Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2

1. Robitah Alami Abdelhamed 5420221079


2. Nona Dian Feberina 5420221078
3. Muhammad Sapuan 5420221073
4. Lidya Pratiwi Afri Tjaja 5420221071
5. Jovita Novi Herawati 5420221072
6. Corry Stephanie Sulastra 5420221068
Kronologi & Lini Masa Terungkapnya Kasus Garuda
Kronologi & Timeline Terungkap Kasus Garuda
 24 April 2019
Polemik dimulai saat dua komisaris Garuda
Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria (saat
ini sudah tidak menjabat), menolak  30 April 2019
menandatangani laporan keuangan Garuda Menanggapi skandal tersebut, jajaran direksi Garuda
Indonesia karena tidak sesuai dengan Pernyataan Indonesia dipanggil oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Pertemuan itu diadakan bersama auditor Garuda
Dalampembukuan tersebut, Garuda Indonesia Indonesia, Ketua Akuntan Publik (KAP) Tanubrata
menyatakan laba bersih mereka senilai USD890,85 Sutanto Fahmi Bambang dan rekan (Member of BDO
ribu atau setara dengan Rp11,33 miliar dengan International). Saat itu, Menteri Keuangan, Sri
asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS. Lonjakan sangat Mulyani, belum bisa memberikan sanksi pada KAP
tajam dan signifikan ini berbanding terbalik dengan dan rekan karena masih melakukan analisis laporan
pembukuan sebelumnya yang menyatakan kerugian keuangan dari pihak auditor.
sebesar USD216,5 juta. Ternyata, Garuda Indonesia
mengakui piutang dari PT Mahata Aero Teknologi
(MAT) terkait pemasangan wifi sebagai laba
perusahaan.
Kronologi & Timeline Terungkap Kasus Garuda
 2 Mei 2019
Sebulan setelah penolakan penandatanganan oleh dua komisaris,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)meminta verifikasi laporan keuangan
Garuda Indonesia pada BEI atas polemik tersebut.

 3 Mei 2019
Garuda Indonesia mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak akan
mengaudit ulang laporan keuangannya yang tidak sesuai dengan PSAK.

 7-8 Mei 2019


PT. MAT bersuara setelah namanya terseret dalam skandal laporan keuangan
Garuda Indonesia. Perusahaan yang baru berdiri pada 3 November 2017 ini berani
bekerja sama dengan Garuda Indonesia dengan mencatatkan utang senilai USD239
juta yang kemudian dimasukkan ke dalam kolom pendapatan oleh Garuda
Indonesia.
Kronologi & Timeline Terungkap Kasus Garuda
 21 Mei 2019
Garuda Indonesia kembali dipanggil oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dimintai keterangan
terkait skandal tersebut. Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau biasa
disebut Ari Askhara menjelaskan bahwa pengakuan piutang sebagai pendapatan karena dari USD239, 94 juta,
USD28 juta di antaranya adalah bagi hasil yang seharusnya dibayarkan oleh MAT.

 14 Juni 2019  18-20 Juni 2019


Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan (Sekjen BEI yang juga berkoordinasi intens dengan OJK
Kemenkeu) Hardiyanto menyampaikan hasil terkait sanksi yang akan diberikan pada KAP dan
pemeriksaan terhadap KAP yaitu adanya dugaan rekan masih menunggu keputusan final OJK.
audit yang tidak sesuai PSAK dan sanksi yang akan Termasuk didalamnya adalah BPK yang
diberikan pada KAP dan rekan masih menunggu bekerjasama dengan OJK
koordinasi dari OJK.
Kronologi & Timeline Terungkap Kasus Garuda
 27-28 Juni 2019
Garuda Indonesia menerima sanksi dari berbagai
pihak. Sanksi untuk auditor dari Sri Mulyani yaitu
pembekuan izin selama 12 bulan. Sementara itu, OJK
mengenakan sanksi pada Garuda Indonesia dengan • 10 Juli 2019
denda Rp100 juta serta masing-masing jajaran
direksi dan komisaris didenda dengan harus BPK meminta Garuda Indonesia untuk
patungan membayar Rp100 juta. Di samping itu, BEI meninjau ulang kerjasama dengan PT MAT
juga mengenakan sanksi pada Garuda Indonesia karena dianggap akan menambah kerugan
dengan denda sebesar Rp250 juta. Garuda Indonesia

 26-Juli-2019
Garuda Indonesia memperbaiki laporan
keuangan dan menerbitkan laporannya
sekaligus membatalkan kerjasama dengan PT
MAT sesuai dengan rekomendasi BPK.
• Juni 2019 : Turunnya peringkat Garuda Indonesia pada ajang World Airline
Awards
• Juli 2019 : Kasus perseteruan Garuda Indonesia dengan Content Creator
Rius Vernandes
• Agustus 2019 : Pada bulan Agustus 2019, mantan dirut Garuda Indonesia,
Kasus Lain Yang Emirsyah Satar, ditahan KPK terkait dugaan suap dan pencucian uang
Menambah Beban dalam pengadaan suku cadang pesawat.
Garuda Indonesia • November 2019 : Penyeludupan sepeda motor Harley Davidson dan
Sepeda Brompton dan terkuaknya kesewenang-wenangan Dirut Garuda
Ari Askhara pada jam terbang pramugari serta pemotongan biaya dalam
layanan penumpang. Yang kemudian berujung pada pemecatan Direktur
Garuda Indonesia Ari Ashkara.
Penyebab Masalah Keuangan

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Indonesia


menyebutkan jika ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi pemberian status
disclaimer untuk laporan keuangan Garuda Indonesia antara lain:
 Garuda Indonesia saat ini mengalami difisiensi ekuitas sebesar USD 1,9 miliar
yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
 Pembatasan perjalanan sehingga menyebabkan penurunan perjalanan udara
yang signifikan dan berdampak pada operasional dan likuiditas Perseroan.
 Lalu lintas penumpang internasional mengalami penurunan drastis lebih dari
60 persen selama 2020. Hal tersebut membawa trafik perjalanan lalu lintas
udara internasional kembali ke level trafik pada 2003.
Dampak Terhadap Bisnis Garuda Indonesia
• Menurunnya kepercayaan publik terhadap Garuda Indonesia karena memiliki ekuitas
negatif sebesar 2,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun per September 2021
• Secara Teknis atau yang disebut dengan technically bangkrupt (secara teknis
bangkrut), Garuda Indonesia telah bangkrut, namun belum secara legally atau
berkekuatan hukum
• Memangkas rute penerbangan dari 237 rute menjadi 140 rute untuk melakukan
efisiensi operasional serta mengandangkan 68 unit pesawatnya.
• Membuka kesempatan maskapai lain untuk mengambil rute penerbangan Garuda
sehingga Garuda akan sulit untuk bersaing kembali jika rute dibuka kembali oleh
Garuda.
• Mendapat sejumlah sanksi dari pemerintah sehingga akan akan menambah beban
penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap Garuda.
Langkah Perbaikan Bisnis Garuda Indonesia (1)

Pandemi Covid-19 telah memukul bisnis penerbangan. Garuda Indonesia sebagai sosok flag carrier bagi maskapai penerbangan
nasional Indonesia terkena imbas pandemi. Sebelum pandemi menerpa dunia, Garuda Indonesia menerbangkan 15 juta-19 juta
penumpang domestik pertahun, lantas anjlok menjadi 4,5 juta penumpang pada 2020. Tingkat keterisian pesawat domestik
sebelum Covid-19 yang selalu diatas 70% anjlok hingga 43,3% pada 2020. Maka diperlukan langkah-langkah efisiensi antara lain
rencana manajemen untuk mengurangi tekanan likuiditas, sekaligus untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan. Langkah-
langkah tersebut yaitu :
 Konsolidasi operasi guna mendorong efisiensi serta menunjang business continuity perusahaan di tengah kondisi makro yang
penuh tantangan dan pasar yang semakin kompetitif.
 Perusahaan juga tengah merampungkan program restrukturisasi secara menyeluruh terhadap kinerja usaha, yang akan
dilakukan secara bertahap dan terukur dengan mengedepankan komitmen keberlangsungan usaha
 Penerapan normal baru dalam penerbangan komersial, membuat Garuda mengoptimalkan layanan kargo. Garuda juga
cukup beruntung karena memperoleh plotting dana talangan dalam bentuk penyertaan modal pemerintah senilai 1 milliar
dollar AS yang menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.
 Untuk memperbaiki kinerja Garuda melakukan efisiensi dan berupaya mendongkrak kembali jumlah penumpang
 Garuda Indonesia menyiapkan usulan perpanjangan waktu pelunasan Trust Certificate “Garuda Indonesia Global Sukuk
Limited” senilai 500 juta dollar AS yang memiliki jatuh tempo 3 Juni 2020. Usulan diajukan untuk jangka minimal tiga tahun
melalui proposal persetujuan kepada pemegang sukuk.
Langkah Perbaikan Bisnis Garuda Indonesia (2)

 Untuk menyelamatkan Garuda Indonesia, utang yang mencapai 4,5 M dollar AS harus diturunkan menjadi 1
milliar dollar AS hingga 1,5 milliar dollar AS.
 Kementrian BUMN mematangkan opsi moratorium pembayaran utang dan standstill agreement atau
penghentian pembayaran bunga untuk menyelamatkan Garuda Indonesia. Langkah ini akan dibarengi dengan
pemangkasan struktur biaya operasional minimal 50 persen.
 Demi memangkas biaya operasional, Garuda Indonesia mengembalikan sejumlah pesawat yang disewa dan
menegosiasi biaya sewa pesawat dengan penghematan 200 juta dollar AS (sekitar Rp. 3 Trilliun) . Selain itu,
mengurangi rute penerbangandan mengurangi mumlah dan jenis pesawat.
 Grup Garuda menargetkan jumlah pesawat Garuda dan Citilink berkurang dari 202 pesawat pada 2021 menjadi
134 pesawat pada 2022. Sementara jenis pesawat akan dikurangi dari 13 tipe menjadi 7 tipe. Rute
penerbangan Garuda dan Citilink juga akan dikurangi dari 237 rute pada 2019 menjadi 140 rute pada 2022.
 Garuda Indonesia mengurangi jumlah karyawan sekitar 2000 orang dengan menawarkan pensiun dini. Garuda
juga memotong gaji karyawan, termasuk direksi dan komisaris.
Langkah Perbaikan Bisnis Garuda Indonesia (3)

 Garuda Indonesia berupaya meningkatkan kontribusi pendapatan kargo hingga sebesar 40 %setidaknya hingga
pandemi usai. Sebelumnya dalam kondisi normal, kontribusi kargo terhadap pendapatan Garuda sebesar 10-
15%.
 Per 19 Agustus 2021, misalnya pendapatan kargo Garuda mencapai 90,9 juta dollar AS (sekitar 1,3 trilliun).
Pendapatan ini naik dibandingkan dengan triwulan III-2020m yang sebesar 61,3 juta dollar AS atau sekitar Rp.
886,217 miliar.
 Langkah-langkah efisiensi yang telah dilakukan Garuda Indonesia dihaarpkan dapat memangkas biaya
operasional dari rata-rata 150 juta dollar AS perbulan menjadi sekitar 80 juta dollar AS per bulan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Bahan Kuliah managemen Keuangan , Restrukturisasi Keuangan ,2021 ,dosen Pengampu Dr


MGS Aritonang ,SE,MBA
2. Rusmana. O, Tanjung. H. 2019. Identifikasi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Fraut Pentagon
Studi Empiris BUMN Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akutansi
(JEBA) : 21(04); 1-15.
3. Yunus. Y. Musa, M. I, Wardhana, M. I. Analisis Tingkat kebangkrutan PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk.
4. https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/upaya-menyelamatkan-garuda-indone
sia
5. https://www.liputan6.com/saham/read/4609149/garuda-indonesia-beberkan-penyebab-laporan-
keuangan-berstatus-disclaimer
6. https://nasional.kontan.co.id/news/garuda-geger-ini-5-kasus-mencengangkan-di-maskapai-ini
7. https://
money.kompas.com/read/2021/06/03/103000026/garuda-indonesia-dan-sengkarut-problematik
a-di-dalamnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai