Anda di halaman 1dari 19

SKALA

MOTIVASI BELAJAR

A. Definisi Motivasi Belajar

Cahyani, dkk. (2020) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan keinginan yang

terletak dalam diri yang menggerakkan niat seseorang untuk belajar sehingga tujuan yang

dikehendaki para mahasiswa bisa tercapai. Motivasi belajar merupakan intensi, arah dan

keinginan seseorang untuk mengikuti aktivitas belajar yang diarahkan oleh tujuan belajar

(Nurjan, 2016).

Cherniss & Goleman (2001) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan

kecenderungan emosional yang mengarahkan atau memfasilitasi seseorang dalam

mencapai tujuan. Cherniss & Goleman (2001) menyatakan bahwa terdapat empat aspek

yang membentuk motivasi belajar, yaitu dorongan pencapaian, komitmen, inisiatif, dan

rasa optimis.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan

dorongan, intensi, dan keinginan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan dan

membentuk pola pikir yang dinginkan.

B. Aspek Motivasi Belajar

Pengukuran tingkat motivasi belajar mahasiswa dilakukan dengan mengukur aspek-

aspek dalam motivasi belajar. Setiawan (2010) menyatakan bahwa terdapat dua aspek

motivasi belajar, yaitu sebagai berikut:

a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak di

dalam perilaku belajar (adanya rangsangan dari dalam individu sendiri). Peserta didik

menyadari bahwa kegiatan pendidikan yang sedang diikutinya bermanfaat bagi

dirinya karena sejalan dengan kebutuhannya. Motivasi ini sering disebut sebagai

motivasi murni yang timbul dari dalam diri sendiri atau disebut sebagai motivasi

intrinsik yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar seperti ujian, hadiah atau sejenisnya

tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan peserta didik belajar untuk

mendapatkan hadiah itu. Karakteristik motivasi intrinsik yaitu:

1. Belajar karena ingin tahu cara pemecahannya.

2. Keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu

3. Keinginan untuk memperoleh informasi dan pengertian

4. Keinginan untuk sukses

5. Keinginan untuk diterima oleh orang lain

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak di

luar perbuatan belajar (adanya rangsangan dari luar individu). Motivasi ini

disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka, ijazah,

tingkatan, hadiah, pertentangan, dan persaingan. Motivasi ini tetap diperlukan sebab

pengajaran di perdosenan tinggi tidak semuanya menarik semangat peserta didik atau

sesuai dengan kebutuhannya. Karakteristik motivasi ekstrinsik yaitu:

1. Belajar untuk lulus ujian

2. Belajar agar mendapat nilai yang baik

3. Belajar karena takut dihukum


4. Belajar untuk menjadi juara kelas

5. Belajar untuk mendapat hadiah

C. Blue Print Skala Motivasi Belajar

Tabel 1. Blueprint Skala Motivasi Belajar


Nomor Item
Aspek Indikator Jumlah
F UF

Motivasi Belajar karena ingin tahu cara pemecahannya 2 1 2


Intrinsik Keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu 3 4 2

Keinginan untuk memperoleh informasi dan pengertian 6 5 2

Keinginan untuk sukses 7 8 2

Keinginan diterima oleh orang lain - 10 2

Motivasi Belajar untuk lulus ujian 12 11 2


ekstrinsi Belajar agar mendapat nilai yang baik 13 - 2
k
Belajar karena takut dihukum 15 16 2

Belajar untuk menjadi juara kelas 17 18 2

Belajar untuk mendapat hadiah 19 20 2

Jumlah 9 9 9
PENILAIAN EXPERT JUDGEMENT

A. Materi Penilaian
Petunjuk
Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk memvalidasi alat ukur saya.

Berikut ini adalah skala yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Setiawan

(2010) dan diadaptasi berdasarkan alat ukur yang telah dirancang oleh Cici N.B (2015). Skala ini

akan diberikan kepada mahasiswa aktif Universitas Negeri Makassar yang menjalani kuliah

daring pada masa pandemi COVID-19 dengan 5 pilihan jawaban, yaitu sangat tidak sesuai (1),

tidak sesuai (2), netral (3), sesuai (4), dan sangat sesuai (5). Bapak/ibu diminta untuk

menelaah mengenai sejauh mana aitem telah sesuai dengan indikator keperilakuan dari variabel

regulasi emosi. Berikan tanda centang (√) pada pilihan yang Bapak/Ibu berikan:

Keterangan:

TR : Tidak Relevan

CR : Cukup Relevan

KR : Kurang Relevan

R : Relevan

SR : Sangat Relevan
Nilai Relevansi
Aspek Indikator Aitem F/UF CATATAN
TR KR CR R SR

Motivasi Belajar karena 1. Jika saya


Intrinsik ingin tahu mendapatkan
pemecahannya tugas yang rumit,
saya malas untuk
mengerjakannya

2. Saya memiliki
motivasi belajar
yang tinggi ketika
mendapatkan
tugas-tugas yang
rumit

Keinginan 3. Saya belajar


untuk untuk
mendapatkan mengembangkan
keterampilan keterampilan dan
tertentu berkompeten
dalam bidang
yang saya minati

4. Saya memiliki
minat pada
bidang tertentu,
tetapi saya malas
untuk
mengembangkan
dan
mengoptimalkan
keterampilan
yang saya miliki

Keinginan 5. Saya merasa tidak


untuk perlu mencari
memperoleh sumber lain
informasi dan tentang materi
pengertian kuliah karena
bahan yang
disampaikan
dosen sudah
cukup

6. Saya selalu
membaca materi
terlebih dahulu
sebelum dosen
menjelaskan di
kelas

Keinginan 7. Saya selalu


untuk sukses belajar setiap
malam agar bisa
meraih cita-cita

8. Saya tidak perlu


berusaha keras
untuk
mendapatkan
cita-cita saya,
biarkan berjalan
apa adanya

Keinginan 9. Saya jarang


diterima oleh belajar karena ada
orang lain teman-teman saya
yang bisa
membantu

Motivasi Belajar untuk 10. Saya terkadang


Ekstrinsik lulus ujian tidak punya
persiapan ketika
dosen
mengadakan
ujian secara
spontan

11. Saya rajin belajar


di rumah agar
bisa lulus ujian
Belajar agar 12. Jika nilai saya di
mendapat nilai atas rata-rata,
yang baik saya baru bisa
merasa lega

Belajar karena 13. Saya rajin


takut dihukum mengerjakan
tugas-tugas
kuliah supaya
tidak mendapat
tugas tambahan
dari dosen

14. Saya akan


menerima
hukuman apapun
yang diberikan
dosen jika saya
tidak
mengerjakan
tugas

Belajar untuk 15. Saya belajar


menjadi juara dengan keras agar
kelas mendapatkan IPK
cumlaude

16. Saya tidak perlu


belajar keras
karena nilai ujian
yang saya capai
selama ini cukup
tinggi

Belajar untuk 17. Jika saya


mendapat mendapat nilai
hadiah bagus, saya akan
minta dibelikan
hadiah

18. Keinginan saya


untuk belajar
karena ingin
meraih cita-cita,
sehingga jika ada
yang memberikan
hadiah saya akan
menolak

SKALA

KEPUASAN KULIAH DARING

A. Definisi Kepuasan Kuliah Daring

Kepuasan kuliah daring merupakan pengalaman yang dirasakan oleh mahasiswa

terhadap sistem pembelajaran daring yang diterapkan pada institusi pendidikan yang

sedang ditempuh (Li dkk., 2016). Kepuasan kuliah daring merupakan penilaian subjektif

dari keseluruhan pengalaman dan hasil pengalaman kuliah yang ditempuh oleh

mahasiswa (Garnjost & Lawter, 2019).

Eichelberger & Ngo (2018) menyatakan bahwa kepuasan kuliah daring merupakan

persepsi yang didapatkan dari umpan balik mahasiswa terkait pembelajaran daring yang

dilakukan. Pengukuran kepuasan kuliah daring merupakan pengukuran yang dilakukan

untuk memastikan bahwa ekspektasi mahasiswa terhadap sistem perkuliahan daring

sudah terpenuhi, selain itu pengukuran kepuasan kuliah daring juga bertujuan untuk

mengevaluasi sistem perkuliahan daring sehingga lembaga pendidikan bisa memberikan

pengalaman positif dan menyenangkan bagi para mahasiswa yang terlibat dalam proses

belajar mengajar (Garnjost & Lawter, 2019).


Dari berbagai pemaparan tinjauan pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan

kuliah daring merupakan penilaian subjektif dari mahasiswa terkait ekspektasi sistem

pembelajaran terhadap penerapan sistem pembelajaran aktual mulai dari awal hingga

akhir pembelajaran.

B. Aspek Kepuasan Kuliah Daring

Menurut Dziuban, Moskal, Thompson, Kramer, DeCantis, dan Hermsdorfer (2015)

mengemukakan bahwa kepuasan kuliah daring diukur dengan melalui beberapa aspek,

yaitu:

1. Keterlibatan individu dengan berbagai elemen pelajaran (engaged learning with

various course elements)

Elemen-elemen ini mencakup kemampuan siswa untuk terlibat dalam;

merefleksikan, memahami materi, berkolaborasi, menemukan informasi, bertanya,

memahami persyaratan pembelajaran, mengelola pembelajaran, dan meningkatkan

peluang untuk menyelesaikan studi.

2. Rasa keagenan (a sense of agency)

Dimensi ini menunjukkan bahwa rasa keagenan siswa yaitu, kemampuan siswa

untuk memulai dan mengendalikan tindakan mereka sendiri dalam lingkungan

belajar yang dapat memainkan peran dalam kepuasan dengan pengalaman belajar

online yang dirasakan individu. Aspek ini melibatkan motivasi, keterampilan

manajemen waktu, dan kemampuan multitasking.

3. Pengukuran/penilaian terkait progres akademik (an efficient assesment of academic

progress)
Siswa yang puas dicirikan dengan kemampuan untuk menilai dan memantau

kemajuan progres akademik mereka, dan menunjukkan bahwa kecocokan respon

pengajar dan siswa memainkan peran penting dalam kepuasan siswa.

C. Blue Print Skala Kepuasan Kuliah Daring

Tabel 1. Blueprint Skala Kepuasan Kuliah Daring


No. Aspek F UF Total
1. Keterlibatan individu dengan
berbagai elemen pembelajaran
2. Rasa keagenan
3. Pengukuran/penilaian terkait
progres akademik
Total 32
Aspek Indikator F/UF Aitem Skala Catatan

Keterlibatan individu 1. Saya merasa


dengan berbagai pembelajaran
elemen pelajaran online tidak
(engaged learning efektif karena
F
with various course kurangnya
elements) interaksi
dengan teman
kelas
2. Saya
memberikan
kritik kepada
dosen jika ada
F yang tidak jelas
selama
melakukan
pembelajaran
online
Individu 3. Saya tidak
melakukan peduli dengan
refleksi UF kesan terhadap
terhadap pembelajaran
pembelajaran online
4. Saya memiliki
banyak
kesempatan
untuk
F merenungkan
apa yang telah
saya pelajari
pembelajaran
online
Individu 5. Saya lebih
memahami mudah
materi memahami
pembelajaran materi
F
pembelajaran
selama
pembelajaran
online
F 6. Dengan belajar
online saya
mudah mencari
referensi dan
informasi yang
dapat
membantu saya
agar lebih
paham
7. Perkuliahan
secara daring
membuat saya
sulit untuk
memahami
UF materi karena
hambatan
seperti jaringan
dan gadget
yang kurang
cepat
8. Saya menjadi
malas untuk
UF belajar karena
pembelajaran
online
Individu 9. Saya senang
berkolaborasi dengan
selama pembelajaran
melakukan online karena
pembelajaran F dapat dengan
mudah
berinteraksi
dengan teman
meskipun jauh
10. Pembelajaran
online
memudahkan
saya untuk
F
berdiskusi
dengan teman
kapanpun dan
dimanapun
11. Saya lebih suka
mengerjakan
tugas sendiri
UF selama
melakukan
pembelajaran
online
UF 12. Saya
cenderung
menutup diri
selama
melakukan
pembelajaran
online
Individu 13. Saya lebih
menemukan mudah mencari
informasi informasi
terkait sambil kuliah
F
pembelajaran selama
melakukan
pembelajaran
online
14. Pembelajaran
online
membuat saya
mudah
F berinteraksi
dengan dosen
untuk
mendapatkan
informasi
15. Saya lebih suka
mencari
informasi
dengan
UF
bertemu
langsung
dibanding
secara online
16. Saya sulit
untuk mencari
informasi
untuk
UF
pembelajaran
online karena
kendala
jaringan
Individu 17. Saya lebih aktif
bertanya bertanya
selama selama
F
melakukan melakukan
pembelajaran pembelajaran
online
F 18. Saya lebih
berani bertanya
selama
melakukan
pembelajaran
online
dibanding
pembelajaran
tatap muka
secara
langsung
19. Saya tetap
enggan untuk
bertanya
UF selama
melakukan
pembelajaran
online
20. Saya
cenderung
diam dan
menyimak
UF pembelajaran
selama
melakukan
pembelajaran
online
Individu 21. Penjelasan
memahami untuk
persyaratan pengerjaan
pembelajaran tugas lebih
F mudah
dipahami
selama
pembelajaran
online
22. Penyampaian
kontrak dan
silabus kuliah
lebih singkat
F
dan efektif
selama
pembelajaran
online
UF 23. Dosen tidak
menjelaskan
kontrak kuliah
selama
melakukan
pembelajaran
online
24. Saya tidak
paham dengan
penjelasan
kontrak kuliah
UF
selama
melakukan
pembelajaran
online
Individu 25. Saya mengatur
mengelola jadwal belajar
pembelajaran di luar
F pembelajaran
online yang
dilakukan
sehari-hari
26. Saya
mempersiapkan
diri sebelum
F
melakukan
pembelajaran
online
27. Adanya
perubahan
jadwal belajar
secara tiba-tiba
selama
UF
pembelajaran
online
membuat saya
sulit untuk
berisitirahat
Individu 28. Saya berusaha
meningkatkan untuk
peluang untuk membangun
menyelesaikan F relasi dengan
studi dosen agar
dapat dibantu
selama kuliah
F 29. Saya rajin
untuk
membantu
dosen agar
dapat
dipermudah
dalam proses
menyelesaikan
studi
30. Saya malu
untuk
membangun
UF
relasi dengan
dosen dan
teman
31. Nilai yang
tinggi tidak
membantu saya
UF untuk
menyelesaikan
studi dengan
cepat
Rasa keagenan (a Individu 32. Saya
sense of agency) memiliki termotivasi
motivasi untuk sukses
Merupakan untuk belajar F selama
kemampuan siswa mengikuti
untuk memulai dan pembelajaran
mengendalikan online
tindakan mereka 33. Saya lebih
sendiri dalam semangat untuk
lingkungan belajar belajar online
F karena bisa
dilakukan
dengan
fleksibel
34. Saya malas
mengikuti
pembelajaran
online karena
dosen tidak
UF
semangat
menjelaskan
materi ketika
pembelajaran
online
Individu F 35. Saya dapat
memiliki mengelola
keterampilan waktu untuk
manajemen belajar dengan
waktu lebih baik saat
pembelajaran
online
36. Saya dapat
mengatur
waktu belajar
dan bermain
dengan
F
seimbang
selama
melakukan
pembelajaran
online
37. Saya menjadi
orang yang
suka
mengerjakan
tugas dengan
UF sistem kebut
semalam
selama
melakukan
pembelajaran
online
38. Saya perlu
waktu yang
banyak untuk
berisitirahat
UF
selama
melakukan
pembelajaran
online
Individu 39. Kemampuan
memiliki multitasking
kemampuan saya menjadi
multitasking lebih baik
F
selama
melakukan
pembelajaran
online
F 40. Saya tetap
fokus
mengerjakan
tugas sambil
melakukan
pembelajaran
online
41. Saya hanya
mampu untuk
fokus
UF mengerjakan
tugas tanpa
mengerjakan
hal lain
Pengukuran/penilaian 42. Saya merasa
terkait progres penilaian
akademik (an terkait progres
efficient assesment of akademik saya
academic progress) F menjadi lebih
baik selama
melakukan
pembelajaran
online
43. Saya dapat
Individu lebih mudah
mampu memantau
menilai dan kemajuan
F
memantau akademik saya
kemajuan dalam
progres pembelajaran
akademik online
44. Saya merasa
sulit untuk
mengetahui
UF nilai dari dosen
selama
pembelajaran
online
45. Saya merasa
sulit untuk
mendapat
prestasi dan
UF
niali yang baik
karena
pembelajaran
online
Individu 46. Respon dari
menunjukkan guru dan
adanya asisten
kecocokan pendamping
respon antara lebih cepat
pengajar dan selama
siswa pembelajaran
online
47. Dosen lebih
aktif dan
komunikatif
terhadap
mahasiswa
selama
pembelajaran
online
48. Saya merasa
interaksi
dengan dosen
UF menjadi tidak
efektif selama
pembelajaran
online

Anda mungkin juga menyukai