Laporan Akhir Ow Tematik - Aisyah Nur Afifah
Laporan Akhir Ow Tematik - Aisyah Nur Afifah
MOTIVASI BELAJAR
Disusun oleh :
AISYAH NUR AFIFAH
2100013081
Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
2023
I. Identitas Subjek
Nama : MSA
Tanggal Lahir : 20 Agustus 2003
Usia : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMA (Sedang Menempuh S-1)
Alamat : Mantrijeron, Yogyakarta
Anak Ke- : 2 Dari 2 Bersaudara
Pekerjaan Ayah :-
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah :-
Pendidikan Ibu : SMA
Suku : Jawa
2. Definisi Operasional
Motivasi belajar merupakan proses usaha yang dilakukan dari dalam diri
individu (intrinsik) maupun dari luar individu (ekstrinsik) untuk memperoleh
sebuah tujuan yang diharapkan. Tinggi rendahnya motivasi belajar yang
didapatkan seorang siswa akan sangat berpengaruh pada tingkat
keberhasilan siswa.
Menurut Uno motivasi belajar terdiri dari dua aspek, yaitu:
a. Motivasi belajar intrinsik yaitu motivasi dapat aktif dan berfungsi dari
dalam, tidak membutuhkan rangsangan luar, timbulnya hasrat,
keinginan untuk berhasil, dorongan akan kebutuhan belajar, harapan
dan cita-cita. Orang yang mempunyai motivasi intrinsik ditandai dengan
keinginan untuk maju dalam proses belajar, hal tersebut dikarenakan
adanya pikiran positif bahwa apa yang akan dipelajari berguna saat ini
maupun suatu saat nanti.
b. Sedangkan motivasi belajar ekstrinsik dapat aktif dan berfungsi jika
mendapatkan rangsangan dari luar, contohnya adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang suportif dan kondusif, dan kegiatan yang
menantang dan menarik.
Adanya
lingkungan belajar yang kondusif
2. Guide Wawancara
Struktur/
Pertanyaan
bagian
b. Observasi 2
Observer ANA
Observee MSA
Waktu 18 Juni 2023
Tempat Di rumah pamannya
Durasi 12.00-17.00
c. Wawancara 1
Observer ANA
Observee MSA
Waktu 17 Juni 2023
Tempat Perpustakaan UMY
Durasi 8.00-08.30
d. Wawancara 2
Observer ANA
Observee MSA
Waktu 23 Juni 2023
Tempat Tempat Kos Interviewer
Durasi 17.00-17.10
b. Hasil Wawancara
Subjek selalu diberi nasihat di Pesantren agar selalu mengikuti
perkembangan zaman dan memiliki pendidikan tinggi agar diterima oleh
masyarakat yang sering memandang seseorang dari gelarnya. Subjek aktif
mengikuti kompetisi keislaman dan karya tulis ilmiah, baik di dalam
maupun di luar kampus. Subjek menggunakan strategi pendekatan dengan
rekan-rekan yang memiliki potensi lebih untuk mendapatkan bantuan
dalam mengerjakan tugas yang belum dipahaminya. Meskipun mengalami
penurunan motivasi karena kendala transportasi, subjek berusaha menjaga
keluhannya agar tidak merepotkan orang lain. Ketika motivasinya menurun,
subjek mengambil waktu istirahat dan mengingat masa lalu saat orang
tuanya membiayainya, sehingga motivasinya kembali muncul. Subjek tidak
terpengaruh oleh faktor atau kondisi tertentu dalam hasrat dan
keinginannya untuk berhasil dalam proses belajar.
Subjek memiliki motivasi yang kuat dalam belajar dengan harapan
menjadi Menteri BUMN atau Kontraktor setelah lulus kuliah. Untuk
memenuhi kebutuhan materi di luar perkuliahan, subjek aktif mencari
informasi melalui berbagai media seperti YouTube, Instagram, dan lainnya.
Subjek juga menggunakan kating dan berusaha mencari informasi
mengenai rencana untuk semester depan. Strategi subjek dalam
mendekati teman yang memiliki potensi dan kakak tingkat terbukti sangat
efektif di program studi teknik, karena adanya solidaritas tinggi di antara
mereka yang saling membantu dalam mengerjakan tugas kuliah dan
mengatasi hambatan. Subjek juga mencoba strategi lain dengan mendekati
mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di kampusnya, yang ternyata juga
efektif dalam mempertahankan motivasi belajar subjek.
Subjek bercita-cita menjadi pegawai atau menteri di Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan menjaga cita-citanya dengan mendapatkan dukungan
dari teman dekat atau sahabat saat merasa terpuruk. Subjek
mengandalkan dukungan tersebut dalam situasi ekonomi sulit dan
menghadapi tugas yang sulit dipahami. Jika terdapat materi yang belum
diajelkan, subjek aktif belajar melalui platform media seperti YouTube dan
Google.
Subjek memiliki kebiasaan mencoba makanan baru dan melakukan
kegiatan healing untuk menjaga kesegaran pikiran dan meningkatkan
motivasi. Dia juga sering menjelajahi tempat-tempat baru di luar kota atau
yang ramai. Meskipun belum memiliki strategi khusus untuk menghargai
proses belajar, subjek tetap bersemangat dan tidak pesimis saat
menghadapi kegagalan, dengan meminta bantuan orang lain. Subjek aktif
mencari jawaban melalui sumber online seperti Google dan YouTube.
Kritikan membantu subjek dalam mengevaluasi diri. Subjek melakukan
evaluasi diri dengan mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan,
kemudian mengolahnya untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Subjek awalnya memiliki ketertarikan terhadap hal yang dulu
dibencinya, yang ternyata menjadi bidang yang penting dalam karirnya di
masa depan, memicu minatnya yang baru. Meskipun sering tidur di kelas
saat berada di pesantren karena kurang menyukai pelajaran tersebut,
subjek kini menyadari bahwa pelajaran yang dulu dibencinya sangat
relevan dengan bidangnya. Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang
subjek tidak sukai. Namun, subjek berhasil menjaga minatnya dengan
berdiskusi dan berbagi dengan teman, kating, dan orang-orang
berpengalaman, baik saat ada waktu luang, kelas kosong, rapat organisasi,
maupun dalam waktu luangnya. Subjek memiliki jadwal organisasi yang
fleksibel, tetapi secara rutin meluangkan waktu membaca surah Al-Kahf
setelah solat Jumat di kampus. Subjek memiliki preferensi metode
pembelajaran di luar ruangan, seperti praktikum lapangan. Pada semester
awal, subjek melakukan praktikum dengan meneliti dan mencari informasi
mengenai bahan konstruksi. Ketika menghadapi materi yang sulit, subjek
aktif mendekati individu yang berpotensi untuk berdiskusi dan meminta
penjelasan tentang hal-hal yang belum dipahami. Subjek sering mencari
informasi tentang dunia kerja melalui media sosial.
Subjek menikmati suasana kelas yang dinamis dengan kehadiran
dosen dan mahasiswa yang aktif, yang memicu rasa ingin tahu dan minat
belajarnya. Meskipun demikian, subjek menyadari bahwa penggunaan
teknologi dapat mengganggu fokus belajarnya dan mengurangi
konsentrasinya. Oleh karena itu, subjek enggan menggunakan ponsel di
dalam kelas karena khawatir akan tergoda untuk membuka aplikasi lain
yang dapat mengalihkan perhatiannya. Namun, subjek mengoptimalkan
penggunaan teknologi saat memiliki waktu senggang untuk mencari
informasi seputar dunia kerja. Subjek sering meminta bantuan teman
melalui WhatsApp agar dapat menjaga keheningan di kelas dan
menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Selama proses belajar di
rumah, subjek berupaya menjauhi penggunaan ponsel, kecuali saat tidak
sedang mengerjakan tugas. Untuk mendapatkan waktu untuk diri sendiri,
subjek sering pergi ke kost teman atau kafe yang tenang. Ketika terdapat
waktu luang di kampus, subjek menghabiskannya untuk menyelesaikan
tugas-tugas kuliah, sementara di waktu luang di rumah, subjek
memanfaatkannya untuk mencari informasi seputar dunia kerja yang
sesuai dengan bidang studinya.
Sehingga dari data di atas dapat disimpulkan bahwa subjek memenuhi
2 aspek motivasi belajar menurut Uno. Subjek juga memiliki dorongan yang
kuat dalam proses belajarnya untuk mencapai keinginannya.
IX. Kesimpulan
1. Menyimpulkan apakah hasil observasi dan wawancara sesuai dengan teori
2. Untuk kesimpulan, selain dibahas dengan menggunakan teori yang sesuai,
ditambahkan hasil temuannya. Misalnya disimpulkan subjek mengalami .
ADHD tipe kombinasi. Hal ini sesuai dengan kriteria DSM-IV :
a. Inattention tampak dari perilaku ……
b. Hiperaktif/impulsive tampak dari gejala/perilaku subjek yang ….
X. Daftar Pustaka
Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi belajar siswa
SMA pada pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. IQ (Ilmu
Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123-140.
Rahman, S. (2022, January). Pentingnya motivasi belajar dalam meningkatkan
hasil belajar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.
Sardiman, A. M. (2018). Interaksi dan motivasi belajar mengajar (cetakan 24).
Jakarta: Rajawali Pers, 246.
Suratman, A., Afyaman, D., & Rakhmasari, R. (2019). Pembelajaran berbasis
TIK terhadap hasil belajar matematika dan motivasi belajar matematika
siswa. Jurnal Analisa, 5(1), 41-50.
Uno, H. B. (2023). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang
pendidikan. Bumi Aksara.
XI. Lampiran
1. Hasil dan Analisis Observasi Wawancara Penjajagan
a. Hasil Observasi Penjajagan
NO ASPEK DESKRIPSI HASIL OBSERVASI
1. FISIK a. Personal
a. Personal Subjek memiliki perawakan
(perawakan, perkiraan yang tinggi dan kurus, tinggi
tinggi badan, berat badan, badan 163 cm dan berat
warna kulit, bentuk muka, badan 50 kg, memiliki warna
rambut, kebersihan diri kulit hitam kecoklatan, bentuk
dan kerapian dalam
muka oval, subjek memiliki
berpakaian, dll)
tompel (tanda lahir di pipi
b. Setting Tempat (jika
diperlukan, disesuaikan bagian kanan), memiliki
dengan setting bidang rambut pendek lurus dan
keilmuan – PIO, berwarna hitam, subjek sangat
PENDIDIKAN, menjaga kebersihan dirinya
KLINIS,DLL) dan cara berpakaian subjek
Tempatnya dipinggir rapi dan simple dengan
jalan, gedungnya luas memakai kaos dan celana
atau sempit, setting panjang, tidak terdapat noda
tempat duduk, di pada pakaiannya.
halaman, dll b. Setting Tempat
Kos Putri Latifa, depan gang
terdapat Toko Gorden (Jebe
Interior), tempatnya masuk
gang Nusa Indah, disamping
kanan, dan depan kost
terdapat perumahan warga
dan samping kiri kost terdapat
lahan kosong. Bangunan
gedung luas terdapat parkiran
motor dan mobil, terdapat 13
kamar, setting tempat duduk di
lantai 2 di halaman depan
kamar kost.
2. KOGNITIF a. Pemahaman
a. pemahamanlangsung Subjek terkadang perlu
faham dan responnya meminta interviewer untuk
sesuai konteks atau perlu mengulangi pertanyaannya,
beberapa kali diulang subjek dapat menjawab semua
baru mengerti, pertanyaan yang diajukan oleh
b. gaya pemecahan interviewer saat wawancara
masalah trial and error berlangsung.
atau sistematis, dll) b. Gaya pemecahan masalah
Ketika diajukan pertanyaan
oleh interviewer subjek
terkadang meminta
mengulangi pertanyaan yang
tidak dimengerti untuk
mencerna kembali
pertanyaannya.
2. Adanya a) Yang
dorongan dan mendorong
kebutuhan dalam subjek
belajar. semangat
a) Apa yang dalam
mendorong belajarnya
Anda untuk karena subjek
belajar secara memiliki
aktif dan harapan yaitu
bersemangat? ingin sekali
b) Apa kebutuhan menjadi
Anda dalam Menteri
belajar ? BUMN atau
c) Bagaimana setidaknya
Anda menjadi
memenuhi seorang
kebutuhan Kontraktor
tersebut? setelah lulus
(Probing : dari kuliah.
mencari tahu b) Subjek
tentang hal apa membutuhkan
?) materi-materi
d) Apakah ada yang tidak
strategi khusus diajarkan
yang dapat diperkuliahan,
Anda gunakan maka subjek
untuk mencari
meningkatkan materi
dorongan dan tersebut
memenuhi dengan
kebutuhan melalui media
dalam belajar Youtube,
secara efektif ? Instagram dan
(Probing : Jika lain
ada strategi sebagainya.
seperti apa c) Subjek
yang Anda memenuhi
gunakan ?, kebutuhan
Apakah tersebut
strategi yang dengan
kamu gunakan mencari tahu
tersebut lewat kating.
efektif ?, Kamu Subjek
pernah mencari tahu
mencoba dalam hal
strategi lain yang akan
selain itu ?, dilakukannya
Bisa jelaskan pada
lebih detail semester
mengenai depannya.
strateginya?, d) Ya ada.
Apakah Strategi
strategi itu subjek
efektif?) dengan
mendekati
temannya
yang lebih
berpotensi
serta kakak
tingkatnya.
Strategi yang
digunakan
oleh subjek
terbukti
sangat efektif
karena dalam
program studi
teknik,
terdapat
solidaritas
yang tinggi di
antara rekan-
rekan sejawat.
Mereka saling
membantu
dalam
mengerjakan
tugas kuliah
dan tidak ingin
teman-
temannya
mengalami
hambatan
dalam
menyelesaika
n tugasnya.
Ya, subjek
pernah
mencoba
strategi lain.
Subjek
mendekati
anak yang
mendapatkan
beasiswa di
kampusnya.
Ya, strategi
tersebut
sangat efektif
bagi subjek
karena bisa
mempertahan
kan motivasi
belajar pada
subjek.
3. Adanya a) Subjek
lingkungan menyukai
belajar yang lingkungan
kondusif. kelas yang
a) Lingkungan aktif seperti
atau kondisi dosen yang
belajar seperti aktif dan
apa yang mahasiswa
membuat yang aktif
kamu senang sehingga
belajar ? subjek
b) Bagaimana menggugah
Anda rasa
memanfaatka keingintahuan
n teknologi nya dan rasa
untuk belajarnya.
menciptakan b) Subjek tidak
lingkungan dapat
belajar yang memanfaatka
kondusif, yang n teknologi
memfasilitasi karena proses
akses ke belajarnya
informasi, akan
kolaborasi menurun.
dan Ketika subjek
keterlibatan didalam kelas
aktif dalam justru tidak
proses belajar suka
? (Probing : menggunakan
oh iya tadikan menggunakan
mas bilang handphone
lebih banyak karena akan
menggunakan membuka
teknologi aplikasi
untuk lainnya
mengetahui sehingga tidak
informasi fokus dalam
yang belum belajar di
kamu ketahui, kelas. Ketika
kenapa disini subjek ada
kamu bilang waktu luang
menggunakan akan
teknologi itu memanfaatka
malah tidak n teknologi
fokus tersebut untuk
terhadap mencari tahu
proses belajar informasi di
?) dunia kerja.
c) Bagaimana c) Subjek
Anda dapat biasanya akan
mengatasi meminta
hambatan tolong kepada
atau temannya
gangguan melalui
dalam WhatApp
lingkungan untuk
belajar menghimbaun
sehingga ya agar tidak
dapat berisik.
menciptakan Subjek ketika
suasana yang dirumah
tenang, fokus, selama
dan produktif proses belajar
untuk berlangsung
meningkatkan akan
efektivitas menjauhi
belajar ? handphone
(Probing : dan ketika
kalau diluar tugas
lingkungan yang
belajarmu dikerjakan
selama akan
dirumah menggunakan
gimana ?, handphone.
ketika Subjek
dilingkungan biasanya
rumah kamu pergi ke kost
sedang berisik teman atau ke
apa yang café yang
akan kamu sedang sepi.
lakukan ?) d) Subjek ketika
d) Bagaimana jam kosong
Anda dapat dan berada di
mengelola kampus akan
waktu dan menggunakan
mengatur nya dengan
jadwal belajar mengerjakan
secara efektif, tugas, dan
sehingga ketika waktu
menciptakan luang selama
lingkungan di rumah akan
belajar yang digunakannya
terstruktur dan dengan
kondusif bagi mencari
kemajuan dan informasi
keberhasilan mengenai
dalam proses dunia kerja
belajar ? sesuai
dengan
bidangnya.
Interviewer Oke saya perkenalkan kembali nama saya Aisyah Nur Afifah,
saya dari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Disini
saya ingin mengetahui informasi mengenai aktivitas anda sehari-
hari. Oh ya, nanti saya akan mengajukan beberapa pertanyaan,
apakah anda berkenan untuk diwawancarai ?
Interviewer Saya juga meminta ijin untuk merekam aktivitas wawancara ini,
apakah anda berkenan ?
Interviewer Oh iya mas, saya meminta waktunya sekitar 30 menit ini, boleh ?
Interviewee Boleh.
Interviewer Baik, eee apa yang membuat kamu memiliki eee hasrat atau
keinginan untuk berhasil dalam belajar?
Interviewee Eee, dari masa di Pesantren dulu saya selalu di apa namanya, di
ceramahi atau dikasih tau bahwasannya sebagai santri kita harus
bisa mengimbangi jaman seperti itu.
Interviewer Nah eee di apasi dikasih tau informasi itu mengenai eee
perkembangan jamannya seperti apa ya ?
Interviewee Jadi….
Interviewer Baik, eee apa sih yang kamu lakukan untuk menunjukkan hasrat
tersebut agar proses belajarmu dapat berhasil ?
Interviewer Nah, kompetisi apa eee seperti apa yang kamu ikuti itu?
Interviewer Oke, eee strategi seperti apa yang dapat kamu ambil untuk
mempertahankan hasrat kamu dalam belajar ketika kamu eee
apa menghadapi suatu rintangan ?
Interviewer Nah, tujuan kamu mendekati apa teman-teman yang lebih apasih
lebih pintar dari anda itu apa ya ?
Interviewee Pernah.
Interviewee Biasanya saya ketika moti saya motivasi saya sedang menurun
saya eee mengistirahatkan diri, jadi ketika istirahat eee saya
biasanya teringat dengan masalah masalalu seperti bagaimana
saya masuk Pesantren, bagaimana saya masuk kuliahan,
bagaimana orang tua membiayi membiayai saya di Pesantren,
membiayai saya ketika kuliah sehingga saya muncul eee muncul
kembali motivasi-motivasi tersebut.
Interviewer Hmm okei, oh ya apakah ada faktor atau kondisi tertentu yang
dapat mempengaruhi atau mendukung kemunculan eee
keinginan tersebut ?
Interviewer Tidak ada, oke baik. Apa si yang mendorong kamu untuk belajar
secara aktif dan bersemangat ?
Interviewee Yang mendorong saya untuk aktif dan bersemangat itu karena
saya eee ingin sekali menjadi Pegawai atau Menteri BUMN atau
setidaknya bisa menjadi seorang Kontraktor ketika nanti setelah
lulus kuliah.
Interviewer Baik, eee apa sih kebutuhan kamu itu dalam proses belajar ?
Kebutuhan dalam diri anda ya.
Interviewer Boleh.
Interviewee Saya eee membutuhan materi-materi yang tidak ada yang tidak
diajarkan dikuliahan, maka saya mencari materi tersebut melalui
media-media seperti YouTube atau Instagram atau yang lainnya.
Interviewee Dalam hal apa yang saya lakukan di bulan depan atau di
semester depan atau di tahun yang akan datang.
Interviewer Baik, terus eee apa harapan atau cita-cita kamu di masa depan ?
Interviewee Cita-cita saya ini eee minimalnya saya menjadi siapa Pegawai
BUMN atau bahkan menjadi Menteri BUMN.
Interviewer Mensupport ?
Interviewer Eee, apa ya, eee kamu tu cara support seperti apa si yang kamu
inginkan itu ?
Interviewee Support eee seperti apa ya, ketika saya sedang ada masalah
dalam ekonomi ada yang ngertiin maksudnya ada yang bisa
bantu saya atau ketika saya ada tugas kemudian saya tidak
paham, mereka membantu saya seperti itu.
Interviewee Eee, biasanya ketika ada ee apa ketika materi yang belum
diajarkan kemudian saya tau materi yang akan diajarkan tu apa
saya akan mencari materi tersebut di media-media media Google
atau YouTube seperti itu.
Interviewer Penghargaan…
Interviewer Hmm, baik. Apakah ada strategi tertentu yang dapat membantu
kamu dalam melihat penghargaan setiap proses belajarnya
bahkan ketika hasil e akhirnya itu belum tercapai ?
Interviewee Menjaga ?
Interviewee Paling saya mencari-cari cara atau mencari jawaban dari media
seperti Google atau YouTube.
Interviewee Eee justru dengan adanya kritikan itu saya mendapatkan apa
yang harus saya evaluasi sedangkan ketika saya tidak
mendapatkan kritikan dari orang lain atau atau dari dosen justru
saya bingung apa yang harus saya evalusi untuk diri sendiri.
Interviewee Biasanya saya eee mencari tahu kesalahan saya kesalahan saya
atau kekurangan-kekurangan saya dalam beberapa waktu ini
kemudian baru saya olah kesalahan tersebut dan mencari tahu
atau mencari jawaban bagaimana e apa yang harus saya lakukan
seperti itu.
Interviewer Baik. Eee apa si yang membuat kamu itu eee tertantang atau
tertarik dalam belajar ?
Interviewee Saya tertarik karena eee sesuatu yang dulu saya benci ternyata
bertemu dengan saya dan memang itu menjadi teman dekat saya
ketika nanti di dunia kerja, makannya saya menjadi tertarik
sesuatu yang tadi saya benci.
Interviewee Eee ketika saya di Pesantren kan dulu, ketika sekolah itu dikelas
sering tidur karena tidak suka dengan pelajaran tersebut sehingga
e ketika saya di perkuliahan malah apa namanya, eee pelajaran
yang dulu saya benci itu ada di perkuliahan.
Interviewer Nah itu, kalau boleh tau pelajaran apa si yang kamu benci itu ?
Interviewee Fisika.
Interviewer Hmm okei baik. Eee jenis aktivitas atau metode pembelajaran
seperti apa si yang dapat menimbulkan keinginan kamu untuk
tertarik dalam proses belajar ?
Interviewee Eee, metode belajar yang saya inginkan tu lebih suka ke yang
outdor di luar kelas kaya praktikum-praktikum kaya gitu.
Interviewer Nah kalau boleh tau nih praktikum di apa namanya yang di outdor
itu ngapain si ?
Interviewee Hmm yang semester awal itu praktikum yang outdor itu meneliti
atau mencari tahu eee bahan-bahan konstruksi seperti itu.
Interviewee Biasanya saya eee.. Mencari tahu hal-hal yang saya akan
kerjakan ketika di dunia kerja melewati media-media sosial seperti
itu.
Interviewer Hmm oke. Eee Lingkungan atau kondisi belajar seperti apa si
yang membuat kamu itu senang dalam belajar ?
Interviewer Iya.
Interviewer Oh iya kan tadi kan mas bilang, mas lebih banyak menggunakan
teknologi untuk proses belajar, untuk mengetahui eee apa
namanya apa si eee apa informasi yang belum kamu ketahui.
Nah kenapa disini kamu itu kalau misalkan menggunakan
teknologi itu malah tidak apa namanya…
Intervewee Fokus ?
Interviewee Jadi eee ketika di dalam kelas saya justru tidak suka dengan yang
namanya teknologi karena ketika saya yang seharusnya buka
handphone untuk membuka powerpoint yang dikasih dari dosen
itu justru malah melenceng ke buka media sosial Instagram, WA,
Facebook, YouTube. Nah sedangkan yang tadi eee itu saya eee..
membuka media sosial di luar kelas atau ketika ada waktu luang
saya memanfaatkan teknologi tersebut untuk mencari-cari tahu
apa yang akan saya kerjakan di dunia kerja nanti seperti itu.
Interviewer Hmm.. Kalau lingkungan belajar kamu eee itu kan tadi
diperkuliahan, kalau misalkan lingkungan belajar kamu selama di
rumah itu gimana ?
Interviewee Meminta
Interviewee Cukup.
Interviewer Baik. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, semoga kamu sehat
dan bahagia selalu.
Interviewee Aamiin.
Interviewee Eeee.. pas awal kuliah itu kan saya dari tempat tinggal saya ke
kampus itu jaraknya lumayan jauh kurang lebih 6 km. Nah waktu
itu saya belum mempunyai motor entah itu apa namanya eee
second atau yang baru pun belum punya, nah jadi solusi dari
kakak saya itu saya menggunakan sepeda sejauh 6 kilo dari
kampus ke tempat tinggal dan itu berarti bolak balik itu kan 12
kilo setiap hari. Nah pernah suatu hari di awal-awal tu saya biasa
aja eee menikmati perkuliahan walaupun pakai sepeda tapi
seiring berjalannya waktu tu ada yang namanya lelah, capek
bahkan sampe apa namanya eee pulang malam, kemudian
kehujanan dulu belum punya apa namanya jas hujan sehingga
ketika masa-masa musim ujan itu saya merasa menurun
motivasi saya gara-gara ya tadi capek kemudian eee letih tugas
banyak, pulang malam, hujan terus jaraknya pun jauh itu pas apa
namanya pas saya turun banget motivasi saya.
Interviewer Oh ya, eee saat situasi seperti itu kamu pernah mengeluh ga si ?
Interviewee Mengeluh ?
Interviewer Iya.
Interviewee Eee pernah mengeluh cuma eee yang saya keluhkan itu
bagaimana keluhan saya itu tidak jangan sampe orang lain tahu
bahwasannya saya itu mengeluh, jadi cukup aku aja yang tau
bahwasannya eee aku eee saya mengeluh.
Interviewee Ya, itu sangat efektif banget karena eee apa namanya kan aku di
jurusan teknik ya, jadi orang-orang teknik itu anak-anak teknik itu
tidak mau temannya teman sekelasnya atau teman
seperjuangannya itu ada yang ngulang matkul e e matkul di
tahun depan, hmm jadi ketika ada teman-temannya yang
kesulitan entah itu dia kesulitan dalam hal laptop e atau kesulitan
dalam memahami materi atau ada masalah lain, nah teman-
teman kita tu pasti membantu bahkan ketika kita tidak meminta
bantuan justru kita malah ditagih gimana tugasmu ?, bagaimana
eee hasil praktikum kemarin ?, udah ngerjain eee tugas ini belum
?, jadi solidaritas antar kita sesama teknik itu
Interviewer Tinggi ya ?
Interviewee Strategi saya yang lain apa ya, ada cuma eh ada si iya.
Interviewer Nah, bisa jelaskan lebih detail gak mengenai strategi itu ?
Interviewee Kalau tadi kan eee saya berbicara tentang anak teknik ya, nah
kalau saaa eee strategi lain itu saya dekatin sama anak-anak
beasiswa kan di beasiswa kampusku itu satu prodi ada satu
orang jadi ada 3 beasiswa yang pertama ada beasiswa prestasi
kemudian ada beasiswa hafidz sama beasiswa kader
muhammadiyah, jadi setiap prodi itu ada 3 beasiswa. Nah, jadi
selain aku mendekati anak-anak teknik ya aku mendekati anak-
anak fakultas lain juga, prodi lain juga khususnya yang dari anak
beasiswa.
Interviewer Nah efektif itu juga eee apa namanya strategi itu juga sangat
efektif juga kan ?
Interviewee Wah kalau ini lebih lebih dari efektif karena setiap semester itu
pasti ada laporan portofolio yang diadakan oleh kampus bagi
anak-anak beasiswa, jadi anak-anak beasiswa kudu apa
namanya harus ikut organisasi ini, harus aktif di ini, eee harus
apa namanya ikut kegiatan ini jadi eee bisa mempertahankan
motivasi saya di lingkungan anak beasiswa ini.
Interviewer Wah mantap ya… eeee lanjut ya eee hasil wawancara kemarin
juga kamu mengatakan untuk menjaga keinginan menarik dalam
belajar itu dengan mencari teman, kating, atau orang yang
berpengalaman dengan berdiskusi atau saling sharing gitu kan ?
Interviewee Iya.
Interviewee Eee tadikan saya sudah bercerita tentang hmm apaa keadaan
saya di kampus yang mana saya itu jauh dari tempat tinggal 6
kilo jadi ketika bolak-balik dari kampus itu bisa setengah jam
bahkan paling cepat 15 menit, nah jadi ketika di kampus
kemudian ada ada kelas kosong nah biasanya itulah apa
namanya yang saya gunakan waktunya untuk deketin anak-anak
apa namanya teman-teman sesama teknik maupun teman-
teman sesama anak beasiswa ataupun kating. Nah waktu itulah
kemudian kan biasanya apa namanya eee saya juga kan ikut
mengikuti organisasi ikatan mahasiswa muhammadiyah dan
UKM kelompok penelitian mahasiswa UMY. Nah biasanya ketika
ada jadwal rapat entah itu di kafe atau dimana nah biasanya
waktu luang saya dari sore misalkan habis ashar sampai magrib
itu saya pergi ke kost teman, ke kost kating kaya gitu, jadi sering
banget.
Interviewer Oh berarti eee apa menggunakan cara tersebut itu apasi saat
waktu luang ya ?
Interviewee Iya
Interviewee Eee untuk jadwal ikatan mahasiswa muhammadiyah itu kan tak
tentu ya jadi ada bagian bidang-bidangnya sendiri, ada bidang
dakwah, ada bidang, ada bidang riset, eee ada bidang apalagi
banyaklah jadi eee tidak ada waktu apa namanya eee kegiatan-
kegiatan yang berkelanjutan atau kegiatan mingguan paling
kegiatan mingguan tu hanya baca Al-Kahf setiap setelah solat
jumat di kampus di apa namanya sekre. Nah paling ketika eee
rapat itu ketika ada kepanitiaan atau ada kegiatan acara yang
akan diadakan oleh organisasi IMM ini, nah biasanya saya itu di
delegasikan untuk menjadi panitia di PC IMM Ar-Fahrudin kaya
gitu, jadi tidak nentu kalau kegiatan IMM.
Interviewer Hmm, okei baik. Okei wawancara kali ini telah selesai eee
terimakasih sudah bersedia dan meluangkan waktu untuk saya
wawancarai, terimakasih juga untuk informasi yang telah anda
sampaikan melalui proses wawancara ini. Oh ya sebelum diakhiri
apakah eee kamu memiliki pertanyaan terkait dengan
wawancara ini ?
Interviewer Oke, saya mohon maaf apabila selama proses wawancara ini
melakukan kesalahan baik dari perbuatan ataupun
perkataannya. Saya akhiri, wassalamu’alaikum warrahmatullahi
wabarakatuh..