Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK STRATEGIC MANAGEMENT

ANALISIS KASUS WALT DISNEY COMPANY

Disusun Oleh:

GC. Damayanti Ika Pratiwi (1821011007)

Ayu Maya Sari (1821011009)

Cipta Panji Utama (1821011021)

Niken Wiandhani (1821011025)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.
Penulis menyadari penyusunan Laporan ini dapat selesai tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, saran serta motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Keumalahayati,S.E.,M.Si.,
selaku dosen mata kuliah Manajemen Strategik.
Penulis menyadari, sebagai manusia tak lepas dari kekurangan. Dalam
Laporan ini pun masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran pembaca sebagai perbaikkan pada masa mendatang. Semoga
Laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan.

Bandar Lampung, April 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah
perusahaan konglomerat yang bergerak di bidang hiburan dan media terbesar di
dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt
Disney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brother Cartoon Studio.
Pusatnya terletak di Burbank, California dan merupakan salah satu perusahaan
media terbesar kedua di Amerika Serikat.
Perusahaan The Walt Disney Company terbagi menjadi 4 bagian utama, antara
lain sebagai berikut:
1. Studio Entertainment (Studio Hiburan)
2. Parks and Resort (Taman tema dan Resor)
3. Media Networks (Jaringan Media)
4. Consumer Products (Produk Konsumen)

Studio Hiburan
Studio Hiburan ini dikenal juga sebagai Walt Disney Studio, bagian ini
dikepalai oleh Dick Cook. Studio Hiburan ini terdiri dari beberapa bagian, antara
lain: Studio Film, Sudio Musik, Distribusi, dan Buena Vista Theatrical
Productions.
Hasil yang paling sukses adalah Walt Disney Feature Animation dengan
berbagai film kartunnya yang kebanyakan masih animasi tradisional. Namun pada
kenyataannya, Pixar lebih sukses dengan kartun yang dibuat dengan animasi
computer dan itu membuat Disney merubah haluannya dengan membuat film
animasi computer dan fil animasi yang pertama adalah Chicken Little sedangkan
animasi tradisional yang terakhir adalah Home on The Range.
Taman Tema dan Resor
Taman Tema dan Resor (Parks and Resort) ini adalah yang
mengoperasikan berbagai taman bermain Disney di seluruh dunia. Lokasi-lokasi
taman bermain antara lain di Anaheim, California; Lake Buena Vista, Florida;
Paris, Perancis (Disneyland Resort Paris); dan yang terakhir adalah di Hongkong
yang dibuka pada 12 September 2005 dengan nama Hongkong Disneyland Resort.
Tokyo Disney Resort di Jepang dikelola oleh Oriental Land Company dengan
lisensi dari Disney. Bagian yang merancang taman bermain tersebut adalah Walt
Disney Imagineering.
Pada tahun 1952, dia mulai survey ke Amerika dan Eropa dan mulai
merancang taman hiburan yang bernama “DISNEYLAND”• dan tanggal 17 juli
1955 Disneyland dibuka untuk umum dalam waktu 7 minggu sudah lebih dari satu
juta orang yang berkunjung. Dan menjadikan Disneyland menjadi tempat wisata
nomor satu di Amerika. Akhirnya Walt Disney meninggal tanggal 15 desember
1966, namun apa yang jadi impiannya tetap ada dan telah terwujud impian
terbesarnya
Sekarang perusahaan Walt Disney diantaranya memiliki 5 tempat liburan
mewah, 11 taman hiburan, 2 taman hiburan bertemakan air, 39 hotel, 8 studio
animasi, 6 label rekaman, 11 jaringan tv kabel, dan 1 jaringan televise
internasional. Dan perusahaan pada tahun 2007 mendapatkan pemasukan sebesar
U.S. $ 35 Milyar. Dan orang mengenal Walt Disney adalah sebagai seorang
Warkaholic. Dan kerjak bukan berdasarkan kekhawatiran tapi berdasarkan mimpi-
mimpinya yang harus jadi kenyataan.
Sebagai ko-pendiri Walt Disney Productions (bersama Roy O. Disney),
Disney menjadi salah satu produser film paling terkenal di dunia. Seorang
penerbit film tersohor di dunia. Perusahaan yang didirikannya, kini dikenal
sebagai The Walt Disney Company, kini memiliki pendapatan tahunan sekitar $
35 milyar. The Walt Disney Company memiliki 120.000 karyawan di seluruh
dunia dan $ 37.000.000 di penjualan pada tahun fiscal 2008. Pesaing Disney
Studios ada di berbagai industry. Disney Studio atas pesaing termasuk Dream
Works, Sony Pictures Entertainment dan Warner Bros Studios.
WDC juga memiliki sekelompok produksi lainnya untuk TV kabel yang
mendatangkan penghasilan melalui iklan. Baik waralaba film dan TV yang
kemudian digunkan untuk menciptkan produk-produk lain seperti mainan dan
pakaian, serta mungkin daya tarik di taman tema mereka, yang meningkatkan
pendapatan untuk Disney serta meningkatkan budaya WDC kepada konsumen.

Misi dari Walt Disney Company ialah:


“Menjadi salah satu produsen terkemuka di dunia dan penyedia hiburan dan
informasi. Menggunakan portofolio merek untuk membedakan konten kami,
layanan dan produk konsumen, kami berusaha untuk mengembangkan
pengalaman hiburan yang paling kreatif, inovatif dan menguntungkan dan produk
terkait di dunia.”

Managemen Walt Disney


Walt Disney World, Orlando merupakan taman rekreasi yang merupakan
objek wisata yang terletak di Florida, ini merupakan pengembangan dari
Disneyland yang telah sukses. Walt Disney World menyajikan konsep sebagai
taman hiburan yang terpadu yaitu menjadi tempat berlibur yang menyenangkan,
dimana anak-anak maupun orang dewasa mendapatkan hiburan dan pendidikan
dalam lingkungan yang aman dan bersih, serta menyediakan layanan lain berupa
akomodasi, toko cenderamata dan penunjang lainnya.
Strategi pemasaran Walt Disney sangat sederhana, yaitu memberikan pengalaman
yang mengesankan dan menyenangkan bagi pengunjung, sehingga menarik minat
pengunjung untuk datang kembali. Untuk menerapkan strategi tersebut harus
didukung dengan fasilitas yang memadai di lingkungan WDW, misalnya:
1. Hotel/motel Disney yang disediakan dengan maksud agar para
pengunjung dapat memaksimalkan liburan dengan tidak
memikirkan hal-hal lain yang akan mengganggu kelancaran
liburannya.
2. Pengunjung dapat pergi dari bandara Orlando ke WDW dan tidak
meninggalkannya sampai mereka akan pulang.
Walt Disney mensesain dan memantau setiap perkembangan teknologi untuk
menunjang kegiatan operasinya. Kemampuan teknik industry Walt Disney sama
kualitasnya dengan kemampuan teknik perusahaan jasa lainnya di dunia. Disney
menyatakan bahwa karyawan adalah jantung operasionalnya. Semua jenis atraksi
di dunia tidak akan menyenangkan jika dioperasikan secara tidak sempurna dan
karyawannya tidak ramah. WDW mempekerjakan bebagai profesi seperti:
insinyur, seniman, perawat, koki, operator pertunjukan dan sebagainya. Kunci
pokok dalam strategi personalianya adalah bahwa WDW hanya mempekerjakan
karyawan yang benar-benar terampil member mereka training dan meyakinkan
mereka sebagai bagian dari WDW.
Sistem informasi merupakan hal yang sangat vital penting dan rumit bagi
WDW. Dengan demikian diperlukan jaringan untuk pertukaran informasi di
semua lini kegiatan WDW. Strategi informasi yang diterapkan WDW yaitu selalu
menyediakan informasi yang sangat bermanfaat bagi pengunjungnya. Walt
Disney beranggapan dengan fasilitas yang menyenangkan dan nyaman serta
mampu memberikan kenangan tersendiri (kenangan indah), pengunjung bersedia
membayar mahal untuk mendapatkan fasilitas hiburan dengan pelayanan yang
memuaskan dan terbaik, ini bisa terjadi jika strategi personalia WDW memiliki
karyawan yang terampil, ramah, suka membantu dan kompeten dalam
pekerjaannya. Jadi pada prinsipnya konsumen/pengunjungtidak mencari hiburan
dengan harga yang lebih rendah melainkan mau membayar lebih mahal untuk
mendapatkan kualitas dan kepuasan hiburan.
Pasar persaingan yang dihadapi WDW merupakan persaingan oligopoly,
dengna ciri-ciri sebagai berikut: jumlah pemain sector ini sedikit, jenis usaha
besar dan persaingan harga ringan. Dengan kondisi ini kebijaksanaan untuk
menurunkan harga tidak perlu dilakukan.Secara keseluruhan Disney menerapkan
pendekatan pemasaran klasik. Dimulai dengan identifikasi kebutuhan konsumen
dan perkembangan pasar sehari-harinya, mana yang perlu diambil agar
perusahaannya dapat berkembang. Disney menerapakan pola memimpin melalui
Turbulent Time.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Visi:

The Walt Disney Company menjadi leader dalam family entertainment.

Misi:

The Walt Disney Company ingin menjadi salah satu produsen yang terkemuka di
dunia dalam penyedia entertainment dan hiburan, divesifikasi, family
entertainment dan media bagi perusahaan.

Tujuan:

Berkomitmen untuk menjadi hiburan yang tidak tertandingi dari segi


pengalaman,kreatif, kualitas dan story yang luar biasa.

B. Faktor Eksternal
1. Strength
a) Brend yang kuat
b) Standarisasi global
c) Diversifikasi-Hedging risks
d) Target pasar – Semua kalangan
e) Integrasi
f) Melakukan inovasi secara terus menerus
g) Memiliki karajter yang terkenal
h) Melakukan pemasaran silang
2. Weakness
a) Organisasi terlalu besar
b) Terjadi penurunan terhadap film dan media
c) Atrisi tinggi diantara eksekutif senior
d) Sistem kepemimpinannya otokratis
e) Lingkungan kerja yang kurang baik yang dipimpin oleh mikro
manajer

C. Faktor Eksternal
1. Opportunity
a) Tumbuh melalui akuisisi
b) Teknologi baru
c) International Expansion
2. Threats
a) Adanya persaingan yang sengit dari pesaing( universal studios)
b) Terjadinya persaingan antarv karyawan

D. Internal-eksternal Matriks
E. Matriks SWOT
1. Strategi SO
a) Meluncurkan daya tarik melalui kareakter lokal dinegara-
negara berbeda
b) Menggunakan kekuatan asosiasi merek untuk ekspansi global
c) Menggunakan diferensiasi untuk membuat teknologi baru
2. Strategi ST
a) Meningkatkan kekuatan merek dan strategi diferesnisasi untuk
meminimalkan resiko dan memenangkan persaingan
3. Strategi WO
a. Kehadiran teknologi baru akan memberikan dampak positif
dalam menghadapi kemrosotan keuangan
b. Pasar internasional sangat berkontribusi, sehingga potensi yang
belum dimanfaatkan besar
4. Strategi WT
a. Memperbaiki lingkungan bekerja otonomi tinggi untuk
meningkatkan hubungan karyawan dan menurunkan dna atrisi resiko
poached employees.

F. Analisis Strategi Perusahaan


G. Space Matriks
H. BCG Matriks
Keuntungan dari BCG
s
I. QSPM
BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai