Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Ajeng Zanna Tirahna


Nim : 8226121011
Kelas : A
Prodi : Teknologi Pendidikan
Fakultas : Pascasarjana
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd

MANAGEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. Jelaskan dan uraikan


a. Makna pelatihan
b. Definisi pelatihan Menurut 3 para ahli.
c. kemanfaatan dan kegunaan Pelatihan di institusi Perusahaan atau Pendidikan.
Jawaban:
a. Makna dari pelatihan adalah proses di mana seseorang atau sekelompok orang memperoleh
keterampilan, pengetahuan, pemahaman, atau keahlian baru melalui instruksi, latihan, dan
praktik. Pelatihan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan formal di
sekolah atau universitas, pelatihan keterampilan kerja di tempat kerja, pelatihan olahraga,
atau pelatihan dalam berbagai bidang lainnya. Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan
kompetensi dan kemampuan individu atau kelompok dalam mencapai tujuan tertentu.
Pelatihan juga dapat membantu meningkatkan produktivitas, kinerja, dan efisiensi dalam
berbagai lingkungan. Dalam konteks bisnis, pelatihan karyawan sering digunakan untuk
meningkatkan keterampilan kerja, pengembangan kepemimpinan, atau peningkatan
pemahaman tentang produk dan layanan perusahaan. Makna pelatihan dapat berbeda-beda
tergantung pada konteks dan tujuannya. Dalam konteks pembelajaran, pelatihan dapat
membantu individu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru. Sementara dalam
konteks bisnis, pelatihan dapat diarahkan untuk meningkatkan hasil, efisiensi, dan
kemampuan karyawan atau tim.
b. Definisi pelatihan Menurut 3 para ahli:
• Menurut Harsuko Riniwati (2016:152) “Pelatihan merupakan aktivitas atau latihan
untuk menigkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan (dilakukan setelah
dan selama menduduki jabatan atau pekerjaan tertentu)”.
• Menurut Sri Larasati (2018:110) “Pelatihan (training) adalah Pendidikan jangka pendek
yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non
manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu”
• menurut pendapat Gomes (2003:197) mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha
untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang
menjadi tanggung jawabnya.
• Notoatmodjo.S (2009:16) menyatakan bahwa pelatihan adalah merupakan upaya untuk
mengembangkan sumberdaya manusia terutama untuk mengembangkan kemampuan
intelektual dan keperibadian manusia.
• Menurut Dessler, Gary (2006:280) Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang
di butuhkan karyawan baru untuk melakukan pekerjaannya

c. Pelatihan memiliki manfaat dan kegunaan yang signifikan di institusi perusahaan atau
pendidikan. Berikut adalah beberapa dari manfaat utama pelatihan dalam kedua konteks
tersebut:

Manfaat Pelatihan di Perusahaan:

• Peningkatan Produktivitas: Pelatihan dapat membantu karyawan mengembangkan


keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan
dan perusahaan secara keseluruhan.
• Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan: Dengan pelatihan yang baik, karyawan
dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan yang mereka hasilkan. Ini
berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.
• Peningkatan Retensi Karyawan: Ketika perusahaan memberikan peluang pelatihan
kepada karyawan, ini dapat membuat mereka merasa dihargai dan lebih terikat
terhadap perusahaan. Ini dapat membantu mengurangi tingkat pergantian karyawan.
• Pengembangan Karyawan: Pelatihan dapat berperan dalam pengembangan karir
karyawan. Ini memberikan mereka peluang untuk meningkatkan keterampilan
mereka, yang pada gilirannya dapat membuka peluang promosi di perusahaan.
• Keamanan dan Kesehatan: Dalam sektor industri, pelatihan mengenai keamanan dan
kesehatan kerja sangat penting. Hal ini dapat membantu mencegah kecelakaan kerja
dan menjaga karyawan tetap aman.
• Kepatuhan Regulasi: Beberapa sektor, seperti perbankan dan perawatan kesehatan,
memiliki regulasi ketat. Pelatihan membantu karyawan memahami dan mematuhi
peraturan ini.
Manfaat Pelatihan di Institusi Pendidikan:

• Pengembangan Kemampuan Akademik: Pelatihan di institusi pendidikan membantu


siswa mengembangkan keterampilan akademik, termasuk membaca, menulis, dan
berhitung.
• Pengembangan Keterampilan Hidup: Siswa juga belajar keterampilan kehidupan,
seperti keterampilan sosial, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.
• Pemahaman Subyek: Dalam konteks pendidikan, pelatihan membantu siswa
memahami mata pelajaran dan topik tertentu, memungkinkan mereka untuk
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam.
• Persiapan Karir: Pendidikan tinggi memberikan siswa pelatihan yang dibutuhkan
untuk persiapan karir. Ini termasuk pembelajaran keterampilan yang relevan dengan
industri tertentu.
• Kreativitas dan Inovasi: Pendidikan mendorong kreativitas dan inovasi, membantu
siswa berpikir kritis dan menemukan solusi kreatif untuk masalah.
• Pengembangan Karakter dan Nilai: Pendidikan sering kali berperan dalam
membentuk karakter siswa dan nilai-nilai mereka, yang dapat membantu mereka
menjadi warga yang lebih baik dalam masyarakat.

2. Buat sebuah kasus berupa Illustrasi. gunakan ADDIE untuk mendesain dan mengembangkan
program pelatihan. jabarkan! analisis dan ide apa yg dapat anda berikan terhadap kasus ini.
Jawaban:
Kasus: Pengembangan Program Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan
Manajerial Karyawan di Perusahaan Ajeng Tbk
Langkah 1: Analisis (Analysis)
a. Analisis Kebutuhan:
Perusahaan Ajeng Tbk adalah sebuah perusahaan manufaktur yang telah mengalami
pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, manajemen melihat adanya
kekurangan dalam keterampilan manajerial karyawan, yang telah mempengaruhi kinerja
dan produktivitas mereka. Sebagai tanggapan, perusahaan ingin mengembangkan program
pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajerial karyawan di berbagai tingkatan
dalam organisasi.
b. Identifikasi Sasaran:
Program pelatihan ini akan ditargetkan pada karyawan di semua tingkatan manajemen,
termasuk manajer lini pertama, manajer menengah, dan eksekutif tinggi. Tujuan utamanya
adalah meningkatkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, pengambilan keputusan,
dan manajemen proyek.
c. Analisis Sasaran Pelatihan:
Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa karyawan membutuhkan pelatihan dalam
aspek berikut:
• Keterampilan komunikasi interpersonal untuk memahami dan memotivasi tim.
• Keterampilan manajemen waktu untuk meningkatkan efisiensi kerja.
• Kemampuan mengambil keputusan yang baik berdasarkan data.
• Kemampuan manajemen proyek untuk mengelola proyek secara efektif.
• Pemahaman yang lebih dalam tentang budaya perusahaan dan nilai-nilai yang
diterapkan.
Langkah 2: Desain (Design)
a. Perancangan Program Pelatihan:
Dalam tahap ini, program pelatihan akan dirancang dengan mengintegrasikan berbagai
metode pelatihan, termasuk pelatihan kelas, pelatihan online, studi kasus, dan simulasi.
Materi pelatihan akan disusun dalam modul yang dapat disesuaikan dengan tingkatan
manajemen.
b. Tujuan Pelatihan:
Tujuan program pelatihan ini adalah:
• Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal karyawan.
• Mengoptimalkan manajemen waktu dan pengambilan keputusan.
• Meningkatkan keterampilan manajemen proyek.
• Memahami budaya dan nilai-nilai perusahaan.
• Mengukur peningkatan keterampilan melalui evaluasi akhir.
Langkah 3: Pengembangan (Development)
a. Pembuatan Materi Pelatihan:
Materi pelatihan, termasuk panduan, presentasi, studi kasus, dan materi online, akan
dikembangkan oleh tim pelatihan internal dan ahli eksternal.
b. Pengujian Materi Pelatihan:
Materi pelatihan akan diuji secara internal oleh sekelompok karyawan yang mewakili
berbagai tingkatan manajemen. Feedback mereka akan digunakan untuk perbaikan.
Langkah 4: Implementasi (Implementation)
a. Pelaksanaan Pelatihan:
Program pelatihan akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan manajer lini pertama
dan kemudian melibatkan manajer menengah dan eksekutif. Pelatihan kelas akan
dijadwalkan dengan mempertimbangkan jadwal kerja karyawan.
b. Pengawasan Pelatihan:
Manajemen akan memantau perkembangan pelatihan dan memberikan dukungan yang
diperlukan untuk memastikan program berjalan lancar.
Langkah 5: Evaluasi (Evaluation)
a. Evaluasi Hasil:
Evaluasi program pelatihan akan dilakukan melalui tes, ulasan, dan pengamatan. Data hasil
pelatihan akan digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan program.
b. Perbaikan Berkelanjutan:
Berdasarkan hasil evaluasi, program pelatihan akan terus diperbarui dan ditingkatkan untuk
memenuhi kebutuhan karyawan dan perusahaan.
Dengan mengikuti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,
Evaluation), perusahaan Ajeng Tbk akan dapat mengembangkan dan melaksanakan program
pelatihan yang efektif untuk meningkatkan keterampilan manajerial karyawan, yang pada
gilirannya akan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan

3. Pada tahap evaluasi, hal apa saja yg dapat dipertanyakan untuk menemukan hasil dan bagaimana
tindak lanjutnya?
Jawaban:
Pada tahap evaluasi program pelatihan, ada beberapa pertanyaan penting yang dapat diajukan
untuk mengevaluasi hasil pelatihan dan menentukan tindak lanjut yang diperlukan. Beberapa
pertanyaan yang relevan termasuk:
a. Apakah Tujuan Pelatihan Terpenuhi?
Pertanyaan ini mengarah pada penilaian apakah karyawan telah mencapai tujuan yang
ditetapkan dalam program pelatihan.
b. Apa Perubahan Perilaku yang Teramati?
Evaluasi perlu mencakup perubahan nyata dalam perilaku karyawan setelah mengikuti
pelatihan. Apakah mereka menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh
dalam pekerjaan sehari-hari?
c. Bagaimana Dampak Pelatihan Terhadap Kinerja?
Penting untuk mengevaluasi apakah program pelatihan telah memengaruhi kinerja
karyawan secara positif, seperti meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan, atau
meningkatkan kualitas kerja.
d. Bagaimana Respon Peserta Terhadap Pelatihan?
Evaluasi dapat mencakup feedback dari peserta pelatihan untuk memahami sejauh mana
mereka puas dengan materi dan metode pelatihan yang digunakan.
e. Apakah Ada Aspek yang Perlu Diperbaiki dalam Program Pelatihan?
Penting untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam program pelatihan.
Apakah ada bagian dari pelatihan yang tidak efektif atau tidak sesuai dengan kebutuhan
karyawan?
f. Apakah Ada Perbedaan antara Kelompok Peserta?
Mungkin ada perbedaan dalam hasil pelatihan antara kelompok peserta yang berbeda. Ini
bisa menjadi indikasi bahwa program perlu disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
beragam peserta.
g. Apakah Biaya Pelatihan Dalam Batas Anggaran?
Evaluasi juga mencakup analisis biaya dan manfaat. Apakah biaya pelatihan sebanding
dengan hasil yang dicapai? Apakah perubahan positif dalam kinerja membenarkan investasi
dalam pelatihan?
h. Apa Tindak Lanjut yang Diperlukan?
Berdasarkan hasil evaluasi, tindak lanjut harus direncanakan. Ini bisa termasuk perbaikan
dalam materi pelatihan, penyesuaian metode pelatihan, atau peningkatan program untuk
kelompok yang belum mencapai tujuan pelatihan.
i. Apakah Pelatihan Harus Diulang atau Diperbarui?
Evaluasi juga dapat menentukan apakah program pelatihan harus diulang atau diperbarui
secara berkala untuk memastikan bahwa keterampilan dan pengetahuan tetap relevan.
Pertanyaan-pertanyaan diatas akan membantu organisasi memahami efektivitas program
pelatihan dan menentukan tindak lanjut yang diperlukan untuk memaksimalkan manfaatnya.
Evaluasi yang komprehensif adalah kunci untuk memastikan bahwa investasi dalam pelatihan
berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan dan perkembangan karyawan.

4. Menurut Leslie ada beberapa hal yang harus di cermati ketika akan membuat atau merencanakan
pelatihan di suatu instansi( pendidikan dan perusahaan). Analisis!.
Jawaban:
Lislie Rae dalam bukunya yang berjudul effective planning menjelaskan beberapa hal yang perlu
dicermati dalam membuat dan merencanakan pelatihan disuatu instansi adalah sebagai berikut
a. Perancangan program pelatihan dan pengembangan
• Pada tahap ini terdapat bagaimana siklus pelatihan dan menentukan bidang-bidang
perencanaan dan perancangan
• Mempertimbangkan kisaran tanggung jawab dalam perencanaan dan perancangan
• Memberikan informasi yang diperlukan sebelum proses perencanaan dimulai;
• Mengidentifikasi aspek-aspek pembelajaran, gaya, dan
• Preferensi peserta; memberikan saran tentang model komunikasi dan pem- belajaran
alternatif;
• Menerapkan model pembelajaran untuk situasi praktis; mengidentifikasi dan
menjelaskan berbagai rintangan pada pelatihan dan pembelajaran
b. Merancang dan merencanakan pelatihan kerja dan pengembangan
Dalam tahap ini lislie menjelaskan berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan Ketika
merancang dan merencanakan pendekatan atau program Latihan kerja seperti merujuk
pada sasaran yang telah disepakati, mempertimbangkan target peserta pelatihan, tingkat
pengetahuan awal, lokasi, pemilihan waktu dan lain sebagainya.
c. Metode off-the-job Training-1
• Pada bagian ini lislie menjelaskan metode perencanaan dan proses perancangan
untuk off-the-pelatihan kerja;
• Cakupan format dan struktur pelatihan;
• Metode merangkai materi program; memberikan format cetak biru perancangan;
• Beberapa metode utama dalam off-the-job training dan pengembangan-sesi
pemberian masukan; kelompok "buzz"; sindikat; diskusi; demonstrasi
d. Merencanakan evaluasi program pelatihan dan pengembangan
Bagian Ini lislie menjelaskan secara rinci berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan
ketika merencanakan dan merancang validasi dan evaluasi program atau pendekatan
pelatihan seperti pelaksanaan evaluasi, siapa yang melaksanakan evaluasi, perencanaan
proses evaluasi, model-model evaluasi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai