SKRIPSI
OLEH:
ARI KURNIAWAN DAMA NUNA
2019610017
ABSTRAK
1
2
BAB 1
PENDAHULUAN
berkisar 18 sampai 40 tahun (Hurlock, 2015). Ifdil & Ardhi (2013) berpendapat
bahwa pada masa remaja banyak terjadi gejolak dan konflik sehingga tingkat stres
kampus maupun diluar kampus (Fachrosi & Supriyantini, 2017). Mahasiswa juga
memiliki tingkatan mulia dari mahasiswa semester baru sampai dengan semester
akhir.
dirasakan seperti perbedaan latar belakang budaya, tempat tinggal baru bagi
mahasiswa rantau (Wahyudi et al., 2017). Kurikulum belajar yang berbeda dari
mahasiswa kurang terampil dalam manajemen waktu (Sagita et al., 2017). Selain
itu, Nur dalam Maulina & Retno Sari (2018) mengatakan bahwa pada masa
mengalami stres dan depresi, faktor yang mempengaruhi adalah pola pikir
mahasiswa yang terlalu cemas memikirkan sesuatu yang terjadi dalam kehidupan
tersebut, tidak semua permasalahan dapat dihadapi dengan lancar. Tantangan yang
dialami mahasiswa tingkat akhir menjadi kontribusi terhadap emosi negatif yang
berada pada masa transisi yang tidak pasti (Robinson, 2018). Hal tersebut dapat
perubahan hidup (Habibie, dkk, 2019). Pengerjaan tugas akhir atau skripsi
Menyelesaikan skripsi harus ditempuh oleh semua mahasiswa S-1 yang ingin
mendapat gelar sarjana. Dalam proses mengerjakan skripsi, bukan suatu hal yang
mudah dilalui oleh mahasiswa. banyak kendala yang dihadapi dan tentu harus ada
gangguan psikologis yaitu stres mulai dari pusing, cemas, takut, sulit
kurang tidur atau insomnia (Saseno, 2011). Kejadian stres dan kecemasan pada
Menurut data WHO tahun 2020 terdapat sekitar 20% atau lebih dari 350 juta
Indonesia yang mengalami stres dan cemas sebanyak 8% atau sebanyak 6,6 juta
jiwa, sedangkan prevalensi masyarakat di Jawa Timur yang mengalami stress dan
cemas pada tahun 2019 sebanyak sebesar 4,5% atau sabanyak 873.000 orang,
sedangkan di Kota Malang sekitar 1.100 orang mengalami gangguan jiwa yang
4
diawali dengan stres dan kecemasan (Kemenkes RI, 2019). Hal ini membuktikan
kesehatan (Ashari & Hartati, 2017). Stres dan kecemasan merupakan hal yang
spiritual, psikologis dan sosial dari seseorang (Legiran, dkk, 2015). Stress juga
dapat terjadi pada semua orang yang mengalami tekanan berat misalnya pada
mahasiswa salah satu faktor penyebab stres pada mahasiswa tingkat akhir yakni
terdiri dari dua faktor yaitu, faktor internal diantaranya banyak tekanan dari pihak
dosen seperti mencari judul skripsi, mencari referensi, membuat proposal skripsi
dialami mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi termasuk stres yang
negatif sebab stres tersebut memberikan dampak negatif yang buruk pada diri
ada hubungan tingkat stres dengan kejadian insomnia pada mahasiswa tingkat
bimbingan skripsi.
mengatakan lelah, banyak tugas yang harus dikerjakan, masih kurang mengerti
dengan tugas diperkuliahan dan tugas kulia sulit dan 2 mahsiswa mengatakan
merasa tertekan dan bahkan mahasiswa tersebut merasa cemas karena berbagai
mencari judul skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan, serta kesulitan
selalu berusaha mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Berdasarkan latar belakang
tingkat stress akademik pada mahasiswa tingkat akhir dengan mahasiswa baru di
Tunggadewi?
6
Tunggadewi
Tunggadewi
1. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian ini sebagai bahan untuk memudahkan kepada mahasiswa bah
2. Bagi peneliti
8
9
Ifdil, T., & Ardi, Z. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota
Padang. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 1, 143–150.
Kemdikbud, (2019).Tugas Akhir.
Https://Lmsspada.Kemdikbud.Go.Id/Mod/Resource/View.Php?
Id=59840\
Kurniyati, Dkk (2021). Hubungan Implementasi Pendidikan Karakter Dengan
Kecerdasan Emosional Siswa SMP X Kepulauan
Anambas.
Https://Karyailmiah.Unisba.Ac.Id/Index.Php/Psikologi/Article/Viewfile/
25753/Pdf
Legiran, Azis, M. Z., & Bellinawati, N. (2015). Faktor risiko stres dan
perbedaannya pada mahasiswa berbagai angkatan di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. 2(2), 197–202.
https://doi.org/10.1063/1.3106611
Lemma, S., et.al. 2012. Sleep quality and its psychological correlates among
university students in Ethiopia: a cross-sectional study. Journal of BMC
Psychiatry 12 (237). Doi:10.1186/1471-244X-12-237.
Lovibond, S. H., & Lovibond, P. F. (1995). Manual for the Depression Anxiety
Stress Scales (2nd ed.). Sydney: Psychology Foundation of Australia.
Lubis & Nurlaila. Mengapa tingkat stres pelajar makin tinggi, Jurnal psikologi,
2010 volume 2, nomor 3.
Lukaningsih, Z. dan Bandiyah, S. 2011. Psikologi Kesehatan. Yoogyakarta: Nuhu
Medika.
Maharani & Budiman (2020) Hubungan Stress Akademik Dengan Prokrastinasi
Akademik Pada Mahasiswa Dalam Masa Pandemi.
Https://Karyailmiah.Unisba.Ac.Id/Index.Php/Psikologi/Article/View/
24257
Manjunath, R., & Kulkarni, P. (2013). Mental Health Status and Depression
among Medical Students in Mysore, Karnataka-An Untouched Public
Health Issue. Natl J Community Med, 4(1), 50–53.
Maulina, B., & Sari, D. R. (2018). Derajat Stres Mahasiswa Baru Fakultas
Kedokteran Ditinjau Dari Tingkat Penyesuaian Diri Terhadap Tuntutan
Akademik. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian
Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 4(1), 1–5.
Ni’matuzahroh, W. A. dan. (2016). Terapi Spritual Emotional Freedom Technique
(SEFT) untuk Menurunkan Tingkat Stres Akademik Pada Siswa
Menengah Atas di Pondok Pesantren.
Oryza, W., & Daryanti, M. S. (2016). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian
Insomnia pada Mahasiswa Tingkat Akhir DIV Bidan Pendidik Reguler
dalam Penyusunan Skripsi di Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2016.
https://doi.org/10.1095/biolreprod.102.013508
10