BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Gail, Evans, dan Bellerose (dalam Zubir, 2012) pada masa
transisi ini, individu dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dari berbagai aspek
kehidupan secara bersamaan. Selanjutnya Chinckering dan Schlosberg (dalam
Zubir, 2012) mengatakan bahwa mahasiswa yang baru menyelesaikan pendidikan
sekolah menengah dan kemudian memasuki kehidupan perguruan tinggi lebih
banyak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri.
Berdasarkan hasil penelitian hasil penelitian Voitkane tahun 2001
terhadap 607 orang mahasiswa tahun pertama Universitas Latvia, didapatkan
bahwa 52,6 persen mahasiswa mengalami kesulitan dalam menghadapi hubungan
baru (Sari, 2016). Selanjutnya hasil penelitian Nur tahun 2015 di Universitas
Padjajaran (UNPAD) didapat bahwa sekitar 60 persen mahasiswa merasa belum
dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan akademik dengan baik hal ini
dikarenakan mahasiswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas akademik,
kesulitan menjalani hubungan dengan teman baru, belum terbiasa dengan sistem
perkuliahan dan masih sangat bergantung dengan orang tua. Hal yang sama juga
diperoleh dari penelitian yang dilakukanShafira (2015), bahwa sekitar 56,6
persen mahasiswa baru merasa sedih, kesepian dan ketakutan ketika pertama kali
tinggal jauh dari orang tua. Pada tahun pertama, mahasiswa tinggal jauh dari
orang tua dan dituntut untuk mulai mampu mengatur hidupnya sendiri,
menyesuaikan diri dengan teman dan kegiatan-kegiatan baru, dan menghadapi
perubahan budaya asal dengan budaya tempat tinggal baru, keadaan tersebut
membuat seseorang mengalami perubahan dan penyesuaian terhadap lingkungan
baru, hal tersebut akan menimbulkan berbagai permasalahan yang akhirnya akan
membuat seseorang tersebut menjadi stres (Handono dan Bashori, 2013; Sari,
2016).
Berdasarkan hasil penelitian Stephani tahun 2006 (dalam Suganda, 2014),
menunjukan bahwa sebesar 51 persen mahasiswa FK mengalami stres di
Universitas California Amerika. Hasil yang sama juga didapat oleh Abdulghani
(2008), yang melakukan penelitian pada mahasiswa FK tahun pertama di Arab
Saudi. Diperoleh hasil bahwa sebesar 74,2 persen mahasiswa FK tahun pertama
mengalami stres tinggi, dan pada tahun berikutnya prevalensinya menurun
3