Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIALATAU TUGAS MATA KULIAH II

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu memahami dalam menganalisis dan


memecahkan kasus-kasus mengenai SDM khususnya yang berkaitan dengan
perencanaan, perekrutan dan pengembangan SDM
Indikator : Mampu menjelaskan analisis kasus perencanaan SDM

Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan oleh organisasi bisnis/perusahaan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan sehingga dapat dipromosikan untuk mengisi jabatan tertentu? Jelaskan!

*) Coret yang tidakperlu

JAWABAN :
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan oleh suatu organisasi bisnis/perusahaan
untuk dapat meningkatkan kompetensi karyawannya dengan cara berikut ini :
1. Tahap Analisis
Pada tahap ini, sebelum dilaksanakannya pelatihan maka kebutuhan dari pelatihan harus
dianalisis terlebih dahulu. Pada tahap ini dilakukan pengkajian secara cermat kebutuhan
pelatihan bagi organisasi, jabatan/pekerjaan, dan bagi individu karyawan. Perusahaan
dapat mengumpulkan informasi yang berbeda serta menggunakan metode pengumpulan
data yang berbeda pada setiap tahap. Dalam tahap ini ada beberapa analisis yang harus
dilakukan antara lain :
a. Analisis Kebutuhan Organisasional
Analisis ini dilakukan dengan cara menguji berbagai usulan proyek pelatihan dikaitkan
dengan sasaran, tujuan, dan strategi organisasi. Semua usulan pelatihan itu dikaji
apakah sejalan dengan dan mendukung misi, sasaran, dan strategi organisasi serta
apakah manajemen puncak mendukung secara penuh usulan pelatihan tersebut.

b. Analisis Kebutuhan Tugas


Sasaran dari analisis ini adalah untuk memspesifikasikan persyaratan dari
jabatan/pekerjaan yang sedang dianalisis. Oleh karenanya, analisis ini du=igunakan
untuk mengidentifikasi pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang dipersyaratkan
untuk melaksanakan jabatan/pekerjaan secara layak. Selanjutnya pengetahuan,
keahlian, dan kemampuan tersebut dibutuhkan oleh jabatan/pekerjaan tersebut.

c. Analisis Kebutuhan Karyawan


Analisis ini untuk menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan dengan
mengkaji seberapa baik karyawan yang bersangkutan melaksanakan tugas
pekerjaannya. Pelatihan diperlukan jika ada perbedaan antara kinerja karyawan
dengan harapan atau standar organisasi. Oleh karena itu, dalam analisis kebutuhan
karyawan ini sering diperlukan hasil penilaian kinerja karyawan. Dari data penilaian
kinerja tersebut selanjutnya dapat diketahui individu atau kelompok karyawan yang
memiliki kelemahan dibidang keahlian tertentu.
2. Tahap Pelatihan
Program pelatihan yang dihasilkan dari analisis kebutuhan harus merupakan tanggapan
langsung terhadap persoalan dan kebutuhan organisasional. Pendekatan program
pelatihan dapat dibedakan dalam hal lokasi dan jenis pelatihan.
a. Lokasi Pelatihan
Pelatihan dapat dilaksanakan baik dalam (on the job training) maupun diluar
pekerjaan (off the job training). Bentuk paling umum on the job training adalah
peserta pelatihan bekerja ditempat kerja sebenarnya dibimbing oleh karyawan yang
telah berpengalaman, supervisor atau pelatih. Kelebihan on the job training bahwa
cara ini relevan dengan pekerjaan karena tugas-tugas yang dihadapi dan dipelajari
dihasilkan dari pekerjaan itu sendiri. Untuk off the job training dapat berupa kursus-
kursus formal, simulasi, dan permainan peran dalam ruang kelas. Salah satu kelebihan
off the job training adalah memberi kesempatan kepada peserta pelatihan untuk
belajar lebih lama tanpa ada gangguan atau interupsi sebagaimana terjadi pada
pelatihan ditempat kerja.

b. Tipe Pelatihan
Pada dasarkan banyak jenis-jenis pelatihan yang dapat digunakan oleh
organisasi/perusahaan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan antara lain :
a. Pelatihan keahlian atau keterampilan
Untuk menyelenggarakan pelatihan keahlian/keterampilan maka sebelumnya
diperlukan kajian kebutuhan atau kajian kekurangan keahlian/keterampilan
melalui suatu penilaian secara menyeluruh. Dari kajian tersebut menghasilkan
tujuan pelatihan yang spesifik. Dari tujuan yang spesifik tersebut kemudian
disusunlah materi pelatihan dan kriteria penilaian keefektifan pelatihannya.

b. Pelatihan retraining
Pelatihan retraining memberi karyawan keterampilan yang mereka butuhkan
untuk mempertahankan kinerja untuk memenuhituntutan perubahan dalam
pekerjaan mereka.

c. Pelatihan lintas fungsional


Pelatihan lintas fungsional mengajari karyawan melakukan pekerjaan di bidang
lain diluar pekerjaan yang ditugaskannya pada saat ini.

d. Pelatihan tim
Bagi perusahaan yang beroperasi secara global mengharuskan pegawainya yang
berada diwilayah negara tertentu untuk bekerja dalam sebuah tim yang
solid.bukan sekedar hidup, tetapi sebagai alat untuk bertahan dalam persaingan
pasar global.

e. Pelatihan kreativitas
Pelatihan ini didasarkan pada asumsi bahwa kreativitas dapat dipelajari. Beberapa
pendekatan pengajaran kreativitas umumnya berusaha membantu karyawan
dalam memecahkan problem dengan pendekatan baru.

f. Pelatihan diversitas atau keberagaman


Pelatihan ini didesain untuk mengajari peserta pelatihan tentang isu-isu budaya
dan gender serta bagaimana menghadapi masalah itu di tempat kerja. Pelatihan
ini dianggap penting jika perusahaan menerapkan struktur tim didalam organisasi
perusahaan, dimana berbagai macam kelompok orang bekerja bersama-sama
mencapai tujuan organisasi.

g. Pelatihan pelayanan pelanggan


Perusahaan semakin menyadari pentingnya memenuhi harapan dari pelanggan.
Oleh karena itu, berbagai filosofi, standar pelaayanan, dan system pendukung
pelayanan pelanggan dibuat. Untuk itu pelatihan pelayanan pelanggan untuk
diperlukan untuk membekali peserta pelatihan dengan keterampilan yang
dibutuhkan untuk memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan.

3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi proses pelatihan akan mengukur kefektifan program pelatihan.
Perusahaan bisa mengukur keefektifan program pelatihan dalam ukuran uang atau non
uang. Apa pun ukurannya, program pelatihan harus dinilai dengan seberapa baik program
tersebut memenuhi kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai