yang jelas antara urusan kuliah dan
dengan minat dan bakat yang dimiliki. Mahasiswa perlu memilih jurusan
yang sesuai dengan pilihan hati sendiri tanpa paksaan atau ajakan dari
orang lain, karena proses studi yang dijalani akan terasa berat hingga putus
berbagai hal yang telah ditentukan oleh universitas bersangkutan. Drop out
drop out akademik, dan sistem drop out. Hasanah (2016) mengemukakan
tinggi.
perguruan tinggi,
tinggi,
mengajar.
d. Faktor lain
b. Kurangnya motivasi.
karena faktor dari diri sendiri, faktor lingkungan, dan faktor keluarga.
Faktor dari diri sendiri yaitu rasa tidak percaya diri dan tidak memiliki
semester.
faktor kesiapan dan potensi diri, faktor ekonomi dan manajemen kampus,
inteligensi, bakat, hubungan orang tua dan anak, hubungan antara anggota
keluarga, dan kurikulum pendidikan. Faktor kesiapan dan potensi diri, yaitu
minat, kesiapan, latar belakang budaya, serta hubungan antara dosen dan
masyarakat.
dapat dilakukan oleh pimpinan lembaga (fakultas dan program studi), dosen
awal masa studi, orientasi akademik, secara preventif, yaitu selama studi,
18
dalam rangka memberikan peluang kepada mahasiswa untuk lulus dan tidak
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
ilmiah untuk memahami perilaku dan proses berpikir manusia yang asli
dan hal-hal apa saja yang menyebabkan mahasiswa tidak menyelesaikan studi
19
20
B. Batasan Istilah
tidak dapat menyelesaikan studi (S1) sampai masa studi habis, yaitu 7
tahun.
2. Mahasiswa drop out adalah peserta didik di suatu perguruan tinggi yang
tidak dapat menyelesaikan studi (S1) sampai masa studi habis, yaitu 7
tahun.
21
C. Unit Analisis
mahasiswa drop out. Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini adalah
D. Kancah Penelitian
ini sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan subjek, yaitu di kampus, di
1. Wawancara
Wawancara tidak hanya menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat
2. Kuesioner terbuka
dengan cara ini dilakukan karena konstruk psikologis yang diteliti belum
dieksplorasi.
24
yang digunakan antara kuantitatif yang melalui berbagai teknik statistika, atau
1. Menentukan tingkatan unit teks yang akan dianalisis. Enam pilihan unit
pada umumnya, yaitu kata, arti kata, kalimat, tema, paragraph, dan seluruh
teks.
3. Open coding, yaitu tahapan dalam proses kategorisasi. Pada tahap ini,
kata kunci tersebut. Data yang memiliki kata kunci yang sama akan
memiliki kontruk atau kategori yang sama untuk diberi label sebagai
G. Keabsahan Data
digunakan dalam penelitian ini adalah member checking dan peer de briefing.
kembali data yang diperoleh peneliti dan subjek penelitian yang memberikan
data untuk mengetahui seberapa jauh kesesuaian data yang diperoleh tersebut
teknik verifikasi data yang dilakukan dengan cara tanya jawab bersama
peneliti lain. Teknik peer debriefing digunakan agar hasil penelitian dapat
pula diketahui dan dirasakan oleh peneliti lainnya. Teknik peer debriefing
pembimbing dan peneliti yang meneliti tema yang sama, yaitu penelitian
1. Tahap Persiapan
dilanjutkan.
utama dan Ibu Andi Nasrawati Hamid, S.Psi., M.A sebagai dosen
pembimbing pendamping.
seminar proposal.
yang dihadiri oleh Kakak Ahmad Ridfah, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai
ketua, Ibu Eva Meizara Puspita Dewi, S.Psi., M.Si., Psikolog sebagai
S.Ag., S.Psi., M.Si sebagai dosen penanggap I, Bapak Muh. Nur Hidayat
Nurdin, S.Psi., M.Si sebagai dosen penanggap II, dan para mahasiswa
validator ahli atau expert judgement, yaitu Ibu Eva Meizara Puspita Dewi,
S.Psi., M.Si., Psikolog, Ibu Andi Nasrawati Hamid, S.Psi., M.A, Bapak Dr.
H. Ahmad Razak, S.Ag., S.Psi., M.Si, dan Bapak Muh. Nur Hidayat
Namun, terdapat beberapa mahasiswa drop out yang sulit dihubungi dan
menyusun tabulasi data yang berisi jawaban dari semua subjek terhadap
A. Hasil Penelitian
a. Usia
b. Jenis Kelamin
sehingga drop out yang terjadi pada mahasiswa tidak dipengaruhi oleh
30
31
c. Pekerjaan
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa drop out yang
d. Status Pernikahan
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa drop out yang
sehingga anda tidak dapat menyelesaikan studi S1 hingga batas masa studi
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, faktor penyebab drop out yang
sebesar 18,42%. Faktor penyebab drop out yang paling sedikit dialami
diberikan “gambarkan kesulitan apa saja yang anda hadapi dalam proses
dialami subjek dalam proses akademik adalah tugas mata kuliah dengan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, konsep diri positif yang paling
Konsep diri positif yang paling sedikit dimiliki subjek adalah memiliki
3,45%.
34
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, konsep diri negatif yang paling
diri dengan persentase sebesar 20%. Konsep diri negatif yang paling
sampai waktu habis (drop out) adalah tegar dan pasrah dengan persentase
yang paling banyak diterima subjek ketika tidak dapat menyelesaikan studi
B. Pembahasan
drop out yang menjadi subjek dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki dan
mahasiswa drop out dalam penelitian ini merupakan usia dewasa awal,
mahasiswa akan dinyatakan drop out dan tidak dapat menyelesaikan studi
Negeri Makassar. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
psikis (pikiran) dan fisik pada fokus tertentu. Perhatian harus dimiliki agar
cuti kuliah, nilai mata kuliah, dan kesulitan dalam menyusun tugas akhir.
biaya, masalah ekonomi, dan lupa membayar biaya kuliah. Gunarsa dan
perkuliahan, serta kampus dan jurusan tidak sesuai dengan minat. Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Surya (2018) bahwa minat
adalah keinginan yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas. Minat harus
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Surya (2018) bahwa pergaulan
yang tidak terarah, suasana lingkungan yang tidak kondusif untuk belajar,
dikemukakan oleh subjek, yaitu tidak dapat mengatur waktu dengan baik,
bahwa
tidak dapat menyelesaikan studi S1 sampai waktu habis (drop out) oleh 1
dosen pembimbing selama proses bimbingan skripsi. Hal ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Musfah (2015) bahwa salah satu kunci
pembimbing.
23,08%. Dosen pengampu mata kuliah yang ketat dalam memberikan nilai,
(LK) dianggap subjek sebagai kesulitan akademik. Hal ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Ganda (2004) bahwa cara dosen dalam
mahasiswa. Cara menyajikan perkuliahan secara acuh tak acuh dan tidak
42
mahasiswa.
berkepribadian hangat, seperti bertindak sebagai orang tua atau teman bagi
dan keterampilan yang harus dikuasai, saling tegur sapa, senyum, tertawa,
memahami penjelasan dari dosen pada beberapa mata kuliah, dan malas
kuliah dan kerja, tidak dapat membagi waktu antara kuliah dan urusan
pembimbing yang sulit ditemui, dan adanya perasaan tidak percaya diri,
dianggap subjek sebagai kesulitan akademik, yaitu tugas mata kuliah yang
positif yang paling banyak dimiliki subjek adalah memiliki semangat yang
diri, dan mengutamakan pertemuan dengan orang lain. Empati tinggi yang
membantu teman, pendengar yang baik, suka menolong, dan setia kawan.
Mengemukakan bahwa
Selain itu, pada mahasiswa yang termasuk dalam usia remaja akhir hingga
dewasa awal ini, pola pergaulan menjadi lebih bebas. Masalah pergaulan
subjek sebagai konsep diri positif, seperti periang, ceria, ramah, dan murah
8,62%. Percaya diri yang dimiliki subjek sebagai konsep diri positif,
penelitian ini memiliki konsep diri positif, seperti kreatif, inovatif, mampu
46
drop out dalam penelitian ini. Jawaban yang beragam dari semua subjek
mengikuti keinginan dan perasaan diri, malas, tidak percaya diri, tidak
lupa, mudah menyerah, dan boros. Kategori konsep diri negatif yang
perasaan diri.
20%. Terlalu mengikuti keinginan dan perasaan diri yang dimiliki subjek
santai, dan selalu berharap dengan orang lain. Rizki (2018) menemukan
Tidak percaya diri dan tidak disiplin merupakan konsep diri negatif
sebesar 12,86%. Tidak percaya diri yang dimiliki subjek sebagai konsep
untuk berhasil. Tidak disiplin yang dimiliki subjek sebagai konsep diri
orang lain, dan tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Mengemukakan
bahwa
sebesar 5,71%. Subjek dalam penelitian ini memiliki konsep diri negatif,
4,29%. Mudah menyerah yang dimiliki subjek sebagai konsep diri negatif,
seperti tidak senang dengan kegagalan dan selalu mengeluh. Boros yang
dimiliki subjek sebagai konsep diri negatif, seperti bersikap hedon dan
karena tidak dapat menyelesaikan studi S1 sampai waktu habis (drop out).
karena tidak dapat menyelesaikan studi S1 sampai waktu habis (drop out)
pasrah yang diungkapkan subjek, seperti merasa biasa saja karena telah
permohonan maaf kepada kedua orang tua, merasa biasa saja karena telah
sangat kecewa dengan kampus, tegar karena selalu yakin bahwa orang tua
Mengemukakan bahwa
tidak dapat menyelesaikan studi S1 sampai waktu habis (drop out) oleh 8
diungkapkan subjek, seperti sedih karena tidak dapat meraih kelulusan dan
orang tua dalam membiayai kuliah, takut, dan sakit hati. Mengemukakan
bahwa
tidak dapat menyelesaikan studi S1 sampai waktu habis (drop out) oleh 5
terbaik kepada keluarga dan semua yang telah diusahakan harus berakhir
sia-sia. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa setelah di drop out (DO) yaitu merasa kecewa dan malu.
tidak dapat menyelesaikan studi S1 sampai waktu habis (drop out) oleh 3
sampai waktu habis (drop out) oleh 1 subjek penelitian dengan persentase
perasaan yang dialami ketika drop out, seperti menyesal karena tidak dapat
peran keluarga dan lingkungan yang paling banyak diterima subjek adalah
dukungan emosional.
dukungan atas semua tindakan dan keputusan yang telah diambil, serta
pola komunikasi antara orang tua dengan anak. Orang tua perlu
perilaku anak.
bahwa
kurang karena terdapat beberapa mahasiswa drop out yang sulit dihubungi,
A. Kesimpulan
sampai waktu habis (drop out) adalah tegar dan pasrah, sedih, kecewa,
3. a. Konsep diri positif pada mahasiswa drop out dalam penelitian ini
57
58
b. Konsep diri negatif pada mahasiswa drop out dalam penelitian ini
konsep diri negatif yang memiliki jumlah skor tertinggi adalah terlalu
peran keluarga dan lingkungan yang memiliki jumlah skor tertinggi adalah
B. Saran
sampai waktu habis (drop out), sehingga dapat menyelesaikan studi tepat
waktu.
mahasiswa.
lebih beragam tentang drop out, dan jumlah subjek yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Arham., Ahmad., & Ridfah, A. (2017). Penerimaan diri pada mahasiswa drop out.
Jurnal Psikoislamedia, 2(1), 1-11.
Basleman, A., & Mappa, S. (2011). Teori belajar orang dewasa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan: Dari dewasa awal sampai
menjelang ajal. Terjemahan oleh Daryatno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
60
61
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2004). Psikologi praktis: Anak, remaja, dan
keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Hariyadi, S., Anto, A. H. F., & Sari, W. A. (2017). Identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi penyelesaian skripsi pada mahasiswa S1 Psikologi di Kota
Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan, 34(2), 155-160.
Hasanah, S. (2016). Ketentuan drop out mahasiswa jika melebihi maksimal masa
studi (online), (http://hukumonline.com, diakses pada tanggal 26 September
2018).
Kholidah, E. N., & Alsa, A. (2012). Berpikir positif untuk menurunkan stres
psikologis. Jurnal Psikologi, 39(1), 67-75.
Misra, R., & McKean, M. (2000). College students' academic stress and it’s
relation to their anxiety, time management, and leisure satisfaction.
American Journal of Health Studies, 16(1), 41-51.
62
Raharjo. (2014). Problem dan solusi studi mahasiswa semester tua. Jurnal
Pendidikan Islam, 8(2), 313-336.
Sutardi, A., & Budiasih, E. (2010). Mahasiswa tidak memble siap ambil alih
kekuasaan nasional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.