KELOMPOK 1
PT GARUDA INDONESIA TBK
KELOMPOK 1
Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan rekan (Member of BDO International).
Saat itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, belum bisa memberikan sanksi pada KAP dan rekan
karena masih melakukan analisis laporan keuangan dari pihak auditor.
LINI MASA 2 Mei 2019
PT GARUDA
Sebulan setelah penolakan penandatanganan oleh dua komisaris, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
meminta verifikasi laporan keuangan Garuda Indonesia pada BEI atas polemik tersebut.
2019
laporan keuangannya yang tidak sesuai dengan PSAK.
8 Mei 2019
MAT bersuara setelah namanya terseret dalam skandal laporan keuangan Garuda Indonesia.
Perusahaan yang baru berdiri pada 3 November 2017 ini berani bekerja sama dengan Garuda
Indonesia dengan mencatatkan utang senilai USD239 juta yang kemudian dimasukkan ke
dalam kolom pendapatan oleh Garuda Indonesia.
21 Mei 2019
Garuda Indonesia kembali dipanggil oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk
dimintai keterangan terkait skandal tersebut. Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah
Askhara Danadiputra atau biasa disebut Ari Askhara menjelaskan bahwa pengakuan piutang
sebagai pendapatan karena dari USD239, 94 juta, USD28 juta di antaranya adalah bagi hasil
yang seharusnya dibayarkan oleh MAT.
14 Juni 2019
LINI MASA Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Hardiyanto menyampaikan
hasil pemeriksaan terhadap KAP yaitu adanya dugaan audit yang tidak sesuai PSAK dan sanksi
yang akan diberikan pada KAP dan rekan masih menunggu koordinasi dari OJK.
PT GARUDA 18 Juni 2019
INDONESIA
BEI yang juga berkoordinasi intens dengan OJK terkait sanksi yang akan diberikan pada KAP
dan rekan masih menunggu keputusan final OJK.
28 Juni 2019
Garuda Indonesia menerima sanksi dari berbagai pihak. Sanksi untuk auditor dari Sri Mulyani
yaitu pembekuan izin selama 12 bulan. Sementara itu, OJK mengenakan sanksi pada Garuda
Indonesia dengan denda Rp100 juta serta masing-masing jajaran direksi dan komisaris didenda
dengan harus patungan membayar Rp100 juta. Di samping itu, BEI juga mengenakan sanksi
pada Garuda Indonesia dengan denda sebesar Rp250 juta.
Pelanggaran PT Garuda Indonesia
Otoritas jasa keuangan memutuskan bahwa PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah
melakukan kesalahan terkait penyajian laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2018. OJK
2020
PT GARUDA
INDONESIA
HARGA SAHAM tersebut, rata – rata harga saham PT. Garuda Indonesia pada periode 30 hari sebelum tanggal
pemberitahuan kasus pertama COVID-19 di Indonesia (Pb30) adalah sebesar Rp369.20
dengan harga saham terendah dan tertinggi berturut- turut sebesar Rp250.00 dan Rp456.00.
TURUN Sedangkan harga saham rata-rata PT. Garuda Indonesia pada pada periode 30 hari sesudah
tanggal pengumuman (Pa30) adalah Rp208.23 dengan harga terendah sebersar Rp150.00 dan
harga tertinggi sebesar Rp284.00.
Rasional
PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk sebagai BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan transportasi
tentu saja merasakan dampak yang luar biasa atas terjadinya wabah penyakit COVID-19 ini. Pandemi
COVID-19 telah membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk melakukan kegiatan traveling
dengan pesawat yang pastinya menurunkan jumlah pendapatan PT. Garuda Indonesia yang pada
akhirnya dapat membuat investor untuk berpikir ulang untuk berinvestasi pada saham perusahaan ini
(Rusyida dan Pratama, 2020).
Sumber : Rusyida, W. Y. & V. Y. Pratama, 2020. “Prediksi Harga Saham Garuda Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 Menggunakan Metode ARIMA”,
SQUARE: Journal of Mathematics and Mathematics Education, Vol. 2 (1), pp. 73-81.
LABA dan RUGI
Laba dan Rugi
Rasional
Berdasarkan rekap laporan laba rugi PT Garuda Indonesia Tbk pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada
tahun 2015 perusahaan tersebut mendapatkan laba bersih. Di tahun 2016, laba bersih yang di dapatkan
perusahaan tersebut menurun. Namun pada tahun 2017 dan 2018 PT Garuda Indonesia Tbk mengalami
kerugian secara berturutturut selama 2 tahun. Dan pada tahun 2019 PT Garuda Indonesia Tbk kembali
memulihkan keuangannya dengan memperoleh laba bersih sebesar 122.829.459 USD.
Keuntungan 2019 di barengi dengan masalah di jajaran direksi mengenai isu pemakaian keuangan (Fraud) di
jajaran direksi
Sumber : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT.GARUDA INDONESIA TBK
ROI
No Tahun Laba Bersih Aktiva ROI
Setelah Pajak
295
200
166
0 30
2015 2016 2017 2018 2019
-200
-293
-400
-571
-600
-800
Rasional
Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa rasio profitabilitas menggunakan perhitungan return on
invesment (ROI) pada PT Garuda Indonesia Tbk mengalami peningkatan dan penurunan pada periode 2015
sampai 2019. Pada tahun 2015 return on invesment perusahaan sebesar 166%, kemudian menurun menjadi
30% di tahun 2016 yang berarti terjadi penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 return on
invesment perusahaan sebesar -571%, yang berarti terjadi penurunan kembali dari tahun sebelumnya. Pada
tahun 2019 return on invesment perusahaan sebesar -293%, yang berarti terjadi kenaikan dari tahun
sebelumnya. Dan di tahun 2019 return on invesment perusahaan sebesar 295%, yang berarti terjadi
kenaikan kembali dari tahun sebelumnya. Peningkatan return on invesment perusahaan dikarenakan
perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan asetnya dari tahun sebelumnya yang mengakibatkan
terjadi kenaikan pada tingkat laba bersih setelah pajak. Dan penurunan return on invesment perusahaan
terjadi karena pendapatan dan aset yang dimilik perusahaan mengalami penurunan sehingga laba
perusahaan juga mengalami penurunan
ROE
No Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Equitas
ROE
RESTRUKTURISASI ???
CARA NYA?
CATATAN KEUANGAN PT
GARUDA TbK 2020 - 2021
1. Emiten dengan kode GIAA itu terakhir kali menyampaikan laporan keuangan kuartal III-2021 yang berakhir
September. Sepanjang Januari-September 2021, perseroan membukukan pendapatan usaha USD1,14 miliar atau
setara Rp16 triliun turun 68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD3,54 miliar dolar AS.
2. Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tertekan pada perdagangan Selasa (25/5/2021). Saham Garuda anjlok 18
poin atau 6,12% ke level Rp276 per lembar saham.
Pada perdagangan Senin, 24 Mei 2021, saham Garuda ditutup di level Rp294 atau melemah 22,00 poin atau 6,96%
dari sebelumnya Rp316. Sementara posisi yang lebih lemah ada di level 290,00 pada 29 Januari 2020 lalu.
Sepanjang tahun 2021 ini, saham GIAA merosot 21,39%
3. Penurunan pendapatan terjadi pada penumpang dan kargo. Pendapatan dari penumpang turun 71% menjadi
USD736 juta dan kargo turun 26% menjadi USD180 juta. Pendapatan Garuda dari penerbangan charter naik hampir
4 kali lipat menjadi USD47 juta. Sementara dari haji turun 100% alias 0 dari sebelumnya USD294 juta.
BENCH
Dalam bidang ilmu manajemen, pengertian benchmarking adalah suatu upaya mengukur kebijakan dalam
suatu perusahaan, produk, strategi, program, dan hal lainnya dengan cara membandingkannya dengan
kompetitor lain yang bergerak pada bidang yang sama, agar bisa mendapatkan informasi tentang
MARKING bagaimana dan bagian apa saja yang harus di evaluasi dalam upaya meningkatkan performa perusahaan.
Sumber : https://accurate.id/marketing-manajemen/benchmarking-adalah/
Note : Opsi ini merujuk pada praktik restrukturisasi pemerintah Singapura terhadap salah satu
penerbangan nasional negara setempat yakni, Singapore Airlines
REKOMENDASI SOLUSI ??
2. Menggunakan legal bankruptcy untuk merestrukturisasi kewajiban Garuda. Seperti, utang, sewa, dan
kontrak kerja. Dalam catatan pemerintah, opsi ini masih mempertimbangkan Undang-Undang (UU)
kepailitan. Apakah regulasi memperbolehkan adanya restrukturisasi.
NOTE : Opsi ini merujuk pada penyelamatan Latam Airlines milik Malaysia.
*Kondisi dimana perusahaan dinyatakan bankrupt atau pailit secara sah menurut undang undang
REKOMENDASI SOLUSI ??
3. Garuda dibiarkan melakukan restrukturisasi. Disaat bersamaan, mulai mendirikan perusahaan
maskapai penerbangan domestik baru yang akan mengambil alih sebagian besar rute domestik Garuda.
Bahkan, menjadi national carrier di pasar domestik.
NOTE : Jika, opsi terakhir menjadi pilihan pemerintah, maka Indonesia secara resmi tidak lagi
memiliki national flag carrier.