MOTIVASI BELAJAR
Cahyani, dkk. (2020) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan keinginan yang
terletak dalam diri yang menggerakkan niat seseorang untuk belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki para mahasiswa bisa tercapai. Motivasi belajar merupakan intensi, arah dan
keinginan seseorang untuk mengikuti aktivitas belajar yang diarahkan oleh tujuan belajar
(Nurjan, 2016).
mencapai tujuan. Cherniss & Goleman (2001) menyatakan bahwa terdapat empat aspek
yang membentuk motivasi belajar, yaitu dorongan pencapaian, komitmen, inisiatif, dan
rasa optimis.
aspek dalam motivasi belajar. Setiawan (2010) menyatakan bahwa terdapat dua aspek
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak di
dalam perilaku belajar (adanya rangsangan dari dalam individu sendiri). Peserta didik
dirinya karena sejalan dengan kebutuhannya. Motivasi ini sering disebut sebagai
motivasi murni yang timbul dari dalam diri sendiri atau disebut sebagai motivasi
intrinsik yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar seperti ujian, hadiah atau sejenisnya
tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan peserta didik belajar untuk
b. Motivasi ekstrinsik
luar perbuatan belajar (adanya rangsangan dari luar individu). Motivasi ini
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka, ijazah,
tingkatan, hadiah, pertentangan, dan persaingan. Motivasi ini tetap diperlukan sebab
pengajaran di perdosenan tinggi tidak semuanya menarik semangat peserta didik atau
Jumlah 9 9 9
PENILAIAN EXPERT JUDGEMENT
A. Materi Penilaian
Petunjuk
Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk memvalidasi alat ukur saya.
Berikut ini adalah skala yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Setiawan
(2010) dan diadaptasi berdasarkan alat ukur yang telah dirancang oleh Cici N.B (2015). Skala ini
akan diberikan kepada mahasiswa aktif Universitas Negeri Makassar yang menjalani kuliah
daring pada masa pandemi COVID-19 dengan 5 pilihan jawaban, yaitu sangat tidak sesuai (1),
tidak sesuai (2), netral (3), sesuai (4), dan sangat sesuai (5). Bapak/ibu diminta untuk
menelaah mengenai sejauh mana aitem telah sesuai dengan indikator keperilakuan dari variabel
regulasi emosi. Berikan tanda centang (√) pada pilihan yang Bapak/Ibu berikan:
Keterangan:
TR : Tidak Relevan
CR : Cukup Relevan
KR : Kurang Relevan
R : Relevan
SR : Sangat Relevan
Nilai Relevansi
Aspek Indikator Aitem F/UF CATATAN
TR KR CR R SR
2. Saya memiliki
motivasi belajar
yang tinggi ketika
mendapatkan
tugas-tugas yang
rumit
4. Saya memiliki
minat pada
bidang tertentu,
tetapi saya malas
untuk
mengembangkan
dan
mengoptimalkan
keterampilan
yang saya miliki
6. Saya selalu
membaca materi
terlebih dahulu
sebelum dosen
menjelaskan di
kelas
SKALA
terhadap sistem pembelajaran daring yang diterapkan pada institusi pendidikan yang
sedang ditempuh (Li dkk., 2016). Kepuasan kuliah daring merupakan penilaian subjektif
dari keseluruhan pengalaman dan hasil pengalaman kuliah yang ditempuh oleh
Eichelberger & Ngo (2018) menyatakan bahwa kepuasan kuliah daring merupakan
persepsi yang didapatkan dari umpan balik mahasiswa terkait pembelajaran daring yang
sudah terpenuhi, selain itu pengukuran kepuasan kuliah daring juga bertujuan untuk
pengalaman positif dan menyenangkan bagi para mahasiswa yang terlibat dalam proses
kuliah daring merupakan penilaian subjektif dari mahasiswa terkait ekspektasi sistem
pembelajaran terhadap penerapan sistem pembelajaran aktual mulai dari awal hingga
akhir pembelajaran.
mengemukakan bahwa kepuasan kuliah daring diukur dengan melalui beberapa aspek,
yaitu:
Dimensi ini menunjukkan bahwa rasa keagenan siswa yaitu, kemampuan siswa
belajar yang dapat memainkan peran dalam kepuasan dengan pengalaman belajar
progress)
Siswa yang puas dicirikan dengan kemampuan untuk menilai dan memantau