Kelompok : 6
Kelas : Manajemen – E
Pengertian
• Menurut Toto (2011:332), Kebangkrutan (bankcruptcy) merupakan kondisi
dimana perusahaan tidak mampu lagi untuk melunasi kewajibannya.
Kondisi ini biasanya tidak muncul begitu saja di perusahaan, ada indikasi
awal dari perusahaan tersebut yang biasanya dapat dikenali lebih dini kalau
laporan keuangan dianalisis secara lebih cermat dengan suatu cara tertentu.
Rasio keuangan dapat digunakan sebagai indikasi adanya kebangkrutan di
perusahaan.
• Faktor eksternal bisa berasal dari faktor luar yang berhubungan langsung dengan
operasi perusahaan atau faktor perekonomian secara makro.
Faktor-faktor eksternal yang bisa mengakibatkan kebangkrutan adalah:
Perubahan dalam keinginan pelanggan yang tidak diantisipasi oleh perusahaan
yang mengakibatkan pelanggan lari sehingga terjadi penurunan dalam pendapatan..
Kesulitan bahan baku karena supplier tidak dapat memasok lagi kebutuhan bahan
baku yang digunakan untuk produksi.
Faktor debitor juga harus diantisipasi untuk menjaga agar debitor tidak melakukan
kecurangan dengan mengemplang hutang.
Hubungan yang tidak harmonis dengan kreditor juga bisa berakibat fatal terhadap
kelangsungan hidup perusahaan.
Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan agar selalu
memperbaiki diri sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lain dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Kondisi perekonomian secara global juga harus selalu diantisipasi oleh perusahaan.
Rizkia Alia Fauziah
10090318232
• Emery et. al. (2004, p844) dalam Sarjono (2006) mengemukakan mengenai
analisis diskriminan sebagai berikut :
Bentuk dari fungsi diskriminan adalah Z = V1X1+V2X2+....+VnXn. Fungsi
diskriminan mengubah bentuk rasio keuangan yang berdiri sendiri ke dalam
suatu skor diskriminan tunggal atau Z-Score. Z-Score ini kemudian digunakan
untuk mengklasifikasikan perusahaan ke dalam kategori ”bangkrut” atau ”tidak
bangkrut”. Pada persamaan ini V1, V2 dan seterusnya adalah koefisien
diskriminan dan X1, X2 dan seterusnya merupakan rasio keuangan.
Rizkia Alia Fauziah
10090318232
• Pengertian Reorganisasi
• Pengertian Reorganisasi Perusahaan
Reorganisasi perusahaan berarti juga menyusun kembali
organisasi yang dapat dibedakan:
a) Reorganisasi Yuridis
b) Reorganisasi Struktural
c) Reorganisasi finansial
Nadya Rizky Rahmatia
10090318225
LANGKAH-LANGKAH REORGANISASI
• Langkah-langkah reorganisasi dalam perusahaan adalah sebagai
berikut:
a) Menentukan Nilai Perusahaan
b) Menentukan Struktur Modal yang Baru
• JENIS-JENIS REORGANISASI
a) Reorganisasi portofolio/asset
b) Reorganisasi modal atau keuangan
c) Reorganisasi manajemen/organisasi
Nadya Rizky Rahmatia
10090318225
Pengertian
• Pembubaran perusahaan sebagai badan hukum yang meliputi pembayaran
kewajiban kepada para kreditor dan pembagian harta yang tersisa kepada
para pemegang saham (persero) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
• Pembubaran perusahaan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan
penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan
penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik (liquidation)
(Otoritas Jasa Keuangan)
Qurrota Ayun
10090318245
TUJUAN LIKUIDASI
4. Tahap 1. Tahap
Pengumuman dan
Pertanggung
Pemberitahuan
Jawaban Pembubaran
Likuidator Perseroan
3.Tahap 2.Tahap
Pengajuan Pencatatan dan
Keberatan Pembagian Harta
Kreditor Kekayaan
Dwinda Vemilia Yuniar
10090318241
PROSES LIKUIDASI
Likuidasi
Bertahap
dengan
Program Kas
Likuidasi Likuidasi
Periodik Langsung
Jean Febriyanti
10090318212
PROSEDUR LIKUIDASI
Jika uang kas telah tersedia, maka terlebih dahulu harus dibagikan
kepada pihak luar kreditur dulu, lalu ke masing-masing sekutu.
Jean Febriyanti
10090318212