undefined
A. Pengertian
B. Tujuan
1. Meningkatkan produksi
2. Meningkatkan mutu
Pelatihan dan pengembangan yang tepat juga dapat meningkatkan kualitas atau mutu
keluaran. Hal ini dapat dilihat dari segi konseptual, kepemimpinan serta moral karyawan.
Iklim dan suasana organisasi pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan
mempunyai program pelatihan. Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari
program pelatihan yang baik.
Usaha pelatihan dan pengembangan diperlukan secara terus menerus agar para tenaga
kerja dapat mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang kerja mereka masing-masing.
Pelatihan dan pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi
konsumen karena mereka memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
- Orientasi Sistem
Dalam hal ini, orientasi sistem berfokus pada pertalian semua bagian perusahaan dimana
masing-masing pihak saling bekerja sama dalam menanggulangi masalah. Ada interaksi
dalam mencurahkan perhatian terhadap hubungan kerja dan hubungan pribadi.
Pelatihan dan pengembangan pada proses pemecahan masalah. Karyawan dilatih untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah sesuai dengan teori dan pengalaman yang
diperoleh.
- Umpan Balik
Pelatihan dan pengembangan bergantung pada umpan balik dari karyawan sehingga
mereka memiliki data yang berguna sebagai dasar keputusan. Umpan balik mendorong
mereka untuk memahami, bagaimana persepsi orang lain terhadap mereka dan
melakukan tindakan memperbaiki diri.
- Orientasi Kontingensi
Pelatihan dan pengembangan berpotensi pada situasi dan kontingensi karena pelatihan
dan pengembangan merupakan pendekatan yang bersifat adaptif dengan kebutuhan
tertentu.
- Pembelajaran Eksperimensial
Dalam lingkungan pelatihan karyawan mengalami berbagai hal yang harus dihadapi
dalam dunia kerja. Selanjutnya mereka dapat membahas dan menganalisa pengalaman
langsung mereka dan belajar dari hal tersebut.
- Nilai Humanistik
- Pembinaan Team
Tujuan umum pelatihan dan pengembangan adalah membina kerja tim yang lebih baik
dalam perusahaan secara keseluruhan.
a. Identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan : dengan job study dan assessment
Yaitu dengan identifikasi kebutuhan analisis ini akan diperoleh data tentang pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap khusus yang masih perlu diajarkan atau dilatihkan.
b. Sasaran khusus :
i. Sasaran kognitif
Metode pelatihan
a. On the Job
Peserta pelatihan langsung bekerja untuk meniru suatu pekerjaan dibawah bimbingan
pengawas. Dapat juga menggunakan bagan, pedoman, contoh sederhana, demonstrasi
dan lain-lain.
b. Vestibule
Metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau laboratorium untuk memperkenalkan
pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjaan tertentu.
Metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan teknik bagaimana
cara-cara mengerjakan suatu pekerjaan melalui suatu contoh atau percobaan yang
didemonstrasikan.
d. Simulation
Situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi nyata tapi hany
merupakan tiruan saja. Simulasi merupakan teknik untuk mencontohkan semirip
mungkin terhadap konsep nyata dari pekerjaan yang akan dijumpai.
e. Apprentlceship
f. Classroom methods
Kuliah
Conference (rapat)
Program instruksi
Merupakan bentuk training dimana peserta dapat belajar sendiri karena langkah-
langkah pekerjaan sudah diprogram. Biasanya sudah diprogram dengan komputer,
buku dan lain sebagainya.
Role playing
Teknik ini menekankan pada sandiwara, jadi beberapa peserta ditunjukan untuk
memainkan peran dalam sebuah organisasi tiruan.
Metode Diskusi
Metode Seminar
Metode pendidikan
Training Methods
Under studies
Teknik pengembangan yang dilakukan dengan cara memindahkan peserta dari suatu
jabatan ke jabatan lain secara periodik untuk menambah keahlian dan kecakapan
pada setiap jabatannya.
Coaching adalah metode pendidikan dengan cara atasan mengajarkan keahlian dan
ketrampilan kerja kepada bawahannya. Memerlukan supervisor sebagai petunjuk
dan pengevaluasi tugas.
Merupakan suatu komite penasehat tetap yang terdiri dari calon-calon manager
yang ikut memikirkan atau memecahkan masalah-masalah perusahaan kemudian
akan direkomendasikan kepada manager.
Committe Assigment
Business Games
Sensituity Training
Sensituity training dimaksudkan untuk membantu para karyawan agar lebih
mengerti tentang diri sendiri, menciptakan pengertian yang lebih mendalam
diantara para karyawan dan mengembanagkan keahlian setiap karyawan yang
spesifik.
Program yang ideal adalah program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi yang
bersangkutan. Dengan cara ini konsultan atau agen perubahan bersama-sama dengan pimpinan
teras dapat menyusun program untuk memenuhi kebutuhan khas organisasi. Akan tetapi, banyak
konsultan yang telah menyusun program mereka sendiri berdasarkan kerangka dasar tertentu
yang dapat meliputi gagasan mereka.
Kendala
Kendala pengembangan yang dilaksanakan selalu ada dan kita harus berusaha membenahi
pengaruh dari kendala tersebut. Kendala-kendala bisa menghambat pelaksanaan latihan dan
pendidikan, sehingga sasaran yang tercapai kurang memuaskan. Kendala-kendala tersebut antara
lain :
a. Peserta
Peserta yang mempunyai latar belakang yang berbeda akan mengakibatkan kesulitan dan
penghambat kelancaran dan pelaksanaan latihan karena daya tangkap, persepsi dan daya
nalar mereka terhadap pelajaran yang diberikan berbeda.
Pelatih atau instruktur yang ahli dan cakap mentransfer pengetahuannya kepada para
peserta didik sulit didapat akibatnya sasaran yang diinginkan tidak tercapai.
c. Fasilitas pengembangan
Fasilitas sarana dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk latihan dan
pendidikan sangat kurang memenuhi standar.
d. Kurikulum
Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang serta tidak
sistematis untuk mendukung sasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta
bersangkutan.
e. Dana pengembangan
Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering dilakukan
secara terpaksa, bahkan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan yang
dibutuhkan.
Tindak lanjut pengembangan adalah penilaian prestasi kerja karyawan oleh manager
personalia san atasan langsung karyawan yang