NPM : 1710110606
Kelas : 5 SA-3
2. Permasalahan yang terjadi terkait dengan laporan keuangan PT Garuda Indonesia yang
telah diaudit
Permasalahan bermula pada tahun 2018 Dalam laporan keuangan yang dimiliki PT
Garuda Indonesia pada tahun 2018 PT Garuda membukukan laba bersih sebesar
RP. 11,33 M angka tersebut melonjak tajam dibanding tahun 2017 yang pada tahun
tersebut PT Garuda Indonesia menderita Rugi sebesar 16,5 juta
Kabar tersebut terdengar oleh chairil tanjung dan dony Oskaria , perwakilan dari PT Trans
Airways dan Finegold Resources Ltd selaku pemilik dan pemegang saham 20.08 persen
saham Garuda Indonesia pasalnya perbedaan yang sangat signifikan tersebut tidak sesuai
dengan standar Peraturan OJK dan tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Hal ini membuat Kementrian Keuangan dan Otoritas Jasa keuangan
(OJK) mengambil tindakan .
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) berlangsung pada rabu (24/4) terkuak
laba tersebut didapatkan oleh manajemen PT Garuda atas Kerja Sama PT Garuda
Indonesia dengan PT Mahata AERO teknologi). Dalam Kerja samanya tersebut PT Mahat
Aero tekonologi berkomitmen menanggung seluruh biaya
penyediaan,pelaksanaan,pemasangan,pengoperasian,perawatan dan pembongkaran dan
pemeliharaan termasuk jika ada kerusakaan peralatan pelayanan konetivitas kerja sama
tersebut nilainya mencapai 2,98 Triliun namun mahata saat itu baru membayar sebesar 6,8
M sisanya belum ditransaksikan sebesar 233,13 Juta Dana tersebut masih bersifat piutang
namun oleh manajemen Pt Garuda Indonesia diakusi sebagai pendapatan alhasil pada
tahun 2018 maskapai penerbangan tersebut meraup laba mencapai 11,3 triliun rupiah
Ahirnya Garuda Indonesia dikenakan sanksi dari berbagai pihak selain garuda snksi juga
diterima oleh auditor laporan keuangan Garuda Indonesia, yakni akuntan Publik ( AP )
kasner sirumpea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrataa,sutanto,fahmi,bambang
dan rekan untuk auditor mentri sri mulyani menjatuhkan sanksi pembekuanizin selama 12
bulan atau 1 tahun selain itu OJK juga akan mengenakan sanksi kepada Jajaran direksi
dan komisari Garuda Indonesia mereka diharuskan patungan untuk membayar denda RP
100 juta selain itu ada dua poin lagi yang diberikan OJK yakni Garuda Indonesia harus
membayar 100 juta selain itu masing-masing direksi juga harus membayar 100juta
rupiah . selain sanksi dari kementrian keuangan dan juga otoritas jasa keuangan
garudaindonesia kembali mendapatkaan sanksi dari Bursa Efek Indonesia Sanksi tersebut
salah satunya memberikan sanksi sebesar 250 juta rupiah mepada masakaapai brtlsmbsng
burung garuda tersebut
3. Dampak Dari Kesalahan terhadap penyajian laporan keuangan tersebut bagi investor
Investor akan mengalami kerugian yang diterima bahkan investor bisa saja kehilangan
saham sepenuhnya yang ditanam di GIAA \Pasalnya karena kesalahannya tesebut PT
garuda menerima banyak sanksi dari OJK Dan kementrian Keuangan yang diperuntukkan
untuk seleruh jajaran direksi PT garuda Indonesia maupun jajaran disetiap divisi
maskapai penerbangan tersebut .keputusan Manajemen PT garuda Indonesia yang
mulanya Laba berubah menjadi Rugi yang harus ditanggung oleh PT garuda Indonesia .
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20190424204726-92-389396-membedah-leanehan-
laporan-keuangan-garuda-indonesoa-2018 ( diakses 18 september 2019 )
https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-4603666/terbukti-cacat-status-laporan-keuangan-
garuda-rugi ( diakses 18 september 2019 )