Makalah
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Competency Based People Management
Oleh:
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala karunia-Nya sehingga tugas kelompok ini dapat berhasil diselesaikan.
Tema yang dipilih dalam tugas yang dilaksanakan bulan Februari 2020 ini ialah
“Human Resource Management Sebagai Keunggulan Bersaing Organisasi Di
PT Google Indonesia”. Tujuan dari tugas ini adalah untuk melihat kasus Human
Resource Managament dalam bentuk kasus di sebuah organisasi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nina Nuraini S.H.,
M.Si., selaku Dosen pada mata kuliah Competency Based People Management ,
yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Tugas ini merupakan salah satu tugas untuk mencapai tugas kelompok
pada mata kuliah Competency Based People Management pada Program Magister
Manajemen Universitas Widyatama Bandung. Penulis menyadari dalam
penyusunan ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis meminta
saran dan kritik yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga tugas ini
bermanfaat baik bagi penulis ataupun pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 40
A. Hasil Analisis ............................................................................................. 40
B. Pembahasan Kasus ..................................................................................... 44
DAFTAR PUTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Beberapa kategory Peran Manajemen SDM yang Strategis ............ 21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi dan arus
informasi yang begitu cepat. Hal ini menyebabkan perusahaan perlu
memahami dan mengembangkan mengenai sumber daya yang dapat
diandalkan untuk dapat bersaing di lingkungan bisnis yang kompetitif. Daya
saing perusahaan pada saat ini tidak lagi terletak pada keunggulan di bidang
teknologi produk dan proses atau memiliki pasar yang diproteksi dan
diregulasi,atau memiliki modal tetapi justru pada kepemilikian sumber daya
manusia yang berkualitas.
1
Panjang. Berdasarkan uraian diatas jelaslah tersirat bahwa keunggulan dalam
persaingan, Sangat ditentukan antaralain oleh strategi manajemen SDM.
Dengan-startegi sdm yang tepat, keunggulan SDM yang dimiliki perusahaan
diharapkan dapat mendukung pencapaian keunggulan bersaing perusahaan.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah peran dan aktivitas fungsi Human Resource Management dalam
PT. Google?
2. Bagaimana aspek strategis yang mempengaruhi sistem Human Resource
Management dan keberlangsungan PT Google ?
3. Mengapa peran fungsi Human Resource Management penting dalam
strategi PT Google ?
3
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
4
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat”.
5
1) Balas jasa langsung terdiri dari: - Gaji/upah - Insentif
2) Balas jasa tak langsung terdiri dari: - Keuntungan (benefit) -
Pelayanan/kesejahteraan (services)
d) Integrasi mencakup:
1) Kebutuhan karyawan
2) Motivasi kerja
3) Kepuasan kerja
4) Disiplin kerja
5) Partisipasi kerja
e) Pemeliharaan tenaga kerja mencakup :
1) Komunikasi kerja
2) Kesehatan dan keselamatan kerja
3) Pengendalian konflik kerja
4) Konseling kerja
f) Pemisahan tenaga kerja mencakup : Pemberhentian karyawan
6
6) Senantiasa memantau perkembangan undang-undang kete
nagakerjaan dari waktu ke waktu khususnya yang berkaitan
dengan masalah ga ji/upah atau kompensasi terhadap pegawai.
7) Memberikan kesempatan karyawan dalam hal pendidikan,
latihan, dan penilaian prestasi kerja karyawan.
8) Mengatur mutasi karyawan.
9) Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta perhitungan
pesangon yang menjadi hak karyawan.
7
d) Pengendalian (Controlling), yaitu kegiatan mengendalikan
karyawan agar menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai
dengan rencana. Bila terjadi penyimpangan atau kesalahan
diadakan tindakan perbaikan.
2) Fungsi Operasional
a) Pengadaan (Procurement), yaitu proses penarikan, seleksi,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang
dibutuhkan organisasi.
b) Pengembangan (Development), yaitu proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan.
c) Kompensasi (Compentation), yaitu pemberian balas jasa langsung
(direct) dan tidak langsung (indiect) berupa uang atau barang
kepada pegawai sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada
organisasi.
d) Pengintegrasian (Integration), yaitu kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai
agar tercipta kerjasama yang sesuai dan saling menguntungkan.
e) Pemeliharaan (Maintenance), yaitu kegiatan untuk memelihara
atau meningkatkan kondisi fisik, dan loyalitas pegawai, agar
mereka tetap mau bekerjasama sampai pensiun.
f) Pemutusan hubungan kerja (Separation), artinya perusahaan
mengembalikan orang-orang dalam perusahaan kepada
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, perusahaan harus
melakukannya sesuai dengan persyaratan yang ada sehingga
karyawan yang sudah berhenti kerja tetap mendapatkan hak-hak
mereka sebagaimana mestinya.
8
1) Attract: Pada tahapan attract ada 2 yaitu, memerlukan perencanaan
sumber daya manusia dan melakukan rekrutment serta pemilihan
orang.
a) Dalam perencanaan sumber daya manusia yaitu mengerahui
kebutuhan karyawaan saat ini. Hal ini dapat diperoleh dengan
membuat analisa pekerjaan dan deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan. Analisa pekerjaan dapat dilakukan dengan
observasi dan analisa terhadap elemen dasar pada suatau
pekerjaan, sedangkan untuk deskripsi pekerjaan adalah
kesimpulan dari suatu pekerjaan tersebut dilakukan. Kemudian
untuk spesifikasi pekerjaan adalah kualifikasi minimum
seseorang agar mampu menyelesaikan pekerjaan.
b) Memprediksi kebutuhan karyawan masa depan. Hal ini yaitu
merencanakan kebutuhan organisasi terhadap karyawan baru.
Dalam hal ini tentunya perlu mengetahui mengenai visi, misi
perusahaan agar mampu mendapatkan karyawan yang sesuai.
Kemudian melihat kemungkinan dari sumber memperoleh suatu
pekerja. Sumber ini dapat diperoleh dari internal maupun
eksternal perusahaan. Ada 4 faktor yang harus diketahui dalam
menentukan strategi sumber daya manusia, yaitu:
1) Labor Relations: Dalam hal ini seorang karyawan dapat
dipengaruhi atas serikat kerja. National Labor Relations
Boards dimana membuat karyawan dalam menentukan atau
memilih serikat kerja dan memiliki Collective Bargaining.
Yang dimaksud dengan Collective Bargaining adalah
negosisasi antara pihak manajemen dengan karyawan
mengenai kebijakan kompensasi, keuntungan, kondisi kerja
dan keamanan dalam bekerja.
2) Compensation & Benefits: Pada tahun 1938 di Amerika
telah diterapkan upah minimum karyawan. Selain itu juga
telah ditentukan jumlah maksimal waktu kerja.
9
3) Health & Safety: Hal ini menjelaskan mengenai kebijakan
karyawan dalam menjaga keselamatan karyawan dalam
bekerja terutama ketika melakukann pekerjaan yang
berbahaya.
4) Equal Employees Opportunity: Dimana setiap karyawan
tidak diberikan deskriminasi. Deskriminasi yang dimaksud
adalah ketika melakukan perekrutan dan promosi karena hal
yang tidak relevan terhadap pekerjaan seperti warna kulit
dan lainnya.
2) Develop: Yang dimaksud dengan develop adalah melakukan
pelatihan dan pengembangan karyawan sehingga dapat memperoleh
hasil yang lebih baik. Suatu pelatihan dan pengembangan akan efektif
jika berdasarkan pembelajaraan mengenai fakta dan keterampilan.
Pembelajaran fakta yang dimaksud adalah mengetahui peraturaan
pekerjaan atau sesuai dengan hukum, melalui video, catatan buku.
Sedangkan untuk pembelajaran keterampilan mengacu pada
pengembangan hubungan interpersonal atau menggunakan metode
baru seperti diskusi, berakting, maupun memberikan praktek bekerja
yang lebih baik.
3) Retain: Dalam hal ini yaitu melakukan penilaian kinerja yaitu dapat
dilihat berdasarkan menilai kinerja karyawan dan memberikan atau
menyediakan agar karyawan mau memberikan masukan dan
menerima saran.
10
mendefinisikan Strategi Manajemen SDM sebagai berikut: Strategic
Human Resource Management is the linking of Human Resource
Management with strategic role and objectives in order to improve
business performance and develop organizational cultures and foster
innovation and flexibilityi.Barney, mengungkapkan bahwa: A strategic
approach to HRM seeks to provide competitive advantage proactively
through its human resources. Resources confer enduring competitive
advantage to a hrm to the extent that they remain scarce or hard to
duplicate, have no direct substitutes and enable companies to pursue
opportunities.6 Sedangkan Lado et all; Lado and Wilson; Wright and
McMahon, mengungkapkan bahwa : The resource-based view posits that
human and organizational resources, more than physical, technical
orfinancial resources, can provide a hrm with sustained competitive
advantage because they are particularly dificult to emulate.
11
mencapai tujuan organisasi. Kerjasama mendorong pencapaian
strategik manajemen sumber daya manusia yang efektif, dimana
dengan kerjasama tujuan organisasi akan dengan mudah dapat
dicapai.
2) Wewenang dan partisipasi karyawan (employee participation
and empowerment). Strategik manajemen sumber daya manusia
yang efektif memberikan wewenang yang selua-luasnya kepada
karyawan untuk menjalankan tugasnya dan melibatkan
partisipasi karyawan didalam setiap pengambilan keputusan.
3) Perencanaan kekuatan kerja fleksibel dan menyebar (workforce
planning flexibility and deployment). Strategi manajemen sumber
daya manusia yang efektif harus merencanakan kekuatan kerja
yang fleksibel dan menyebar.
4) Produktivitas kekuatan kerja dan kualitas hasil (workforce
productivity and quality of output). Strategik manajemen sumber
daya manusia yang efektif berorientasi pada produktivitas
kekuatan kerja dan kualitas hasil.
5) Pengembangan manajemen dan eksekutif (management and
executive development). Pengembangan manajemen dan
eksekutif suatu perusahaan/ organisasi memicu semangat kerja
manajemen dan eksektif, sehingga strategik manajemen sumber
daya manusia lebih efektif.
6) Perencanaan keberhasilan dan pengembangan manajer
(auccession and development planning for managers) Strategik
manajemen sumber daya manusia yang efektif ditentukan oleh
keberhasilan dan pengembangan manajer yang terencana,
terstruktur dan terukur.
7) Identifikasi isu lanjutan/studi strategik (advance issue
identification/strategic studies). Identifikasi isu lanjutan/studi
strategik merupakan bagian dari strategik manajemen sumber
daya manusia didalam menyikapi perubahan lingkungan bisnis
12
yang sangat cepat dan kompleks seperti demografi, geografis,
jenis bisnis, lingkungan hidup, serta dampak globalisasi,
sehingga efektivitas strategik manajemen sumber daya manusia
juga ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia didalam
mengindentifikasi isu/studi strategi.
8) Komunikasi karyawan dan manajer (employee and manager
communications). Strategik manajemen sumber daya manusia
yang efektif ditentukan oleh kondusifitas dan loyalitas karyawan
kepada perusahaan/organisasi. Komunikasi yang baik antara
sesama karyawan dan karyawan dengan manajer merupakan
sebagianupayamenciptakan kondusifitas kerja dan loyalitas
karyawan terhadap perusahaan/organisasi.
9) Program-program kerja (work programs). Strategik manajemen
sumber daya manusia yang efektif harus mengatur program kerja
karyawan. Dengan pekerjaan yang terprogram, karyawan dapat
dengan mudah dan teratur didalam melaksanakan pekerjaan.
10) Program-program keluarga (family programs). Sebagai mahluk
hidup, manusia tidak terlepas dari kehidupan keluarga. Untuk itu
strategik manajemen sumber daya manusia harus meletakkan
program keluarga sejajar dengan program kerja, sehingga tidak
hanya sebatas pribadi tenaga kerja yang loyal kepada
perusahaan/organisasi, melainkan keluarga tenaga kerja juga
loyal kepada perusahaan/organisasi. Dengan loyalitas yang tinggi
dari tenaga kerja secara pribadi maupun keluarganya akan
menghasilkan strategik manajemen sumber daya manusia yang
efektif.
13
a) Memfasilitasi pengembangan tenaga kerja berkualitas
melalui atau dengan memfokuskan jenis keahlian atau
tenaga yang diperlukan.
b) Memfasilitasi biaya efektif dalam penggunaan tenaga
khususnya dalam industri jasa.
c) Memfasilitasi perencanaan dan analisa lingkungan sehingga
ketidakpastian dan penyesuaian dapat diterapkan.
2) Sedangkan kendalanya adalah:
a) Sebagian besar organisasi mengacu jangka pendek.
b) Manajer SDM mungkin tidak dapat berpikir strategis.
c) Manajer atau dewan direksi kurang mengapresiasi nilai
departemen SDM.
d) Manajer SDM lebih memikirkan aspek teknis.
e) Perbedaan dalam mengukur hasil atau keuntungan suatu
program.
f) SDM tidak dapat dimiliki.
g) Meningkatnya keperluan insentif untuk perubahan.
14
berkembang, serta berkemampuan dan kemauan belajar terus-
menerus.
3) Orientasi atau induction perlu dilakukan dengan mendasarkan
pada budaya perusahaan.
4) Pelatihan serta pengembangan perlu mengacu pada kompeten,
motivasi dan nilai-nilai yang diharapkan serta hasilnya harus
dapat diukur.
5) Pemeliharaan perlu dilakukan dengan memperhatikan hak dan
kewajiban karyawan secara seksama. Kompensasi yang
mendasarkan pada suatu pertimbangan yang efektif dan adil.
Insentif atau tunjangan harus dipertimbangan dengan seksama
dan berdasarkan prestasi.
6) Penilaian prestasi perlu benar-benar menilai prestasi karyawan
secara tepat dan berorientasi pada pengembangan karyawan.
7) Penanaman nilai yang menekankan pada paradigma learning
organization, dan budaya organisasi yang berorientasi pada
profesionalisme
8) Memperhatikan faktor-faktor eksternal strategi perusahaan yang
berorientasi global, lingkungan bisnis dan lain-lain.
d) Manajemen Strategis
Manajemen Strategis adalah proses dari mengidentifikasikan dan
melakukan perencanaan strategis organisasi, dengan cara
mempertemukan kemampuan perusahaan dengan penjumlahan
hingga proses manajemen strategis. Langkah-langkah meliputi ;
1) Mendefinisika bisnis dan mengembangkan misi,
2) Mengevaluasi kekuatan internal dan eksternal perusahaan,
kelemahan, peluang, dan ancaman,
3) Merumuskan arah bisnis baru,
4) Menerjemahkan misi menjadi tujuan strategis, dan
15
5) Perumusan strategi atau tindakan.
6) Memerlukan penerapan dan tahap
7) Kemudian mengevaluasi perencanaan strategis, serta
Memperhatikan masing-masing tahap.
a) Tahap 1: Definisikan Bisnis Saat ini
Sebuah tempat yang logis untuk memulai adalah dengan cara
mendefinisikan satu bisnis saat ini. Khususnya, produk apa
yang di jual, dimana kita menjualnya, dan bagaimana produk
atau layanan kita berbeda dengan kompetitor pesaing kita.
b) Tahap 2: Lakukan audit External dan Internal
Tahap berikutnya harus diketahui, perusahaan memimpin
dalam arahan kita. Tak seorangpun adalah kebal pada tekanan
kompetitif. Anda perlu untuk mengaudit lingkungan
perusahaan, dan kekuatan serta kelemahan. Anda bisa
menggunakan dua perangkat (tools) untuk membantu di sini.
Para manajer yang menggunakan itu untuk menyusun dan
mengorganisir kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang, dan
ancaman. Ide, tentu saja, harus menciptakan satu strategi yang
masuk akal dalam kaitan dengan kekuatan perusahaan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
c) Tahap 3: Perumuskan satu petunjuk baru
Pertanyaan saat ini. Pengamatan berbasis pada lingkungan dan
analisa SWOT, apa sebaiknya bisnis baru kita dalam kaitan itu
dengan produk apa yang akan kita dijual, dimana kita akan
menjualnya, dan bagaimana produk atau layanan kita akan
berikan berbeda dengan kompetitor' produk lainnya?. Para
manajer kadang-kadang merumuskan satu pernyataan visi
untuk meringkas bagaimana mereka melihat inti dari bisnisnya
sepanjang jalan. Pernyataan visi adalah satu laporan umum dari
arah dan pertunjukan perusahaan.
d) Tahap 4: Menerjemahkan Misi ke dalam tujuan strategis
16
Menerjemahkan misi seperti integrasi vertikal, produk ,lingkup
(keanekaragaman), pemenuhan geografis, dan keunggulan
bersaing menjadi tujuan atau strategis objektif. Perusahaan dan
para manajer nya memerlukan tujuanstrategis.
e) Tahap 5: Merumuskan Strategi Untuk mencapai tujuan strategi.
Manajer harus memilih strategi seperti tindakan atau keinginan
yang memungkinkan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan
strategisnya.
f) Tahap 6: Menerapkan Strategies
Implementasi Strategy atau eksekusi menunjukkan bahwa
penerjemahan strategi ke dalam tindakan. Para manajer
perusahaan melakukan ini dengan benar-benar menyewa atau
menempatkan orang pada kemampuannya untuk menambahkan
atau menghapus produk dan lini produk.
g) Tahap 7: Mengevaluasi kinerja
Bahwa evaluasi tidak selalu menghasilkan sebagai yang
terencanakan. Keinginan itu untuk memfokuskan sumber-
sumber daya yang langka terhadap modernisasi.
17
Tabel 2.1 MSDM Tradisional dan MSDM Strategis (J. Mello, Hal 102)
Tradisional HR Strategic HR
Responsibility Staff specialist Line manager for HR
Focus Employee relations Partnerships with internal
Role of HR Transactional, change Transformational, changeleader,
follower, and respondent and initiator
Initiatives Slow, reactive, Fast, proactive. Intergrated
fragmented
Time horizon Short-term Short, medium, long (as necessary)
Control Bureaucratic-roles, Organic-flexible, whatever is
policies, procedures necessary to succceed
Job design Tight division of labor, Broad, flexible, cross trainning,
independence, teams
specialization
Key Capital, products People, knowledge
investments
Accountability Cost center Investment center
18
resiko, dan sinergi potensial.
Mengelola pesan. Perusahaan mendukung setiap klien
dalam mengembangkan dan memasang strategi
komunikasi yang cepada padakaryawan.
Mengamankan tim puncak dan bakat kunci. Mereka
membantu klien untuk mengidentifikasikan bakat kunci,
dan kemudian mengembangkan strategi yangtepat.
Menerapkan satu layanan strategi pengiriman Sumber
Daya Manusia yang efektif. Menara Perrin membantu
rencana klien mereka keluar bagaimana mereka adalah
akan menerapkan pengiriman layanan SDM, seperti
dalam mengkombinasikan sistempenggajian.
Mengembangkan dan mengubah rencana manajemen
yang dikerjakan. Terutama pada transaksi perbatasan
untuk membantu perusahaan dalam memahami serta
mengelola perbedaan budaya pada perusahaanya dengan
berbagaikesepakatan.
Mendesain dan menerapkan model susunan hak
kepegawaian. Perusahaan membantu merancang Bentuk
Organisasi dan menentukan karyawan yang terbaik
dalam perannyamasing-masing.
Menyelaraskan jumlah penghargaan. Ketika terdapat
integrasi pekerjaan yang terencana dan sesuai strategi
perusahaan, integrasi kompensasi serta manfaat
program.
19
sumber daya manusia dan aktivitas- aktivitas spesifik. Tiga
perangkat penting mencakup peta strategi, Catatan SDM,
dan petunjuk digital.
4) Strategi Map
Strategi map menunjukkan gambar besar bagaimana setiap
kinerja dapat mendukung pencapaian keseluruhan tujuan
strategis perusahaan. Hal tersebut membantu manajer untuk
memahami perannya pada Departemen dalam membantu
untuk melakukan perencanaan strategis perusahaan. Proses
pemetaan strategi yang tepat waktu dalam perusahaan
penerbangan dan dengan harga rendah akan mempercepat
perubahan dalam perusahaan. Mapping strategi membantu
setiap Departemen terutama dalam sumber daya manusia
memvisualisasikan apa yang diperlukan untuk melakukan
dan mendukung strategi penerbangan yangmurah. Catatan
sumber daya manusia yang bekerja dengan mengukur dan
melakukan komputerisasi pemetaan aktivitas-aktivitas.
Catatan sumber daya manusia bukan satu catatan namun
mengacu pada satu proses untuk memberikan tujuan
finansial dan non-finansial atau ilmu tentang mengukur
manajemen sumber daya manusia secara berkesinambungan
untuk mencapai tujuan yang strategis.
20
kompetensi sumber daya manusia dan perilaku sumber daya
manusia (Stahl et al.1992)
Elemen Deskripsi
Connecting role Lingking the HR role to the business role Know the needs of
the business, where its going, where it should be going and
helping to get there Increase involvement in the key issues
strategydirection
21
cepat danbenar.
3) Menjadi eksekutif yang juara. Artinya mampu menjadi panutan
bagi karyawan lain dalam bekerja dan fasilitator serta motivator
jika karyawan lain mengalamikesulitan.
4) Menjadi agen perubahan. Artinya menjadi inovator dalam arti
memberikan nilai tambah bagi kemajuan organisasi dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi di
sekitarnya.(Corner & Ulrich, 1996)
22
uniqueness, describe the extent to which a business has a competitive
advantage".
23
BAB III
TINJUAN KASUS
A. Profil PT Google
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat masih
mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford. Mereka berdua memegang
16 persen saham perusahaan. Mereka menjadikan Google sebagai perusahaan
swasta pada tanggal 4 September 1998. Pernyataan misinya adalah
"mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan
bermanfaat oleh semua orang", dan slogan tidak resminya adalah "Don't be
evil". Pada tahun 2006, kantor pusat Google pindah ke Mountain View,
California.
24
ini memprakarsai pengembangan sistem operasi Android untuk telepon
genggam dan Google Chrome OSuntuk jajaran netbook Chromebook. Google
sudah beralih ke perangkat keras komunikasi. Mereka bekerja sama dengan
berbagai produsen elektronik besar untuk memproduksi perangkat Nexus-nya
dan mengakuisisi Motorola Mobility pada Mei 2012. Tahun 2012,
infrastruktur serat optik dipasang di Kansas untuk memfasilitasi layanan
Internet pita lebar Google Fiber.
Pada 10 Agustus 2015, Google melalui postingan blog, CEO Google Larry
Page mengumumkan pembentukan perusahan baru bernama Alphabet yang
akan menjadi perusahaan induk mencakupi Google dan usaha-usaha lain yang
tak terlalu terkait erat dengan bisnis utama Google. Pada restrukturisasi
tersebut, Larry Page akan menjadi CEO perusahaan baru Alphabet. Sergey
Brin menjabat sebagai President didampingi Erich Schmidt sebagai Executive
Chairman. Sedangkan, CEO Google akan dijabat oleh Sundar Pichai.
25
California yang berpemandangan gunung. Raksasa mesin pencari ini
menyediakan berbagai jasa bidang internet dan cloud (untuk penyimpanan
data) baik untuk individu, professional dan bisnis. Perusahaan mencapai
posisinya yang sekarang dengan dukungan tenaga kerja bertalenta dan
bermotivasi yang dikelola dengan cermat.
26
Dengan membentuk dan merekrut tim lokal di Indonesia, ekspansi ini akan
sejalan dengan visi Google untuk menjadikan layanannya sebagai sesuatu
yang dapat membantu kehidupan sehari-hari. Intensi untuk mengembangkan
sayap di Indonesia telah diperlihatkan Google dari beberapa tahun yang lalu.
Meski tidak memiliki representasi di Indonesia, Google telah dengan secara
mendalam menjalankan berbagai proyek-proyek menarik dengan mitra lokal
di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Bisnis Lokal Go Online yang
diluncurkan pada bulan Januari 2012 yang bertujuan untuk membantu usaha
kecil dan menengah (UKM) agar produk dan layanan mereka dapat tersedia
secara online.
Google juga telah rutin melaksanakan beberapa acara dan program melalui
Google Indonesia. Salah satunya ada Family Safety Day yang mana Google
27
bekerja dengan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi untuk
membuat produknya menjadi aman untuk digunakan keluarga, dan kemudian
ada Google Business Group Indonesia di Jakarta dan Jogjakarta, sebuah
komunitas yang membantu perusahaan memahami cara menggunakan produk
dan teknologi Google. Terakhir, ada Google DevFest, acara tahunan di mana
Google mengundang para pengembang di Indonesia untuk membuka produk
Google dari sudut pandang mereka.
Kantor Google adalah salah satu tempat kerja dengan desain yang paling
unik. Dan kantor Google selalu berhasil mendapatkan peringkat terbaik dalam
ranking tempat kerja terbaik di dunia. Dengan merek dagang yang
menyertakan konsep menyenangkan, Google memperlakukan karyawan
mereka dengan kenyamanan dan tempat kerja yang menyenangkan untuk
menelurkan ide-ide besar lainnya.
Kantor Google selalu memiliki gaya mereka sendiri tetapi hanya karena
Google dimulai di Amerika, bukan berarti kantor Google di Indonesia tidak
bisa menambahkan beberapa elemen budaya Indonesia dalam menciptakan
kantor yang masih dibuat dengan konsep menyenangkan ini.
28
Dengan konsep yang menyenangkan dan menenangkan, hal lain yang
membuat kantor Google Indonesia begitu nyaman adalah lounge dengan
tempat tidur dan sederet bantal yang pastinya sangat nyaman. Ruangan favorit
karyawan Google Indonesia lainnya adalah ruang permainan. Google
menyediakan ruangan ini dengan set permainan Xbox, treadmill, dan meja
biliar. Jika para pekerja merasa bosan, mereka dapat beristirahat atau bersantai
sejenak sembari menunggu ide brilian lainnya datang.
29
memaksimalkan perhatian dan dukungan sehingga karyawannya dapat bekerja
dengan penuh dedikasi. Fungsi Human Resource merupakan mitra stratejik di
Google dan Human Resouce berkonsentrasi pada operasi inti perusahaan
dengan cara mempekerjakan dan mempertahankan hanya karyawan terbaik.
Terlepas dari kemampuan teknologi Google, Human Resource yang inovatif
dan efisien merupakan alasan mengapa perusahaan ini telah meraih banyak
sukses dan ketenaran. Perusahaan ini berbeda dengan kebanyakan dalam hal
perhatiannya terhadap karyawan.
30
5. Kepemimpinan yang komit terhadap inovasi teknologi
6. Kebijakan inklusif yang mengakomodir adanya perbedaan
31
Rekrutmen bukan hanya menjadi tugas HR, tetapi keseluruhan
organisasi terlibat. Kunci lain dari rekrutmen Google adalah keragaman.
Tidak ada orang yang paling menentukan di Google, karena itu perusahaan
selalu mencari orang untuk memberikan pandangan baru dan pengalaman
nyata kepada tim. Jika Anda mencari perusahaan yang menghargai rasa
ingin tahu, keinginan yang menggebu-gebu (passion), dan kemauan
belajar, jika Anda mencari rekan kerja pemikir yang mau menghadapi
tantangan-tantangan baru, maka Anda adalah masa depan Google.
2. Manajemen Kinerja
Fungsi HR di Google harus memikul suatu tanggung jawab yang
besar dan karena itu ukurannya juga lebih besar dari rata-rata. Sejak mulai
pengangkatan karyawan hingga manajeman kinerja, Google
memperhatikan kelebihan setiap orang dan memberikan kesempatan
kepada setiap karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Penghargaan bagi
karyawan berkinerja bagus sangat besar sebaliknya juga akan ada
penurunan bagi mereka berkinerja rendah.
32
a. Orang diberi penugasan pada bidang yang dia sukai
b. Setiap orang boleh untuk terus-menerus belajar meningkatkan diri
c. Setiap orang diberi tantangan
d. Setiap orang dihargai sesuai dengan kontribusinya
Kelas bahasa dan budaya asing juga disediakan secara gratis bagi
karyawan Google. Para teknisi diberi perhatian yang layak. Perusahaan
memfasilitasi pelatihan yang disebut engEDU, meliputi masa orientasi,
pelatihan dan mentoring yang diberikan oleh teknisi berpengalaman
kepada para yuniornya.
33
merupakan hal wajib bagi seluruh karyawan Google. Hal ini di atas rata-
rata industri.
34
Google menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang
tinggal di sekitar Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex
(kantor Google). Google juga menyediakan fasilitas pangkas rambut
gratis di kantor bagi para karyawannya yang sibuk. Mereka tak perlu
pergi ke salon sendiri dan antre untuk memangkas rambut atau poninya
yang sudah mulai panjang.
Agar para Googler bisa benar-benar beristirahat di akhir pekan,
Google menyediakan fasilitas laundry dan layanan dry cleaning di
kantornya. Jadi, bukan hal aneh jika setiap akhir pekan para karyawan
membawa pakaian kotornya ke Googleplex.
35
kantor Google agak jauh dari restoran. Fasilitas yang satu ini membuat
para Googler bisa menghemat waktu dan uang mereka.
6. Jaminan Kesehatan
Agar karyawannya tetap bugar, Google menyediakan gym dan
kolam renang di lingkungan kantornya. Tak tanggung-tanggung, kolam
renang itu dijaga oleh petugas khusus untuk memastikan keselamatan para
penggunanya. Karyawan Google yang tidak enak badan atau terluka saat
bekerja juga bisa membuat janji dengan dokter di Googleplex.
7. Aturan 80/20
Aturan Google yang satu ini sangat terkenal. Google menuntut para
karyawannya untuk menghabiskan 80 persen waktu kerja di kantor untuk
mengerjakan pekerjaan mereka, dan meluangkan 20 persen sisanya untuk
mengerjakan proyek khusus sesuai passion mereka. Artinya, dalam waktu
kerja standar selama seminggu, ada satu hari penuh yang dapat mereka
gunakan untuk mengerjakan proyek di luar pekerjaan utama mereka.
36
Google banyak mengembangkan teknologi masa depan di Google
Labs. Menurut Google, kebanyakan teknologi canggih itu justru berawal
dari proyek-proyek “sampingan” para karyawan dalam program 20 persen
itu.
9. TechStop
TechStop adalah unit tech-support yang dijaga oleh para spesialis
TI terbaik di Googleplex. Di sana, para karyawan yang mendapat kesulitan
berhubungan dengan hardware dan software bisa meminta pertolongan.
TechStop buka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Urusan TI
sepele sekalipun akan dilayani di tempat ini, termasuk ketika karyawan
lupa membawa charger laptop-nya ke kantor.
37
kepada para karyawan perempuan, Google juga bermurah hati
memberikan cuti “menyambut anak” bagi para karyawan laki-lakinya.
38
umumnya diluncurkan secara internal terlebih dahulu dan masukan dari
karyawan diperhatikan sebagai bagian dari proses pengembangan produk.
Masukan terhadap produk biasanya mengenai manfaat dan tampilan.
Sebanyak 20 persen proyek-proyek di Google memberikan peluang
kepada karyawan untuk ikut memberikan kontribusinya sebesar 20 persen
dari waktu yang dia miliki, sedangkan 80 persen waktu tetap dialokasikan
untuk urusan tugas rutin dia.
39
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis
1. Strategi Pengembangan SDM yang Diterapkan oleh Perusahaan
Google
Salah satu factor pendukung untuk menciptakan SDM yang
berkualitas, diantaranya adalah dengan menerapkan strategi
pengembangan sumber daya manusia. Jika saat ini anda juga sedang
termotivasi untuk mengembangkan bisnis anda maka pastinya menerapkan
strategi untuk pengembangan SDM ini juga sangat diperlukan.
40
Gambar 4.1 10 Gaji Terbesar di Google
Melalui strategi ini akan sangat mendukung rencana perusahaan dalam rangka
mengembangkan kemampuan setiap SDM yang ada dalam perusahaan.
41
3. Self Evaluation
Siklus evaluasi kinerja tahunan Google dilakukan dengan metode
360- degree feedback. Manajer memperhitungkan dua hal utama mengenai
peringkat kinerja karyawan, antara lain :
a. Luar biasa
b. Sangat melebihi harapan
c. Melebihi ekspetasi
d. Secara konsisten memenuhi harapan
42
e. Perlu perbaikan
B. Pembahasan
1. A. Peran Human Resource Management di PT. Google
Terdapat 9 peran manajemen sumber daya manusia dalam
mengatur dan menetapkan program kepegawaian menurut Johar Arifin
dan A Fauzi (2007,p8-9) yang diaplikasikan pada PT. Google:
1) PT. Google menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga
kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2) PT. Google melakukan perekrutan karyawan, seleksi dan
penempat an pegawai sesuai kualifikasi pegawai yang di butuhkan
perusahaan.
3) PT. Google menetapkan program kesejahteraan, pengembangan
prom osi dan pemutusan hubungan kerja.
4) PT. Google membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan
datang.
5) PT. Google memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan
perk embangan perusahaan pada khususnya.
6) PT. Google senantiasa memantau perkembangan undang-undang
kete nagakerjaan dari waktu ke waktu khususnya yang berkaitan
dengan masalah ga ji/upah atau kompensasi terhadap pegawai.
7) PT. Google memberikan kesempatan karyawan dalam hal
pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja karyawan.
43
8) PT. Google mengatur mutasi karyawan.
9) PT. Google mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta
perhitungan pesangon yang menjadi hak karyawan.
44
a) Pengadaan (Procurement), yaitu proses penarikan, seleksi,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang
dibutuhkan PT. Google.
b) Pengembangan (Development), yaitu proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan karyawan PT. Google.
c) Kompensasi (Compentation), yaitu pemberian balas jasa langsung
(direct) dan tidak langsung (indiect) berupa uang atau barang
kepada pegawai sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada
PT. Google.
d) Pengintegrasian (Integration), yaitu kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan PT. Google dan kebutuhan pegawai
agar tercipta kerjasama yang sesuai dan saling menguntungkan.
e) Pemeliharaan (Maintenance), yaitu kegiatan untuk memelihara
atau meningkatkan kondisi fisik, dan loyalitas pegawai, agar
mereka tetap mau bekerjasama sampai pensiun.
f) Pemutusan hubungan kerja (Separation), artinya perusahaan
mengembalikan orang-orang dalam PT. Google kepada
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, perusahaan harus
melakukannya sesuai dengan persyaratan yang ada sehingga
karyawan yang sudah berhenti kerja tetap mendapatkan hak-hak
mereka sebagaimana mestinya.
45
membuat analisa pekerjaan dan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan. Analisa pekerjaan dapat dilakukan dengan observasi
dan analisa terhadap elemen dasar pada suatau pekerjaan,
sedangkan untuk deskripsi pekerjaan adalah kesimpulan dari suatu
pekerjaan tersebut dilakukan. Kemudian untuk spesifikasi
pekerjaan adalah kualifikasi minimum seseorang agar mampu
menyelesaikan pekerjaan di PT. Google.
b) Memprediksi kebutuhan karyawan PT. Google di masa depan.
Hal ini yaitu merencanakan kebutuhan organisasi terhadap
karyawan baru. Dalam hal ini tentunya perlu mengetahui
mengenai visi, misi perusahaan agar mampu mendapatkan
karyawan yang sesuai. Kemudian melihat kemungkinan dari
sumber memperoleh suatu pekerja. Sumber ini dapat diperoleh
dari internal maupun eksternal perusahaan. Ada 4 faktor yang
harus diketahui dalam menentukan strategi sumber daya manusia,
yaitu:
1) Labor Relations: Dalam hal ini seorang karyawan dapat
dipengaruhi atas serikat kerja. National Labor Relations
Boards dimana membuat karyawan dalam menentukan atau
memilih serikat kerja dan memiliki Collective Bargaining.
Yang dimaksud dengan Collective Bargaining adalah
negosisasi antara pihak manajemen dengan karyawan
mengenai kebijakan kompensasi, keuntungan, kondisi kerja
dan keamanan dalam bekerja.
2) Compensation & Benefits: PT. Google telah diterapkan upah
minimum karyawan. Selain itu juga telah ditentukan jumlah
maksimal waktu kerja.
3) Health & Safety: Hal ini menjelaskan mengenai kebijakan
karyawan PT. Google dalam menjaga keselamatan karyawan
dalam bekerja terutama ketika melakukann pekerjaan yang
berbahaya.
46
4) Equal Employees Opportunity: Dimana setiap karyawan PT.
Google tidak diberikan deskriminasi. Deskriminasi yang
dimaksud adalah ketika melakukan perekrutan dan promosi
karena hal yang tidak relevan terhadap pekerjaan seperti
warna kulit dan lainnya.
5) Develop: Yang dimaksud dengan develop adalah melakukan
pelatihan dan pengembangan karyawan sehingga dapat
memperoleh hasil yang lebih baik. Suatu pelatihan dan
pengembangan akan efektif jika berdasarkan pembelajaraan
mengenai fakta dan keterampilan. Pembelajaran fakta yang
dimaksud adalah mengetahui peraturaan pekerjaan atau sesuai
dengan hukum, melalui video, catatan buku. Sedangkan untuk
pembelajaran keterampilan mengacu pada pengembangan
hubungan interpersonal atau menggunakan metode baru
seperti diskusi, berakting, maupun memberikan praktek
bekerja yang lebih baik di PT. Google.
6) Retain: Dalam hal ini yaitu melakukan penilaian kinerja yaitu
dapat dilihat berdasarkan menilai kinerja karyawan dan
memberikan atau menyediakan agar karyawan PT. Google
mau memberikan masukan dan menerima saran.
47
1) Mengelola biaya kesepakatan PT. Google. Untuk
mengidentifikasikan dan mengukur biaya merger, resiko, dan
sinergi potensial.
2) Mengelola pesan. PT. Google mendukung setiap klien dalam
mengembangkan dan memasang strategi komunikasi yang cepada
padakaryawan.
3) Mengamankan tim puncak dan bakat kunci. Mereka membantu
klien untuk mengidentifikasikan bakat kunci, dan kemudian
mengembangkan strategi yangtepat di PT. Google.
4) Menerapkan satu layanan strategi pengiriman Sumber Daya
Manusia yang efektif. PT. Google membantu rencana klien
mereka keluar bagaimana mereka adalah akan menerapkan
pengiriman layanan SDM, seperti dalam mengkombinasikan
sistempenggajian.
5) Mengembangkan dan mengubah rencana manajemen yang
dikerjakan. Terutama pada transaksi perbatasan untuk membantu
perusahaan dalam memahami serta mengelola perbedaan budaya
pada PT. Google dengan berbagai kesepakatan.
6) Mendesain dan menerapkan model susunan hak kepegawaian. PT.
Google membantu merancang. Bentuk Organisasi dan
menentukan karyawan yang terbaik dalam perannyamasing-
masing.
7) Menyelaraskan jumlah penghargaan di PT. Google. Ketika
terdapat integrasi pekerjaan yang terencana dan sesuai strategi
perusahaan, integrasi kompensasi serta manfaat program.
48
dan aktivitas- aktivitas spesifik. Tiga perangkat penting mencakup peta
strategi, catatan SDM, dan petunjuk digital.
d. Strategi Map
Strategi map menunjukkan gambar besar bagaimana setiap kinerja
dapat mendukung pencapaian keseluruhan tujuan strategis PT. Google.
Hal tersebut membantu manajer untuk memahami perannya pada
Departemen dalam membantu untuk melakukan perencanaan strategis
perusahaan. Proses pemetaan strategi yang tepat waktu dalam
perusahaan penerbangan dan dengan harga rendah akan mempercepat
perubahan dalam perusahaan. Mapping strategi membantu setiap
Departemen terutama dalam sumber daya manusia memvisualisasikan
apa yang diperlukan untuk melakukan dan mendukung strategi
penerbangan yangmurah. Catatan sumber daya manusia yang bekerja
dengan mengukur dan melakukan komputerisasi pemetaan aktivitas-
aktivitas. Catatan sumber daya manusia bukan satu catatan namun
mengacu pada satu proses untuk memberikan tujuan finansial dan non-
finansial atau ilmu tentang mengukur manajemen sumber daya
manusia secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang
strategis.
49
DI PT. Google.
c. Menjadi eksekutif yang juara. Artinya mampu menjadi panutan bagi
karyawan lain dalam bekerja dan fasilitator serta motivator DI PT.
Googlejika karyawan lain mengalamikesulitan.
d. Menjadi agen perubahan. Artinya menjadi inovator PT. Googledalam
arti memberikan nilai tambah bagi kemajuan organisasi dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis yang terjadi di
sekitarnya.(Corner & Ulrich, 1996)
50
7) Penanaman nilai yang menekankan pada paradigma learning
organization, dan budaya PT. Google yang berorientasi pada
profesionalisme
8) Memperhatikan faktor-faktor eksternal strategi PT. Google yang
berorientasi global, lingkungan bisnis dan lain-lain.
51
BAB V
IMPLIKASI MANAJERIAL
B. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan pembahasan kasus human resource
management sebagai keunggulan bersaing organisasi di PT. Google Indonesia,
maka dapat merumuskan simpulan sebagai berikut:
1. Peran dan aktifitas fungsi Human Resource Management di PT. Google
secara umum adalah sebagagi berikut: Fungsi Perencanaan →
Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan,
pengembangan dan pemeliharaan SDM. Fungsi Pengorganisasian →
Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan hubungan
antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.
Fungsi Pengarahan → Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan
kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Fungsi Pengendalian →
Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan antara
kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah ditetapkan
khususnya di bidang tenaga kerja.
52
2. Aspek Strategis yang mempengaruhi sistem Human Reseource
Management dan keberlangsungan PT. Google diantaranya adalah
kebjakan strategi sumber daya manusia, strategi aksi sumber daya
manusia, strategi sebagai perangkat manajemen sumber daya manusia,
strategi map.
3. Peran fungsi Human Resource Management dalam PT. Google
diantaranya adalah menjadi partner manager dalam pelaksanaan strategi,
menjadi eksekutif administratif yang ahli, menjadi eksekutif yang juara
dan menjadi agen perubahan.
C. Saran
Makalah human resource management sebagai keunggulan bersaing
organisasi di PT. Google Indonesia, sudah menunjukkan hasil serta manfaat.
Untuk pengembangan lebih lanjut mengenai makalah ini maka penulis
memberikan saran bagi pihak Institusi Pendidikan Universitas Widyatama
Bandung dan Penulis Selanjutnya.
Adapun saran yang disampaikan dari peneliti antara lain :
1. Bagi Institusi Pendidikan Universitas Widyatama Bandung
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan studi
kepustakaan, serta berguna untuk menambah informasi dan referensi bagi
mahasiwa dalam penggunaan materi serta pengembangan mengenai human
resource management sebagai keunggulan bersaing organisasi khususnya
di PT. Google Indonesia.
2. Bagi Penulis Selanjutnya
Penulis selanjutnya juga diharapkan dapat mengembangkan atau
melakukan pengembangan tentang faktor-faktor lain yang berhubungan
dengan human resource management sebagai keunggulan bersaing
organisasi.
53
DAFTAR PUSTAKA