Anda di halaman 1dari 3

PBI-UT SURABAYA POKJAR TUBAN

Nama :Muhammad Yazid Bistomi


Nim : 041291447
Jurusan : Manajemen (Semester 6)

Penyelesaian TUGAS 2 ANALISIS KASUS BISNIS

Organisasi/perusahaan perlu menyelenggarakan Pelatihan dan pengembangan. Pelatihan dan


pengembangan sendiri, merupakan upaya perusahaan/organisasi terutama untuk meningkatkan
kemampuan (intelektual dan keahlian) dan kepribadian karyawan. Pelatihan mengacu pada
penyiapan pembelajaran untuk mengembangkan keahlian yang segera dapat
digunakan/diterapkan dalam pekerjaan/jabatan. Pelatihan memiliki fokus yang sempit dan harus
memberikan keahlian bermanfaat segera kepada organisasi. Sedangkan pengembangan memiliki
cakupan yang lebih luas termasuk pengembangan pengetahuan yang dapat digunakan pada saat
ini dan dimasa mendatang. Berikut Proses Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

TAHAP ANALISIS

Pada tahap ini dilakukan pengkajian secara cermat kebutuhan dari pelatihan bagi
organisasi, jabatan/pekerjaan, dan bagi individu karyawan, perusahaan dapat
mengumpulkan informasi yang berbeda serta menggunakan metode pengumpulan data
yang berbeda pada setiap tahap.
Analisis kebutuhan organisasional
 Dikaji apakah sejalan dengan dan mendukung misi, sasaran, dan strategi
organisasi
 Dipastikan mendukung kebutuhan rencana perusahaan jangka pangjang 5-10
tahun ke depan.
 Usulan program training akan mempengaruhi bagian lain yang tidak diadakan
pelatihan.
 Mempertimbangkan biaya program pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

Analisis Kebutuhan Tugas


 Untuk menspesifikasikan persyaratan dari jabatan/pekerjaan yang sedang
dianalisis.
 Melakukan analisis tugas dengan menggunakan Checklist tugas atau kuesioner
jabatan/pekerjaan serta wawancara
 Analisis Kebutuhan Karyawan
 Menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan dengan mengkajo
seberapa baik karyawan yang bersangkutan melaksanakan tugasnya.

TAHAP PELATIHAN
Dihasilkan dari analisis kebutuhan harus merupakan tanggapan langsung terhadap
persoalan dan kebutuhan organisasional. Pendekatan pelatihan dapat dibedakan dalam
hal lokasi dan jenis pelatihan.

• Lokasi Pelatihan:
on-job training & off-job training
• Tipe Pelatihan
– Keahlian/ketrampilan
– Retraining
– Lintas fungsi
– Tim
– Kreatifitas
– Diversitas/keberagaman
– Pelayanan pelanggan

TAHAP EVALUASI
Tahap evaluasi proses pelatihan akan megukur keefektifan program pelatihan.
Perusahaan bisa mengukur keefektifan program pelatihan dalam ukuran uang ataupun
non uang. Apapun ukurannya, program pelatihan harus dinilai dengan baik program
tersebut memenuhi kebutuhan yang telah direncakan sebelumnya. Berikut Tahapan
Evaluasi

 Mengukur keefektifab progran pelatihan


 Ukuran  kebutuhan pelatihan
 Tahapan:
 Level 1: Reaksi dan Kepuasan peserta
 Level 2: Kemampuan peserta dan Unjuk keterampilan
 Level 3: Perilaku, dan Observasi kinerja
 Level 4: Hasil

Contoh penerapan dari 4 level evaluasi tersebut sebagai berikut. Pada level 1,
peserta pelatihan diminta untuk menilai materi dan pelatih di beri tes setelah
menyelesaikan suatu program pelatihan, hasilnya juga dibandingkan dengan nilai
pretest yang bersangkutan. Disamping itu, hasilnya juga dibandingkan dengan
nilai dari kelompok control(kelompok yang tidak ikut pelatihan). Pada level 3,
nilai kinerja peserta pelatihan yang telah kembali bekerja dibandingkan dengan
nilai kinerja dari kelompok control (kelompok yang tidak ikut pelatihan). Pada
level 4, tim evaluasi yang dibentuk oleh perusahaan menguji terhadap isu-isu
kritis seperti apakah program pelatihan benar-benar membuat perbedaan
signifikan terhadap lapisan bawah perusahaan.

Sumber Referensi Jawaban : BMP EKMA4478 ANALISIS KASUS BISNIS EDISI 1 MODUL
5 KB 2 Oleh YUN ISWANTO, DKK.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai