Perbedaan Pelatihan & Pengembangan Program Evaluation
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap mengukur keefektifan program training adalah untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja. Menurut pasal I dengan menggunakan 4 level model evaluasi training ayat 9 Undang-Undang No. 13 tahun 2003. pelatihan kerja oleh Kirkpatrick. Empat level yang dimaksud adalah: adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, Level 1: Reaction produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat Mengukur bagaimana para peserta pelatihan keterampilan & keahlian tertentu sesuai dengan jenjang & bereaksi pada training tersebut. Reaksi perlu diukur kualifikasi jabatan dan pekerjaan. untuk menjadi referensi ke depan agar program training dapat seefektif mungkin dan senantiasa Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan berkembang, sekaligus mendeteksi apakah ada individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau materi yang tertinggal atau tidak disampaikan. lebih tinggi dalam perusahaan organisasi, lembaga atau instansi pendidikan. Level 2: Learning Mengukur apa saja yang telah dipelajari oleh para Tujuan dan Manfaat Pelatihan peserta. Hal yang sebaiknya dilakukan sebelum 1. Meningkatkan keterampilan karyawan seusai perubahan memulai sesi training adalah dengan menyiapkan teknologi; daftar tujuan pembelajaran, yang juga menjadi 2. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar titik awal analisis nantinya. menjadi kompeten; 3. Membantu masalah operasional; Level 3: Behavior 4. Menyiapkan karyawan dan promosi; dan Seberapa jauh sikap dan perilaku para peserta 5. Memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal berkembang setelah menerima training. Lebih organisasinya. spesifik terlihat dalam bagaimana mereka mengaplikasikan informasi dan materi yang mereka Manfaat nyata dari program pelatihan adalah: dapatkan. Tips praktis untuk level ini adalah 1. Meningkatkan kualitas & kuantitas produktivitas; melakukan pencatatan dan evaluasi terhadap 2. Mengurangi waktu pembelajaran untuk mencapai perubahan perilaku yang diharapkan dari peserta. standar kerja yang dapat diterima; 3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama; Level 4: Result 4. Memenuhi kebutuhan perencanaan SDM; Hasil akhir dari sesi training tersebut dapat 5. Mengurangi frekuensi & biaya kecelakaan kerja; dan dianalisa dan diukur. Tips praktis untuk level ini 6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan adalah melihat apakah ada peningkatan terhadap pengembangan pribadi. aspek bisnis atau proses bisnis perusahaan.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Pelatihan dan
Pengembangan • Analysis: needs, requirements, tasks, participants' current capabilities. • Design: berhubungan dengan tujuan pembelajaran, instrumen penilaian, latihan, analisis materi pelajaran, dan perencanaan pelajaran dan pemilihan media. • Development: pada fase develop, ada dua tujuan utama yang perlu dicapai, yaitu pertama, memproduksi, membeli, atau merevisi bahan-bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan; kedua, memilih media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. • Implementation: digunakan dengan data untuk melakukan proses perbaikan selanjutnya, data yang dimaksud data kuantitatif maupun data kualitatif. • Evaluation: evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu peningkatan kompetensi setelah mendapatkan serangkaian kegiatan pembelajaran, dan keuntungan yang didapatkan setelah penerapan program pembelajaran.