Anda di halaman 1dari 7

Cara Membuat Training

Need Analysis Karyawan

Training Need Analysis (TNA) adalah proses penting untuk mengidentifikasi gap
antara kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan. Hal ini
dimaksudkan agar perusahaan dapat merumuskan program pelatihan yang
relevan dan tepat sasaran.
Manfaat TNA bagi Perusahaan dan
Karyawan
TNA memiliki manfaat yang signifikan baik bagi perusahaan maupun karyawan yang terlibat.

Perusahaan Karyawan

• Mengoptimalkan sumber daya dan biaya • Meningkatkan kompetensi dan keterampilan


pelatihan • Memperbaiki kualitas hidup dan peluang karir
• Meningkatkan kualitas karyawan • Meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja
• Mengurangi turnover
Langkah-langkah dalam TNA
Proses TNA melibatkan serangkaian langkah yang harus diikuti dengan cermat untuk mendapatkan hasil
yang akurat.

1 Identifikasi kebutuhan pelatihan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dengan melakukan


analisis pekerjaan dan kompetensi yang diperlukan.

2 Pengumpulan data

Data diperoleh melalui survei, wawancara, atau observasi langsung untuk menggali
informasi yang relevan dan komprehensif.

3 Analisis data

Data yang terkumpul dianalisis untuk mengidentifikasi kesenjangan (gap) antara


kemampuan karyawan dengan kebutuhan pekerjaan.

4 Penyusunan rekomendasi pelatihan

Berdasarkan hasil analisis, rekomendasi pelatihan dan pengembangan kemudian


disusun untuk mengatasi gap yang teridentifikasi.
Penyusunan Tim Pelaksana TNA
Penyusunan tim TNA yang efektif sangat penting untuk memastikan kesuksesan proses tersebut.

Pilih tim multidisiplin Tugas dan tanggung jawab yang jelas

Tim TNA harus mencakup perwakilan dari


berbagai departemen di perusahaan, untuk Tiap anggota tim harus diberikan tugas dan
memastikan kebutuhan semua bagian tanggung jawab yang jelas untuk menghindari
tercakup. overlap dan memastikan efisiensi.

Komitmen dan kolaborasi Supervisi dan pengawasan

Anggota tim harus memiliki komitmen yang Tim TNA perlu memiliki supervisi yang
tinggi dan mampu bekerja sama dengan baik memadai untuk memastikan kualitas dan
untuk mencapai tujuan TNA. akurasi dari analisis yang dilakukan.
Metode Pengumpulan Data pada TNA
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data TNA, tergantung pada
konteks dan kebutuhan perusahaan.

Survei Wawancara Observasi

Menggunakan kuesioner yang Melakukan wawancara Mengamati karyawan secara


diisi oleh karyawan untuk langsung dengan karyawan langsung dalam situasi kerja
mendapatkan tanggapan untuk mendapatkan untuk mengevaluasi
mereka tentang kebutuhan perspektif mereka secara kompetensi mereka.
pelatihan. mendalam.
Analisis Data Hasil Pengumpulan Data
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara seksama untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan pelatihan.

Identifikasi Prioritaskan kebutuhan Pelaporan hasil


kesenjangan pelatihan analisis

Dalam analisis ini, kita Berdasarkan hasil analisis, Hasil analisis dan
mencari perbedaan antara kebutuhan pelatihan yang rekomendasi dikemas dalam
keterampilan yang dimiliki paling mendesak dapat laporan yang disampaikan
karyawan dengan yang ditentukan untuk diambil kepada manajemen untuk
dibutuhkan oleh pekerjaan. tindakan. pengambilan keputusan.
Evaluasi TNA dan Implementasi
Setelah program pelatihan dirancang, evaluasi dilakukan untuk memastikan efektivitas dan
keberhasilannya dalam menutup gap kompetensi.

1 Evaluasi formatif

Pada tahap ini, evaluasi berfokus pada


proses pelatihan untuk
Evaluasi sumatif 2 penyempurnaan dan perbaikan
Penilaian yang dilakukan setelah program jika diperlukan.
program pelatihan selesai untuk
mengevaluasi dampak dan manfaat 3 Implementasi program
dari program tersebut.
Setelah evaluasi, program pelatihan
bisa diimplementasikan dengan
melibatkan karyawan secara aktif dan
menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai