Anda di halaman 1dari 30

ABSTRAK

Mulya Tarmiji, NIM : 2014054111 , Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi


Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
Kantor Cabang Parung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Kepemimpinan


dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja karyawan Pada PT Sumber Alfaria
Trijaya, Tbk Kantor Cabang Parung, untuk mengetahui bagaimana pengaruh
Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
Kantor Cabang Parung, untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Kantor
Cabang Parung.

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif.


Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, penyebaran
angket (kuesioner) yang berisi 14 pernyataan terkait variabel kepemimpinan, 8
pernyataan terkait variabel motivasi kerja, 8 pernyataan terkait variabel kinerja,
populasi dan sample berjumlah 100 responden yang merupakan karyawan pada
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Kantor Cabang Parung.
Berdasarkan hasil penelitian analisis dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
keseluruhan indikator variabel kepemimpinan yang menjawab sangat setuju
2,2% dan yang menjawab setuju 30,8% dari 100 responden, nilai rata-rata
keseluruhan indikator motivasi yang menjawab sangat setuju 12% dan yang
menjawab setuju 37,75% dari 100 responden. Nilai rata-rata keseluruhan
indikator variabel kinerja karyawan yang menjawab sangat setuju 12% dan yang
menjawab setuju sebesar 37,755 dari 100 responden. Berdasarkan hasil uji
simultan (uji F) sebesar 2188,434 > F tabel (3,09) membuktikan bahwa variabel
kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi linier
berganda Y = 4,385 + 0,238 X1 + 0,561 X2 , dan nilai koefisien determinasi
0,978.artinya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan
memberikan kontribusi sebesar 97,8 % sisanya sebesar 2,2 % dijelaskan oleh
variabel diluar variabel yang digunakan.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi dan Kinerja Karyawan

1
A. Latar Belakang material, dan dana yang sifatnya hanya
masalah teknis saja.
Di zaman modern seperti ini
mulai banyak bermunculan perusahaan- Salah satu aspek yang sangat
perusahaan ritail modern baik itu berpengaruh terhadap pecapaian tujuan
supermarket maupun mini market, dan suatu organisasi/instasi adalah
semua saling berlomba-lomba di dalam kepemimpinan dan motivasi kerja
memajukan usahanya dengan penuh SDM yang ada dalam lingkungan
semangat serta harapan pencapian yang organisasi/instasi tersebut. Contoh dari
di peroleh oleh perusahaan dalam sumber daya perusahaan tersebut
jumlah keuntungan yang banyak, dalam adalah tenaga kerja atau karyawan.
hal ini peran manajemen didalam Setiap perusahaan pasti mengharapkan
sebuah perusahaan besar baik itu tenaga kerja atau karyawannya
supermarket maupun minimarket sangat memberikan hasil yang maksimal di
diperlukan atau penting didalam dalam pekerjaan yang dilakukan.Hal
menjalankan operasional perusahaaan ini dapat dilihat dari kinerjanya yang
dengan baik dan benar. tinggi. Oleh sebab itu perusahaan harus
mampu berusaha melakukan tindakan-
Suatu perusahaan dalam tindakan yang menyebabkan tenaga
melaksanakan kegiatan operasional kerja atau karyawannya mau
tentu akan berusaha untuk mencapai mewujudkan harapan tersebut. Salah
tujuan yang telah di tetapkan satu upaya yang dapat dilakukan oleh
sebelumnya, Peran kepemimpinan perusahaan adalah dengan mencari tahu
didalam manajemen sangat berandil faktor-faktor apa yang mempengaruhi
besar didalam operasional perusahaan peningkatan kinerja karyawan,
yang tentunya hal itu akan berdampak kemudian mengevaluasi serta
berpengaruh pada motivasi serta kinerja mengambil tindakan untuk
didalam manajemen operasinal meningkatkan kinerja karyawannya.
perusahaan.
Di dalam melakukan observasi
Serta suatu instansi atau pertama saya ke lapangan terkait
organisasi dibentuk untuk mencapai denAgan kepemimpinan di temukan
tujuan bersama, namun untuk mencapai adanya ketidakjujuran seorang
tujuan secara efektif diperlukan sumber pemimpin, kerjasama team, rasa peduli
daya yang berkualitas dan manajemen seorang pemimpin kepada bawahannya
yang baik dan benar. Karena sumber juga sikap seorang pemimpin yang
daya manusia merupakan asset utama belum bisa bersikap sebagai seorang
yang besar pengaruhnya terhadap pemimpin,sehingga hal ini bisa
kemajuan organisasi. Seperti yang berdampak pada kinerja karyawannya.
diketahui selama ini, organisasi lebih
banyak mengalami masalah-masalah B. Identifikasi Masalah
yang berhubungan dengan sumber daya Berdasarkan latar belakang diatas, maka
manusia apabila dibandingkan dengan penulis mengidentifikasi masalaha
sumber daya ekonomi lainnya, karena sebagai berikut :
dalam mengelola sumber daya manusia 1. Kinerja karyawan masih rendah.
tidak bisa disamakan dengan mesin, 2. Belum optimalnya kinerja karyawan.

2
3. Komunikasi seorang pemimpin masih a. Untuk mengetahui kinerja karyawan
kurang efektif terhadap bawahannya. pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
4. Kesempatan untuk naik ke lavel Kantor Cabang Parung.
selanjutnya yang kurang diberikan oleh b. Untuk mengetahui besar motivasi setiap
seorang pemimpin terhadap karyawan pada PT Sumber Alfaria
bawahannya. Trijaya, Tbk Kantor Cabang Parung.
c. Serta mengetahui seberapa besar
C. Pembatasan Masalah pengaruh kepemimpinan serta motivasi
Berdasarkan masalah yang diidentifikasi didalam kinerja karyawan pada PT
diatas, maka penulis membatasi masalah Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Kantor
yang diteliti diantaranya sebagai berikut: Cabang Parung.
1. Kepemimpinan seorang karyawan PT 2. Manfaat Penilitian
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Kantor a. Manfaat Teoritis
Cabang Parung. Menambah wawasan dan pengetahuan
2. Motivasi karyawan pada PT Sumber yang tidak diperoleh selama perkuliahan
Alfaria Trijaya, Tbk Kantor Cabang dan penerapan teori yang berkaitan
Parung. dengan usaha peningkatan kualitas
3. Kinerja karyawan pada PT Sumber sumber daya manusia yang dapat melalui
Alfaria Trijaya, Tbk Kantor Cabang perkuliahan, serta untuk memenuhi salah
Parung. satu syarat dalam menempuh ujian akhir
4. Tempat penelitian yang penulis lakukan program S1 pada jurusan manajemen
bertempat di Jl Raya Parung- Gunung sumber daya manusia Fakultas Ekonomi
Sindur Kp Tulang Kuning Rt 01/05 Desa Universitas Pamulang.
Waru Induk Parung Bogor. b. Manfaat Akademis
Melalui penilitian ini diharapakan dapat
D. Rumusan Masalah memberikan masukan untuk
Berdasarkan latar belakang masalah, pengembangan dan kemajuan ilmu
identifikasi masalah dan pembatasan pengetahuan yang telah ada serta guna
masalah, maka penulis merumuskan ilmu yag lebih tinggi, khususnya
masalah sebagai berikut : mengadakan penilitian masalah SDM
1. Apakah terdapat pengaruh (Sumber Daya Manusia).
kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada PT Sumber Alfaria
Trijaya, Tbk Kantor Cabang Parung. A. MANAJEMEN
2. Apakah terdapat pengaruh motivasi
1. Pengertian Manajemen
terhadap kinerja karyawan pada PT
Manajemen adalah ilmu dan seni
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Kantor
perencanaan, pengorganisasian,
Cabang Parung.
pengarahan dan pengawasan terhadap
3. Apakah terdapat pengaruh
usaha-usaha para anggota organisasi dan
kepemimpinan dan motivasi terhadap
pengunaan sumber daya organisasi untuk
kinerja karyawan pada PT Sumber
mencapai tujuan yang telah di tetapkan
Alfaria Trijaya, Tbk Kantor Cabang
sebelumnya. Manajemen memiliki
Parung.
kegiatan memimpin, mengatur,
mengelola, mengendalikan, dan
E. Tujuan dan Manfaat penilitian mengembangkan.
1. Tujuan Penilitian

3
Manajemen dapat dikatakan Menurut Mangkuprawira
sebagai seni. Manajemen merupakan (2011:166) Manajemen merupakan
seni dalam menyelesaikan pekerjaan penerapan pendekatan SDM dimana
melalui kerja sama dengan orang lain. secara bersama–sama terdapat dua
Seni manajemen terdiri dari kemampuan tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1)
untuk melihat totalitas di bagian-bagian tujuan untuk perusahaan dan (2) untuk
yang terpisah dari suatu kesatuan pegawai, keduanya adalah kesatuan
gambaran tentang visi. Seni manajemen yang tidak dapat dipisahkan. Manusia
mencakup kemampuan komunikasi visi tidak boleh diperlakukan hanya sebagai
tersebut. Aspek-aspek perencanaan faktor produksi melainkan harus
kepemimpinan, komunikasi dan diperlakukan dengan emosi dan
pengambilan keputusan mengenai unsur perasaan.
manusia tentang cara menggunakan Menurut Mangkunegara (2013:3)
pendekatan manajemen seni. menyatakan bahwa manajemen
Manajemen hanya merupakan alat merupakan suatu perencanaan,
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, pengorganisasian, pengkordinasian,
manajemen yang baik akan pelaksanaan dan pengawasan terhadap
memudahkan terwujudnya tujuan pengembangan, pemberian balas jasa,
perusahaan, karyawan dan masyarakat. pengintegrasian, pemeliharaan, dan
Dengan manajemen daya guna dan hasil pemisah tenaga kerja dalam rangka
guna unsur-unsur manajemen akan dapat mencapai tujuan organisasi.
di tingkatkan. Manajemen adalah ilmu
Menurut Andri Feriyanto dan
dan seni mengatur proses pemanfaat Endang Shyta Triana (2015:4)
sumber daya manusia dan sumber- Manajemen adalah suatu proses
sumber lainnya secara efektif dan efisien penyelenggaraan berbagai kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu dalam rangka penerapan tujuan dan
(Hasibuan 2014 : 1). sebagai kemampuan atau keterampilan
Menurut Manulang (Atik & orang yang menduduki jabatan
Ratminto 2012 : 1) mendefinisikan manajerial untuk memperoleh suatu hasil
manajemen sebagai suatu seni dan ilmu dalam rangka pencapaian tujuan melalui
perencanaan, pengorganisasian,
kegiatan-kegiatan orang lain
pengarahan, penyusunan dan Berdasarkan pengertian–
pengawasan dari pada sumber daya pengertian manajemen yang telah
manusia untuk mencapain tujuan yang dijelaskan diatas, maka dalam penelitian
telah di tetapkan terlebih dahulu. ini dapat dipahami bahwa manajemen
Sedangkan (G.R Terry 20010 : 2) merupakan suatu rangkaian kegiatan
mendefinisikan manajemen sebagai mulai dari perencanaan,
suatu proses yang khas yang terdiri dari pengorganisasian, pengarahan,
tindakan-tindakan perencanan, pengendalian serta pengawasan dengan
pengarahan dan pengendalian yang di memanfaatkan sumber daya manusia
lakukan untuk menentukan serta serta sumber-sumber daya lainnya untuk
mencapai sasaran-sasaran yang telah di mencapai suatu tujuan organisasi yang
tentukan melalui pemanfaat sumber daya telah di tentukan.
manusia dan sumber-sumber lainnya.
2. Fungsi- fungsi Manajemen
Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi
menjadi tiga, yaitu:

4
a. Perencanaan (planning) Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur
untuk membentuk sistem manajerial
Pernecanaan adalah memikirkan
yang baik. Unsur-unsur inilah yang
apa yang akan dikerjakan dengan sumber
disebut unsur manajemen. Jika salah satu
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan
diantaranya tidak sempurna atau tidak
untuk menentukan tujuan perusahaan
ada, maka akan berimbas dengan
secara keseluruhan dan cara terbaik
berkurangnya upaya untuk mencapai
untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
tujuan organisasi atau perusahaan.
mengevaluasi berbagai rencana alternatif
Unsur-unsur tersebut diantaranya
sebelum mengambil tindakan dan
sebagai berikut.
kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Human (Manusia)
Perencanaan merupakan proses Dalam manajemen, faktor manusia
terpenting dari semua fungsi manajemen adalah yang paling menentukan.
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi Manusia yang membuat tujuan dan
lainnya tak dapat berjalan. manusia pula yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya
b. Pengorganisasian (organizing) manusia maka tidak ada proses kerja,
sebab pada dasarnya manusia adalah
Pengorganisasian dilakukan dengan
makhluk kerja.
tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Pengorganisasian mempermudah Money (Uang)
manajer dalam melakukan pengawasan Uang merupakan salah satu unsur
dan menentukan orang yang dibutuhkan yang tidak dapat diabaikan. Uang
untuk melaksanakan tugas-tugas yang merupakan alat tukar dan alat pengukur
telah dibagi-bagi tersebut. nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
Pengorganisasian dapat dilakukan diukur dari jumlah uang yang beredar
dengan cara menentukan tugas apa yang dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
harus dikerjakan, siapa yang harus merupakan alat (tools) yang penting
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas untuk mencapai tujuan karena segala
tersebut dikelompokkan, siapa yang sesuatu harus diperhitungkan secara
bertanggung jawab atas tugas tersebut, rasional. Hal ini akan berhubungan
dan pada tingkatan mana keputusan dengan berapa uang yang harus
harus diambil. disediakan untuk membiayai gaji tenaga
kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan
c. Pengarahan (directing) harus dibeli serta berapa hasil yang akan
dicapai dari suatu organisasi.
Pengarahan adalah suatu tindakan
untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha agar dapat Materials (Bahan)
mencapai sasaran sesuai dengan Material terdiri dari bahan setengah
perencanaan manajerial dan usaha. jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil
Unsur-Unsur Manajemen yang lebih baik, selain manusia yang ahli
dalam bidangnya juga harus dapat

5
menggunakan bahan/materi-materi harus sesuai dengan selera konsumen
sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan daya beli (kemampuan) konsumen.
dan manusia tidak dapat dipisahkan, Unsur- unsur manajemen menjadi
tanpa materi tidak akan tercapai hasil hal mutlak dalam manajemen karena
yang dikehendaki. sebagai penentu arah perusahaan dalam
melakukan kegiatan perusahaan. Selain
Machines (Mesin) itu, laporan keuangan juga menjadi
penunjang dalam melaksanakan proses
Dalam kegiatan perusahaan, mesin manajemen. Kini, Anda dapat membuat
sangat diperlukan. Penggunaan mesin laporan keuangan dengan mudah
akan membawa kemudahan atau menggunakan software akuntansi seperti
menghasilkan keuntungan yang lebih Jurnal. Dengan menggunakan laporan
besar serta menciptakan efisiensi kerja. keuangan dari Jurnal, Anda dapat lebih
mudah melakukan kegiatan manajemen
Methods (Metode) prusahaan hingga memudahkan dalam
menentukan keputusan manajemen.
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan
metode-metode kerja. Suatu tata cara
B. Manajemen Sumber Daya
kerja yang baik akan memperlancar
Manusia
jalannya pekerjaan. Sebuah metode
1. Pengertian Manajemen Sumber
dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
Daya Manusia
pelaksanaan kerja dengan memberikan
Sumber daya manusia merupakan
berbagai pertimbangan-pertimbangan
salah satu pondasi utama dan juga
dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang
pondasi terpenting yang harus ada pada
tersedia dan penggunaan waktu, serta
perusahaan. Sumber daya manusia
uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat
memegang peranan yang sangat vital
meskipun metode baik, sedangkan orang
dalam aktivitas ataupun kegiatan usaha
yang melaksanakannya tidak mengerti
yang dijalankan oleh perusahaan. Tanpa
atau tidak mempunyai pengalaman maka
mesin, perusahaan masih dapat berjalan
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
dengan memanfaatkan tenaga kerja,
demikian, peranan utama dalam
akan tetapi tanpa tenaga kerja, sebuah
manajemen tetap manusia itu sendiri
perusahaan tidak akan bisa berjalan
sama sekali meskipun dengan bantuan
.
mesin canggih sekali pun.
Peranan sumber daya manusia
Market (Pasar) sangat penting dalam suatu perusahaan,
Memasarkan produk tentu sangat sumber daya manusia merupakan salah
penting sebab bila barang yang satu faktor yang ikut terlibat secara
diproduksi tidak laku, maka proses langsung dalam menjalankan kegiatan
produksi barang akan berhenti. Artinya, perusahaan dan berperan penting dalam
proses kerja tidak akan berlangsung. meningkatkan produktivitas perusahaan
Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam dalam mencapai tujuan yang telah
arti menyebarkan hasil produksi ditetapkan.
merupakan faktor yang menentukan Sumber daya manusia sangat
dalam perusahaan. Agar pasar dapat penting karena jika sumber daya dalam
dikuasai maka kualitas dan harga barang suatu perusahaan tidak baik maka

6
perusahaan akan sulit untuk mencapai Setelah dilakukan perencanaan akan
tujuan perusahaan. Kuantitas sumber sumber daya manusia pada perusahaan,
daya manusia tanpa disertai dengan langkah selanjutnya adalah dilaksanakan
kualitas yang baik akan menjadi beban pengorganisasian. Fungsi manajemen
organisasi. Sedangkan kualitas, sumber daya manusia ini dilakukan
menyangkut mutu sumber daya dengan merancanag susunan dari
manusia yang menyangkut kemampuan, berbagai posisi dalam
baik kemampuan fisik maupun organisasi/perusahaan seperti jabatan,
kemampuan non fisik. Oleh sebab itu personalian dan berbagai faktor-faktor
untuk kepentingan akselerasi tugas lainnya agar tercipta sinergisitas dalam
pokok dan fungsi organisasi apapun, organisasi/perusahaan.
peningkatan kualitas sumber daya
manusia merupaka salah satu syarat
utama. Kualitas sumber daya manusia
yang menyangkut dua aspek fisik dan
non fisik yang menyangkut kemampuan
bekerja, berpikiran dan keterampilan
lain.
c. Pengarahan

Pengarahan terhadap karyawan


2. Fungsi-Fungsi manajemen dilakukan dengan tujuan agar semua
Sumber daya Manusia karyawan mau bekerja sama dalam
Hasibuan membagi fungsi-fungsi proses penapaian tujuan
manajemen sumber daya manusia organisasi/perusahaan bersamaan dengan
menjadi 11 fungsi. Penjelasan singkat tujuan tiap karyawan.
terkait 11 fungsi manajemen sumber
daya manusia seperti di bawah ini : d. Pengendalian

a. Perencanaan Aktivitas untuk mengontrol atau


mengawasi tiap kinerja dari setiap
Pada tahap awal fungsi manajemen karyawan maupun manajer untuk tetap
sumber daya manusia adalah berjalan pada kebijakan perusahaan pada
melaksanakan perencanaan mengenai pencapaian tujuan. Kegiatan
sumber daya manusia pengendalian memiliki tujuan untuk
(pekerja/karyawan).Merencanakan meminimalisir terjadinya penyimpangan.
tenaga kerja yang dibutuhkan atau
karyawan perlu diperhatikan agar sesuai e. Pengadaan
dengan spesialisasi yang diperlukan oleh
perusahaan.Perencanaan sumber daya Proses pengadaan merupakan proses
manusia juga diperlukan supaya proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi
pencapaian tujuan perusahaan dan induksi untuk memperoleh sumber
dilaksanaan secara efektif dan efisien. daya manusia berupa karyawan yang
sesuai dengan klasifikasi yang
b. Pengorganisasian diperlukan oleh perusahaan.

7
f. Pengembangan waktu yang lama dalam pencapaian
tujuan organisasi.
Pengembangan adalah proses untuk
meningkatkan pengetahuan dan j. Kedisiplinan
kemampuan teoritis, teknis, membuat
konsep serta sikap pekerja dengan Proses pendisiplinan melalui
program pendidikan dan pelatihan yang berbagai kebijakan yang diterapkan
diadakan oleh perusahaan. perusahaan menjadi hal yang cukup
signifikan pada proses fungsi
manajemen sumber daya manusia pada
organisasi maupaun perusahaan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk
mengefektifkan proses meraih tujuan.
g. Kompensasi
k. Pemberhentian
Kompensasi merupakan kompensasi
atas jasa bagi karyawan yang berprestasi. Pemberhentian atau lebih dikenal
Balas jasa dapat berupa bonus, kenaikan dengan pemutusan hubungan kerja
gaji maupun promosi jabatan. Fungsi (PHK) terhadap karyawan diperlukan
manajemen sumber daya manusia yang jika karyawan sudah tidak memenuhi
satu ini dapat dijadikan motivasi untuk ketentuan yang diberlakukan
menaikkan kinerja karyawan. perusahaan. Pemutusan kontrak kerja
juga dapat menjadi cambuk bagi
h. Pengintegrasian karyawan lain untuk terus meningkatkan
kapasitas dalam rangka mengembangkan
Pengintegrasian merupakan fungsi suatu organisasi/perusahaan yang
yang sangat penting dalam fungsi-fungsi ditempatinya.
manajemen sumber daya
manusia.Pengintegrasian adalah kegiatan C. Kepemimpinan
untuk menyatukan kepentingan dari 1. Pengertian Kepemimpinan
individu-individu tiap karyawan dan George R. Terry (2010: 10)
sumber daya manusia di perusahaan mengartikan kepemimpinan sebagai
yang lain dengan kepentingan aktivitas untuk mempengaruhi orang-
perusahaan. Lebih jauh orang supaya diarahkan mencapai
kepentingan/tujuan perusahaan dijadikan tujuan organisasi. Kepemimpinan
kepentingan bersama bagi tiap individu meliputi proses mempengaruhi dalam
di dalam perusahaan. menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk
i. Pemeliharaan mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
memperbaiki kelompok dan budayanya.
Proses pemeliharaan merupakan Martinis Yamin dan Maisah
aktivitas dalam rangka peningkatan dan (2010: 74) kepemimpinan adalah suatu
pemeliharaan keadaan fisik, mental dan proses mempengaruhi yang dilakukan
keloyalan pekerja supaya mereka oleh seseorang dalam mengelola
nyaman bekerja sama dalam jangka anggota kelompoknya untuk mencapai
tujuan organisasi. Kepemimpinan

8
merupakan bentuk strategi atau teori perjuangan atau kegiatan yang menuju
memimpin yang tentunya dilakukan sukses. Kepemimpinan dapat juga
oleh orang yang biasa kita sebut sebagai diartikan sebagai proses memengaruhi
pemimpin. Pemimpin adalah seseorang atau memberi contoh oleh pemimpin
dengan wewenang kepemimpinannya kepada pengikutnya dalam upaya
mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Umumnya
mengerjakan sebagian dari kepemimpinan merupakan proses
pekerjaannya dalam mencapai tujuan. mempengaruhi aktivitas kelompok
Gaya kepemimpinan merupakan suatu dalam rangka perumusan dan
cara pemimpin untuk mempengaruhi pencapaian tujuan. Kepemimpinan
bawahannya yang dinyatakan dalam berasal dari kata pemimpin. Pengertian
bentuk pola tingkah laku atau pemimpin adalah suatu peran atau ketua
kepribadian. dalam sistem di suatu organisasi atua
Menurut Miftah Thoha (2010:49) kelompok. Sedangkan kepemiminan
mengemukakan bahwa :“Gaya merupakan kemampuan yang dimiliki
kepemimpinan merupakan norma prilaku seseorang untuk memengaruhi orang-
yang digunakan oleh seseorang pada saat orang untuk bekerja mencapai tujuan
orang tersebut mencoba mempengaruhi dan sasaran. Tiap oraganisasi yang
prilaku orang lain atau bawahan”. memerlukan kerjasama antar manusia
Kepemimpinan adalah telah di dan menyadari bahwa masalah manusia
deskripsikan oleh beberapa pakar yang utama adalah masalah
merupakan suatu tindakan yang kepemimpinan. Kita melihat
memengaruhi orang lain atau perkembangan dari kepemimpinan pra
bawahannya agar mau bekerja sama ilmiah kepada kepemimpinan yang
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, ilmiah. Dalam tingkatan ilmiah
menurut Schermerhorn yang dikutip oleh kepemimpinan itu disandarkan kepada
Emron Edison, Yohny Anwar, Imas pengalaman intuisi, dan kecakapan
Komariyah (2017:87). pakar lain praktis. Kepemimpinan itu dipandang
menjelaskan pengertian kepemimpinan sebagai pembawaan seseorang sebagai
sebagai berikut: Schermerhorn: anugerah Tuhan. Karena itu dicarilah
kepemimpinan adalah proses orang yang mempunyai sifat-sifat
menginspirasi orang lain untuk bekerja istimewa yang dipandang sebagai syarat
keras guna menyelesaikan tugas-tugas suksesnya seoran gpemimpin. Dalam
penting. tingkatan ilmiyah kepemimpinan
dipandang sebagai suatu fungsi, bukan
Kepemimpinan merupakan suatu sebagai kedudukan atau pembawaan
ilmu yang mengkaji secara pribadi seseorang. Maka diadakanlah
komprehenshif tentang bagaimana suatu analisa tentan gunsur-unsur dan
mengarahkan, mengaruhi, dan fungsi yang dapat menjelaskan kepada
mengawasi orang lain unruk kita, syarat-syarat apa yang diperlukan
mengerjakan tugas sesuai dengan agar pemimpin dapat bekerja secara
perintah yang direncanakan, Menurut efektif dalam situasi yang berbeda-
Stefen P. Robbins yang dikutip Irham beda. Pandangan baru ini membawa
Fahmi (2017:15) pembahasan besar. Cara bekerja dan
sikap seorang pemimpin yang
Kepemimpinan adalah suatu
dipelajari. Konsepsi baru tentang
kekuatan yang menggerakkan

9
kepemimpinan melahirkan peranan baru Seperti yang telah kita ketahui
yang harus dimainkan oleh seorang Kepemimpinan adalah kemampuan yang
pemimpin. Titik berat beralihkan dari sanggup meyakinkan orang lain supaya
pemimpin sebagai orang yang membuat bekerjasama dibawah pimpinannya
rencana, berfikir dan mengambil sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan
tanggung jawab untuk kelompok serta tertentu. namun ada beberapa faktor-
memberikan arah kepada orang-orang faktor penting yang mempengaruhi
lain. Kepada anggapan, bahwa kepemimpinan tersebut, diantaranya
pemimpin itu pada tingkatan pertama adalah :
adalah pelatih dan koordinator bagi
kelompoknya. Fungsi yang utama a. Faktor Kemampuan Personal
adalah membantu kelompok untuk
belajar memutuskan dan bekerja secara Pengertian kemampuan personal
lebih efisien dalam peranannya sebagai adalah kombinasi antara potensi sejak
pelatih seorang pemimpin dapat pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai
memberikan bantuan-bantuan yang manusia dan faktor pendidikan yang ia
khas Yaitu dapatkan. Jika seseorang lahir dengan
kemampuan dasar kepemimpinan, ia
 Pemimpin membantu akan terciptanya akan lebih hebat jika mendapatkan
suatu iklim sosial yang baik. perlakuan edukatif dari lingkungan, jika
 Pemimpin membantu kelompok dalam tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin
menetapkan prosedur-prosedur kerja. yang biasa dan standar. Sebaliknya jika
 Pemimpim membantu manusia lahir tidak dengan potensi
kelompok untuk mengorganisasi diri. kepemimpinan namun mendapatkan
 Pemimpin bertanggung jawab dalam perlakuan edukatif dari lingkunganya
mengambil keputusan sama dengan akan menjadi pemimpin dengan
kelompok. kemampuan yang standar pula. Dengan
 Pemimpin memberi kesempatan kepada demikian antara potensi bawaan dan
kelompok untuk belajar dari perlakuan edukatif lingkungan adalah
pengalaman. dua hal tidak terpisahkan yang sangat
menentukan hebatnya seorang
Dapat disimpulkan kepemimpinan pemimpin.
merupakan cara seorang pemimpin
dalam mempengaruhi bawahan dengan b. Faktor Jabatan
karakteristik tententu sehingga dapat
mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor Pengertian jabatan adalah struktur
keberhasilan seorang pemimpin kekuasaan yang pemimpin duduki.
diantaranya tergantung pada teknik Jabatan tidak dapat dihindari terlebih
kepemimpinan dalam menciptakan dalam kehidupan modern saat ini,
situasi sehingga menyebabkan orang semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua
yang dipimpinnya timbul kesadarannya orang mempunyai kemampuan
untuk melaksanakan apa yang kepemimpinan yang sama tetapi satu
dikehendaki. mempunyai jabatan dan yang lain tidak
maka akan kalah pengaruh.
2. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kepemimpinan c. Faktor Situasi dan Kondisi

10
Pengertian situasi adalah kondisi h. struktur organisasi.
yang melingkupi perilaku i. pengaruh dari luar.
kepemimpinan. Disaat situasi tidak
menentu dan kacau akan lebih efektif 2. Disiplin
jika hadir seorang pemimpin yang
karismatik. Jika kebutuhan organisasi Disiplin adalah ketaatan tanpa ragu-
adalah sulit untuk maju karena anggota ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah
organisasi yang tidak berkepribadian atau petunjuk atasan serta peraturan yang
progresif maka perlu pemimpin berlaku. Disiplin yang terbaik adalah
transformasional. Jika identitas yang disiplin yang didasarkan oleh disiplin
akan dicitrakan oragnisasi adalah pribadi.
religiutas maka kehadiran pemimpin
yang mempunyai kemampuan 3. Jiwa Korsa
kepemimpinan spritual adalah hal yang
sangat signifikan. Begitulah situasi Jiwa korsa adalah loyalitas,
berbicara, ia juga memilah dan memilih kebanggan dan antusiasme yang
kemampuan para pemimpin, apakah ia tertanam pada anggota termasuk
hadir disaat yang tepat atau tidak. Selain pimpinannya terhadap organisasinya.
faktor-faktor yang mempengaruhi Dalam suatu organisasi yang mempunyai
seseorang menjadi pemimpin, ada juga jiwa korsa yang tinggi, rasa
faktor-faktor keberhasil seseorang ketidakpuasan bawahan dapat
menjadi seorang pemimpin yaitu : dipadamkan oleh semangat organisasi.

Faktor Keberhasilan Pemimpin 4. Kecakapan

1. Moril Kecakapan adalah kepandaian


melaksanakan tugas dengan hasil yang
Moril adalah keadaan jiwa dan baik dalam waktu yang singkat dengan
emosi seseorang yang mempengaruhi menggunakan tenaga dan sarana yang
kemauan untuk melaksanakan tugas dan seefisien mungkin serta berlangsung
akan mempengaruhi hasil pelaksanaan dengan tertib.
tugas perorangan maupun organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi moril 3. Dampak Positif dan Negative
adalah : Kepemimpinan
Dampak dari kepemimpinan
a. kepemimpinan atasan. merupakan suatu dampak yang dapat
b. kepercayaan dan keyakinan akan berpengaruh terhadap para pengikutnya
kebenaran. atau bawahannya. Dampak tersebut bisa
c. penghargaan atas penyelesaian saja dampak positif ataupun dampak
tugas. negatif yang dapat diterima oleh
d. solidaritas dan kebanggaan pengikutnya atau bawahannya. Dampak
organisasi. positif merupakan dampak yang baik
e. pendidikan dan latihan. untuk menjadi contoh yang baik pula
f. kesejahteraan dan rekreasi. terhadap bawahannya ataupun
g. kesempatan untuk pengikutnya. Sedangkan Dampak
mengembangkan bakat. Negatif merupakan dampak yang tidak

11
baik untuk menjadi contoh terhadap menyebutkan ada lima fungsi
bawahannya ataupun pengikutnya. kepemimpinan. Kelima fungsi
Contoh dari dampak positif adalah: kepemimpinan itu adalah:

a. Cara berfikirnya selalu positif, agar para Fungsi instruktif


bawahannya atapun pengikutnya selalu
Fungsi ini berlangsung dan bersifat
memiliki cara fikir yang sehat. komunikasi satu arah, pemimpin sebagai
b. Tidak pernah melanggar dari peraturan pengambil keputusan berfungsi
yang sudah dibuat. Pemimpin yang tidak memerintahkan pelaksanaannya pada
pernah melanggar perarturan, bawahan orang-orang yang dipimpin. Pemimpin
ataupun pengikutnya pun akan sebaga komunikator merupakan pihak
mengikuti contoh yang sudah yang menentukan apa (isi perintah),
dicontohkan pemimpinnya. bagaimana (cara mengerjakan perintah),
c. Hati yang bijak atau hati yang adil dari
bilamana (waktu memulai,
seorang pemimpin akan berdampak yang melaksanakan dan melaporkan hasilnya),
sangat positif. Hati yang bijak tersebut dan dimana (tempat mengerjakan
membuat para pengikut ataupun perintah) agar keputusan dapat
bawahannya menjadi lebih nyaman dan diwujudkan secara efektif. Fungsi orang
semua kegiatan lebih terorganisir. yang dipimpin hanyalah melaksanakan
perintah. Inisiatif tentang segala sesuatu
Sedangkan contoh dari dampak yang ada kaitannya dengan perintah itu,
negatifnya adalah: sepenuhnya merupakan fungsi
pemimpin.
1) Sikap pemimpin yang arogan. Sikap
pemimpin yang arogan membuat para Fungsi konsultatif
bawahannya atau pengikutnya menjadi
tidak nyaman untuk bekerja atau untuk Fungsi ini berlangsung dan bersifat
melaksanakan perintahnya. komunikasi dua arah. Pada tahap
2) Komunikasi yang buruk. Komunikasi pertama dalam usaha menetapkan
yang buruk antara pimpinan dengan keputusan, fungsi pemimpin sebagai
bawahan itu sangat sering terjadi, konsultan untuk mendengarkan
sehingga sering sekali terjadi pendapat, saran serta pertanyaan dari
misscommunication, dan membuat bawahannya, mengenai keputusan yang
kondisi dilingkungan tersebut menjadi akan diambil oleh pemimpin.
tidak nyaman lagi.
3) Pemimpin yang tidak mempunyai misi
dan visi. Pemimpin yang tidak memiliki Fungsi partisipasi
misi dan visi dapat merusak suasana
kerja dan tujuan yang akan di capainya Dalam fungsi ini pemimpin
pun tidak sesuai dengan keinginan kita. menjalankan serta mengaktifkan orang-
orang yang dipimpinnya, baik dalam
keikutsertaan mengambil keputusan
maupun dalam melaksanakannya. Setiap
4. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan anggota kelompoknya memperoleh
Menurut Hamdani Nawawi dalam kesempatan yang sama untuk
bukunya Kepemimpinan yang Efektif berpartisipasi dalam melaksanakan

12
kegiatan yang dijabarkan dari tugas- Menurut Kartono (2010:34)
tugas pokok, sesuai dengan posisi atau indikator-indikator kepemimpinan
jabatan masing-masing. Pemimpin juga adalah sebagai berikut:
tidak hanya ikut dalam proses a. Kemampuan
pembuatan keputusan dalam fungsi ini Seorang pemimpin harus mampu
pemimpin ikut serta dalam proses memimpin teamnya dan mengelola
pelaksanaannya. Fungsi partisipasi ini bawahannya dan memberi bimbingan
bukan berarti pemimpin memberikan kepada mereka untuk mencapai tujuan
kebebasan semaunya, tetapi dilakukan yang tinggi.
secara terkendali dan terarah berupa b. Sifat
kerja sama dengan tidak mencampuri Sifat seseorang pemimpin sangat
atau mengambil tugas pokok orang berpengaruh dalam kepemimpinan
lain. untuk menentukan keberhasilannya
menjadi seorang pemimpin yang
Fungsi delegasi berhasil.
c. Tempramen
Fungsi ini pemimpin sebagai
Gaya prilaku seorang pemimpin
pemegang wewenang tertinggi harus
dan cara khasnya dalam memberi
bersedia dan dapat mempercayai oran-
tanggapan dalam berinteraksi dengan
orang lain, sesuai dengan posisi atau
orang lain.
jabatannya, apabila diberi atau mendapat
pelimpahan wewenang.
Fungsi pengendalian d. Kepribadian
Kepribadian seorang pemimpin
Fungsi pengendalian bermaksud menentukan keberhasilannya yang di
bahwa kepemimpinan yang sukses dan tentukan oleh sifat-sifat karakteristik
efektif mampu mengatur aktivitas kepribadian yang dimilikinya.
anggotanya secara terarah dan dalam e. Kebiasaan
koordinasi yang efektif, sehingga Kebiasaan memegang peranan
memungkinkan tercapainya tujuan utama dalam kepemimpinan sebagai
bersama secara maksimal. Sehubungan penentu pergerakan perilaku seseorang
dengan itu bahwa fungsi pengendalian pemimpin yang menggambarkan segala
dapat diwujudkan melalui tindakan yang dilakukan sebagai
kegiatan bimbingan, pengarahan, pemimpin yang baik.
koordinasi dan pengawasan. f. Kecerdasan
Pada umumnya menunjukan
Dengan bimbingan dan bahwa seseorang pemimpin yang
pengarahan, koordiansi dan pengawasan, mempunyai tingkat kecerdasan yang
pemimpin berusaha mencegah terjadinya lebih tinggi dari pada pengikutnya.
kekeliruan atau kesalahan setiap unit 6. Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan
atau perseorangan dalam melaksanakan
volume dan beban kerjanya atau perintah Menurut Tohardi di kutip oleh
dari pimpinannya. Edy Sutrisno (2010, p242),
menyatakan bahwa gaya-gaya
5. Indikator Kepemimpinan kepemimpinan yaitu:
a. Gaya persuasif

13
b. Gaya refresif Yaitu gaya kepemimpinan yang
c. Gaya partisipatif suka melakukan acara-acara yang
d. Gaya inovatif sifatnya protokoler, kepemimpinan
e. Gaya insvetigatif dengan gaya inspektif menuntut
f. Gaya inspektif penghormatan bawahan, atau
g. Gaya motivatif pemimpin yang senang apabila
h. Gaya naratif dihormati
i. Gaya edukatif g). Gaya motivatif
j. Gaya retrogresif Yaitu gaya kepemimpinan yang
Hasil di atas dapat di uraikan sebagai dapat menyampaikan informasi
berikut: mengenai ide-idenya, program-
a). Gaya persuasif program dan kebijakan-kebijakan
Yaitu gaya kepemimpinan kepada bawahan dengan baik.
dengan menggunakan pendekatan Komunikasi tersebut membuat segala
yang mengubah perasaan, pikiran, ide bawahan-bawahan dan kebijakan
atau dengan kata lain melakukan di pahami oleh bawahan sehingga
ajakan atau bujukan. bawahan mau bekerja keras.
b). Gaya represif h). Gaya naratif
Yaitu gaya kepemimpinan Yaitu gaya kepemimpinan yang
dengan cara memberikan tekanan- bergaya naratif merupakan pemimpin
tekanan, ancaman-ancaman sehingga yang banyak bicara namun tidak
bawahan merasa ketakutan disesuaikan dengan apa yang ia
c). Gaya partisipatif kerjakan, atau dengan kata lain
Yaitu gaya kepemimpinan pemimoun yang banyak bicara sedikit
dengan cara memberikan kesempatan bekerja.
kepada bawahan untuk aktif baik i). Gaya edukatif
menata spiritual, fisik maupun Yaitu gaya kepemimpinan yang
material dalam kiprahnya dalam suka melakukan pengembangan
perusahaan. bawahan dengan cara memberikan
d). Gaya inovatif pendidikan dan keterampilan kepada
Yaitu gaya kepemimpinan yang bawahan, sehingga bawahan, sehingga
selalu berusaha dengan keras untuk bawahan menjadi menjadi memiliki
mewujudkan usaha-usaha pembaruan wawasan dan pengalaman yang lebih
di dalam segala bidang, baik bidang baik dari hari ke hari, sehingga
politik, ekonomi, sosial, budaya atau seseorang pemimpin yang bergaya
setiap produk terkait dengan edukatif tidak akan pernah
kebutuhan manusia menghalangi bawahan ingin
e). Gaya investigatif mengembangan pendidikan dan
Yaitu gaya kepemimpinan yang keterampilan.
selalu melakukan penelitian yang j). Gaya restrogresif
disertai dengan rasa penuh kecurigaan Yaitu gaya kepemimpinan yang
terhadap bawahan nya menimbulkan tidak suka melihat maju, apalagi
kreatifitas, inovasi, serta inisiatif dari melebihi dirinya. Untuk itu pemimpin
bawahan kurang berkembang karena yang bergaya restrogresif selalu
bawahan tacit kesalahan-kesalahan. menghalangi bawahan untuk
f). Gaya inspektif

14
mengembangkan pengetahuan dan Mangkunegara (2012:61) juga
keterampilan. mengemukakan motivasi adalah
“kondisi atau energi yang menggerakkan
D. Motivasi diri karyawan yang terarah atau tertuju
1. Pengertian Motivasi untuk mencapai tujuan organisasi
Motivasi berasal dari bahasa perusahaan”. Sedangkan menurut
latin, Mavere yang berarti dorongan atau Wilson Bangun (2012:313) motivasi
daya penggerak. Motivasi ini hanya adalahsuatu tindakan untuk
diberikan kepada manusia, khususnya mempengaruhi orang lain agar
kepada para bawahan atau pengikut. berperilaku (to behave)secara teratur.
Motivasi mempersoalkan bagaimana Motivasi merupakan suatu tugas sebagai
caranya mendorong gairah kerja manajer untukmempengaruhi orang lain
karyawan, bawahan, agar mereka mau atau karyawan dalam suatu perusahaan.
bekerja keras dengan memberikan semua Pada dasarnya perusahaan bukan saja
kemampuannya dan keterampilannya mengharapkan karyawan yang mampu,
untuk mewujudkan tujuan perusahaan. cakap, dan terampil, tetapi yang
Menurut Wibowo (2010:379) terpenting mereka mau bekerja giat dan
mengemukakan bahwa : berkeinginan untuk mencapai hasil kerja
“Motivasi merupakan dorongan terhadap yang optimal. Motivasi merupakan
serangkaian proses perilaku manusia proses psikologi yang mendasar dan
pada pencapaian tujuan. Sedangkan merupakan salah satu faktor penentu
elemen yang terkandung dalam motivasi dalam mencapai tujuan organisasi.
meliputi unsur membangkitkan,
mengarahkan, menjaga, menunjukkan Motivasi akan tampak sebagai
intesitas, bersifat terus menerus dan kebutuhan dan juga sekaligus sebagai
adanya tujuan.” perangsang untuk dapat mengarahkan
Robbins dan Judge (2012, p222), dan menggerakan potensi sumber daya
berpendapat bahwa motivasi sebagai manusia itu ke arah tujuan yang
proses yang menjelaskan intensitas, diinginkan. Menurut Hasibuan
arah, dan ketekunan seorang individu (2010:146) adapun tujuan pemberian
untuk mencapai tujuannya. Sementara motivasi kerja adalah sebagai berikut :
motivasi umumnya berkaitan dengan a. Meningkatkan moral dan kepuasan
usaha mencapai suatu tujuan, namun kerja karyawan.
pada pembahasannya dipersempit dan b. Meningkatkan produktivitas karyawan
berfokus pada tujuan-tujuan pencapaian perusahaan.
organisasi untuk mencerminkan minat c. Meningkatkan semangat kerja
kita terhadap perilaku yang karyawan.
berhubungan dengan pekerjaan. d. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Sutrisno (2013:109)
mengemukakan motivasi adalah “faktor e. Menciptakan suasana dan hubungan
yang mendorong seseorang untuk kerja yang baik.
melakukan suatu aktivitas tertentu, f. Meningkatkan kreativitas dan
motivasi sering kali diartikan pula partisipasi karyawan.
sebagai faktor pendorong perilaku g. Meningkatkan tingkat kesejahteraan
seseorang”. karyawan.

15
h.Mempertinggi rasa tanggung jawab diterima oleh orang lain dan kebutuhan
karyawan terhadap tugas-tugasnya. untuk ikut terlibat dalam kegiatan
i. Meningkatkan efisiensi penggunaan kelompok.
alat-alat bahan baku. d. Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs)
Berdasarkan uraian diatas, maka aspek adalah kebutuhan seseorang yang
dan tujuan motivasi merupakan upaya menitikberatkan pada hal-hal seperti
untuk menggerakkan sumber daya gengsi, reputasi, dan status.
manusia agar secara produktif berhasil Manifestasinya dalam bentuk
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kepemilikan atas harta benda mewah
oleh perusahaan. (mobil mewah, rumah seperti istana)
serta penguasaan atas segala hal yang
2. Teori Motivasi mencerminkan status.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-
a. Teori Hirarki Kebutuhan menurut actualization Needs) adalah kebutuhan
Maslow seseorang untuk dikenal sebagai pribadi
Menurut Maslow (2012, p85), yang berguna bagi masyarakat, baik
Teori hirarki kebutuhan menurut melalui karya dan prestasi yang diraih
Abraham Maslow (Maslow’s Hierarchy atai melalui harta dan ilmu yang
of Needs) mengikuti teori jamak yakni diamalkan.
seseorang berperilaku atau bekerja, Maslow memisahkan kelima
karena adanya dorongan untuk kebutuhan itu sebagai tingkatan tinggi
memenuhi bermacam-macam dan tingkatan rendah. Kebutuhan
kebutuhan. Maslow berpendapat, fisiologi dan kebutuhan akan keamanan
kebutuhan yang diinginkan seseorang itu digambarkan sebagai kebutuhan tingkat
berjenjang. Artinya bila kebutuhan rendah dan kebutuhan sosial, kebutuhan
pertama telah terpenuhi, kebutuhan akan penghargaan, dan aktualisasi diri
tingkat kedua akan muncul menjadi sebagai kebutuhan tingkat tinggi.
yang utama. Abraham Maslow adalah Perbedaan antara kedua tingkat itu
seorang pakar psikologi yang berdasarkan alasan bahwa kebutuhan
menyatakan bahwa dalam setiap orang tingkat tinggi dipenuhi secara internal
terdapat lima jenjang kebutuhan pokok yaitu dalam diri orang itu sendiri,
yaitu: sedangkan kebutuhan tingkat rendah
a. Kebutuhan Fisiologi (Physiological terutama dipenuhi secara eksternal
needs) adalah yang terkait dengan melalui upah, kontrak, dan masa kerja.
kebutuhan primer untuk
mempertahankan hidup, seperti sandang, 3. Tujuan Motivasi Kerja
pangan, dan papan.
b. Kebutuhan akan Rasa Aman (Safety Hasibuan (2010, p97), terdapat
needs) adalah kebutuhan seseorang yang beberapa tujuan dari pemberian
difokuskan dalam hal-hal seperti motivasi kerja terhadap karyawan,
keamanan jiwa dan harta dari bahaya yaitu:
atau ancaman, perlakuan yang adil, serta a. Mendorong gairah dan
pensiun dan jaminan hari tua. semangat kerja karyawan.
c. Kebutuhan Sosial (Love/Belonging b. Meningkatkan moral dan
needs) adalah kebutuhan seseorang yang motivasi karyawan.
meliputi kebutuhan akan perasaan

16
c. Meningkatkan a) Mendorong manusia untuk
produktivitas kerja karyawan. berbuat.
d. Mempertahankan loyalitas b) Menentukan arah perbuatan, yakni
dan kestabilan karyawan. kearah tujuan yang hendak dicapai.
e. Meningkatkan kedisiplinan dan c) Menentukan arah perbuatan, yakni
menurunkan tingkat absensi karyawan. menentukan perbuatan-perbuatan apa
f. Mengefektifkan yang harus dikerjakan yang serasi guna
pengadaan karyawan. mencapai tujuan.
4. Fungsi-Fungsi Motivasi
Untuk dapat terlaksananya suatu Disamping itu, ada juga fungsi-
kegiatan, pertama-tama harus ada fungsi lain, motivasi dapat berfungsi
dorongan untuk melaksanakan kegiatan sebagai pendorong usaha-usaha
itu, begitu juga dalam dunia pencapaian prestasi. Seseorang
pendidikan, aspek motivasi ini sangat melakukan sesuatu usaha karena adanya
penting. Peserta didik harus mempunyai motivasi. Adanya motivasi yang baik
motivasi untuk meningkatkan kegiatan dalam belajar akan menunjukkan hasil
belajar terutama dalam proses belajar yang baik pula. Dengan kata lain bahwa
mengajar. Motivasi merupakan faktor dengan adanya usaha yang tekun dan
yang sangat penting di dalam belajar terutama didasari adanya motivasi, maka
sebab motivasi berfungsi sebagai: seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan prestasi yang baik. Intensitas
a. Pemberi semangat terhadap seorang motivasi seseorang siswa akan sangat
peserta didik dalam kegiatan-kegiatan menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya. belajarnya. Dengan demikian motivasi
b. Pemilih dari tipe-tipe kegiatan-kegiatan itu dipengaruhi adanya kegiatan.
dimana seseorang berkeinginan untuk
melakukannya.
c. Pemberi petunjuk pada tingkah
laku. 5. Indikator Motivasi

Fungsi motivasi juga dipaparkan oleh Menurut Sondang P. Siagian


Tabrani dalam bukunya “Pendekatan (20010:138), mengemukakan bahwa :
Dalam Proses Belajar Mengajar”, yaitu: “Motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seseorang anggota
1) Mendorong timbulnya kelakuan organisasi mau dan rela untuk
atau perbuatan. menggerakkan kemampuan dalam
2) Mengarahkan aktivitas belajar membentuk keahlian dan keterampilan
peserta didik tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan
3). Menggerakan dan menentukan cepat atau yang menjadi tanggung jawabnya dan
lambatnya suatu perbuatan. menunaikan kewajibannya dalam rangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
4). Sama halnya dengan pendapat yang organisasi yang telah ditentukan
dikemukakan oleh Sardiman, bahwa ada sebelumnya”. Menurut definisi tersebut
tiga fungsi motivasi: dapat dikemukakan bahwa indikator
motivasi adalah sebagai berikut :

17
a. Komunikasi c) Proses penyesuaian yang harus dilakukan
b. Partisipasi oleh masing-masing individu terhadap
c. Perhatian pelaksanaan pekerjaannya.
d. Daya Dorongan d) Pengaruh yang datang dari berbagai
e. Kemauan pihak : pengaruh dari sesama rekan,
f. Kerelaan kehidupan kelompok maupun tuntutan
g. Membentuk Keterampilan atau keinginan kepentingan keluarga,
h. Tanggung jawab pengaruh dari berbagai hubungan di luar
6. Faktor-faktor Yang pekerjaan
Mempengaruhi Motivasi e) Reaksi yang timbul terhadap
Motivasi sebagai proses batin atau pengaruh individu
proses psikologis dalam diri seseorang, f) Perilaku atas perbuatan yang
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. ditampilkan oleh individu
Faktor-faktor tersebut antara lain: g) Timbulnya persepsi dan bangkitnya
kebutuhan baru, cita-cita dan tujuan
a. Faktor Ekstern Beberapa faktor yang dapat
1). Lingkungan kerja mempngaruhi motivasi kelompok
2). Pemimpin dan kepemimpinannya (teamwork) dalam bekerja dapat
3). Tuntutan perkembangan dikategorikan sebagai berikut:
organisasi atau tugas Tujuan
d. Dorongan atau bimbingan atasan Visi, misi dan tujuan yang jelas akan
b. Faktor Intern membantu team dalam bekerja. Namun
1). Pembawaan individu hal tersebut belum cukup jika visi., misi
2). Tingkat pendidikan dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan
3). Pengalaman masa lampau dengan kebutuhan dan tujuan para
· 4). Keinginan atau harapan masa anggota..
depan. Tantangan
Sumber lain mengungkapkan, bahwa Manusia dikarunia mekanisme
didalam motivasi itu terdapat suatu pertahanan diri yang di sebut “fight atau
rangkaian interaksi antar berbagai faktor. flight syndrome”. Ketika dihadapkan
Berbagai faktor yang dimaksud meliputi pada suatu tantangan, secara naluri
: manusia akan melakukan suatu tindakan
a) Individu dengan segala unsur-unsurnya : untuk menghadapi tantangan tersebut
kemampuan dan ketrampilan, kebiasaan, (fight) atau menghindar (flight). Dalam
sikap dan sistem nilai yang dianut, banyak kasus tantangan yang ada
pengalaman traumatis, latar belakang merupakan suatu rangsangan untuk
kehidupan sosial budaya, tingkat mencapai kesuksesan. Dengan kata lain
kedewasaan, dsb. tantangan tersebut justru merupakan
b) Situasi dimana individu bekerja akan motivator.
menimbulkan berbagai rangsangan: Namun demikian tidak semua
persepsi individu terhadap kerja, harapan pekerjaan selalu menghadirkan
dan cita-cita dalam keja itu sendiri, tantangan. Sebuah team tidak selamanya
persepsi bagaimana kecakapannya akan menghadapi suatu tantangan.
terhadap kerja, kemungkinan timbulnya Pertanyaannya adalah bagaimana
perasaan cemas, perasaan bahagia yang caranya memberikan suatu tugas atau
disebabkan oleh pekerjaan. pekerjaan yang menantang dalam

18
interval. Salah satu criteria yang dapat untuk melakukan hal-hal tersebut di atas
dipakai sebagai acuan apakah suatu maka akan tercipta motivasi dan
tugas memiliki tantangan adalah tingkat komitment yang tinggi. Hal ini penting
kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu mengingat bahwa perkembangan pribadi
sulit, mungkin dapat dianggap sebagai memberikan nilai tambah bagi individu
hal yang mustahil dilaksanakan, maka dalam meningkatkan harga diri.
team bisa saja menyerah sebelum mulai Kepemimpinan
mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu Tidak dapat dipungkiri bahwa
mudah maka team juga akan malas leadership merupakan faktor yang
untuk mengerjakannya karena dianggap berperan penting dalam mendapatkan
tidak akan menimbulkan kebanggaan komitment dari anggota team. Leader
bagi yang melakukannya. berperan dalam menciptakan kondisi
Keakraban yang kondusif bagi team untuk bekerja
Team yang sukses biasanya dengan tenang dan harmonis. Seorang
ditandai dengan sikap akraban satu sama leader yang baik juga dapat memahami 6
lain, setia kawan, dan merasa senasib faktor yang dapat menimbulkan motivasi
sepenanggungan. Para anggota team seperti yang disebutkan diatas Menurut
saling menyukai dan berusaha keras Abraham Maslow manusia mempunyai
untuk mengembangankan dan lima kebutuhan yang membentuk
memelihara hubungan interpersonal. tingkatan-tingkatan atau disebut juga
Hubungan interpersonal menjadi sangat hirarki dari yang paling penting hingga
penting karena hal ini akan merupakan yang tidak penting dan dari yang mudah
dasar terciptanya keterbukaan dan hingga yang sulit untuk dicapai atau
komunikasi langsung serta dukungan didapat. Motivasi manusia sangat
antara sesama anggota team. dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar
yang perlu dipenuhi. Kebutuhan maslow
harus memenuhi kebutuhan yang paling
Tanggung jawab penting dahulu kemudian meningkat ke
Secara umum, setiap orang akan yang tidak terlalu penting. Untuk dapat
terstimulasi ketika diberi suatu merasakan nikmat suatu tingkat
tanggungjawab. Tanggungjawab kebutuhan perlu dipuaskan dahulu
mengimplikasikan adanya suatu otoritas kebutuhan yang berada pada tingkat di
untuk membuat perubahan atau bawahnya.
mengambil suatu keputusan. Team yang Lima (5) kebutuhan dasar Maslow –
diberi tanggungjawab dan otoritas yang disusun berdasarkan kebutuhan yang
proporsional cenderung akan memiliki paling penting hingga yang tidak terlalu
motivasi kerja yag tinggi. krusial :
Kesempatan untuk maju a. Kebutuhan Fisiologis
Setiap orang akan melakukan Contohnya adalah : Sandang / pakaian,
banyak cara untuk dapat pangan / makanan, papan / rumah, dan
mengembangkan diri, mempelajari kebutuhan biologis seperti buang air
konsep dan ketrampilan baru, serta besar, buang air kecil, bernafas, dan lain
melangkah menuju kehidupan yang lebih sebagainya.
baik. Jika dalam sebuah team setiap b. Kebutuhan Keamanan dan
anggota merasa bahwa team tersebut Keselamatan
dapat memberikan peluang bagi mereka

19
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, konstribusi ekonomi. Kinerja adalah
bebas dari ancaman, bebas dari rasa hasil dari proses yang mengacu dan
sakit, bebas dari teror, dan lain diukur selama periode waktu tertentu
sebagainya. berdasarkan ketentuan atau kesepakatan
c. Kebutuhan Sosial yang telah ditetepkan sebelumnya,
Misalnya adalah : memiliki teman, menurut (Emron Edison, Yohny Anwar,
memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari Imas Komariyah 2017:188).
lawan jenis, dan lain-lain.
d. Kebutuhan Penghargaan Menurut Wirawan (2012:102)
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, Kinerja merupakan hasil kerja yang
hadiah, dan banyak lagi lainnya. dicapai pegawai dalam mengemban
tugas dari pekerjaan yang berasal dari
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri organisasi. Menurut Anwar Prabu
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk Mangkunegara (2010:12) kinerja
bertindak sesuka hati sesuai dengan karyawan adalah hasil kerja secara
bakat dan minatnya. kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
7. Jenis – Jenis Motivasi seorang karyawan dalam melaksanakan
Malayu S.P. Hasibuan (20010:150), tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
mengemukakan bahwa terdapat dua jenis yang diberikan kepadanya. Kinerja
motivasi yang digunakan antara lain : karyawan berupaya untuk meningkatkan
a. Motivasi Positif ( intensif positif ) kemampuan kerja dan penampilan kerja
Dalam motivasi positif pimpinan seseorang yang dapat dilakukan dengan
memotivasi (merangsang) bawahan berbagai cara.
dengan memberikan hadiah kepada
Menurut Malayu S.P
mereka yang berprestasi diatas prestasi
Hasibuan (2010:103) bahwa kinerja
standar, dengan motivasi positif ini
karyawan adalah suatu hasil kerja yang
semangat kerja bawahan akan
dicapai seseorang dalam melaksanakan
meningkat. Insentif yang diberikan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
kepada karyawan diatas standar dapat
yang didasarkan atas kecakapan,
berupa uang, fasilitas, barang, dan lain-
pengalaman dan kesungguhan serta
lain.
waktu.
b. Motivasi Negatif
Dalam motivasi negatif, pimpinan Menurut Dessler dalam Arif
memotivasi dengan memberikan Ramdhani (2012:18) kinerja adalah
hukuman bagi mereka yang bekerja kesediaan seseorang atau kelompok
dibawah standar yang ditentukan. orang untuk melakukan kegiatan dan
menyempurnakannya sesuai dengan
E. Kinerja Karyawan tanggung jawabnya dengan hasil seperti
yangdiharapkan. Kinerja merupakan
1. Pengertian Kinerja Karyawan performance atau unjuk kerja.
Menurut Amstrong dan
Berdasarkan pendapat
Baron yang dikutip oleh Irham Fahmi
beberapa ahli, maka dapat disimpulkan
(2017:226) kinerja merupakan hasil
bahwa kinerja karyawan adalah hasil
pekerjaan yang mempunyai hubungan
dari perilaku anggota organisasi, dimana
kuat dengan tujuan strategis organisasi,
kepuasan konsumen dan memberikan

20
tujuan aktual yang ingin dicapai adanya mudah mencapai kinerja yang
perubahan perilaku yang lebih baik. diharapkan.

2. Penilaian Kinerja b. Faktor Motivasi


Penilaian Kinerja adalah proses Motivasi tumbuh dalam sikap (attitude)
penilaian hasil karya personal dalam seorang karyawan yang menghadapi
organisasi melalui instrumen penilaian situasi (situation) kerja.Motivasi
kinerja. Penilaian kinerja merupakan merupakan kondisi yang menggerakan
suatu evaluasi terhadap kinerja personal pegawai yang terarah untuk mencapai
dengan membandingkannya dengan tujuan perusahaan.
urutan yang ada. Penilaian kinerja
merupakan proses yang berkelanjutan 4. Tujuan Penilaian Kerja
untuk menilai kualitas kerja karyawan
Tujuan penilaian kerja dapat di
dalam usaha menampilkan kinerja
klarifikasikan sebagai berikut:
karyawan dalam organisasi.
a. Administratif, yaitu memberikan arah
Definisi lain dari penilaian kinerja
untuk penetapan promosi, transfer
adalah proses dimana organisasi
dankenaikan gaji.
mengevaluasi prestasi kerja karyawan.
b. Informatif, yaitu memberikan data
Kegiatan ini dapat memperbaiki
kepada manajer tentang data
keputusan-keputusan personalia dan
prestasikerja bawahan dan memberikan
memberikan umpan balik kepada pada
data individu tentang kelebihan dan
karyawan tentang pelaksanaan kerja nya.
kekurangannya.
3. Faktor-Faktor yang c. Motivasi, yaitu menciptakan pengalaman
Mempengaruhi Kinerja Karyawan belajar yang memotivasi staffuntuk
mengembangkan diri dan meningkatkan
Menurut A.A Prabu Mangkunegara prestasi kerja mereka.
(2013:67) faktor yang mempengaruhi 5. Manfaat Penilaian Kinerja
pencapaian kinerja adalah faktor Menurut Fahmi Irham (2011:238),
kemampuan (ability) dan faktor motivasi bagi pihak manajemen perusahaan ada
(motivation). banyak manfaat dengan dilakukannya
penilaian kinerja. Penilaian kinerja
dimanfaatkan manajemen untuk:
a. Mengelola organisasi secara efektif dan
a. Faktor Kemampuan
efisien melalui pemotivasian karyawan
Seacara psikologis, kemampuan (ability) secara maksimum.
karyawan terdiri dari kemampuan b. Membantu meningkatkan prestasi kerja.
potensi (IQ) dan kemampuan Dengan adanya penilaian, baik
keterampilan (knowledge + pemimpin maupun karyawan
skill).Artinya, karyawan yang memiliki memperoleh umpan balik dan mereka
IQ diatas rata-rata dengan pendidikan dapat memperbaiki
yang memadai untuk jabatannya dan pekerjaan/prestasinya.
terampil dalam mengerjakan pekerjaan c. Memberi kesempatan kerja yang adil.
nya sehari-hari, maka ia akan lebih penilaian akurat dapat menjamin
karyawan memperoleh kesempatan

21
menempati sisi pekerjaan sesuai (tenaga, uang, teknologi, bahan baku)
kemampuannya. dimaksimalkan dengan maksud
d. Kebutuhan pelatihan dan menaikkan hasil setiap unit dalam
pengembangan. Melalui penilaian penggunaan sumber daya.
kinerja, terdeteksi karyawan yang d. Kemandirian adalah merupakan tingkat
kemampuannya rendah sehingga seorang karyawan yang nantinya akan
memungkinkan adanya program dapat menjalankan fungsinya.
pelatihan untuk meningkatkan 7. Unsur-Unsur Yang Dinilai Dalam
kemampuan mereka. Kinerja
e. Penyesuaian kompensasi. Melalui a. Kesetiaan
penilaian, pemimpin dapat mengambil Penilaian mengukur kesetiaan karyawan
keputusan dalam menentukan perbaikan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan
pemberian kompensasi dan sebagainya. organisasi.Kesetiaan ini dicerminkan
f. Keputusan promosi dan demosi. Hasil oleh kesediaan karyawan menjaga dan
penilaian kinerja dapat digunakan membela organisasi didalam maupun
sebagai dasar pengambilan diluar pekerjaan dari orang orang yang
keputusan untuk mempromosikan atau tidak bertanggung jawab.
mendemosikan karyawan. b. Prestasi kerja
g. Mendiagnosis kesalahan desain Penilai menilai hasil kerja baik kualitas
pekerjaan. Kinerja yang buruk mungkin maupun kuantitas yang dapat dihasilkan
merupakan suatu tanda kesalahan karyawan tersebut dari uraian
dalam desain pekerjaan. Penilaian pekerjaannya.
kinerja dapat membantu mendiagnosis c. Kejujuran
kesalahan tersebut. Penilai menilai kejujuran dalam
h. Menilai proses rekrutmen dan seleksi. melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
Kinerja karyawan baru yang rendah perjanjian baik bagi dirinya sendiri
dapat mencerminkan adanya maupun terhadap oran lain seperti
penyimpangan proses rekrutmen dan kepada para bawahan.
seleksi. d. Kedisiplinan
6. Indikator Kinerja Karyawan Penilai menilai disiplin karyawan dalam
Adapun Indikator kinerja karyawan mematuhi peraturan-peraturan yang ada
menurut Robbins ( 2011 : 260) hal yang dan melakukan pekerjaannya sesuai
perlu diperhatikan oleh manajer sumber dengan instruksi yang diberikan
daya manusia dalam kinerja pegawai, kepadanya.
yang dijadikan penulis sebagai indikator
antara lain : e. Kreativitas
a. Kualitas karyawan adalah menunjukan Penilai menilai kemampuan karyawan
hasil kerja yang dicapai dari segi dalam mengembangkan kreativitasnya
ketepatan, ketelitian dan keterampilan. untuk menyelesaikan pekerjaannya,
b. Kuantitas kerja adalah menunjukan hasil sehingga bekerja lebih berdaya guna dan
kerja yang dicapai dari segi keluaran bersil guna.
atau hasil tugas-tugas rutinitas dan f. Kerja sama
kecepatan dalam menyelesaikan tugas Penilai menilai kesedian karyawan
itu sendiri. berpartisipasi dan bekerja sama dengan
c. Efektifitas adalah merupakan tingkat karyawan lainnya secara vertikal atau
penggunaan sumber daya organisasi horizontal di dalam maupun diluar

22
pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan a. Mengetahui adanya kekurangan dalam
semakin baik. kinerja, dapat dilakukan dengan cara :
g. Kepemimpinan 1) Mengidentifikasi masalah melalui data
Penilai menilai kemampuan untuk dan informasi yang dikumpulkan terus
memimpin, berpengaruh, mempunyai menerus mengenai fungsi bisnis.
pribadi yang kuat, dihormati, 2) Mengidentifikasi masalah melalui
berwibawa, dan dapat memotivasi orang karyawan
lain. 3) Memperhatikan masalah yang ada
h. Kepribadian b. Mengenai kekurangan dan tingkat
Penilai menilai karyawan dari sikap keseriusan, untuk memperbaiki keadaan
prilaku, kesopanan, memberikan kesan ini diperlukan berbagai informasi antara
menyenangkan, memperlihatkan sikap lain :
yang baik serta berpenampilan simpatik 1) Mengidentifikasi masalah setepat
dan wajar. mungkin.
i. Prakarsa 2) Menentukan tingkat keseriusan dengan
Penilai menilai kemampuan berpikir mempertimbangkan harga yang harus
yang orisinil dan berdasarkan inisiatif dibayar apabila tidak ada kegiatan dan
sendiri untuk menganalisis, menilai, harga yang hars dibayar bila ada campur
menciptakan, memberikan alasan, tangan dan penghematan yang diperoleh
mendapatkan kesimpulan, dan membuat apabila ada penutupan kekurangan kerja.
keputusan penyelesaian masalah yang 3) Mengidentifkasi hal-hal yang mungkin
dihadapinya. menjadi penyebab kekurangan, baik
yang berhubungan dengan sistem
j. Kecakapan maupun yang berhubungan dengan
Penilai menilai kecakapan karyawan karyawan itu sendiri.
dalam menyatukan dan menyelaraskan 4) Mengembangkan rencana tindakan untuk
bermacam-macam elemen yang menanggulangi kekurangan tersebut.
semuanya terlibat di dalam penyusunan 5) Melakukan rencana tindakan tersebut.
kebijaksanaan dan didalam situasi 6) Melakukan evakuasi apakah masalah
manajemen. tersebut sudah teratasi atau belum.
k. Tanggung jawab 7) Mulai dari awal bila perlu.
Penilai menilai kesediaan karyawan Menurut Anwar Prabu Mangkunegara
dalam mempertanggung jawabkan (2009:158), Ada 24 poin untuk
kebijaksanaan, pekerjaan, dan hasil meningkatkan kinerja karyawan yaitu :
kerjanya, sarana dan prasarana yang
rgunakannya, serta perilaku kerjanya. a) Membuat pola pikir yang modern.
8. Langkah- b) Kenali manfaat.
langkah c) Kelola kerja.
Peningkatan d) Bekerjalah bersama karyawan.
Kinerja e) Rencanakan secara tepat dengan sasaran
Menurut Anwar Prabu jelas.
Mangkunegara (2009:22), Dalam rangka f) Satukan sasaran karyawan.
peningkatan kinerja paling tidak terdapat g) Tentukan insentif karyawan.
dua langkah yang harus dilakukan h) Jadilah orang yang mudah ditemui.
sebagai berikut : i) Berfokus pada komunikasi.
j) Melakukan tatap muka.

23
k) Hindarkan risiko pemeringkatan. Berikut langkah-langkah untuk
l) Jangan melakukan penggolongan. menghitung uji thitung dengan SPSS 22
m) Persiapkan penilaian. :
n) Awali tinjauan secara benar. Langkah 1: Aktifkan program SPSS 22
o) Kenali sebab. Langkah 2: Buat data pada Variable
p) Mengakui keberhasilan. View
q) Gunakan komunikasi yang kooperatif. Langkah 3: Masukkan data pada Data
r) Berfokus pada perilaku dan hasil. View
s) Perjelas kinerja. Langkah 4: Klik Analyze → Regression
t) Perlakukan konflik dengan apik. → Liner, akan muncul kotak Linier
u) Gunakan disiplin bertahap. Regression masukkan variabel X1 dan
v) Kinerja dokumen. X2 ke kolom independent, masukan
w) Kembangkan karyawan. variabel Y ke kolom dependent, klik
x) Tingkatkan terus sistem kerja statistics akan muncul kotak Linier
Regression Statistics, centang semua
G. Rancangan Pengujian Hipotesis
item, klik Continue → klik Ok.
Untuk memperkuat hasil yang
diperoleh dan untuk mengetahui tingkat 2. Pengujian Pengaruh Secara
signifikansi pengaruh variabel bebas (X) Simultan (Uji F)
Uji simultan pada konsep regresi
terhadap variabel terikat (Y) maka
linier adalah pengujian apakah model
dilakukan uji hipotesis dengan langkah-
regresi yang didapatkan benar-benar
langkah sebagai berikut:
diterima. Uji simultan bertujuan untuk
1. Pengujian Pengaruh Secara
menguji apakah antara variabel-variabel
Parsial (Uji t)
bebas X dan terikat Y atau setidak-
Menurut Imam Gozhali (2013:97)
tidaknya antara salah satu variabel X dan
uji parsial digunakan untuk menguji
terikat Y atau setidak-tidaknya antara
apakah sebuah variabel bebas X benar-
salah satu variabel X dengan variabel
benar memberikan kontribusi terhadap
terikat Y, benar-benar terdapat hubungan
variabel terikat Y. Hasil uji ini pada
linear (Linear Relation). Menurut Imam
output SPSS dapat dilihat pada tabel
Ghozali (2013:96) uji F pada dasarnya
Cofficienta. Menentukan taraf nyata,
menunjukan apakah semua variabel
taraf nyata yang digunakan adalah α =
independen atau bebas yang dimasukkan
0,05 nilai T hitung dibandingkan Ttabel
dalam model mempunyai pengaruh
dengan ketentuan sebagai berikut :
secara bersama-sama terhadap variabel
a. 1). Jika T hitung > T tabel, maka
dependen atau terikat.
H1 diterima, H1 ditolak.
Hasil uji F pada output SPSS dapat
2). Jika T hitung < T tabel, maka H1
dilihat pada tabel ANOVA. Menentukan
ditolak, H1 diterima.
taraf nyata (signifikan) yang digunakan
b. 1). Jika T hitung > T tabel, maka
yaitu α = 0,05. Selanjutnya hasil
H2 diterima, H1 ditolak.
hipotesis F hitung dibandingkan dengan:
2). Jika T hitung < T tabel, maka H2
a. Jika F hitung > F tabel, maka HO3
ditolak, H1 diterima.
ditolak, HA3 diterima.
Pada pengujian ini juga menggunakan
b. Jika F hitung < F tabel, maka HO3
tingkat signifikansi (α) sebesar 5%
diterima, HA3 ditolak.
(tingkat kesalahan 5% atau 0,05) dan
untuk mencari ttabel menggunakan df =
n-k-1.

24
Berikut langkah-langkah untuk X2 ke kolom independent, masukan
menghitung uji F hitung dengan SPSS variabel Y ke kolom dependent, klik
22 : statistics akan muncul kotak Linier
Langkah 1: Aktifkan program SPSS 22 Regression Statistics, centang semua
Langkah 2: Buat data pada Variable item, klik Continue → klik Ok.
View Gambaran Umum Obyek Penelitian
Langkah 3: Masukkan data pada Data
View 1. Sejarah Singkat Perusahaan
Langkah 4: Klik Analyze → Regression PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
→ Liner, akan muncul kotak Linier Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko
Regression masukkan variabel X1 dan Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria
X2 ke kolom independent, masukan Trijaya, Tbk (Alfamart/ Perseroan),
variabel Y ke kolom dependent, klik mengawali usahanya di bidang
statistics akan muncul kotak Linier perdagangan dan distribusi, kemudian
Regression Statistics, centang semua pada 1999 mulai memasuki sektor
item, klik Continue → klik Ok. minimarket. Ekspansi secara ekponensial
3. Koefisien Determinasi dimulai Perseroan pada tahun 2002
Menurut Imam Ghozali (2013:95) dengan mengakusisi 141 gerai
koefisien determinasi (R2) bertujuan Alfaminimart dan membawa nama baru
untuk mengetahui seberapa besar Alfamart. Saat ini Alfamart merupakan
kemampuan variabel independen salah satu yang terdepan dalam usaha
menjelaskan variabel dependen. Dalam ritel, dengan melayani lebih dari 2,1 juta
output SPSS, koefisien determinasi pelanggan setiap harinya di hampir
terletak pada tabel Model Summaryb dan 6.000 gerai yang tersebar di Indonesia.
tertulis R Square.
a. Jika KD mendekati nilai 0, berarti Alfamart menyediakan barang-
pengaruh independen atau variabel barang kebutuhan pokok dengan harga
Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2), yang terjangkau, tempat belanja yang
terhadap dependen atau variabel Kinerja nyaman, serta lokasi yang mudah
Karyawan (Y) adalah lemah. dijangkau. Didukung lebih dari 60.000
b. Jika KD mendekati nilai 1, berarti karyawan menjadikan Alfamart sebagai
pengaruh dependen atau variabel salah satu pembuka lapangan kerja
Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2), terbesar di Indonesia. Alfamart adalah
terhadap dependen atau variabel Kinerja gerai komunitas, karenanya kami selalu
Karyawan (Y) adalah kuat. berpartisipasi dalam meningkatkan
Berikut langkah-langkah untuk kesejahteraan masyarakat melalui
menghitung uji koefisiensi determinasi program Tanggung Jawab Sosial
dengan SPSS 22 : Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi
Langkah 1: Aktifkan program SPSS 22 Alfamart Care yang membantu
Langkah 2: Buat data pada Variable masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
View sosial. Alfamart Smart mendukung
Langkah 3: Masukkan data pada Data bidang pendidikan, Alfamart Sport
View mensponsori kegiatan olahraga,
Langkah 4: Klik Analyze → Regression Alfamart Clean and Green mewujudkan
→ Liner, akan muncul kotak Linier lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs
Regression masukkan variabel X1 dan membantu pengusaha kecil dan
menengah yang ada di sekitar geraigerai

25
Alfamart serta Alfamart Vaganza yang yang direncanakan oleh manejemen
secara aktif ikut terlibat dalam perusahaan sekaligus mempengaruhi
pengembangan seni dan budaya. Atas kinerja bawahan. Berdasarkan tanggapan
segala prestasi dan perannya dalam responden yang dijadikan obyek
masyarakat, Alfamart menerima penelitian ini, memberikan jawaban yang
berbagai penghargaan dari intitusi- beragam. Diketahui dari 100 responden
institusi dengan reputasi terpercaya, di jumlah 14 pernyataan yang diajukan
antaranya adalah: Top Brand Award pada variabel kepemimpinan,
Superbrands Indonesia Awards, Berdasarkan jawaban pernyataan dari
Indonesia’s, Service Quality Award, est responden menunjukan bahwa
Brand Award , Indonesia’s Most Admire kepemimpinan terhadap kinerja
Company , dan CSR Awards Alfamart karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya,
juga berhasil mencapai Store Equity Tbk masih kurang baik, hal tersebut
Index tertinggi berdasarkan Nielsen dapat dilihat dari tanggapan responden
Research selama 5 tahun berturut-turut. menyatakan ragu-ragu dengan persentase
49,8%. Sedangkan tanggapan responden
menjawab setuju dengan presentase 30,8
H. Pembahasan %. Sedangkan untuk jawaban sangat
1. Pembahasan Deskriptif setuju sangatlah kecil sekali yaitu hanya
Salah satu unsur terpenting yang 2,2 %. Hal tersebut perlu menjadi
dapat mendukung keberhasilan perhatian oleh manajemen perusahaan
perusahaan adalah sumber daya manusia agar dapat diperbaikinya kepemimpinan
yang memiliki dukungan dari seseorang agar para bawahan
perusahaan atas kepemimpinan dan menunjukan kinerja yang baik atas
motivasi terhadapa kinerja karyawan kepemimpinan seorang pemimpin.
dengan baik. Dengan demikian berhasil b. Keadaan atau kriteria obyek yang diteliti
tidaknya suatu organisasi atau institusi berdasar pada variabel motivasi (X2).
akan ditentukan oleh faktor manusianya Motivasi merupakan dorongan terhadap
atau karyawannya dalam mencapai serangkaian proses perilaku manusia
tujuannya. pada pencapaian tujuan. Sedangkan
a. Keadaan atau kriteria obyek yang diteliti elemen yang terkandung dalam motivasi
berdasar pada variabel kepemimpinan meliputi unsur membangkitkan,
(X1). mengarahkan, menjaga, menunjukkan
kepemimpinan sebagai aktivitas untuk intesitas, bersifat terus menerus dan
mempengaruhi orang-orang supaya adanya tujuan. Diketahui dari jumlah 8
diarahkan untuk mencapai tujuan pernyataan yang diajukan pada variabel
organisasi. Kepemimpinan meliputi motivasi dari 100 responden
proses mempengaruhi dalam Berdasarkan jawaban dari responden
menentukan tujuan organisasi, menunjukan bahwa motivasi terhadap
memotivasi perilaku pengikut untuk kinerja karyawan PT Sumber Alfaria
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk Trijaya, Tbk masih kurang baik, hal
memperbaiki kelompok dan budayanya. tersebut dapat dilihat dari tanggapan
Namun apabila di dalam kepemimpinan responden menyatakan ragu-ragu dan
seorang pemimpin tidaklah memberikan tidak setuju (R+TS) dengan angka
kontribusi kinerja yang bagus, tentu hal presentase sebesar 44% + 25,4% =
tersebut akan mempengaruhi pencapaian 69,4%. Sedangkan tanggapan responden

26
menjawab setuju dengan presentase 25,6 memiliki tingkat hubungan atau
%. Sedangkan untuk jawaban sangat pengaruh sebesar 0,981 atau sangat kuat
setuju sangatlah kecil sekali yaitu hanya terhadap kinerja karyawan (Y) dengan
0,2 % kontribusi pengaruh sebesar 0,963 atau
c. Keadaan atau kriteria obyek yang diteliti 96,3%, hal ini menunjukkan bahwa
berdasar pada variable kinerja karyawan dengan kepemimpinan yang baik akan
(Y) meningkatkan kinerja karyawan. Dari
kinerja karyawan adalah hasil kerja pengujian hipotesis diperoleh t hitung > t
secara kualitas dan kuantitas yang tabel atau (5,045 > 1,660) hal tersebut
dicapai oleh seorang karyawan dalam diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000
melaksanakan tugasnya sesuai dengan < 0,05, untuk itu hipotesis pertama yang
tanggung jawab yang diberikan menyatakan terdapat pengaruh yang
kepadanya. Kinerja karyawan berupaya positif dan signifikan secara parsial
untuk meningkatkan kemampuan kerja antara kepemimpinan terhadap kinerja
dan penampilan kerja seseorang yang karyawan, dapat diterima.
dapat dilakukan dengan berbagai cara. b. Pengaruh Motivasi (X2) Terhadap
Diketahui dari jumlah 8 pernyataan yang Kinerja Karyawan (Y)
diajukan pada variabel kinerja karyawan Berdasarkan hasil statistik dapat
dengan jumlah responden 100. diketahui motivasi (X2) memiliki tingkat
Berdasarkan jawaban dari responden hubungan atau pengaruh sebesar 0,986
menunjukan bahwa kinerja karyawan atau sangat kuat terhadap kinerja
pada karyawan PT Sumber Alfaria karyawan (Y) dengan kontribusi
Trijaya, Tbk masih di bawah 50 %, hal pengaruh sebesar 0,973 atau 97,3%, hal
tersebut dapat dilihat meski dari ini menunjukkan bahwa motivasi akan
tanggapan responden menyatakan setuju meningkatkan kinerja karyawan. Dari
(S) dengan persentase 37,75 % di pengujian hipotesis diperoleh t hitung > t
tambah dengan menyatakan sangan tabel atau (8,340 > 1,660) hal tersebut
setuju (SS) dengan persentase 12 % dan diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000
bila dijumlah 37,75 % + 12 % = 49,75 < 0,05, untuk itu hipotesis kedua yang
%. menyatakan terdapat pengaruh yang
Angka tersebut masih dibawah 50 % hal positif dan signifikan secara parsial
ini tentu harus menjadi perhatian oleh antara motivasi terhadap kinerja
manajemen perusahaan dimana peran karyawan, dapat diterima.
pemimpin di dalam kepemimpinannya c. Pengaruh Kepemimpinan (X1) dan
harus bisa memberikan motivasi yang motivasi (X2) Secara Simultan Terhadap
baik dan benar sehingga dapat kinerja Karyawan (Y).
mempengaruhi bawahannya untuk dapat Berdasarkan hasil penelitian,
menjalankan tugas dan tanggung menunjukkan bahwa kepemimpinan (X1)
jawabnya yang bagus. Sehingga nantinya dan motivasi (X2) berpengaruh positif
akan tercipta hasil kerja yang baik sesuai terhadap kinerja karyawan di PT.
harapan dari manajemen perusahaan. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dengan
2. Pembahasan Verifikatif persamaan regresi Y = 4,385 + 0,238 X1
a. Pengaruh Kepemimpin (X1) Terhadap + 0,561 X2. Hasil analisis regresi
kinerja Karyawan (Y) menunjukkan koefisien kepemimpinan
Berdasarkan hasil statistik dapat sebesar 0,238 dan motivasi sebesar 0,561
diketahui variabel kepemimpinan (X1) semuanya bertanda positif. Hal ini

27
diartikan bahwa jika kepemimpinan dan kondisi dilingkungan tersebut menjadi
motivasi yang baik maka akan semakin tidak nyaman lagi. Hal tersebut dapat
baik pula kinerja karyawan. Demikian dilihat dari pernyataan responden yaitu
pula sebaliknya, jika kepemimpinan dan dinyatakan dari hasil kuesioner
motivasi tidak baik maka akan semakin responden yang berjumlah 100 orang
rendah pula kinerja karyawan. Tingkat dengan 8 pernyataan, yakni sebanyak
hubungan atau pengaruh antara 0,2% karyawan yang sangat setuju,
kepemimpinan dan motivasi terhadap 25,6% karyawan yang setuju, 44%
kinerja karyawan sebesar 0,989 atau karawan ragu, 25,4% karyawan tidak
sangat kuat dengan kontribusi pengaruh setuju dan 4,8% karyawan sangat tidak
sebesar 0,978 atau 97,8% sedangkan setuju.
sisanya 2,2% dipengaruhi faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. c). Kinerja karyawan pada karyawan PT
Dari pengujian hipotesis menggunakan Sumber Alfaria Trijaya,tbk studi kasus
uji statistik diperoleh nilai F hitung > F didivisi store kantor cabang parung
tabel atau (2188,434 > 3,09) hal ini masih kurang baik, antara kepemimpinan
diperkuat dengan nilai probability yang baik serta pemberian motivasi
signifikansi 0,0000 < 0,05, untuk itu sangat diperlukan diberikan kepada
hipotesis ketiga menyatakan terdapat bawahan, karna hal tersebut masih dirasa
pengaruh yang positif dan signifikan sangat kurang hal tersebut dapat dilihat
secara simultan antara kepemimpinan dari hasil kuesioner responden yang
dan motivasi terhadap kinerja karyawan, berjumlah 100 orang dengan 8
dapat diterima. pernyataan, yakni sebanyak 12%
A. Kesimpulan karyawan yang sangat setuju, 37,75%
Berdasarkan hasil dari Deskriptif karyawan yang setuju, 40% karyawan
dan verifikatif, maka penelitian ini dapat yang ragu, 8,87% karyawan tidak setuju
disimpulkan sebagai berikut : dan 1,37% karyawan sangat tidak setuju.
1. kesimpulan dari deskriptif
2. kesimpulan dari verifikatif
a). Kepemimpinan pada karyawan PT
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk kantor a). Berdasarkan hasil statistik dapat
cabang parung masih kurang baik, Hal diketahui variabel kepemimpinan (X1)
tersebut dapat dilihat dari tanggapan memiliki tingkat hubungan atau
responden menyatakan ragu-ragu dengan pengaruh sebesar 0,981 atau sangat kuat
persentase 49,8%. Sedangkan tanggapan terhadap kinerja karyawan (Y) dengan
responden menjawab setuju dengan kontribusi pengaruh sebesar 0,963 atau
presentase 30,8 %. Sedangkan untuk 96,3%, hal ini menunjukkan bahwa
jawaban sangat setuju sangatlah kecil dengan kepemimpinan yang baik akan
sekali yaitu hanya 2,2 %. meningkatkan kinerja karyawan. Dari
b). Motivasi kerja pada karyawan PT pengujian hipotesis diperoleh t hitung > t
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk kantor tabel atau (5,045 > 1,660) hal tersebut
cabang parung masih kurang baik, diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000
Komunikasi yang buruk antara pimpinan < 0,05, untuk itu hipotesis pertama yang
dengan bawahan itu sangat sering menyatakan terdapat pengaruh yang
terjadi, sehingga sering sekali terjadi positif dan signifikan secara parsial
misscommunication, dan membuat

28
antara kepemimpinan terhadap kinerja oleh perusahaan kepada para pemimpin
karyawan, dapat diterima. apabila terjadi kondisi dimana suasana
b). Berdasarkan hasil statistik dapat kerja tidak nyaman hal tersebut bisa
diketahui motivasi (X2) memiliki tingkat dilakukan langkah untuk perusahaan
hubungan atau pengaruh sebesar 0,986 melakukan training kembali untuk
atau sangat kuat terhadap kinerja memberikan arahan kepada pemimpin
karyawan (Y) dengan kontribusi untuk bisa memberikan contoh yang baik
pengaruh sebesar 0,973 atau 97,3%, hal ke bawahan, menjaga suasana
ini menunjukkan bahwa motivasi akan lingkungan kerja yang kondusif karna
meningkatkan kinerja karyawan. Dari hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja
pengujian hipotesis diperoleh t hitung > t karyawan.
tabel atau (8,340 > 1,660) hal tersebut 2. Motivasi (X2 ), hendaknya selalu
diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000 memberikan daya dorongan kepada
< 0,05, untuk itu hipotesis kedua yang karyawan, memberikan komunikasi
menyatakan terdapat pengaruh yang yang baik, memberikan perhatian
positif dan signifikan secara parsial terhadap karyawan, memberikan daya
antara motivasi terhadap kinerja dorongan keterampilan seorang
karyawan, dapat diterima. karyawan, guna menciptakan suasana
c). Berdasarkan hasil penelitian, kerja yang nyaman. tentu dapat
menunjukkan bahwa kepemimpinan (X1) mempengaruhi kinerja karyawan
dan motivasi (X2) berpengaruh positif Serta memberikan kesempatan
terhadap kinerja karyawan di PT. kepada para karyawannya yang ingin
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dengan meningkatkan karirnya di perusahaan
persamaan regresi Y = 4,385 + 0,238 X1 tersebut Sehingga para karyawan
+ 0,561 X2. Hasil analisis regresi dapat merasa termotivasi untuk
menunjukkan koefisien kepemimpinan mengembangkan diri atau kualitas
sebesar 0,238 dan motivasi sebesar 0,561 diri karyawan tersebut.
semuanya bertanda positif. Hal ini 3. Kinerja (Y), untuk meningkatkan
diartikan bahwa jika kepemimpinan dan kinerja karyawan seorang pemimpin
motivasi yang baik maka akan semakin harus mampu memberikan daya
baik pula kinerja karyawan. Demikian dorongan kepada karyawan,
pula sebaliknya, jika kepemimpinan dan memberikan komunikasi yang baik,
motivasi tidak baik maka akan semakin memberikan perhatian terhadap
rendah pula kinerja karyawan. karyawan, menjaga suasana
B. Saran lingkungan kerja yang kondusif karna
Berdasarkan kesimpulan dari Deskriptif hal tersebut dapat mempengaruhi
dan verifikatif, maka saran yang dapat kualitas kerja, kuantiatas kerja,
penulis ajukan adalah sebagai berikut : efektifitas kinerja karyawan.
1. Kepemimpinan (X1), sifat yang bijak
atau sikap yang adil dari seorang Hasibuan, Malayu SP . 2014.
pemimpin akan berdampak yang sangat Manajemen Sumber Daya Manusia
positif. Sifat yang bijak tersebut edisi revisi jakarta : PT Bumi Aksara.
membuat para pengikut ataupun Atik & Ratminto. 2012. Manajemen
bawahannya menjadi lebih nyaman dan Yogyakarta : Pustaka Pelajar
semua kegiatan lebih terorganisir. Serta
perlu adanya evaluasi yang dilakukan

29
Mangku Prawira S. Tb. 2011. Abraham H, Maslow. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia Motivation and Personality Jakarta :
Ghalia Indonesia : Bogor. Rajawali Press.
George R.Terry. 2010. Dasar-dasar Amstrong & Baron dalam Buku
Manajemen Jakarta : PT. Bumi Irham Fahri. 2012. Manajemen
Aksara. Kinerja Jakarta.
Mangkunegara, A. Prabu. 2013. Mangkunegara, A. Prabu. 2010.
Manajemen Sumber Daya Manusia Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Manusia Bandung : PT. Refika
Andri Feriyanto & Endang Shyta Aditama..
Triana. 2015. Pengantar Manajemen Arif Ramdhani. 2012. Penilaian
Media Tera. Kinerja PT.Sarana Karya Nusa.
George R.Terry. 2010. Mangkunegara, A. Prabu. 2013.
Kepemimpinan Dalam Manajemen Manajemen Sumber Daya Manusia
Jakarta : PT. Bumi Aksara Perusahaan Bandung : PT. Remaja
Martinis Yamin & Maisah. 2010. Rosdakarya
Kepemimpinan dan manajemen Masa Fahri Irham Pengantar Manajemen
Depan Bogor : IPB Press. Sumber Daya Manusia Konsep &
Thoha Miftah. 2010. Kepemimpinan Kinerja Jakarta : Raja Grafindo
dalam Manajemen Jakarta : Rajawali Persada.
Press. Sugiyono. 2013. Metodologi
Sutikno, Sobry M, 2014. Pemimpin Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
dan Gaya Kepemimpinan,Edisi R&D Bandung : Alfabeta.
Pertama Lombok : Holistica. Ghazali, Imam. 2013. Analisis
Hadari Hanawi. Kepemimpin yang Multivarate dengan program SPSS 22
efektif Gajah Mada University Press. Update PLS Regresi. Semarang :
Kartono Kartini, 2010. Pemimpin dan Lembaga Penerbit University
kepemimpinan bandung : Rajawali Diponogoro.
Press. V. Wiratna Sujarweni. 2014.
Edy Sutrisno. Manajemen Sumber Metodologi Penelitian :
Daya Manusia Prenada Media Lengkap,Praktis dan Mudah di Pakai
Kencana. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Wibowo, 2010. Manajemen Kinerja Riduwan. 2012. Dasar-dasar Statistik
Jakarta : Raja Grafindo Persada. Bandung : Alfabeta
Mangkunegara, A. Prabu. 2012. Sugiyono. 2016. Metodologi
Manajemen Sumber Daya Manusia Penelitian Bisnis bandung : Alfabeta.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Siagian, Sondang P. 2011. Sumber
Hasibuan, Malayu SP . 2010. Daya Manusia jakarta : PT Bumi
Manajemen Sumber Daya Manusia aksara.
jakarta : PT Bumi Aksara. Robbins,Stephen P. 2010. Manajemen
Siagian, Sondang P. 2010. Sumber Jakarta : Erlangga.
Daya Manusia jakarta : PT Bumi Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
aksara. Kuantitatif,Kualitatif dan R&D
bandung : Alfabeta.

30

Anda mungkin juga menyukai