Anda di halaman 1dari 18

Garuda Indonesia, Riwayatmu

kini....

Manajemen Satrategi GAB D


Dosen Pengampu: Dr. Herning Indriastuti , SE., MM
Kelompok 1

1. Dini Ayu Ermalia Putri (2001026024)


2. Etri Wahyuni (2001026199)
3. Nur Ramadhania (2001026141)
4. Rita Wahyuningsih (2001026025)
5. Siti Musharofah (2001026037)
6. Winda Noer Pratiwi (2001026070)
Abstrak

Garuda Indonesia memasuki masa-masa kritis, buah dari


korupsi yang merajalela dan buruknya tata kelola
perusahaan pada masa lalu. Pada Mei 2021, maskapai
penerbangan itu harus menanggung hutang sebesar Rp 70
triliun dan ekuitas minus sebesar Rp 47 triliun.

Maka dalam artikel ini akan membahas mengenai kronologi


sejarah perkara Garuda Indonesia dan upaya restrukturisasi
utang Garuda Indonesia serta upaya Garuda Indonesia
dalam memulihkan kesehatan finansial perusahaannya.
Kasus yang dialami Garuda Indonesia
Perkara Kasus Korupsi
01 Pengadaan Pesawat Garuda
Indonesia

Penyelundupan Harley
02 Davidson dan Brompton

Kasus salah pencatatan


03 laporan keuangan tahun 2018
Kronologi Kasus Suap Airbus SE dan Rolls Royce pada
Garuda Indonesia

Bos PT Mugi Rekso Abadi,


Emirsyah Satar menerima suap Soetikno Soedarjo diputus 6
Airbus SAS saat menjabat sebagai Emirsyah Satar divonis 8 tahun tahun penjara oleh Pengadilan
Dirut Garuda Indonesia penjara dan denda 1 M Tinggi DKI Jakarta
2005-2014
16 Januari 23 Juli 2020

Juli 2016 17 Juli 2020

Investigasi Serious Fraud Office


(SFO) dimulai. Emirsyah Satar dan Soetiko ditetapkan
sebagai tersangka
Pengembangan dari Kasus Korupsi

Yang terbaru, Emirsyah Satar kembali menjadi tersangka di kasus


korupsi penyewaan pesawat ATR 72-600 di PT Garuda Indonesia
bersama Soetikno Soedardjo yang menjadi tersangka. Setelah
sebelumnya sudah ada tiga tersangka lain yang ditetapkan oleh
Kejaksaan Agung. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus
suap yang diterima KPK.

Kasus  ini bermula dari temuan penyimpangan dalam pengadaan


pesawat CRJ-100 dan ATR 72-600, yang dilaksanakan dalam
periode Tahun 2011-2013. Penyimpangan itu tidak adanya rencana
bisnis dari pengadaan pesawat Sub-100 Seaters (CRJ-1000) maupun
pengadaan pesawat turbopropeller (ATR 72-600).
Proses lelang juga mengarah untuk memenangkan penyedia
barang/jasa tertentu, yakni Bombardier dan ATR. Selain itu
Indikasi suap-menyuap juga terendus oleh Kejaksaan. Akibat
dari pengadaan yang menyimpang itu mengakibatkan PT
Garuda Indonesia mengalami kerugian. Dari hasil audit,
kejaksaan menduga negara merugi sebanyak Rp 8,8 triliun.
Di sisi lain, kreditur maskapai Garuda Indonesia mengajukan klaim
penagihan utang hingga US$ 13,8 miliar dollar atau setara Rp 196,9
triliun (kurs Rp 14.269). Jumlah itu merupakan data yang ada dari
tim pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Garuda Indonesia sampai 5 Januari 2022.

Ada lebih dari 470 kreditur yang mengajukan klaim berdasarkan


laporan tim PKPU Garuda Indonesia yakni Martin Patrick Nagel
dan Jandri Siadari. Untuk selanjutnya, pihaknya akan memverifikasi
klaim yang masuk.
Upaya Restrukturisasi Utang Garuda Indonesia

1. Pangkas Jumlah Rute dari 237 Jadi 140


2. Optimalkan Rute yang Menguntungkan
3. Turunkan Jumlah Pesawat Garuda dan Citilink dari 202 di
2019 Jadi 134 di 2022 dan 188 di 2026
4. Turunkan Tipe Pesawat dari 13 Jadi 7 Jenis untuk
Simplifikasi Operasional
5. Negosiasi Ulang Kontrak Sewa Pesawat
6. Tingkatkan Kontribusi Pendapatan Kargo
7. Tempuh Mekanisme In Court/ Dalam Pengadilan
8. Terbelit Utang USD 9,8 Miliar atau Setara Rp 140 Triliun
Penyelundupan Harley Davinson dan
Bromptom

Para petugas bea cukai menemukan onderdil motor Harley


Davidson dan sepeda Bromptom ilegal di bagasi pesawat yang baru
datang dari pabrik Airbus di Perancis.

Penyidik Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan


kemudian menyatakan bahwa Ari telah terlibat dalam
penyeluudupan Harley Davidson dan Brompton itu.

Akibat dari penyelundupan itu, Negara berpotensi mengalami


kerugian sebesar Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Selain itu, masih ada kisruh pada akuisisi PT Garuda Indonesia melalui anak
usaha Citilink terhadap Sriwijaya Air yang menyebabkan kedua maskapai
tersebut menghentikan kerjasamanya. Terakhir, terkuaknya kesewenang-
wenangan Dirut Ari Askhara pada jam terbang pramugari serta pemotongan
biaya dalam layanan penumpang cukup menjadi
alasan yang kuat dalam pencopotan jabatan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda
Indonesia oleh Menteri BUMN, Eric Thohir.
Linimasa Pole Laporan Keuangan Garuda Indonesia

Laba perusahaan yang melonjak


sangat tajam dan berbanding OJK meminta verifikasi laporan Garuda Indonesia
terbalik degan pembukuan keuangan Garuda Indonesia di
sebelumnya dipangil oleh Komisi
BEI IV DPR RI
2 April 2019
2 Mei 2019 8 Mei 2019

30 April 2019 3 Mei 2019


Jajaran Garuda Indonesia Garuda Indonesia menyatakan bahwa
dipanggil oleh Bursa Efek mereka tidak akan mengaudit laporan
Indonesia keuangannya yang tidak sesuai dengan
PSAK
Linimasa Pole Laporan Keuangan Garuda Indonesia

Sekjen Kemenkeu menyampaikan


hasil pemeriksaan terhadap KAP Garuda Indonesia menerima
sanksi dari berbagai pihak
14 Juni 2019 28 Juni 2019

18 Juni 2019

BEI yang berkoordinasi intesif dengan


OJK terkait yang akan diberikan pada
KAP masih menunggu keputusan final
OJK
Otoritas jasa keuangan memutuskan bahwa PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk telah
melakukan kesalahan terkait penyajian laporan keuangan
tahunan per 31 Desember 2018. OJK
mengungkapkan bahwa PT Garuda Indonesia telah terbukti
melanggar:
● Pasal 69 Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1995
● Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G7
● Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 dan
PSAK 30
Bagaimana Alternatif Solusinya?

Dalam permasalahan kali ini, pihak KAP dan rekan terkait harus meninjau
kembali akun piutang yang dimliki PT Garuda Indonesia atas Mahata.
Seain itu, KAP juga perlu melakukan cross check atas dokumen penjualan
dan penerimaan perusahaan. Tindakan ini bertujuan untuk menghindarkan
kesalahan auditor dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan

Kondisi Garuda Indonesia Pasca Kasus

Kinerja PT Garuda Indonesia tidak mengalami perubahan yang


berarti. Harga saham Garuda Indonesia di Bursa Efek Indonesia
(BEI) mengalami penurunan.
Upaya Garuda Pulihkan Kesehatan Finansial

1. Efisiensi Tenaga Kerja


2. Renegosiasi sewa pesawat
3. Mengurangi jumlah direksi dan komisaris
4. Mengandalkan bisnis kargo
Daftar Pustaka
 

● Andrea, E. dan Putu, A. (2020). Kasus Garuda Indonesia, Riwayatmu Kini.


Retrieved 21 September 2022 from https://imagama.feb.ugm.ac.id/kasus-garuda-indonesia-riwayatmu-kini/
 
● Danang, S. (2019). Kronologi Laporan Keuangan Garuda, Dari Untung jadi “Buntung”. DetikFinance.

● Garuda Indonesia Riwayatmu Kini [Koran Digital Rabu,12/1/2022]


Retrieved 21 September 2022 from https://lenteratoday.com/garuda-indonesia-riwayatmu-kini-koran-digital-rabu12-1 2022/

● Hesti, R. (2019) Kronologi Kisruh Laporan Keuangan Garuda Indonesia Retrieved 21 September 2022 from https://
www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190430174733-92-390927/kronologi-kisruh-laporan-keuangan garuda-indonesia.
 
● Rezza, A. (2022) Duduk Perkara Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia. Katadata.co.id
Retrieved 21 September 2022 from
https://katadata.co.id/rezzaaji/indepth/62b95629b5aab/duduk-perkara-dugaan-kasus-korupsi-pengadaan-pesawat-garuda-indonesia
 
● https://economy.okezone.com/read/2019/06/28/320/2072245/kronologi-kasus-laporan-keuangan-garuda-indonesia-hingga-kena-sanksi?page=3
 
● Retrieved 21 September 2022 from https
://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/14/09384241/penyelundupan-harley-dan-brompton-eks-bos-garuda-indonesia-ari-askhara?page=all
 
Thank You
do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai